Anda di halaman 1dari 12

THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 1, No.

2, Juni 2011

KONSELING INFERTILITAS

Diyan Indriyani*

*Staf Pengajar Prodi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,


Universitas Muhammadiyah Jember

ABSTRACT

Infertility can be defined the inability for the occurrence of conception after
one year intercourse without using contraception. Infertility counseling is a process
of assistance is carried out by expert (counselor) to individuals / family who
experience infertility problems something for the success of the problems husband
and wife.
Different ways of doing counseling or strategies have been developed by
several experts, one of which is the way developed (Bingham. W, 2009). With the term
counseling and trait factors. Counseling process is divided into five phases, namely
analysis phase, synthesis phase, stage of diagnosis, stage of counseling and follow-up
phase.
Infertility counseling will help identify the problem of husband and wife,
looking for a solution or an appropriate alternative and will realize the potential of
every family to be able to overcome various problems in family relationships. It
required a comprehensive infertility treatment from health workers include husband
and wife, family and environment through activities such as infertility counseling.
With hopes of a husband and wife after counseling does not occur a problem that can
interfere with family happiness.

Keywords: Counseling, Infertility

PENDAHULUAN berbagai masalahnya. Untuk itu


diperlukan suatu penanganan
Infertil bagi pasangan suami infertilitas yang menyeluruh dari
istri yang mendambakan anak akan tenaga kesehatan meliputi pasangan
menimbulkan kesedihan, kemarahan suami istri, keluarga dan lingkungan
dan kekecewaan dalam keluarga. diantaranya melalui kegiatan konseling
Infertilitas juga dianggap sebagai suatu infertilitas.
hal yang memalukan di masyarakat, Sering kali wanita yang
dimana seorang pria diharapkan dapat dipermasalahkan bila suatu pasangan
meneruskan keturunannya sebagai ciri suami istri sukar memperoleh
kejantanannya. Konseling merupakan keturunan. Sekitar 40% kasus
salah satu cara yang tepat untuk infertilitas disebabkan oleh
membantu mengatasi berbagai kemandulan wanita, 30% disebabkan
permasalahan-permasalahan dalam oleh kemandulan pria dan 30% oleh
hidup. Konseling akan membantu keduanya. Di negara kita sekitar tiga
mengiden-tifikasi masalah, mencari juta pasangan suami istri yang tidak
solusi atau alternatif yang tepat dan mempunyai anak dan dikatakan
menyadarkan akan adanya potensi dari sebagai pasangan yang mengalami
setiap manusia untuk dapat mengatasi infertilitas. Sebagian besar pasangan

83
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 1, No. 2, Juni 2011

suami istri tersebut berpikir bahwa mendapatkan hamil atau tidak (Boivin,
mereka akan mudah memperoleh anak, J. 2008 dalam Salynn, 2008).
padahal 1 diantara 10 pasangan akan Upaya pengobatan yang
mengalami hambatan untuk dilakukan oleh wanita infertil lebih
mempunyai anak. Beberapa masalah condong bersifat bukan
yang bisa timbul akibat infertilisasi, medis/tradisional. Hal ini berkaitan
antara lain : kehilangan kepercayaan dengan kurangnya dukungan suami
diri pada pasangan suami istri, timbul untuk terlibat dalam upaya pencarian
konflik dalam rumah tangga karena pengobatan. Pentingnya dukungan
salah satu pasangan merasa kecewa, suami dalam memotivasi wanita
anggapan masyarakat bahwa infertil untuk melakukan upaya
infertillitas itu yang disalahkan adalah pengobatan. Peran dan dukungan
wanita, trauma dan kecewa terhadap suami sangat besar dalam memotivasi
diri sendiri, perasaan rendah diri, istri untuk melakukan koping secara
mengalihkan fungsi keibuan pada efektif. Konseling merupakan suatu
kegiatan erotik dan seksual, proses pemberian bantuan yang
mengabdikan diri pada satu ideologi dilakukan oleh seorang ahli (konselor)
atau interes emosional. kepada individu yang mengalami
Infertilitas dapat diartikan sesuatu masalah (konsele) yang
sebagai ketidakmampuan untuk bermuara pada teratasinya masalah
terjadinya konsepsi setelah 1 tahun yang dihadapi klien. Pada prinsipnya
bersenggama tanpa menggunakan konseling melihat kliennya sebagai
kontrasepsi. Infertilitas dibagi menjadi seorang yang tidak mempunyai
dua macam yaitu infertilitas primer dan kelianan secara patologis. Konseling
sekunder. Infertilitas primer terjadi bila dilakukan dengan cara melakukan
istri belum pernah hamil walaupun pertemuan antara konselor dengan
bersenggama setelah 1 tahun tanpa kliennya yang memungkinkan
kontrasepsi. Infertilitas sekunder terjadinya dialog dan bukan pemberian
terjadi bila istri pernah hamil, tetapi terapi atau treatment. Konseling juga
kemudian tidak terjadi kehamilan lagi mendorong terjadinya penyelesaian
walaupun bersenggama selama 1 tahun masalah oleh diri klien sendiri.
tanpa kontrasepsi. Terdapat beberapa Atas dasar itu maka konseling
faktor yang mempengaruhi infertilitas infertilitas dimaksudkan untuk
diantaranya faktor fisik, pasikologis membantu pasangan suami istri dengan
dan lingkungan. Faktor psikologis masalah infertil. Penekanan-penekanan
yang dapat menyebabkan infertilitas perilaku dalam konseling infertilitas
adalah gangguan emosional yang antara lain : bersikap baik dan simpatik
kronis seperti ketakutan dan merasa terhadap pasangan, memberikan
tidak mampu untuk menjadi seorang pengertian terhadap pasangan,
ibu, meningkatnya supersensitifitas memberikan support, membantu
karena pengaruh penambahan umur mencari alternatif untuk mengadopsi
sehingga menjadi paranoid dan anak bila upaya tindakan bayi tabung
menyebabkan infertilitas. Perempuan tidak berhasil, membantu pasangan
yang mengalami stres dalam supaya dekat dengan anak-anak dan
perkawinannya diperlukan siklus bisa menerima kenyataan hidup.
reproduksi lebih untuk bisa hamil.
Ketidaksuburan menyebabkan stres
dalam hubungan suami istri dan
berdampak apakah seorang wanita

84
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 1, No. 2, Juni 2011

Infertilitas dilakukan pada pasangan infertil


yang salah satu anggotanya
1. Pengertian infertilitas mengindap penyakit yang dapat
Infertilitas adalah ketidamampuan membahayakan kesehatan istri
untuk terjadi konsepsi setelah 1 dan anaknya.
tahun bersenggama tanpa
menggunakan kontrasepsi. b. Jenis pemeriksaan infertilitas

2. Pembagian infertilitas Meliputi : (1) Anamnesa lengkap;


Terbagi menjadi 2 yaitu infertilitas Identitas pasangan, Riwayat
perkawinan, Riwayat kesehatan
primer dan sekunder. Infertilitas
keluarga, Riwayat penyakit dahulu,
primer terjadi bila istri belum Riwayat Obstetri dan Riwayat
pernah hamil walaupun menstruasi; (2) pemeriksaan fisik;
bersenggama setelah 1 tahun Pemeriksaan umum secara head to
tanpakontrasepsi.Sedangkan toe, Pemeriksaan Tanda-tanda
Infertilitas sekunder terjadi bila istri vital, Pemeriksaan payudara,
pernah hamil, tetapi kemudian tidak Pemeriksaan abdominal dan
Pemeriksaan ginekologi;
terjadi kehamilan lagi walaupun
(3)pemeriksaan diagnostic ;
bersenggama selama 1 tahun tanpa Pemeriksaan ovulasi : (a)
kontrasepsi. Pencatatan suhu basal dalam kurve
(Bila siklus anovulatoir suhu basal
3. Pemeriksaan infertilitas bersifat bifasis, sedangkan bila
a. Syarat pemeriksaan pasangan terjadi ovulasi terdapat kenaikan
infertile suhu basal yang disebabkan karena
pengaruh progesterone), (b)
Adapun syarat pemeriksaan Pemeriksaan vaginal smear
pasangan infertli meliputi : (1) (Pembentukan progesteron
Istri yang berumur 20-30 tahun menimbulkan perubahan sitologis
baru akan diperiksa setelah pada sel-sel superficial), (c)
berusaha untuk mendapatkan anak Pemeriksaan lendir servik
selama 1 tahun. Pemeriksaan (Progesteron menimbulkan sifat
dapat dilakukan dini apabila : lendir servik menjadi kental dan
Pernah mengalami keguguran membentuk gambaran fern bila
berulang, Diketahui mengindap lendir dikeringkan), (d)
kelainan endokrin, Pernah Pemeriksaan endometrium
mengalami peradangan rongga (Kuretase pada fase premenstruil
perut dan rongga panggul, Pernah menghasilkan endometrium dalam
mengalami bedah gynekologik; stadium sekresi dengan gambaran
(2) Istri yang berumur antara 31- histologis khas, (e) Pemeriksaan
35 tahun dapat diperiksa pada hormon entrogen, ICSH,
kesempatan pertama pasangan itu pregnadiol dan (f) Perhitungan
datang untuk pemeriksaan; (3) masa subur (Bila siklus wanita
Pasangan infertil yang berumur berlangsung teratur selama 28 hari,
36-40 tahun hanya dilakukan maka suburnya kira-kira terjadi 2
pemeriksaan infertilitas kalau minggu setelah HPHT ( hari ke-
belum mempunyai anak dari 14). Kadang-kadang ditandai oleh
perkawinan ini dan (4) nyeri dibagian bawah perut,
Pemeriksaan infertilitas tidak

85
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 1, No. 2, Juni 2011

keluarnya lendir banyak dari kanula / kateter folley yang


vagina). dipasang pada kanalis servikalis,
apabila salah satu atau kedua tuba
Selanjutnya adalah Pemeriksaan paten, maka gas akan mengalir
sperma. Hal ini adalah Sperma bebas kedalam kavum peritonei;
diperiksa dan ditampung setelah (b) Histerosalpingografi: Adalah
pasangan tidak melakukan pemeriksaan untuk mengetahui
senggama selama 3 hari dan bentuk cavum uteri dan bentuk dari
diperiksa segera setelah saluran tuba apabila terdapat
dikeluarkan. Penilaian sperma sumbatan, dengan menyuntikan
meliputi : Makroskopis : warna, cairan contras kedalam uterus; (c)
volume, pH, bau, juga secara Kuldoskopi : Untuk melihat secara
Mikroskopis : jumlah, langsung melalui suatu alat
bentuk,motilitas, morpologi. keadaan tuba dan ovarium dan (d)
Laparaskopi : Untuk melihat secara
Selain hal tersebut diatas juga perlu langsung keadaan genitalia interna
dilakukan Pemeriksaan lendir dan sekitarnya. Berikutnya adalah
servik dengan menilai Kekentalan Pemeriksaan endometrium, yaitu
lendir servik. Pada stadium dilakukan pada saat stadium
proliferasi lendir servik agak cair premenstruil, dilakukan mikro-
karena pengaruh estrogen, kuretage untuk mengetahui gamba-
sedangkan pada stadium sekresi ran histologi stadium sektesi.
lendir servik kental karena
pengaruh progesteron. Adapun 4. Faktor yang mempengaruhi
kondisinya adalah untuk pH lendir infertilitas
servik : Lendir servik bersifat
alkalis dengan pH 9, Enzim a. Faktor fisik; Pada laki-laki meliputi
proteolitik (mempengaruhi Kualitas dan kuantitas sperma,
viskositas lendir servik), Menderita infeksi virus kelenjar
Immunoglobulin (dapat getah bening bawah tulang rahang
menimbulkan aglutinasi dari yang mengakibatkan kerusakan
sperma). Pada pemeriksaan lender pada testis, Sperma tidak bisa
serviks dengan menggunaka : Sim keluar dari penis karena terdapat
Huhner Test. Test ini adalah uji jaringan parut bekas ulkus pada
pasca senggama pada pertengahan saluran sperma yang bisa
siklus haid, dilakukan 2 jam setelah disebabkan oleh PMS, Mengalami
senggama untuk menilai ketahanan gangguan dalam berhubungan seks
hidup sperma dalam lendir servik. karena : tidak bisa ereksi, ereksi
Selain itu juga bisa dengan kurang lama, terlalu cepat
Kurzrock Miller Test Adalah uji ejakulasi, Menderita penyakit
sederhana untuk mengukur menahun seperti diabetes,
kemampuan sperma masuk tuberculosis, dan malaria yang
kedalam lendir servik dapat mengganggu kesuburan.
Pemeriksaan lain yang dilakukan Adapun factor fisik yang
adalah Pemeriksaan tuba. mendukung pada Wanita : (1)
Pemeriksaan ini dengan cara ; (a) Menderita jaringan parut pada
Pertubasi (Rubin Test), yaitu saluran tuba atau dalam uterus.
pemeriksaan patensi tuba dengan Jaringan parut tersebut dapat
jalan meniupkan gas CO2 melalui mengganggu perjalanan sperma

86
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 1, No. 2, Juni 2011

dan mengganggu sel telur yang membuat keturunan sampai


telah dibuahi menempel pada berakhir dengan perceraian.
uterus, Jaringan parut dapat c. Masih ada pandangan masyarakat
disebabkan : Infeksi PMS, Aborsi bahwa terjadinya infertilitas itu
yang tidak aman, Pemasangan IUD yang disalahkan adalah wanita,
nonseptik sehingga menimbulkan karena wanita baru bisa baru bisa
infeksi, Tindakan bedah pada diterima status warga masyarakat
vagina, uterus, tuba atau ovarium. sepenuhnya apabila telah menjadi
Wanita yang (2) tidak terjadi seorang ibu.
ovulasi disebabkan karena d. Trauma dan kecewa terhadap diri
gangguan hormon reproduksi, (3) sendiri karena merasa tidak
Terdapat fibroid dalam uterus sempurna sebagai wanita.
(Fibroid dapat mencegah konsepsi e. Menimbulkan perasaan rendah diri
atau menyulitkan kelestarian dan kebuntuan dimasa-masa
kehamilan), (4) Penyakit menahun mendatang.
Penyakit seperti : Diabetes, TBC, f. Mengalihkan fungsi keibuan pada
Malaria. interes-interes lain seperti
mengutamakan pada kegiatan
b. Factor psikologis ; Gangguan erotik dan seksual.
emosial yang kronis seperti g. Mengabdikan diri pada satu
ketakutan dan merasa tidak mampu ideologi atau satu interes
emosional tertentu.
untuk menjadi seorang ibu,
Meningkatnya supersensitifitas Konseling Infertilitas
karena pengaruh penambahan umur
sehingga menjadi paraniod dan 1. Pengertian
menyebabkan infertilitas.
Konseling adalah proses pemberian
c. Faktor lingkungan ; meliputi Polusi bantuan yang dilakukan oleh
udara, air yang tercemar, bahan seorang ahli (disebut konselor)
kepada individu yang mengalami
kimia yang dipakai pabrik dan
sesuatu masalah (disebut konsele)
pertanian, Merokok, minuman yang bermuara pada teratasinya
beralkohol dan kopi kental, Suhu masalah yang dihadapi klien. Istilah
tinggi pada testis dan penekanan ini pertama kali digunakan oleh
yang terlalu ketat serta penggunaan Frank Parsons di tahun 1908 saat ia
Obat-obatan. melakukan konseling karier.
Selanjutnya juga diadopsi oleh Carl
Rogers yang kemudian
5. Masalah yang timbul akibat mengembangkan pendekatan terapi
infertilitas yang berpusat pada klien (client
centered).
a. Kehilangan kepercayaan diri pada
pasangan suami istri karena 2. Perbandingan dengan psikoterapi
menganggap diri tidak mampu
mempunyai keturunan. Dibanding dengan psikoterapi,
b. Timbul konflik dalam rumahtangga konseling lebih berurusan dengan
disebabkan karena salah satu klien(konseli) yang mengalami
pasangan merasa kecewa terhadap masalah yang tidak terlalu berat
pasangannya yang tidak bisa sebagaimana halnya yang

87
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 1, No. 2, Juni 2011

mengalami psikopatologi, skizofre- pertama dalam bimbingan dan


nia, maupun kelainan kepribadian. hendaknya dapat menemukan
Umumnya konseling berasal dari ketetapan yang dapat mengarah
pendekatan humanistik dan client kepada permasalahan, sebab-
centered. Konselor juga sebabnya, sifat-sifat klien yang
berhubungan dengan permasalahan relevan dan berpengruh pada
sosial, budaya, dan perkembangan penyesuaian diri.
selain permasalahan yang berkaitan
dengan fisik, emosi, dan kelainan Pada tahap diagnosis meliputi ; (1)
mental. Identifikasi masalah yang sifatnya
deskriptif misalnya dengan
Dalam hal ini, konseling melihat menggunakan kategori Bordin dan
kliennya sebagai seseorang yang Pepinsky. Kategori diagnosis
tidak mempunyai kelainan secara Bordin ini terdiri dari :
patologis. Konseling merupakan dependence (ketergantungan), lack
pertemuan antara konselor dengan of information (kurangnya
kliennya yang memungkinkan informasi), self conflict (konflik
terjadinya dialog dan bukannya diri) dan choice anxiety
pemberian terapi atau treatment. (kecemasan dalam membuat
Konseling juga mendorong pilihan). Sedangkan berdasarkan
terjadinya penyelesaian masalah Kategori diagnosis Pepinsky
oleh diri klien sendiri. meliputi : lack of assurance
(kurang dukungan), lack of
3. Tehnik konseling information (kurang informasi),
dependence (ketergantungan) dan
Berbagai cara atau strategi dalam self conflict (konlflik diri).
melakukan konseling telah Selanjutnya pada langkah kedua :
dikembangkan oleh beberapa ahli, (2) Menentukan sebab-sebab,
salah satunya adalag cara yang mencakup perhatian hubungan
dikembangkan oleh Bingham, W antara masa lalu, masa kini, dan
dkk dengan istilah konseling Trait masa depan yang dapat
and Factor. Adapun tehniknya menerangkan sebab-sebab gejala.
terurai sebagai berikut. Proses Konselor menggunakan intuisinya
konseling dibagi dalam lima yang dicek oleh logika, oleh reaksi
tahap yaitu meliputi tahap klien, oleh uji coba dari program
analisis, tahap sintesis, tahap kerja berdasarkan diagnosa
diagnosis, tahap konseling dan sementara. Setelah lanngkah
tahap tindak lanjut. a) Tahap menentukan sebab-sebab akan
analisis merupakan Tahap dilanjutkan dengan : (3) penentuan
kegiatan yang terdiri pengumpulan Prognosis yang sebenarnya
informasi dan data mengenai terkandung didalam diagnosis
klien. b) Tahap sintesis misalnya diagnosisnya kurang
merupakan Langkah merangkum cerdas pronosisnya menjadi
dan mengatur data dari hasil kurang cerdas untuk pekerjaan
analisis yang sedemikian rupa sekolah yang sulit sehingga
sehingga menunjukkan bakat, mungkin sekali gagal kalau ingin
kekuatan, kelemahan dan belajar menjadi dokter. Kalau
kemampuan penyesuaian diri klien belum sanggup berbuat
klien. Adapun c) tahap diagnosis demikian, maka Konselor
Sebenarnya merupakan langkah bertanggung jawab dan membantu

88
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 1, No. 2, Juni 2011

klien untuk mencapai tingkat Pengunaan hubungan kede-


pengambilan tanggung jawab. katan (Rapport), Konselor harus
Untuk dirinya sendiri, yang berarti menerima konseli dalam hubungan
dia mampu dan mengerti secara yang hangat, intim, bersifat
logis, tetapi secara emosional pribadi, penuh pemahaman dan
belum mau menerima. terhindar dari hal-hal yang
mengancam konseli. Selanjutnya
Selanjutnya d) tahap keempat b) Memperbaiki pemahaman
adalah tahap konseling. Tahap diri, konseli harus memahami
ini merupakan hubungan kekuatan dan kelemahan dirinya,
membantu klien untuk dan dibantu untuk menggunakan
menemukan sumber diri sendiri kekuatannya dalam upaya
maupun sumber diluar dirinya, mengatasi kelemahannya.
baik dilembaga, sekolah dan Penafsiran data dan diagnosis
masyarakat dalam upaya mencapai dilakukan bersama-sama dengan
perkembangan dan penyesuaian klien dan Konselor menunjukkan
optimal, sesuai dengan profil tes secara arif. Berikutnya
kemampuannya. Dalam kaitan ini adalah c) Pemberian nasehat
ada lima jenis konseling yaitu : dan perencanaan program
belajar terpimpin menuju kegiatan. Konselor mulai dari
pengertian diri, mendidik kembali pilihan, tujuan, pandangan atau
atau mengajar kembali sesuai sikap Konselor dan kemudian
dengan kebutuhan individu menunjukkan data yang
sebagai alat untuk mencapai mendukung atau tidak mendukung
tujuan kepribadiannya dan dari hasil diagnosis. Penjelasan
penyesuaian hidupnya., bantuan mengenai pemberian nasehat harus
pribadi dan Konselor, agar klien dipahami klien.
mengerti dan trampil dalam
menggunakan prinsip dan teknik Metode pemberian nasehat yang
yang diperlukan dalam kehidupan dapat digunakan oleh Konselor :
sehari-hari., mencakup hubungan (1) Nasehat langsung (direct
dan teknik yang bersifat advising), dimana Konselor secara
menyembuhkan dan efektif dan terbuka dan jelas menyatakan
mendidik kembali yang sifatnya pendapatnya; (2) Metode
sebagai katarsis atau penyaluran persuasif, dengna menunjukan
pilihan yang pasti secara jelas; (3)
Tahap kelima adalah e) tahap Metode penjelasan, yang
tindak lanjut. tahap ini merupakan metode ynag paling
Mencakup bantuan kepada klien dikehendaki dan memuaskan.
dalam menghadapi maslaah baru Konselor secara hati-hati dan
dengan mengingatkannya kepada perlahan-lahan menjelaskan data
masalah sumbernya sehingga diagnostic dan menunjukan
menjamin keberhasilan konsleing. kemungkinan situasi yang
Teknik yang digunakan harus menuntut penggunaan potensi
disesuaikan dengan individualitas konseli dan (4) Melaksanakan
klien. rencana, yaitu Konselor
memberikan bantuan dalam
Tehnik melakukan konseling yang menetapkan pilihan atau
dapat dilakukan oleh konselor keputusan secara implement-
meliputi hal-hal antara lain : a) tasinya. Berikutnya tehnik

89
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 1, No. 2, Juni 2011

konseling yang keempat d) adalah


menunjukkan kepada petugas BERAPA LAMA DARI WAKTU
lain (alih tangan) bila dirasa PERNIKAHAN ??
Konselor tidak dapat mengatasi
masalah klien.
CERITAKAN RIWAYAT
4. Pengelolaan pasutri dengan KESEHATAN ANDA PADA
infertilitas PETUGAS KESEHATAN :

Mengelola Kasus Infertilitas Lama tidak memiliki keturunan,


a) Pasangan suami – istri harus peristiwa obstetri yang lalu, riwayat
dipandang sebagai satu kesatuan seksual secara terperinci, kondisi
biologis yang utuh medis, riwayat pembedahan , riwayat
b) Pasangan infertilitas sebaiknya terpapar bahan berbahaya bagi sistem
dapat mengikuti pemeriksaan reproduksi
yang telah dijadwalkan.

Selanjutnya beberapa hal yang INFERTLE PRIMER ATAU


dapat diambil sebagai langkah SEKUNDER??
untuk membantu mengatasi masalah
yang dialami pasutri dengan Akan dilakukan pemeriksaan fisik,
infertilitas : pengkajian khusus sistem reproduksi
dan pemeriksaan penunjang lainnya
a) Ubah gaya hidup dan kebiasaan
bersenggama, yaitu terutama Mengubah gaya hidup (terutama
dilakukan pada saat istri berada kebiasaan bersenggama), Menjalani
pada masa subur. pemeriksaan secara terjadwal,
b) Pemberian obat-obatan Menjalani pengobatan sesuai anjuran
(disesuaikan dengan
penyebabnya). Bila tidak memungkinkan untuk
c) Pemberian terapi hormonal (bila memiliki keturunan, maka mungkin
mengalami gangguan hormonal berpikir untuk melakukan ADOPSI
yang mengakibatkan gangguan
ovulasi pada wanita, maupun Berdasarkan alur tersebut,
gangguan produksi spermatozoa terdapat beberapa penekanan perilaku
pada laki-laki). yang sangat dianjurkan untuk
d) Terapi reproduksi dibantu membantu pasutri dengan masalah
(perencanaan bayi tabung).
e) Adopsi infertilitas. Hal tersebut meliputi :

Alur pasutri yang dapat a) Bersikap baik dan simpatik terhadap


menjadi bahan pertimbangan saat pasangan yang mengalami
melakukan konseling : infertilitas, karena mereka
membutuhkan dukungan dan
MENIKAH pengertian.
b) Memberikan pengertian terhadap
pasangan untuk menghargai satu
PASUTRI MENGELUH BELUM sama lain. Jangan saling
MEMILIKI KETURUNAN menyalahkan.

90
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 1, No. 2, Juni 2011

c) Memberi support bahwa keadaan satu tahun kemudian. Selama masa


sepeti ini tidak hanya menimpa satu studi satu tahun didapatkan data 71%
pasangan saja, berikan alternatif pasangan dibutuhkan 1 atau 2 siklus
pengobatan lain yang masih bisa di pengobatan infertilitas, 26% memiliki
usahakan. 3-5 siklus dan 2% memiliki lebih dari
d) Membantu mencari alaternatif 5 siklus . Sekitar 60% dari pasangan
untuk mengadopsi anak, bila upaya mencapai kehamilan yang sedang
tindakan bayi tabung tidak berhasil. berlangsung atau kelahiran hidup dan
e) Membantu pasangan untuk mencari 40% tidak. Pasangan yang tidak
jalan lain supaya dekat dengan mencapai kehamilan cenderung lebih
anak-anak dan bisa menerima tua daripada mereka yang
kenyataan hidup. melakukannya, dan mereka telah subur
lagi dan siklus pengobatan lebih
Penelitian terkait Infertilitas selama studi. Sedangkan stres pada
pria adalah prediktor independen
Para peneliti melaporkan terhadap keberhasilan pengobatan,
bahwa stres infertilitas pada dampaknya jauh lebih kecil
pernikahan adalah prediktor kuat dibandingkan dengan dampak terlihat
kegagalan pengobatan dari stres pada wanita. Boivin mengatakan
pribadi atau strain infertilitas terkait temuan tersebut menunjukkan bahwa
pada hubungan lainnya. Perempuan infertilitas yang terkait dengan
yang melaporkan stress dalam menekankan kompromi kualitas
perkawinan diperlukan siklus sperma atau faktor lainnya yang terkait
reproduksi lebih dibantu untuk bias dengan kesuburan pria.
hamil daripada yang memiliki stress
kurang, peneliti (Boivin, J. 2008 dalam Penelitian lain secara kualitatif
Salynn, 2008) "Intinya adalah bahwa yang dilakukan oleh Sugiarti (2008)
jika ketidaksuburan menyebabkan dengan judul sumber-sumber stress,
banyak stres dalam suatu kemitraan strategi coping dan dukungan social
yang sangat baik itu bisa berdampak pada wanita yang mengalami masalah
pada apakah seorang wanita infertilitas. Penelitian ini
mendapatkan hamil atau tidak. dilatarbelakangi oleh adanya stereotip
yang berkembang di masyarakat
Sebelumnya Boivin tidak bahwa setiap wanita dewasa yang telah
percaya bahwa stres memainkan peran menikah diharapkan perannya sebagai
penting dalam ketidaksuburan hingga seorang ibu, bila ia mau dikatakan
saat ini, namun bukti penelitian tidak sebagai wanita yang sempurna. Namun
mungkin untuk diabaikan. Dia demikian, sekitar 10 % pasangan di
menjelaskan, bagaimanapun, bahwa Indonesia tidak beruntung memiliki
faktor biologis seperti usia dan kualitas keturunan. Sedangkan penyebab
embrio jauh lebih penting dalam kekurang berhasilan seorang wanita
keberhasilan atau kegagalan perawatan untuk bisa hamil dan melahirkan anak
kesuburan dari stres. Boivin dan setelah 12 bulan pernikahan dengan
kolega Lone Schmidt, PhD, diikuti kegiatan bersenggama secara teratur,
sekitar 800 pasangan Denmark yang lazimnya disebut infertilitas,
menjalani perawatan kesuburan. sangat bervariasi. Adanya kenyataan
Semua peserta menyelesaikan infertilitas tersebut membuat wanita
kuesioner pada awal penelitian untuk memiliki penghayatan psikologis
menilai tingkat stres. Para peneliti terhadap kondisinya tersebut, yang
kemudian melihat angka kehamilan pada akhirnya bisa menjadi satu

91
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 1, No. 2, Juni 2011

sumber stres baginya. Metodologi dijumpai selama proses konseling yaitu


penelitian yang digunakan adalah dari 5 pasangan ada yang membiarkan
pendekatan kualitatif, dengan saja hal tersebut terjadi tanpa
pertimbangan bahwa masalah yang melakukan upaya apa selain minum
diteliti merupakan masalah yang peka jamu-jamuan yang diduga sebagai
dan membutuhkan kedalaman penyubur, ada yang melakukan
informal. Teknik pengambilan data pemeriksaan ke dokter obgyn namun
melalui wawancara mendalam dan hanya 3-5 kali dan akhirnya berhenti,
observasi. Ruang lingkup penelitian kegiatan mengambil anak (adopsi
adalah wanita yang sudah menikah, illegal) juga dilakukan oleh salah satu
paling sedikit 12 bulan, berpendidikan pasangan dengan tujuan agar segera
minimal SMA dan belum punya anak. memperoleh momongan. Semua
Lokasi penelitian pun dibatasi yaitu pasangan sangat menginginkan segera
kompleks perumahan salah satu memiliki anak, meskipun diantara
BUMN di Cilegon. Hasil yang mereka semua adalah infertilitas
diperoleh adalah terjaringnya berbagai primer dengan variasi waktu, ada yang
sumber-sumber stres, baik berupa 7 th , 2 th, 4 th, 3 th dan 3,5 th dari usia
penghayatan frustrasi, karena adanya pernikahan namun masih belum
hambatan fisik dan sosial, konflik memiliki keturunan. Bahkan 1 pasutri
maupun tekanan-tekanan yang sempat terjadi konflik dengan mertua
dirasakan oleh wanita infertil. Tergali karena belum memiliki keturunan.
pula mengenai makna anak, serta hal Namun kelima pasutri tersebut belum
yang menarik lagi adalah diketahuinya ada satupun pasangan yang pernah
peran dukungan suami yang sangat dating dan memanfaatkan klinik
besar dalam memotivasi istri untuk infertilitas untuk melakukan konseling.
melakukan coping secara efektif. Pada prinsipnya mereka mengatakan
Sedangkan strategi coping yang bahwa hal tersebut berkaitan dengan
muncul pun bervariasi, mencakup biaya, juga waktu. Suami dari
coping baik yang berpusat pada pasangan tersebut adalah pekerja
masalah, maupun berpusat pada emosi. menengah ke bawah yang
Upaya pencarian pengobatan yang membutuhkan waktu hampir 1 hari
dilakukan oleh wanita infertil lebih dalam 24 jam dan 6 hari dalam satu
condong bersifat bukan minggu untuk mendapatkan nafkah
medis/tradisional. Hal ini berkaitan keluarga (Indriyani, 2007)
dengan kurangnya dukungan suami
untuk terlibat dalam upaya pencarian KESIMPULAN DAN SARAN
pengobatan. Kesimpulan yang
diperoleh adalah tentang pentingnya Hadirnya seorang anak dalam
dukungan suami dalam memotivasi keluarga memang impian banyak
wanita infertil untuk melakukan upaya orang. Sayangnya tidak semua
pencarian pengobatan. Saran yang keluarga segera diberi momongan.
diberikan adalah perlunya konseling Jangankan keluarga baru, mereka yang
infertilitas bagi pasangan infertil dan sudah mengarungi bahtera rumah
pemberdayaan pengobatan tradisional tangga hingga bertahun-tahun
oleh wanita infertil. terkadang belum dikarunia anak.
Selain itu terkadang mereka juga
Selain hal tersebut pada tahun menghadapi stigma negative dari
2007 penulis juga telah berinteraksi lingkungan sekitar. Tampaknya
secara langsung dengan pasutri dengan keterbatasan pengetahuan pada istilah
kasus infertilitas. Berbagai hal infertilitas menjadi penyebab

92
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 1, No. 2, Juni 2011

timbulnya stigma negative tersebut. konvensional (pemberian obat-obatan)


Bagaimana solusi untuk mengatasi dan teknologi reproduksi berbantu
masalah tersebut. Sangat dianjurkan (inseminasi atau bayi tabung). Untuk
pasutri untuk mencari bantuan pada itu guna mengatasi masalah infertilitas
petugas yang kompeten dalam bidang inilah, ada beberapa hal yang harus
ini. Hal tersebut bisa dilakukan dengan dilakukan pasutri, yaitu segera
mengikuti konseling infertilitas di memeriksakan diri. Jika penyebabnya
klinik-klinik pelayanan kesehatan. diketahui, segera lakukan pengobatan.
"Penanganan pasutri sebagai satu
Berdasarkan data, infertilitas kesatuan merupakan tindakan yang
karena faktor istri mencakup 45%, paling baik dalam mengatasi masalah
meliputi masalah pada saluran telur ini,"
(40%), ovulasi (15-25%),
peritenium/endometriosis (25%), dan DAFTAR PUSTAKA
mulut rahim (5%). Sementara
infertilitas karena faktor suami sekitar Anonim. 2008. Konseling.
40%, meliputi kelainan pengeluaran http://episentru.com/layanan/ko
sperma (3%), kelainan produksi dan nseling/#more-19 diakses 24
pematangan sperma, penyempitan Juni 2010
saluran mani karena infeksi bawaan
Anonim. 2009. Infertilitas.http://askep-
(6%), faktor imunologik/antibodi, anti
askeb.cz.cc/2010/03/infertilitas.
sperma (2,9%) serta faktor gizi. Faktor
html.diakses 24 Juni 2010.
tidak terjelaskan sekitar 10-15%.
Selain faktor tersebut di atas, gaya Anwar,INC. 2008. Kenali Infertil Sejak
hidup memegang peran dalam Dini.
menyumbang angka terjadi infertilitas http://www.astaga.com.diakses
sebesar 15-20%. Gaya hidup serba 24 Juni 2010.
cepat dan kompetitif dewasa ini rentan
membuat seseorang stres, sehingga Bobak, LM., Lowdermilk, DL, &
mengakibatkan gangguan ovulasi, Jensen, M.D. 2005. Alih
gangguan spermatogenesis, spasme bahasa*wijayarini, M.A). Buku
tuba fallopi dan disfungsi seksual. ajar keperawatan maternitas,
edisi 4, Jakarta:EGC
Kita mungkin tidak menduga
bahwa olahraga berlebih bisa British medical journal. 2004.
menyebabkankan seorang wanita Menunda punya anak,
menjadi sulit hamil karena http://www.hanyawanita.com/
mengganggu siklus haid berupa motherhil/pregnancy/article.ph
pemendekan siklus luteal dan p?article_id=4733
amenorhea sekunder. Meski Indriyani, D. 2007. Asuhan
mekanismenya masih belum jelas, tapi keperawatan keluarga pada
diduga semua itu terjadi karena pasangan infertile primer,
penurunan produksi gonadotropin, kumpulan lampiran KTI,
peningkatan produksi endorfin dan Jakarta;universitas indonesia.
kortisol. Selain hal tersebut, masih Tidak dipublikasikan.
banyak gaya hidup yang diduga juga
mempengaruhi proses fertilisasi. Klinik ingin punya anak/infertile
clinic,
Ada dua macam penanganan http://hamil.info/infertilitas.htm
infertilitas yaitu pengobatan

93
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 1, No. 2, Juni 2011

l, diperoleh tanggal 08 Februari http://vitadocs.com. Diakses 24


2007. Juni 2010.
Klinik Sammarie. 2000. Fertilitas, Sugiarti. 2009. Sumber-sumber stres,
menopause dan strategi coping dan dukungan
klimakterium.http://www.samm sosial pada wanita. :
arieclinic.com/aspbasra/fertilita http://www.digilib.ui.ac.id.
s.asp?utk=fertilitas1, diperoleh Diakses 24 Juni 2010.
tanggal 08 Juni 2007.
Taher, A. 2004. Pria sebagai penyebab
Milis. 2009. Penyebab infertilitas pada sulit punya anak,
suami dan istri. http://www.balita-
http//www.mail- anda.indoglobal.com/priapenye
archive.com/balita-anda@balit bab.html., diperoleh tanggal 08
anda.com,diakses tanggal 24 Februari 2007.
Juni 2010.
Wikipedia. 2008.
Mochtar, R. 2000. Sinopsis obstetri, Konseling.http://eko13.wordpre
obstetri fisiologi-obstetri ss.com. diakses 24 Juni 2010.
patologi.jilid 1. (edisi 3).
Jakarta:EGC. Wiknjosastro, H., dkk.1999. Ilmu
kebidanan. Edisi ketiga.
Salynn, B. 2008. Peneliti terkait Cetakan kelima. Jakarta :
infertilitas stres mempengaruhi yayasan bina pustaka sarwono
kemungkinan kehamilan, prawiroharjo, FK UI.

94

Anda mungkin juga menyukai