NIM : 030176162
UPBJJ : 022-SERANG
UNIVERSITAS TERBUKA
SERANG, BANTEN
2019
LINGGAR BAYU WASKITHO/030176162/022-SERANG
AUDIT SDM/ EKMA4476
Tugas.3
1. Jelaskan bagaimana menilai tingkat lowongan kerja, perputaran karyawan, serta
absensi pekerja?
Menilai Tingkat Lowongan Pekerjaan, Tingkat Perputaran Karyawan, dan
Penyelenggaraan Pelatihan
Perusahaan harus memonitor agar tidak banyak posisi yang kosong, khususnya pada
jabatan-jabatan kunci. Apabila jabatan kunci ini lowong untuk jangka waktu yang lama maka
hal ini dapat merugikan perusahaan.
Masalah lain yang dihadapi oleh banyak perusahaan saat ini adalah tingginya angka
turnover atau keluar masuknya pegawai. Semakin tinggi angka turnover pegawai, maka
berarti makin tinggi biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dan
mempersiapkan SDM yang baru.
Penyelenggaraan pelatihan sebagai salah satu metode pengembangan SDM harus
diperhatikan perusahaan karena akan bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi karyawan.
Perusahaan harus memastikan bahwa karyawan memiliki kompetensi yang memadai untuk
menyelesaikan pekerjaannya, dan pelatihan adalah salah satu cara yang dapat digunakan.
Menilai Tingkat Absensi, Tingkat Lembur, Tingkat Kesalahan, dan Tingkat Keluhan
dan Pengaduan
Perusahaan harus menekan jumlah karyawan yang absen karena dapat menimbulkan
biaya yang besar. Dalam beberapa kondisi, khususnya di industry manufaktur, ketidakhadiran
karyawan sangat mengganggu proses produksi.
Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan tingkat lembur karyawan. Jam
lembur yang panjang bagi karyawan dalam jangka panjang dapat merugikan karyawan dan
perusahaan itu sendiri. Auditor juga harus memperhatikan apakah jam lembur meningkatkan
produktivitas.
Tingkat kesalahan pegawai harus ditekan serendah mungkin bahkan dihilangkan.
Kesalahan pegawai dapat menimbulkan biaya yang sangat besar baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang. Lebih lanjut, kesalahan yang dilakukan pegawai dapat menimbulkan
tuntutan hukum dari konsumen.
Tingkat keluhan dan pengaduan karyawan dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mengukur iklim kerja secara keseluruhan di perusahaan. Namun demikian, yang lebih
penting adalah bagaimana perusahaan menindaklanjuti keluhan dan pengaduan tersebut.
2. Jelaskan tentang Audit biaya jabatan, gaji dan upah, serta kondisi lingkungan
kerja?
Biaya pengelolaan SDm sangat banyak, sama banyaknya dengan fungsi pengelolaan SDM itu
sendiri. Salah satu komponenbiaya MSDM adalah biaya gaji dan upah pegawai yang
merupakan biaya tetap perusahaan yang terbesar sehingga perusahaan perlu berhati-hati dan
mempertimbangkan tidak saja dari sisi pegawai akan tetapi juga dari sisi kemampuan
keuangan agar biaya-biaya pengelolaan dan investasi SDM yang dianggarkan, tidak
merugikan perusahaan bahkan sebaliknya justru memberikan manfaat keuntungan yang
berarti bagi perusahaan.
Audit biaya jabatan/pekerjaan
● Jabatan/pekerjaan pada suatu perusahaan biasanya dibedakan antara pimpinan dan
pelaksana.
● Audit biaya jabatan/pekerjaan mengacu pada jenis, jenjang dan fungsi jabatan/pekerjaan
dan menjadi fondasi dalam pemberian gaji dasar atau gaji pokok.
● Auditor dalam memeriksa biaya sektor Jabatan/ pekerjaan harus memperhatikan:
1. Cost benefit analysis dan NPV
2. Tidak semua kebijakan dan program SDM harus didasari analisa NPV
3. Perusahaan yang melakukan program evaluasi jabatan tidak semua menggunakan metode
pendekatan yang sama dan compensable factors yang diukur pun berbeda
4. Perusahaan seringkali berbeda dalam menentukan kesetaraan golongan pangkat dan
tingkat/jenjang jabatan dalam penentuan golongan gaji
5. Perusahaan dalam menentukan besaran gaji dasar/pokok yang berlaku tetap, juga berbeda
tergantung kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan
Audit Biaya Gaji dan Upah
● Isu gaji merupakan isu kritis yang harus diperhatikan perusahaan.
Mengacu pada range gaji yang berlaku Fleksibel dalam arti tidak ketat
mengacu pada aturan imbal jasa yang
berlaku
· Biaya pelatihan dibedakan antara biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Biaya langsung mencakup biaya infrastruktur, biaya konsultan, biaya perancangan program,
biaya materi pelatihan, ruangan kelas, peralatan dan biaya perjalanan.
Biaya tidak langsung mencakup biaya yang tidak terkait langsung dengan perancangan,
pengembangan dan pelaksanaan pelatihan. Seperti biaya alat kantor, fasilitas yang digunakan
selama penyelenggaraan pelatihan. Termasuk imbal jasa bagi tenaga staf administrasi yang
terlibat dalam pelaksanaan pelatihan.