Amoniak PDF
Amoniak PDF
AMMONIA WATER
1. N a m a
Golongan
Nomor Identifikasi :
Nomor UN : 1005
Nama bahan
Amoniak
Deskripsi
Bentuk padat, kristal berwarna putih, tidak berbau; Berat molekul 300,6; Rumus
molekul C9H8Cl3NO2S; Titik lebur 178oC; Tekanan uap 1 x 10-5 torr pada 25oC;
Gravitasi spesifik (air=1): 1,74 pada 26oC; Kelarutan dalam air 3,3 mg/L pada
25oC; Kelarutan pada 26oC: kloroform 7,78 g/100 mL, tetrakloroetan 8,15 g/100
mL, sikloheksanon 4,96 g/100 mL, dioksan 4,70 g/100 mL, benzen 2,13 g/100
mL, toluen 0,69 g/100 mL, heptan 0,04 g/100 mL, etanol 0,29 g/100 mL, eter
0,25 g/100 mL.
Frasa Risiko, Frasa Keamanan dan Tingkat Bahaya
C : Korosif
N : Berbahaya untuk lingkungan
R10 : Mudah menyala
R 23 : Beracun jika terhirup
R 34 : Menyebabkan terbakar
R50 : Sangat beracun bagi organisme perairan
S(1/2) : Jaga pada posisi menghadap ke atas dan
jauhkan dari jangkauan anak-anak
S9 : Letakkan wadah ditempat berventilasi baik
S16 : Jauhkan dari sumber nyala - dilarang merokok
S 26 : Jika mengenai mata, bilas segera dengan
sejumlah besar air dan cari pertolongan medis
S 36/37/39 : Pakai / kenakan pakaian pelindung, sarung
tangan dan pelindung mata / wajah
S 45 : Jika terjadi kecelakaan atau jika anda tidak
sehat, jika memungkinkan segera bawa ke
dokter / rumah sakit / puskesmas ( perlihatkan
label keemasan
S61 = Hindari/cegah pembuangan ke lingkungan.
Rujukkan pada Lembar Data
Keamanan/Instruksi Khusus
3. Penggunaan
Digunakan dalam pembuatan asam nitrat, sebagai bahan peledak, serabut
sintetik , fertilizers dalam refrigeration, dalam industri kimia.
4. Identifikasi Bahaya
Risiko utama dan sasaran organ
Bahaya utama terhadap kesehatan: luka bakar pada saluran pernafasan, kulit,
mata, membran mukosa.
Rute paparan
Kondisi yang harus dihindari : Paparan panas, api, percikan api dan sumber
ledakan. Gas berbahaya dapat terakumulasi
dalam ruang yang terbatas. mungkin akan
terbakar atau meledak jika kontak dengan
bahan yang mudah terbakar.
6. Penyimpanan
Simpan dan tangani sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
standard yang berlaku.
Simpan dalam wadah aslinya.
Simpan wadah dalam keadaan tertutup rapat jika tidak digunakan.
Lindungi dari panas berlebih.
Simpan di tempat yang sejuk dan kering.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
7. Toksikologi
Toksisitas
Data pada manusia
LDLo oral–manusia 43 mg/kg; LCLo inhalasi-manusia 5000 ppm; TCLo inhalasi-
manusia 408 ppm;
Data pada hewan
LD50 oral-tikus (rat) 350mg/kg; LDLo subkutan-mencit (mouse) 160 mg/kg; LD50
intravenus-mencit (mouse) 91 mg/kg; LDLo oral-kucing 750 mg/kg; LDLo
subkutan-kelinci 200 mg/kg; LDLo intravenus-kelinci 10 mg/kg; LDLo parenteral-
katak 2500 mg/kg.
Data Mutagenik
Mutasi pada mikroorganisme –Escherichia coli 10 mg/lempengan (-S9)
Informasi Ekologi
Data ekotoksisitas:
Toksik pada ikan LC50 15000 ug/L 96 jam (Mortality) mosquitofish (Gambusia
affinis)
Toksik pada invertebrata LC50 > 100000 ug/L NR jam (Mortality) Crayfish
(Astacus leptodactylus)
Toksisitas pada alga 6200 ug/L 9 jam (berlimpah) stonewort (Chara sp)
Fitoksisitas >2500 ug/L 33 bulan LETH (mortaliti) Duckweed (Lemna minor)
8. Efek Klinis
Keracunan akut
Terhirup
Tertelan
Toksisitas oral akut rendah dan overdosis akut tidak diharapkan menimbulkan
toksisitas berat. Bukti dari hasil pengujian menggunakan hewan uji yang diberi
senyawa yang secara struktur berhubungan, mengindikasikan bahwa dapat
terjadi efek saluran pencernaan, seperti muntah dan diare.
Keracunan kronik
Terhirup
Tidak tersedia informasi.
Kontak dengan kulit
Dilaporkan terjadinya allergic dermatitis.
Kontak dengan mata
Tidak tersedia informasi.
Tertelan
Tidak tersedia informasi pada manusia.
Pada anjing yang diberi pakan ammonia 300 mg/kg/hari selama 48 minggu
dilanjutkan 18 minggu dengan dosis yang lebih rendah, terdapat sedikit
peningkatan berat hati dan ginjal.
9. Pertolongan Pertama
Terhirup
Bila aman memasuki area, segera pindahkan dari area pemaparan. Bila perlu,
gunakan kantong masker berkatup atau pernafasan penyelamatan. Segera
bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
Kontak dengan kulit
Segera tanggalkan pakaian, perhiasan, dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci
dengan sabun atau detergen ringan dan air dalam jumlah yang banyak
sampai dipastikan tidak ada bahan kimia yang tertinggal (selama 15-20
menit). Bila perlu segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan
terdekat.
Kontak dengan mata
Segera cuci mata dengan air yang banyak atau dengan larutan garam normal
(NaCl 0,9%), selama 15-20 menit, atau sekurangnya satu liter untuk setiap
mata dan dengan sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah sampai
dipastikan tidak ada lagi bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke rumah
sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
Tertelan
Segera hubungi Sentra Informasi Keracunan atau dokter setempat. Jangan
sekali-kali merangsang muntah atau memberi minum bagi pasien yang tidak
sadar/pingsan. Bila terjadi muntah, jaga agar kepala lebih rendah daripada
panggul untuk mencegah aspirasi. Bila korban pingsan, miringkan kepala
menghadap ke samping. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan
terdekat.
10. Penatalaksanaan
Stabilisasi
a. Penatalaksanaan jalan nafas, yaitu membebaskan jalan nafas untuk
menjamin pertukaran udara.
b. Penatalaksanaan fungsi pernafasan untuk memperbaiki fungsi ventilasi
dengan cara memberikan pernafasan buatan untuk menjamin cukupnya
kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida.
c. Penatalaksanaan sirkulasi, bertujuan mengembalikan fungsi sirkulasi
darah.
Dekontaminasi
a. Dekontaminasi mata
Dilakukan sebelum membersihkan kulit:
Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan miring
ke sisi mata yang terkena atau terburuk kondisinya.
Secara perlahan bukalah kelopak mata yang terkena dan cuci dengan
sejumlah air bersih dingin atau larutan NaCl 0,9% diguyur perlahan
selama 15-20 menit atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata.
Hindarkan bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya.
Jika masih belum yakin bersih, cuci kembali selama 10 menit.
Jangan biarkan pasien menggosok matanya.
Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera bawa ke rumah sakit
atau fasilitas kesehatan terdekat dan konsul ke dokter mata.
Proteksi mata: Gunakan kaca mata pengaman tahan percikan. Sediakan kran
pencuci mata untuk keadaan darurat serta semprotan air deras dekat dengan
area kerja.
Sarung tangan: Gunakan sarung tangan pelindung yang tahan bahan kimia.
Bahaya ledakan dan kebakaran: Dapat terbakar, melepaskan gas yang bersifat
iritan dan beracun karena dekomposisi termal atau pembakaran.