Kimia Dasar I
KECEPATAN REAKSI
H061 19 1019
perawatan matematika reaktor kimia. Untuk menghitung panas reaksi karena reaksi
reversibel, pengetahuan tentang koefisien kecepatan maju dan mundur suatu reaksi
dan konstanta kesetimbangan yang terdapat dalam suatu reaksi, misalnya di larutan
Ada tiga sifat termokimia penting dari molekul stabil yang diperlukan input
dalam model matematika reaktor, yakni panas pembentukan, entropi absolut, dan
termasuk metode yang sangat empiris, seperti yang didasarkan pada berbagai
aditivitas. Tingkat pertama dalam hirarki metode aditif adalah aditif ikatan. Dalam
pendekatan ini, sifat-sifat molekuler dapat dianggap sebagai terdiri dari kontribusi
aditif dari ikatan individu dalam molekul melalui metode yang berlaku untuk
pengujian reaksi suatu bahan kimia tertentu dalam suatu kadar percobaan yang
TINJAUAN PUSTAKA
dalam interval waktu tertentu. Artinya, bahwa setiap kali kita membahas tentang
kecepatan, kita selalu membawa gagasan tentang waktu. Misalnya, kecepatan mobil
dinyatakan sebagai perubahan posisi mobil pada suatu waktu tertentu. Unit
kecepatan ini biasanya bermil-mil per jam. Kuantitas yang berubah (posisi diukur
dalam mil) dibagi dengan interval waktu (diukur dalam jam). Demikian pula
kecepatan reaksi kimia, laju reaksinya adalah perubahan dalam konsentrasi reaktan
atau produk per unit waktu. Satuan untuk laju reaksi adalah molaritas per detik
dimana perubahan konsentrasi diukur dalam molaritas dibagi dengan interval waktu
v = -d f [A] dt (2.1)
v = +d [B] dt (2.2)
a. Konsentrasi
Paling sedikit ada satu reaktan dalam suatu reaksi. Untuk terbentuknya suatu
produk akibat reaksi katalisis atau autokatalisis. Adakala suatu produk boleh
menghambat suatu reaksi, hal ini tidak diinginkan, karena reaksi tidak menyajikan
b. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi reaksi kimia pada suhu
tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu
katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis
suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis
menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis
c. Kondisi Fisika
agar tetap konstan konstan. Faktor tersebut salah hatu yang menjadi sifat fisika
d. Intensitas Radiasi
Sinar matahari atau sinar lampu juga dapat mempengaruhi laju reaksi.
fotokimia.
e. Sifat-Sifat Pelarut
Laju reaksi tergantung dari kepolaran pelarut, viskositas, jumlah donor elektron,
dengan konsentrasi, karena penentuan bentuk hukum laju reaksi dalam besaran
aliran elektronnya pada suatu larutan yang beda sifatnya telah dapat diamati
(Siregar, 2008).
dan konfigurasi pada energi potensial barier tertinggi yang memisahkan antara
reaktan dan produk. Dari beberapa keadaan transisi ada langkah-langkah reaksi
tetapi hanya keadaan transisi yang mempunyai energi bebas tertinggi yang
setiap langkah tunggal dalam mekanisme reaksi disebut langkah pengontrolan laju
Hukum laju yang telah dikaji sejauh ini memungkinkan perhitungan laju
reaksi, konstanta laju, dan konsentrasi reaktan. Hal tersebut dapat dikonversi
produk dan waktu. Penerapan konversi ini dilihat dari tingkat paling sederhana,
yaitu reaksi yang berada di urutan pertama keseluruhan, reaksi yang berada di
urutan kedua secara keseluruhan, dan reaksi yang berada di nol secara keseluruhan
Reaksi orde pertama adalah reaksi yang bergantung pada konsentrasi reaktan
Reaksi orde kedua adalah laju reaksi yang bergantung pada konsentrasi reaktan
Reaksi orde nol adalah reaksi di mana tingkat hilangnya reaktan tidak
5.1 Kesimpulan
bahwa:
suatu zat yang direaksikan maka akan semakin cepat laju reaksinya. Hal
Sehingga, tumbukan antar partikel lebih sering terjadi dan reaksi semakin
cepat.
2. Suhu dapat mempengaruhi laju suatu reaksi, semakin tinggi suhu maka akan
semakin cepat perubahan laju reaksi tersebut. Hal tersebut terjadi karena energi
reaksi.
5.2 Saran
Sebaiknya alat-alat dan bahan yang telah rusak di laboratorium dapat diganti
atau diperbaiki.
Brown, T.L., dkk., 2012, Chemistry The Central Science, Pearson, United State of
America.
Gargurevich, I.A., 2016 Chemical Reaction Thermodynamics and Reaction Rate
Theory, Journal Of Chemical Engineering & Process Technology, 7(2): 2-11
Purnami, Wardana, Veronika K., 2015, Pengaruh Pengunaan Katalis Terhadap Laju
Dan Efisiensi Pembentukan Hidrogen, Jurnal Rekayasa Mesin, 6(1): 1-12
Siregar, T.B., 2008, Kinetika Kimia, USU PRESS, Medan.