Anda di halaman 1dari 3

Vulvitis

No. Dokumen UP/VII/SOP/2017/


No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit /01/2017
Halaman 2
UPT. dr. Hisar Manalu
PUSKESMAS NIP.19760320200501007
AIR ITAM

1. Pengertian Vulvitis adalah suatu peradangan pada vulva (organ kelamin luar wanita).
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas kesehatan dalam penatalaksanaan Vulvitis
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Air Itam Nomor :
440/044/SK/PKM.AI/2017 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Langkah- langkah 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut dari loket pendaftaran
2. Petugas menerima status pasien
3. Petugas melakukan asepsis dan antisepsis pada diri sendiri.
4. Petugas menjelaskan tujuan pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah,
nadi, suhu dan frekuensi nafas) dan dicatat di buku status pasien sesuai
nama dan tanggal berobat
5. Petugas mengarahkan pasien untuk pemeriksaan dokter atau pemeriksa
6. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik pada pasien sesuai
penyakit
Anamnesis (Subjective)
Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Rasa gatal dan perih di kemaluan, serta keluarnya cairan kental dari
kemaluan yang berbau.
Gejala Klinis:
1. Rasa terbakar di daerah kemaluan
2. Gatal
3. Kemerahan dan iritasi
4. Keputihan
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
Dari inspeksi daerah genital didapati kulit vulva yang menebal dan
kemerahan, dapat ditemukan juga lesi di sekitar vulva. Adanya cairan
kental dan berbau yang keluar dari vagina.
7. Petugas menegakkan diagnosa dan membuat resep untuk pasien
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis klinis ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Diagnosis Banding: Dermatitis alergika
Komplikasi
Infertilitas, Infeksi sekunder karena sering digaruk, Vulva distrofi
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
1. Menghindari penggunaan bahan yang dapat menimbulkan iritasi di
sekitar daerah genital.
2. Menggunakan salep kortison. Jika vulvitis disebabkan infeksi vagina,
dapat dipertimbangkan pemberian antibiotik sesuai penatalaksanaan
vaginitis atau vulvovaginitis.
8. Petugas Melakukan Rujukan jika terdapat kriteria
Kriteria Rujukan
Pasien dirujuk ke dokter spesialis kulit dan kelamin jika pemberian salep
kortison tidak memberikan respon.
9. Petugas memberikan resep kepada keluarga pasien, untuk mengambil ke
apotek puskesmas
10. Petugas memberikan edukasi kepada pasien
11. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah
12. Petugas mendokumentasikan kegiatan dalam RM pasien
6. Unit Terkait -UKP
7. Rekam Histori Perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai berlaku
1 Kebijakan Nomor SK : 440/VII/SOP/2017 /01/2017

Kop Sop tulisan Arial 11, lambang jgn dirubah ukurannya


Judul (SOP) Vulvitis : arial 14
Isi Sop tulisan Times New Roman 12
Kertas Custome Size
Width 21,
Height 33,33
Margin Top 1,5
Bottom 3
Left 3
Right 2
Penulisan no.dokumen UP/VII/SOP/2017/...
Ket:
UP=UKP, VII=Bab 7 (sesuai BAB 7,8,9), SOP, 2017=tahun, dibelakang No.SOP tulis tangan dari
ADMEN
Kebijakan Menyesuaikan dengan kebutuhan EP dan SK
Unit terkait disesuaikan dengan judul SOP apa UKP, UKM (penyakit yg berhubungan dengan UKM
HIV,IMS,Imunisasi,Malaria dll), Admen (Visi Misi, Tata nilai, lokmin dll) jika Cuma UKP cukup satu
unit terkait.

Anda mungkin juga menyukai