Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3. 1 Rancangan Penelitian
Jenis Penelitian yang dilakukan adalah analitik komparatif dengan mode
quasi experiment dan pendekatan pre test and post test-only non equivalent
control group. Penelitian analitik bertujuan untuk mencari hubungan dan
perbandingan antara variabel yang satu dengan yang lainnya. Pada penelitian ini
dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh, oleh karena itu diperlukan
hipotesis yang harus sudah ada sebelum penelitian dimulai, untuk validasi dengan
data empiris yang dikumpulkan (Sastroasmoro,2014). Komparatif (perbandingan)
merupakan penelitian membandingkan persaman dan perbedaan sebagai
fenomena untuk mencari faktor – faktor apa, atau situasi bagaimana yang
menyebabkan timbulnya suatu peristiwa tertentu (Notoatmodjo,2014).
Desain quasi experiment merupakan penelitian yang menguji coba suatu
intervensi pada sekelompok subjek dengan atau tanpa kelompok pembanding
namun tidak dilakukan randomisasi untuk menentukan subjek ke dalam kelompok
perlakuan atau kontrol. Pendekatan pre test and post test-only non equivalent
control group pada penelitian ini terdapat pengukuran awal (pre test)
(Dharma,2014).

R1 01 X1 02

R
R2 01 X0 02
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian

Keterangan :
R : Responden penelitian
R1 : Responden kelompok perlakuan
R2 : Responden kelompok kontrol
X1 : Uji coba/ intervensi pada kelompok perlakuan sesuai protocol
X0 : Kolompok yang tidak mendapatkan perlakuan
01 ; Pre test sebelum perlakuan
02 : Post test setelah perlakuan (Dharma,2014).

3. 2 Kerangka Penelitian
Kerangka Penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi konsep – konsep
serta variabel – variabel yang akan diukur (diteliti). Agar memperoleh gambaran
secara jelas kearah mana penelitian itu berjalan atau data apa yang dikumpulkan
(Notoatmodjo,2014). Berdasarkan landasan teori, maka peneliti membuat
kerangka penelitian dengan variabel proses perawatan dengan metode perawatan
standar dan perawatan standar dengan latihan fisik rehabilitasi jantung fase I
terhadap saturasi oksigen.

Proses Perawatan dengan metode :


Saturasi Oksigen
- Perawatan Standar
- Perawatan Standar
dengan Rehabilitasi Jantung Fase I

Gambar 3.2 Kerangka Penelitian

3. 3 Variabel Penelitian
3.3.1 Variabel Bebas
Menurut (Hidayat,2014) Variabel independen (bebas) adalah variabel
yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat),
variabel ini dapat memngaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah proses perawatan dengan metode perawatan standar dan perawatan standar
dengan latihan fisik rehabilitasi jantung fase I.

3.3.2 Variabel Terikat


Variabel Dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau
menjadi akibat karena variabel bebas (Hidayat,2014). Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah saturasi oksigen.

3. 4 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Alat / Hasil Ukur Skala


Operasional
Independen Proses Perawatan adalah 1. Perawatan Standar Ordinal
Proses metode yang digunakan 2. Perawatan Standar
Perawatan untuk mengindetifikasi dan dengan Latihan Fisik
mengatasi masalah klien. Rehabilitasi Jantung Fase
I

Dependen Saturasi Oksigen Adalah Pulse Oximeter Rasio


Saturasi banyaknya oksigen dalam 0 – 100 %
Oksigen darah. Normal oksigen
dalam darah 95 – 100 %.
3. 5 Populasi dan Sampel Penelitian
3.5.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
(Notoatmodjo,2014). Populasi adalah subjek (misalnya manusia;klien) yang
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam,2017). Pada Penelitian ini
yang menjadi populasi adalah seluruh pasien dengan diagnosa medis SKA yang di
rawat di ruang rawat inap pada bulan April – Mei sebanyak 32 subjek penelitian di
RSAU dr. M. Salamun.

3.5.2 Sampel
Sampel merupakan objek yang di teliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi (Notoatmodjo,2014). Sementara sampling adalah proses menyeleksi
porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi yang ada (Nursalam,2017).

3.5.2.1 Besar Sampel


Besar sampel pada penelitian ini adalah 32 orang yang dibagi menjadi
dua kelompok yaitu 16 subjek penelitian yang diberikan perawatan standar
dengan latihan fisik rehabilitasi jantung fase I dan 16 subjek kontrol hanya
diberikan perawatan strandar saja. Perhitungan besar sampel menggunakan rumus
besar sampel untuk menguji dua proporsi penelitian rumus besar sampel untuk
penelitian ini adalah :

2
[ Zα + Zβ ] S
n 1=n 2= ( x 1− x 2 )
Keterangan :
n = Perkiraan besar sampel
Zα = Deviat baku alfa (kesalhan tipe I ditetapkan 5% hipotesis satu
arah, sehingga Zα = 1,64).
Zβ= Deviat baku beta (kesalahan tipe II ditetapkan 20% maka Zβ = 0,84).
S = Simpangan Baku, selisih skor antara dua kelompok
menurut kepustakaan (3,2)
x1 – x2 = Selisih minimal skor yang dianggap bermakna (2)

2
[ Zα + Zβ ] S
n 1=n 2=( x 1− x 2 ) 2
[ 1,64 +0,84 ] 3,2
n 1=n 2=( )
2
2
7,93
n 1=n 2= ( )
2
= ( 3,96 )2
n 1=n 2=15,68=16 (Dahlan,2016).

3.5.2.2 Kriteria Sampel


1. Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu
populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam,2017). Kriteria
inklusi dalam penelitian ini adalah :
a. Semua pasien post Sindroma koroner akut
b. Pasien yang tidak mengalami penurunan kesadaran
c. Pasien tidak terpasang ventilator
d. Tidak mengalami gangguan musculoskeletal
e. Tidak sedang melakukan terapi oksigen
2. Kriteria Ekslusi
Kriteria Ekslusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subjek yang
tidak memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab
(Nursalam,2017). Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah :
a. Tekanan darah sistolik istirahat > 200 mmHg atau diastolik istirahat >100
mmHg.
b. Sinus Takikardi (>120 denyut /menit), angina tidak stabil
c. Gangguan sistemik seperti demam.
d. Pasien yang tidak bersedia menjadi subjek penelitian

Anda mungkin juga menyukai