Anda di halaman 1dari 5

PENATALAKSANAAN ABSES GIGI

No. Dokumen /SOPPOKJA3/VII/2016


No. revisi 00

SOP Tanggal Terbit 01 Juli 2016

Halaman 1/4

UPTD dr. RAHMAT TRISNANTO


PUSKESMAS NIP.197405142005011011
KEDUNGADEM
1. Pengertian Penatalaksanaan Abses gigi adalah petugas melakukan pemeriksaan dan
perawatan terhadap infeksi di daerah oromaksilofsial yang disebabkan berkembang
biaknya kuman sehingga menyebabkan terjadinya akumulasi hasil proses supurasi
2. Tujuan Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah dalam menegakkan diagnosa
dental abses dan penanganannya
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. 440/011/412.43.10/2016 tentang Jenis
Pelayanan
4. Referensi 1. Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas,
Kementerian Keseharan RI, Tahun 2012
2. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, 2007
5. Prosedur 1. Alat diagnostik (kaca mulut, pinset, sonde)
2. Nierbekken
3. Kapas
4. CHKM
5. Bahan tumpatan sementara
6. Langkah- 1. Petugas memanggil pasien dengan ramah
langkah 2. Pasien dipersilahkan duduk di kursi gigi
3. Petugas mencuci tangan, memakai masker dan sarung tangan
4. Anamnesa pasien
5. Pemeriksaan intraoral : ada pembengkakkan pada mukosa mulut ,warna
kemerahan, berbatas jelas, ada fluktuasi pada palpasi, perkusi dan drug pada gigi
yang terlibat menunjukkan reaksi nyeri, gigi yang terlibat bisa dalam kondisi
gangren pulpa atau gangren radiks
6. Pemeriksaan ekstraoral : terkadang terjadi pembengkakan pada wajah dan
kelenjar lymphe, terkadang terjadi demam dan nyeri telan
7. Dilakukan open bur bila gigi dalam kondisi gangren pulpa
8. Tutup kavitas dengan kapas
9. Petugas mencuci tangan setelah perawatan
10. Beri antibiotik, analgesik – anti inflamasi peroral
10.1. Antibiotik :

1
* Amoksillin
Dosis : Dewasa 250 – 500 mg tiap 8 jam
Anak-anak kurang dari 20 kg : 20 -100 mg/kg BB/hari tiap 8
jam
*Eritromisin
Dosis : Dewasa : 500 mg tiap 6 jam/hari
Anak-anak : 30 – 50 mg/kg BB/hari tiap 6 jam
*Metronidazole
Dosis : Dewasa : 500 mg tiap 8 jam selama 7 hari diberikan secara
bertahap setelah 3 hari pasien kembali kontrol
Anak-anak : 5 mg/kg BB tiap 8 jam/hari selama 5 – 7 hari
diberikan secara bertahap setelah 3 hari pasien kembali
kontrol
10.2. Analgesik – antiinflamasi
* NSAID
 Antalgin
Dosis : Dewasa : 500 -1000 mg 3-4 x/hari ( max 3 gr )
Anak-anak : 250 -500 mg 3-4 x/hari ( max. 1 gr untuk anak <
6 th dan 2 gr untuk anak 6-12 th )
 Paresetamol
Dosis : Dewasa 500-1000 mg setiap 6 jam
Anak-anak ( 6-12 th ) 125 -250 mg 3-4x-/hari
Bayi ( < 1 th ) ½ sendok teh atau 1 ukuran pipet ( 60 mg/
0,6,ml )
Anak 1-3 th : ½ - 1 sendok teh atau 1-2 ukuran pipet 3-4x
/hari
Anak 4-5 th : 11/2 sendok teh atau 3 ukuran pipet 3-4 x
/hari
 Ibuprofen
Dosis : Dewasa 400-600 mg 3x/hari ,maksimsl 2400 mg / hari
terbagi dalam 3-4x pemberian
Anak 20 mg /kg BB/hari,untuk anak dengan berat badan
dibawah 30 kg dosis maksimal 500 mg
 Asam Mefenamat
Dosis : Dewasa 250-500 mg tiap 6 jam , untuk anak
dikontraindikasikan untuk anak dibawah umur 14 th
11. Instruksikan pasien untuk kontrol dan rencanakan pencabutan bila sudah tidak
terjadi abses
12. Petugas mencatat di kartu status dan register harian
2
13. Petugas mempersilahkan pasien untuk mengambil obat di Unit Kamar Obat
7. Diagram
Alir

Petugas memanggil Pasien duduk Petugas mencuci


pasien dikursi gigi tangan, memakai
masker dan sarung
tangan

Pemeriksaan Pemeriksaan Anamnesa


ekstra oral intra oral

Open bur bila gigi


Tutup kavitas Beri
dalam kondisi
dengan kapas antibiotik,analgesik
gangren pulpa
dan anti inflamasi
per oral

Instruksi pasien untuk


kontrol dan rencanakan
pencabutan

Unit Kamar Petugas mencatat Petugas mencuci tangan


Obat dan membuat resep setelah perawatan

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Loket
2. Kamar Obat
10. Dokumen 1. Kartu Status Pasien
terkait 2. Buku Register Harian
11. Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Historis
Perubahan

3
DAFTAR TILIK
PENATALAKSANAAN ABSES GIGI

NO KEGIATAN YA TIDAK

1. Petugas memanggil pasien dengan ramah

2. Pasien dipersilahkan duduk di kursi gigi

4
3. Petugas mencuci tangan, memakai masker dan sarung tangan

4. Anamnesa pasien

5. Pemeriksaan intraoral

6. Pemeriksaan ekstraoral

7. Dilakukan open bur bila gigi dalam kondisi gangren pulpa

8. Tutup kavitas dengan kapas

9. Petugas mencuci tangan setelah perawatan

10. Beri antibiotik, analgesik – anti inflamasi peroral

11. Instruksikan pasien untuk kontrol dan rencanakan pencabutan bila


sudah tidak terjadi abses
12. Petugas mencatat di kartu status dan register harian

13. Petugas mempersilahkan pasien untuk mengambil obat di Unit


Kamar Obat
Jumlah

Anda mungkin juga menyukai