B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah terjadi proses pembelajaran, mahasiswa diharapkan
dapat:
1. Menjelaskan pengertian dan hakekat mutu
berdasarkan konsep tradisonal maupun modern
2. Membandingkan perbedaan dan persamaan
MMTP dengan manajemen lainnya
3. Menganalisis prinsip-prinsip dan
kepemimpinan dalam manajemen mutu pendidikan
4. Mengidentifikasi strategi pengembangan
penjaminan dan pembiayaan mutu dalam pendidikan
5. Menganalisis penerapan Manajemen Mutu
Terpadu Pendidikan dalam model MBS
6. Mampu menyusun dan mengembangkan program
pegendalian Mutu (Quality Control) dan penjaminan Mutu
(Quality Assurance) pendidikan.
C. TOPIK KAJIAN
1. Sejarah dan Konsep Mutu
2. Permasalahan dan Program Mutu Pendidikan
a. Tantangan dan Kebutuhan Terhadap Pendidikan Bermutu
b. Permasalahan Mutu Pendidikan
c. Dasar-dasar Program Mutu Pendidikan
d. Prinsip-prinsip Peningkatan Mutu Pendidikan
3. Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan
a. Pengertian Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan
b. Perbedaan MMT Pendidikan dengan Manajemen Lainnya
c. Prinsip dan Komponen Manajemen Mutu Terpadu
Pendidikan
d. Model dan Karakteristik Sekolah Bermutu Terpadu
4. Organisasi dan Kepemimpinan MMT Pendidikan
a. Organisasi MMT Pendidikan
b. Kepemimpinan MMT Pendidikan
c. Budaya MMT Pendidikan
d. Efektifitas Kerja Tim MMT Pendidikan
5. Penerapan Manajemen Mutu Terpadu dalam
Pendidikan
a. Langkah-langkah MMT Pendidikan
b. Hambatan Penerapan MMT Pendidikan
c. Faktor Sukses MMT Pendidikan
d. Assesmen Penerapan MMT Pendidikan
e. MBS Sebagai Penerapan Model MMT Pendidikan
6. Pengendalian dan Penjamninan Mutu Pendidikan
a. Pengendalian Mutu (Quality Control) Pendidikan
b. Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Pendidikan
D. STRATEGI PEMBELAJARAN
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, proses perkuliahan
menggunakan pendekatan andragogi dengan strategi-strategi
active learning , yaitu dengan lebih banyak melibatkan
partisipasi aktif mahasiswa
E. EVALUASI AKHIR
Penilaian diarahkan kepada sejumlah aktivitas mahasiswa dalam
pproses perkuliahn baik yang dilaksanakan dikelas maupun diluar
kelas. Instrumen penilaian yang digunakan adalah instrumen tes
dan non-tes, dengan pembobotan yang proporsional, meliputi:
F. REFERENSI
1. Husaini Usman, Manajemen; Teori, Praktik, dan Riset
Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta, 2006
3. Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah (Konsep,
Prinsip dan Instrumen), Refika Aditama, Bandung, 2006
2. Jerome S. Arcaro, Pendidikan Berbasis Mutu; Prinsip-prinsip
Perumusan dan Tata Langkah Penerapan, Pustaka Pelajar,
Yogjakarta, 2005
4. Ibrahim Bafadal, Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah
Dasar; Dari Sentralisasi menuju Desentraliisasi, Bumi Aksara,
Jakarta, 2003