Anda di halaman 1dari 24

DAFTAR ISI

Hal.
DAFTAR ISI......................................................................................... 1
KATA PENGANTAR............................................................................... 2
1. BAB I : PENDAHULUAN...................... .........................................3
2. BAB II : GAMBARAN UMUM RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM ..............4
3. BAB III : VISI, MISI, FALSAFAH, DAN TUJUAN RS ...........................8
4. BAB IV : STRUKTUR ORGANISASI RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM .......9
5. BAB V : VISI, MISI, NILAI, TUJUAN INSTALASI RADIOLOGI ......... 10
6. BAB VI : URAIAN TUGAS ............................................................. 11
7. BAB VII : TATA HUBUNGAN KERJA................................................ 15
8. BAB VIII : POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL ........... 16
9. BAB IX : KEGIATAN ORIENTASI .................................................. 21
10. BAB X : PERTEMUAN RAPAT ....................................................... 23
11. BAB XI : PELAPORAN................................................................... 24

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLah SWT, bahwa pedoman pengorganisasian RSUD dr. H. Bob
Bazar telah selesai disusun dengan baik. Pedoman pengorganisasian ini bertujuan untuk
memberikan gambaran umum mengenai RSUD dr. H. Bob bazar,SKM.
Pedoman pengorganisasian ini juga berisi tentang struktur organisasi yang ada di
Instalasi Radiologi RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM beserta uraian tugas, tanggung jawab dan
wewenang masing-masing petugas yang ada di Instalasi Radiologi RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM
sehingga setiap petugas yang bekerja di Instalasi Radiologi RSUD dr. H. Bob Bazar mengetahui
dan memahami tugas dan tanggung jawab dan wewenang masing-masing.
Dengan adanya pedoman pengorganisasian ini, maka diharapkan setiap petugas yang
bekerja di Instalasi Radiologi RSUD dr. H. Bob Bazar dapat bekerja sesuai dengan uraian tugas,
tanggungjawab dan wewenang masing-masing seperti yang tercantum dalam pedoman
pengorganisasian ini.

Kalianda,
Kepala Instalasi Radiologi
RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM

dr. Silman Hadori, Sp. Rad, M.HKes

2
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Berbagai upaya pelayanan kesehatan memerlukan dukungan pelayanan radiologi, baik


yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh swasta. Pelayanan kesehatan bermutu
adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan
sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta penyelenggaraannya sesuai dengan
kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan.
Pelayanan radiologi merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit,
dimana antar unit pelayanan terjadi hubungan kerja yang memerlukan koordinasi dengan
pemahaman yang sama untuk menghindari terjadinya kesalahan prosedur dan komunikasi yang
dapat merugikan pasien maupun rumah sakit itu sendiri.
Sebagai suatu organisasi fungsional yang berada dibawah Kepala Bidang Penunjang
Medis Rumah sakit, Instalasi Radiologi RSUD dr.H.
Bob Bazar, SKM mempunyai peranan penting dalam menunjang terselenggaranya
pelayanan kesehatan di rumah sakit. Sebagai komponen penting dalam pelayanan kesehatan,
hasil pemeriksaan radiologi digunakan untuk menegakkan diagnosis, pemberian pengobatan dan
pemantauan hasil pengobatan, serta penentuan prognosis.
Untuk meningkatkan mutu hasil pemeriksaan radiologi, mutlak perlu dilaksanakan
kegiatan pemantapan mutu ( Quality Assurance ), yang mencakup berbagai komponen kegiatan
dimana salah satu dari komponen kegiatan tersebut berupa pengorganisasian radiologi yang
tertata dengan baik.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka di Instalasi Radiologi Rumah Sakit dr.H. Bob
Bazar, SKM perlu dibuat Pedoman Pengorganisasian Instalasi Radiologi. Pedoman
pengorganisasian ini dipakai sebagai pedoman bagi semua pihak yang berhubungan dengan
radiologi. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka dalam melakukan pelayanan radiologi di
Instalasi Radiologi RSUD dr.H. Bob Bazar, SKM harus berdasarkan Pedoman Pengorganisasian
yang telah ditetapkan.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

1. Sejarah Singkat RSUD dr.H. Bob Bazar, SKM

RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM Kabupaten Lampung Selatan merupakan Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Lampung Selatan yang dibangun secara bertahap mulai
tahun 1981/1982 dengan luasnya sekitar 2,5 Ha dan diresmikan pada tanggal 30 April
1985 dengan acara serah terima Rumah Sakit dari Kepala Kanwil Depkes Provinsi
Lampung kepada Bupati Lampung Selatan berdasarkan Surat Ka.Kanwil Depkes
No.981/Kanwil/KU/1985 dengan tipe C non swadana . Terletak kurang lebih 500 meter
dari jalan lintas Sumatra, Bandar Lampung, Bakauheni . Dengan demikian RSUD Dr. H.
Bob Bazar, SKM Kabupaten Lampung Selatan dikembangkan sebagai “Trauma Cpenter” .
Perda No. 15 tahun 2002 status menjadi Badan Layanan RSUD Kabupaten Lampung
Selatan dan Perda No.6 tahun 2008 menjadi RSUD kembali (LSIIIa), kemudian
berdasarkan keputusan Kementrian Kesehatan bahwa setiap rumah sakit harus
mempunyai nama sehingga RSUD Kalianda berganti nama menjadi RSUD Dr. H. Bob
Bazar, SKM Kabupaten Lampung Selatan. Nama tersebut diambil dari dokter pertama
yang bertugas di rumah sakit tersebut. Secara geografis letak lokasi RSUD Dr. H. Bob
Bazar, SKM berjarak 70 km dari Ibu Kota Bandar Lampung, sedangkan dari pelabuhan
Bakauheni sekitar 30 km. Dengan demikian RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM Kabupaten
Lampung Selatan dikembangkan sebagai “Trauma Center”, karena banyak menangani
kasus kecelakaan yang terjadi di jalan Lintas Sumatera.

RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM Kabupaten Lampung Selatan berada dipinggir wilayah
Kabupaten Lampung Selatan sehingga tidak mampu menjangkau semua kecamatan yang
ada di kabupaten Lampung Selatan dan hanya dapat menjangkau 11 kecamatan (55%)
dari 20 kecamatan, 165 desa (47,55%) dari seluruh desa yang berjumlah 347 desa, dan
menjangkau penduduk 485.803 jiwa (40,74%) dari 1.192.296 jiwa yang berada di
Kabupaten Lampung Selatan.

2. Gambaran Umum Rumah Sakit


Gambaran umum RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM menyangkut tentang sarana,
prasarana, peralatan dan tenaga, disamping pelaksanaan pelayanan medik yang terdapat
pada Rumah Sakit dr.H. Bob Bazar, SKM.
a. Fasilitas Pelayanan
Pelaksanaan pelayanan medik di RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM dapat dibedakan
menjadi lima bagian antara lain :
1. Pelayanan medik
2. Pelayanan penunjang
3. Pelayanan perawatan
4. Kegiatan rujukan
5. Kegiatan administrasi
6. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan

Untuk jelasnya pelaksanaan kegiatan masing-masing bagian dapat diuraikan


sebagai berikut :
Pelayanan medik
a) Pelayanan IGD
b) Kamar Bedah
c) Pelayanan Hemodialisa
d) Pelayanan Thalasemia
e) Pelayanan medik rawat jalan
Pelayanan medik rawat jalan dapat dilayani oleh Poliklinik yang terdiri dari:
(1) Poliklinik Penyakit Dalam
(2) Poliklinik Kebidanan dan Kandungan
(3) Poliklinik Anak
(4) Poliklinik Bedah
(5) Poliklinik Gigi
(6) Poliklinik VCT
4
(7) Poliklinik Fisioterapi
(8) Poliklinik Mata
(9) Gizi

d) Pelayanan medik rawat inap


Pelayanan medik rawat inap terdiri dari 7 zaal dengan 173 tempat tidur.
Adapun perincian tempat tidur adalah sebagai berikut :

(1) Ruang VIP = 10 TT


(2) Ruang Kelas 1 = 19 TT
(3) Ruang Kelas II = 19 TT
(4) Ruang Penyakit Dalam = 50 TT
(5) Ruang Perawatan Anak = 35 TT
(6) Ruang Bedah = 29 TT
(7) Ruang Kebidanan = 16 TT

e) Pelayanan Penunjang
(1) Instalasi farmasi
(2) Instalasi Gizi
(3) Instalasi radiologi
(4) Instalasi Fisiotherapi
(5) Instalasi laboraturium
(6) Sanitasi
(7) Laundry
(8) Perawatan Jenazah

f) Pelayanan terintegrasi
(1) VCT/Tb Paru
(2) Penyuluhan kesehatan rumah sakit (PKRS)

g) Kegiatan rujukan
Kegiatan rujukan yang dilaksanakan di RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM adalah :
(1) Rujukan dari bawah
Yaitu menerima pasien rujukan dari puskesmas serta fasilitas kesehatan
lainnya

(2) Rujukan keatas


Yaitu merujuk pasien dari RSUD dr. H .Bob Bazar, SKM ke RS. Abdoel
Moeloek, RS. Urip Soemoharjo atau ke rumah sakit lainnya yang lebih tinggi

h) Kegiatan administrasi
Adapun kegiatan administrasi dan keuangan dimaksud adalah Kegiatan unit
tata usaha seperti meregistrasi semua surat dinas yang masuk dan keluar serta
urusan kepegawaian

b. Luas Tanah dan Bangunan


Berikut adalah gambaran luas tanah dan bangunan RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM.
Luas tanah keseluruhan : ± 2,5 Ha
Luas bangunan : ........ M2
Sarana yang tersedia di RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM, Bangunan / gedung dengan
luas .......M2sudah selesai dan berfungsi:

1) Bangunan IGD
2) Poliklinik
3) RawatInap
4) Kamar Bedah
5) Sarana Penunjang (Farmasi, Laboratorium, Radiologi, Loundry, Fisiotherapi, Gizi,
Sanitasi dan Ruang Jenazah)
6) Kantor Manajemen

5
Sarana komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan antar bangunan/
gedung di RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM yaitu :

1) Telpon
2) Speaker

c. Ketenagaan (SDM)
Keadaan SDM RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM tahun 2017 secara lengkap dapat
dilihat pada tabel berikut.

DAFTAR REKAPITULASI PERSONEL TA 2016


BERDASARKAN KUALIFIKASI / KEAHLIAN PENDIDIKAN

NAMA PROFESI JENIS KELAMIN


JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 3
Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD) 2
Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi - Kebidanan &
1 2
Kandungan (Sp.OG) 1
1 3
Dokter Spesialis Anak (Sp.A) 2
- 2
Dokter Spesialis Bedah (Sp.B) 2
1 2
Dokter Spesialis Radiologi (Sp.Rad) 1
- -
Dokter Spesialis Anastesiologi (Sp.An) -
1 1
Dokter Spesialis Patologi Klinik (SP.PK) -
- -
Dokter Spesialis Patologi Anatomi (Sp.PA) -
- -
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik (Sp.RM) -

Dokter umum 5 6 11

Dokter Gigi 1 1 2

Dokter Spesialis 9 6 15

Dokter Gigi Spesialis - - -

Apoteker - 5 5

Ahli Madya Farmasi (Asisten Apoteker) 2 3 5

Analis Farmasi - 4 4

Sanitasi Lingkungan 1 1 2

Nutrisionis 2 3 5

Fisioterapis - 3 3

Promosi Kesehatan 3 3 6

Perekam Medis dan Informasi Kesehatan - 3 3

Teknisi Pelayanan Darah - 1 1

Refraksionis Optisien/Optometris 2 - 2

Teknisi Gigi - 1 1

Penata Anestesi 3 - 3

6
Radiografer 5 1 6

Elektromedis 4 - 4

Ahli Teknologi Laboratorium Medik 2 5 7

Keperawatan 2 5 7

Kebidanan - 1 1

Kefarmasian - - -

Teknik Biomedika - 2 2

Struktural 7 7 14

Dukungan Manajemen 39 54 93
JUMLAH 95 120 215

7
BAB III
VISI, MISI, FILOSOFI, MOTTO DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

1. Visi :
Mewujudkan transformasi Rumah Sakit dr. H. Bob Bazar, SKM Lampung Selatan dari
akreditasi, BLUD dan kontribusinya pada peningkatan PAD Lampung Selatan guna
mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera.

2. Misi :
a. Membawa RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM memperoleh akreditasi yang lebih tinggi.
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan bersifat inklusif dan terjangkau semua
masyarakat Lampung Selatan dan berkualitas prima.
c. Melakukan inovasi pelayanan kesehatan premium untuk optimalisasi BLUD pada RSUD dr.
H. Bob Bazar, SKM
d. Memperbaiki finansial RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM agar mampu berkonmtribusi pada
peningkatan PAD Lampung Selatan
3. Filosofi.
a. Pelanggan adalah insan yang sangat penting bagi rumah sakit untuk itu haknya harus
dihormati dan dilindungi.
b. Ramah tamah, kasih sayang, saling menghargai dan keterbukaan merupakan
budaya kami.
c. Bekerja dengan ikhlas, demi kepuasan pelanggan dan kesembuhan pasien adalah motivasi
kerja karyawan RSUD Dr.H. Bob Bazar, SKM.
d. Karyawan rumah sakit adalah sumber daya manusia yang sangat berharga, oleh karena itu
perlu diperhatikan kesejahtraan dan hak-haknya.

4. Motto :
”Senyum, Sapa, Salam, Santun dan Sopan”
5. Tujuan.
a. Meningkatkan profesionalisme kerja bagi seluruh personel/karyawan RSUD Dr.H. Bob
Bazar, SKM
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan di RSUD Dr.H. Bob Bazar, SKM
secara efisien dan efektif.
c. Berperan aktif dalam upaya kesehatan promotif dan preventif di samping kuratif dan
rehabilitatif.

8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Stuktur Organisasi Instalasi Radiologi

Instalasi radiologi dalam struktur organisasi rumah sakit berada dibawah Instalasi
Penunjang Diagnostik yang ditetapkansebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

RSUD. DR. H. BOB BAZAR, SKM

Direktur RS
Dr.Diah Anjarini, M.Epid

Kjepala Instalasi Radiologi Ka.Bid.Penunjang Medis


Dr.Silman Hadori,Sp.Rad,Mh.Kes Marsono, SKM,MM

Dr.radiologi Ka.Ruang
Dr. Afrianti, Sp.Rad Sumarwoto,SST

Wa.Ka.Ruang
Supriyanto,SSi

Penanggung jawab Penanggung jawab Penanggung jawab Penanggung jawab Penanggung jawab
PPR/QA Radiologi Tekniki Radiologi Diklat / SDM Radiologi Logistik/Kebersihan Radiologi Pencatatan Pelaporani Radiologi
Suprianto,SSi Pelaksana Radiologi Pelaksana Radiologi Pelaksana Radiologi Kamar gelap
Agus Triono, AMR Noor Adhim, AMR Sulistia Kurniati, AMR Pelaksana Radiologi
Agung Supriadi, AMR

Keterangan:
Garis Koordinasi
Garis Komando

9
BAB V
VISI, MISI, NILAI, DAN TUJUAN INSTALASI RADIOLOGI

1. Visi
Mewujudkan Instalasi Radiologi yang mampu memberikan pelayanan yang
efektif, efisien, inovatif dan terjangkau menuju RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM menjadi
kebanggaan masyarakat.

2. Misi
Memberikan pelayanan radiologi secara professional, cepat , tepat ,efektif dan efisien.

3. Nilai
a. Ketepatan
b. Ketelitian
c. Kecepatan
d. Ramah
e. Profesional

4. Tujuan
Memberikan pelayanan penunjang diagnostik secara professional, cepat, tepat,
efektif dan efisien.

10
BAB VI
URAIAN TUGAS INSTALASI RADIOLOGI

Uraian Tugas Instalasi Radiologi


Uriaian tugas instalasi radiologi RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM
a. Kedudukan dan Tanggung Jawab
Instalasi Radiologi adalah wadah yang mengelola tentang pelayanan radiologi
di RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM serta bertanggung jawab melalui Kepala Bidang
Penunjang Medis secara langsung, serta meningkatkan mutu pelayanan. Pedoman
Radiologi Rumah Sakit, Koordinasi staf di lingkungan Instalasi Radiologi dan Instalasi
lain.

1) Tugas Pokok

Melaksanakan sebagian tugas pokok Direktur RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM
di Bidang Pelayanan Radiologi baik Rawat Jalan maupun Rawat Inap berdasarkan
kebijakan teknis yang ditetapkan oleh direktur RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM.

a) Fungsi
1. Melaksanakan kegiatan pelayanan Radiodiagnostik pasien Rawat Jalan
2. Melaksanakan kegiatan pelayanan Radiodiagnostik pasien Rawat Inap
3. Melaksanakan kegiatan pelayanan Radiodiagnostik pasien Rawat Darurat
4. Melaksanakan kegiatan pelayanan Radiodiagnostik pasien Rawat Intensif
5. Melaksanakan kegiatan pelayanan radiodiagnostik di Ruang Operasi.
b) Kegiatan
Dalam melaksanakan fungsi tersebut maka Instalasi Radiologi melakukan
kegiatan :
(1) Pemeriksaan Konvensional
(2) Pemeriksaan Ultrasonografi

c ) Susunan Organisasi Instalasi Radiologi RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM:

1. Direktur Rumah Sakit


2. Kepala Bidang Penunjang Medis
3. Ka. Instalasi Radiologi / Dokter Penanggung Jawab
4. Dokter Spesialis Radiologi
5. Kepala Ruang Radiologi
6. Wakil Kepala Ruang Radiologi
7. Penanggung Jawab PPR / QA
8. Penanggung Jawab Teknik Radiologi
9. Penanggung Jawab Diklat / SDM Radiologi
10. Penanggung Jawab Logistik / Kebersihan Radiologi
11. Penanggung Jawab Pencatatan, Pelaporan Radiologi / Kamar gelap

2) Uraian Tugas Organisasi Instalasi Radiologi RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM
berdasarkan Jabatan

Nama : Marsono, SKM, MKes


NIP :-
Jabatan : Ka. Bid. Penunjang Medis
Uraian Tugas :
a. Menyelenggarakan administrasi Alkes yang diperlukan
b. Melaksanakan penyimpanan, pemeliharaan alkes diagnostik
c. Menyelenggarakan kegiatan penyediaan sarana penunjang diagnostik
d. Menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana penunjang
diagnostic rumah sakit,

11
e. Membuat rencana kebutuhan dan alat-alat kesehatan tiap triwulan
f. Memberikan saran staf kepada pimpinan
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh direktur rumah sakit.

Nama : dr. Silman Hadori, Sp. Rad, Mh. Kes


NIP/NRP : 19720719 200212 1 002
Jabatan : Dokter Spesialis Radiologi
Uraian Tugas :
a. Membuat jawaban konsultasi/ ekspertise pemeriksaan radiologi.
b. Melaksanakan pemeriksaan radiodiagnostik khusus.
c. Melaksanakan upaya peningkatan kecepatan pemeriksaan.
d. Melaksanakan pelayanan profesional yang ramah dan bersahabat.
e. Membuat laporan tahunan kepada direktur hasil kontrol mutu pelayanan.
f. Mampu melaksanakan layanan radiodiagnostik dengan mutu prima.

Nama : dr. Afrianti, Sp. Rad


NIP/NRP : 19770422 200701 2 005
Jabatan : Dokter Spesialis Radiologi
Uraian Tugas :
a. Membuat jawaban konsultasi/ ekspertise pemeriksaan radiologi
b. Melaksanakan pemeriksaan radiodiagnostik khusus
c. Melaksanakan upaya peningkatan kecepatan pemeriksaan
d. Melaksanakan pelayanan profesional yang ramah dan bersahabat
e. Melaksanakan pengawasan mutu
f. Mampu melaksanakan layanan radiodiagnostik dengan mutu prima

Nama : Sumarwoto,SST
NIP : 197109051989121001
Jabatan : Ka. Ru.Radiologi
Uraian Tugas :
a. Memberikan masukan kepada kepala bidang penunjang medis dalam menilai prestasi
kerja bawahan dilingkungan Instalasi Radiologi meliputi pelaksanaan tugas dan hasil
kerjanya.
b. Memberikan masukan tentang penyusunan kebutuhan tenaga kerja, alat dan
kebutuhan lain serta fasilitas pelayanan penunjang medis di lingkungan Instalasi
Radiologi.
c. Memberikan masukan kepada kepala bidang penunjang medis tentang penggunanaan
fasilitas serta kegiatan pelayanan Radiologi.
d. Melakukan pemeriksaan radiologi sesuai SOP.

Nama : Suprianto, SSi


NIP/NRP : 19720104 199703 1 004
Jabatan : Wa. Ka. Ruang Radiologi/ Petugas Proteksi Radiasi/ QA
Uraian Tugas :
a. Memberikan masukan kepada kepala ruang radiologi tentang keadaan lingkungan
kerja di Instalasi Radiologi.
b. Membantu btugas kepala ruang dalam mengawasi tugas dan tanggung jawab seluruh
staf radiologi.
c. Memantau tentang proteksi radiasi.
d. Menyelenggarakan pelayanan film badge dan mencatat kartu laju dosis.
e. Melaporkan bila ada kejadian luar biasa.
12
f. Melaporkan masa kalibrasi dan paparan / pengajuan kalibrasi ulang.
g. Mengawasi dan menjaga agar setiap petugas bekerja sesuai prinsip proteksi radiasi.
h. Berkoordinasi dengan koordinator pendidikan dan pelayanan radiologi tentang
pemberian pelatihan secara berkala kepada seluruh staf radiologi tentang bahaya dan
proteksi terhadap radiasi.
i. Pemantauan mutu Internal
- Pemantauan suhu ruangan memakai AC.
- Pemantauan suhu cairan developer dan fixer melalui automatic processing.
- Uji mutu film dan cairan.
- Pemeriksaan label.
- Pemeriksaan tanggal kedaluwarsa.
- Pemantauan dan evaluasi ketepatan waktu hasil ekpertise pemeriksaan radiologi.
j. Pemantauan Mutu External
- Pemantauan pelayanan pasien radiologi di luar rumah sakit (sesuai dengan MoU)
dan evaluasi hasil pemeriksaan.
- Pemantauan dan evaluasi ketepatan waktu hasil pemeriksaan radiologi rujukan.

Nama : Agus Triono, Amd. Rad


NIP/NRP : 19830805 200501 1 004
Jabatan : Sie Teknik Radiografi
Uraian Tugas :
a. Bertanggungjawab terhadap ruang rontgen baik kebersihan ruangan maupun
kebersihan alat.
b. Memelihara peralatan rontgen.
c. Menyampaikan kepada kepala ruangan apabila terjadi malfungsi alat rontgen.
d. Mengusulkan kepada kepala ruangan apabila membutuhkan peralatan tambahan.
e. Melakukan pengecekan secara berkala terhadap inventaris ruangan rontgen.
f. Melakukan pemeriksaan radiologi sesuai SOP.

Nama : Noor Adhim, Amd. Rad


NIP/NRP : 19810419 200501 1 007
Jabatan : Koordinator Diklat dan Pelayanan Radiologi
Uraian Tugas :
a. Memberikan petunjuk, bimbingan, dan membangun kerjasama yang baik kepada
seluruh staf instalasi Radiologi dalam melaksanakan tugas, sehingga dapat memiliki
semangat kerja dan keterampilan kerja yang tinggi serta mencapai kinerja terbaik.
b. Melaksanakan pendayagunaan teknologi informasi (digitalisasi data) untuk
penyimpanan data Radiologi.
c. Mengawasi dan menjaga agar setiap petugas bekerja sesuai dengan SOP.
d. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan.
e. Melakukan pemeriksaan radiologi sesuai SOP.

Nama : Sulistia Kurniati, AMR


NIP/NRP : 19840327 200604 2 005
Jabatan : Kebersihan dan Logistik
Uraian Tugas :
a. Melayani pendaftaran pasien rawat jalan, rawat inap dan IGD.
b. Mengawasi pelaksanaan tugas cleaning servis dalam menjaga kebersihan radiologi.
c. Melakukan tugas atau kegiatan lain yang diberikan oleh atasan atau pimpinan yang
terkait dengan masalah radiologi.
d. Melakukan pemeriksaan radiologi sesuai SOP.

13
Nama : Agung Supriadi, AMR
NIP/NRP : 19870117 201001 1002
Jabatan : Sie Pencatatan, pelaporan radiologi dan Kamar Gelap.
Uraian Tugas :
a. Menyiapkan kebutuhan film dan cairan pencuci agar siap pakai.
b. Mengganti cairan Developer dan Fixer.
c. Memberitahukan pada radiografer bila ada film yang rusak/ gagal.
d. Menjaga agar Kamar Gelap tetap bersih.
e. Merekap dan membuat laporan kunjungan pasien bulanan dan tri wulan serta
tahunan.
f. Mencatat jumlah film reject dan cairan yang terpakai.
g. Melakukan pemeriksaan radiologi sesuai SOP.

14
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan penunjang radiologi, Instalasi Radiologi


RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM selalu bekerja sama dalam hal pelayanan dengan beberapa
unit terkait di lingkungan rumah sakit baik secara langsung maupun tidak langsung.
Beberapa instalasi yang berhubungan langsung dengan Instalasi radiologi adalah :
Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, IGD, Instalasi Farmasi, SIM RS, Sanitasi,
Bidang pelayanan medis, Bidang penunjang Medis dan Bagian Umum. Berikut adalah
skema hubungan tata kerja antara Instalasi radiologi dengan beberapa Instalasi terkait.

Instalasi Rawat Inap


SIM RS
IGD
Instalasi Radiologi
Yanmed Instalasi Farmasi

Jang Med Bag.umum


m
Instalasi Rawat Jalan Sanitasi

Keterangan : hubungan tata kerja dengan :


a. Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, dan IGD dalam hal pelayanan radiologi
sesuai dengan surat permintaan dari dokter umum atau spesialis.
b. Instalasi Farmasi dalam hal permintaan, penerimaan, dan penggunaan obat kontras.
c. Bagian umum dalam hal pengadaan logistik berupa alat tulis kantor, alat kebersihan,
AC, Meja, Komputer, Kursi, dan pelaratan lainnya sesuai dengan SPO
d. Instalasi SIM RS dalam hal administrasi dan billing system pasien.
e. Penunjang Medis dalam hal pemeliharaan kalibrasi alat- alat yang ada di radiologi dan
film radiologi.
f. Sanitasi dalam hal pengolahan limbah.

15
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL POLA KETENAGAAN

Untuk meningkatkan kualitas perencanaan, penyusunan formasi dan penempatan


pegawai agar setiap pegawai yang diangkat sesuai dengan kompetensi yg dimiliki dengan
jabatan atau tugas yang diemban, maka perlu dilakukan analisis jabatan. Analisis jabatan
ini akan diikuti dengan melakukan penghitungan kebutuhan pegawai yang ditetapkan
berdasarkan beban kerja.
Adapun dasar hukum yang mendasari untuk dilakukannya analisis jabatan,
penghitungan kebutuhan pegawai dan penghitungan beban kerja adalah :
– Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor : 43 Tahun 1999;
– Peraturan Pemerintah Nomor: 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 54 Tahun 2003;
– Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/61/M.PAN/6/ 2004
tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan;
– Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/75/M.PAN/7/ 2004
tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai berdasarkan Beban Kerja dalam
rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil.
Beban Kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai
dalam satu satuan waktu tertentu. Perhitungan beban kerja adalah suatu teknik untuk
menetapkan waktu bagi seorang pegawai yang memenuhi persyaratan (qualified) dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu dengan standar prestasi yang telah ditetapkan.

I. Perhitungan kebutuhan dokter spesialis radiologi.


 Hari Kerja Efektif.
Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur dan cuti.
Perhitungan hari kerja efektif dalam 6 hari kerja adalah
• 1 Tahun = 365 hari
• Hari Minggu = 52 hari
• Hari libur lain = 13 hari
• Cuti Tahunan = 12 hari
• Hari kerja efektif = 365 hari – 77 hari =
= 288 hari.

 Jam Kerja Efektif.


Jam kerja efektif adalah jumlah jam kerja formal dikurangi dengan jam kerja yang
hilang karena tidak bekerja (allowance) seperti makan, sholat, dan sebagainya. Dalam
menghitung jam kerja efektif sebaiknya digunakan ukuran dalam 1 minggu.

 Keppres No. 68 Tahun 1995


 Jam Kerja Formal per Minggu = 37,5 jam
 Jam Kerja Efektif per Minggu = 37,5 x 70% = 26 jam

 5 hari kerja = 26 jam : 5 hr = 5,2 jam /hari


= 312 menit/hari (300 menit/hari)

 6 hari kerja = 26 jam : 6 hr = 4,3 jam/hari


= 258 menit/hari (250 menit/hari)
Pola 5 Hari Kerja :
 Per Hari : 1 x 300 menit = 300 menit
 Per Minggu : 5 x 300 menit = 1.500 menit
 Per Bulan : 20 x 300 jam = 6.000 menit
 Per Tahun : 240 x 300 menit = 72.000 menit

16
Pola 6 Hari Kerja :

 Per Hari : 1 x 250menit = 250 menit


 Per Minggu : 6 x 250 menit = 1.500 menit
 Per Bulan : 24 x 250 jam = 6.000 menit
 Per Tahun : 288 x 250 menit = 72.000 menit
a. Standar beban kerja dokter spesialis meliputi :
1) Kegiatan pokok yang dilakukan di radiologi adalah pelayanan radiolog yang
dilakukan terhadap pasien emergency dan tidak emergency meliputi melakukan
pemeriksaan USG dan menyuntikkan bahan kontras, serta melakukan expertise
semua hasil radiografi.
2) Rata-rata waktu yang dibutuhkan berdasarkan pengamatan selama 1 tahun
untuk melakukan ekspertise terhadap pasien emergency adalah 5 menit, dan
untuk pasien yang non emergency adalah 10 menit.
Untuk melakukan pemeriksaan USG membutuhkan waktu 30 menit, kemudian
memberikan ekspertise terhadap hasil USG membutuhkan waktu 15 menit.
Untuk melakukan pemeriksaan dengan kontras dan memberikan ekspertise
terhadap hasil radiografi kontras membutuhkan waktu rata-rata 75 menit.

3) Standar beban kerja per satu tahun :

Waktu Kerja Tersedia


Rata-rata waktu per kegiatan pokok

Pasien Emergency = 72.000 = 14.400 pemeriksaan


5 menit

Pasien Tdk Emergancy = 72.000 = 7200 pemeriksaan


10menit

Pasien kontras = 72.000 = 960 pemeriksaan.


75menit

Pasien USG = 72.000 = 1600 pemeriksaan.


45menit

b. Perhitungan kebutuhan tenaga Dokter spesialis radiologi

Kuantitas kegiatan pokok disusun berdasarkan data kegiatan pelayanan


radiologi yang telah dilakukan di instalasi radiologi selama kurun waktu tahun 2016,
yaitu 1.523 pasien emergency dan 4.495 pasien non emergency, serta pemeriksaan
menggunakan kontras sebanyak 4 pasien dan pasien USG sebanyak 165 pasien.

Kebutuhan tenaga radiografer = Kuantitas kegiatan pokok


Standar beban kerja

Pasien Emergency = 1523 = 0,11


14.400

Pasien non emergency = 4495 = 0,63


7200

Pasien kontras = 4= 0,0042


960

17
Pasien USG = 165 = 0,11
1600

Berdasarkan perhitungan beban kerja, maka didapatkan kebutuhan tenaga


sepesialis radiologi = 0.11 + 0,63 + 0,0042 + 0,11 = 0,86 = 1 orang.

II. Perhitungan kebutuhan tenaga radiographer


Untuk menghitung beban kerja, maka kita harus mengetahui pengertian waktu kerja
efektif terlebih dahulu. Waktu kerja efektif adalah waktu kerja yang secara efektif
digunakan untuk bekerja. Waktu kerja efektif terdiri atas :
 Hari Kerja Efektif.
Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur dan cuti.
Perhitungan hari kerja efektif dalam 6 hari kerja adalah
• 1 Tahun = 365 hari
• Hari Minggu = 52 hari
• Hari libur lain = 13 hari
• Cuti Tahunan = 12 hari
• Hari kerja efektif = 365 hari – 77 hari =
= 288 hari.

 Jam Kerja Efektif.


Jam kerja efektif adalah jumlah jam kerja formal dikurangi dengan jam kerja yang
hilang karena tidak bekerja (allowance) seperti makan, sholat, dan sebagainya. Dalam
menghitung jam kerja efektif sebaiknya digunakan ukuran dalam 1 minggu.

 Keppres No. 68 Tahun 1995


 Jam Kerja Formal per Minggu = 37,5 jam
 Jam Kerja Efektif per Minggu = 37,5 x 70% = 26 jam

 5 hari kerja = 26 jam : 5 hr = 5,2 jam /hari


= 312 menit/hari (300 menit/hari)

 6 hari kerja = 26 jam : 6 hr = 4,3 jam/hari


= 258 menit/hari (250 menit/hari)
Pola 5 Hari Kerja :
 Per Hari : 1 x 300 menit = 300 menit
 Per Minggu : 5 x 300 menit = 1.500 menit
 Per Bulan : 20 x 300 jam = 6.000 menit
 Per Tahun : 240 x 300 menit = 72.000 menit

Pola 6 Hari Kerja :

 Per Hari : 1 x 250menit = 250 menit


 Per Minggu : 6 x 250 menit = 1.500 menit
 Per Bulan : 24 x 250 jam = 6.000 menit
 Per Tahun : 288 x 250 menit = 72.000 menit

a. Standar beban kerja radiografer meliputi :


1) Kegiatan pokok yang dilakukan radiografer adalah melakukan teknik
pemeriksaan radiologi kontras dan non kontras terhadap pasien emergency
dan tidak emergency meliput persiapan pasien dan alat, posisi pasien dan
proyeksi, eksposi serta proses pencucian film dikamar gelap.
2) Rata-rata waktu yang dibutuhkan berdasarkan pengamatan selama 1 tahun
untuk menyelesaikan kegiatan pokok radiografer untuk setiap pemeriksaan

18
pelayanan radiologi terhadap pasien emergency membutuhkan waktu 15
menit. Sedangkan untuk pelayanan terhadap pasien tidak emergency
membutuhkan waktu rata-rata 20 menit untuk setiap pemeriksaan. Untuk
pasien dengan pemeriksaan menggunakan kontras membutuhkan waktu
rata-rata 75 menit untuk setiap pemeriksaan. Untuk pasien USG, dimana
radiografer bertugas mendampingi dokter spesialis radiologi dalam
melakukan pemeriksaan memerlukan waktu 30 menit untuk setiap pasien.

3) Standar beban kerja per satu tahun :

Waktu Kerja Tersedia


Rata-rata waktu per kegiatan pokok

Pasien Emergency = 72.000 = 4.800 pemeriksaan


15 menit

Pasien Tdk Emergancy = 72.000 = 3.600 pemeriksaan


20menit

Pasien kontras = 72.000 = 960 pemeriksaan.


75menit

Pasien USG = 72.000 = 2400 pemeriksaan.


30menit

4) Perhitungan kebutuhan tenaga radiografer


Kuantitas kegiatan pokok disusun berdasarkan data kegiatan pelayanan
radiologi yang telah dilakukan di instalasi radiologi selama kurun waktu tahun 2016,
yaitu 1.523 pasien emergency dan 4.495 pasien non emergency, serta pemeriksaan
menggunakan kontras sebanyak 4 pasien dan pasien USG sebanyak 165 pasien.

Kebutuhan tenaga radiografer = Kuantitas kegiatan pokok


Standar beban kerja

Pasien Emergency = 1523 = 0,32


4.800

Pasien non emergency = 4495 = 1,25


3.600

Pasien kontras = 4= 0,0042


960

Pasien USG = 165 = 0,069


2.400
Kesimpulan :

Berdasarkan perhitungan beban kerja, maka didapatkan kebutuhan tenaga


radiografer = 0.32 + 1,25 + 0,0042 + 0,069 = 1,64 = 2 orang = 2 orang untuk
masuk setiap hari (6 hari pelayanan).
Karena instalasi radiologi merupakan pelayanan radiologi 24 jam, maka jadwal
dinas radiografer adalah 3 shift, yaitu shift pagi, shift sore, dan shift malam.
Sehingga total beban waktu kerja untuk radiografer yang shift adalah :
Total waktu kerja shift dalam 1 hari = 24 jam.
Total waktu kerja shift dalam 1 minggu = 7 hari x 24 jam

19
= 168 jam/minggu.
Ketentuan waktu kerja yang efektif adalah 26 jam/minggu, sehingga radiografer
yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan shift :

Radiografer yang shift = 168 jam = 6,46 = 7 orang


26 jam
Jadi, kebutuhan radiografer yang shift adalah 7 orang radiografer.
Dengan demikian, jumlah radiografer yang dibutuhkan untuk melaksanakan
pelayanan radiologi di RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM selama 24 jam adalah :
2 radiografer pagi /hari+ 7 radiografer shift = 9 orang radiografer.

Untuk Keadaan instalasi radiologi RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM saat ini, petugas
radiografer yang menjalankan tugas sebagai radiografer ada 4 orang, dan 1 orang
radiografer bertugas sebagai Kepala ruang dan 1 orang fisikawan medik yang
bertugas sebagai PPR dan QA.
Analisis kebutuhan tenaga di Instalasi radiologi

No. Kualifikasi tenaga Hasil Kondisi Kekurangan


perhitungan tenaga saat tenaga
tenaga ini

1 Dokter spesialis 1 orang 2 orang -


radiologi

2 Radiografer 9 orang 4 orang 5 orang

Keterangan :

Berdasarkan perhitungan kebutuhan tenaga di Instalasi radiologi RSUD dr. H .


Bob Bazar, SKM dengan kondisi tenaga saat ini, maka kekurangan 5 orang
tenaga radiographer

Rekomendasi :
a. Kepala Instalasi penunjang diagnostik membuat surat rekomendasi untuk
penambahan tenaga sesuai dengan kualifikasi tenaga pada kepala RSUD dr.
H . Bob Bazar, SKM
b. Ka. RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM membuat tindak lanjut membalas surat
rekomendasi tersebut dengan isi akan memperhatikan rekomendasi tersebut
dan memenuhi kebutuhan tenaga sesuai kemampuan keuangan dari
RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM.

20
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. Pemberlakuan Program Orientasi

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan, peningkatan kualitas sumber daya


manusia sangat diperlukan. Salah satu aspek dari peningkatan kualitas sumber daya
manusia adalah pengenalan lingkungan tempat kerja baru. Untuk itu pelaksanaan
orientasi bagi pegawai baru maupun pegawai pindahan sangat diperlukan.

1. Tujuan :
a. Tujuan Umum :
Agar pegawai baru / pindahan mengetahui kegiatan dan kebenaran lingkungan
kerja secara menyeluruh.

b. Tujuan khusus :
1) Agar pegawai baru dapat memahami tugas, kewajiban, wewenang dan
tanggung jawab serta prosedur yang ada di RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM.
2) Agar memahami visi, misi, filosofi, motto, tujuan dan peraturan – peraturan
yang berlaku di lingkungan RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM kebijakan rumah
sakit.
3) Agar mengetahui dan memahami dengan jelas prosedur – prosedur kerja,
prosedur – prosedur pengamanan dan keselamatan kerja di masing- masing
unit kerja.
4) Agar mengetahui system / prosedur penilaian penampilan kerja staf.

2. Sasaran :
a. Pegawai baru.
b. Pegawai pindahan dari rumah sakit lain atau instansi lain.

3. Materi orientasi :
a. Struktur Organisasi rumah sakit dan struktur organisasi unit kerja.
b. Visi, misi, filosofi, dan tujuan rumah sakit.
c. Visi, misi, dan tujuan unit kerja.
d. Ruang serta fasilitas yang tersedia.
e. Pola ketenagaan dan system penilaian penampilan kerja.
f. Kebijakan rumah sakit.
g. Standar pelayanan unit kerja.
h. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di rumah sakit.
i. Hak dan kewajiban dokter / perawat / staf lain.

4. Mekanisme Kerja :
a. Bagian kepegawaian menyerahkan pegawai tersebut kepada Kepala Instalasi
Radiologi dan Kepala ruangan.
b. Kepala Instalasi dibantu Kepala Ruangan menerima dan mencatat secara lengkap
identitas pegawai.
c. Kepala ruangan memberikan pengarahan dan jadwal orientasi pegawai baru.
d. Pegawai baru melaksanakan orientasi di Instalasi radiologi selama lima minggu.

5. Pelaksanaan Orientasi :
Orientasi dilaksanakan selama empat minggu di Instalasi radiologi.
Rincian kegiatan orientasi untuk di Instalasi radiologi sebagai berikut :
Jadwal Orientasi Pegawai Baru / Pindahan Instalasi Radiologi
Nama :
NIP :
Status :

21
B. Peningkatan Kompetensi
Peningkatan kompetensi tenaga radiologi bisa dilakukan melalui pendidikan dan
pelatihan. Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan sesuai prioritas dan ketersediaan
anggaran. Pelaksanaan koordinasi pendidikan dan pelatihan dilaksanakan oleh Bidang
DIKLAT.

C. Penilaian Kinerja SDM


Penilaian kinerja dilakukan periode tahunan dan bulanan. Periode tahunan sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1979 Tentang Data Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai
Negeri Sipil (DP – 3). Penilaian periode bulanan dilakukan sesuai Keputusan Direktur Nomor
100 Tahun 2005 tentang Tatanan Jam Pelayanan. Dalam tatanan tersebut setiap karyawan
dinilai melalui bobot skor yang telah ditentukan. Unsur penilaian tersebut meliputi aspek teknis
pekerjaan, aspek non teknis, dan aspek kepribadian. Kinerja dinilai berdasarkan uraian tugas
sesuai jabatannya.

22
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Dalam penyelenggaraan pelayanan penunjang diagnostik, Instalasi Radiologi RSUD


dr. H . Bob Bazar, SKM mengadakan program rapat rutin dan isidentil.

1. Tujuan :
a. Meningkatkan komunikasi efektif dan kesamaan pemahaman antar petugas di
Instalasi Radiologi.
b. Meningkatkan mutu pelayanan penunjang radiodiagnostik RSUD dr. H . Bob Bazar,
SKM.
c. Mengurangi atau meminimalisasi keluhan akan pelayanan penunjang
radiodiagnostik RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM.

2. Keluaran :
a. Meningkatnya kualitas pelayanan dan hasil dari pelayanan radiodiagnostik
RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM.
b. Meningkatnya kepercayaan pengguna baik internal maupun eksternal terhadap
Instalasi Radiologi RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM.

3. Jenis Kegiatan :
a. Rapat rutin Instalasi Radiologi.
b. Rapat isidentil.

4. Pelaksanaan Kegiatan :
a. Rapat rutin.
Dilaksanakan setiap bulan ( 12 kali dalam satu tahun ).
Peserta : seluruh petugas radiologi RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM dan dihadiri oleh
Kepala Bidang Penunjang medis, Kepala Seksi di bawah Bidang Penunjang Medis.
Tempat : Ruang Instalasi Radiologi RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM.
Waktu : Hari Senin minggu pertama setiap bulan.
b. Rapat Isidentil
Rapat Isedentil diselenggarakan pada :
Hari : Sewaktu – waktu bila ada sesuatu yang perlu segera dibahas atau
diinformasikan
Waktu : Sesuai Undangan
Tempat : Sesuai Undangan

23
BAB XI
PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan kegiatan radiologi sangat diperlukan dalam perencanaan,


pemantauan dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan
radiologi. Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan secara cermat dan teliti, karena kesalahan
dalam pencatatan dan pelaporanakan mengakibatkan kesalahan dalam menetapkan suatu
tindakan. Pencatatan dan pelaporan kegiatan radiologi di Instalasi radiologi
RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM, untuk laporan harian dicatat pada buku register harian
radiologi. Untuk laporan bulanan dilaporkan dalam bentuk formulir laporan bulanan,
sedangkan untuk laporan tahunan dilaporkan dalam bentuk laporan tahunan Instalasi
radiologi yang dilaporkan setiap tahun kepada Kepala Bidang Penunjang Medis,
selanjutnya dipakai sebagai bahan laporan kepala bidang penunjang medis kepada
Direktur RSUD dr. H . Bob Bazar, SKM

1. Laporan Harian
Pada laporan harian memuat tentang jumlah dan jenis pemeriksaan radiologi yang
dicatat pada buku register radiologi (Catatan Kegiatan Radiologi).

2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan dicatat pada formulir eksternal radiologi yang memuat tentang
jumlah pasien, asal pasien (rawat jalan atau rawat inap), jumlah pemeriksaan, jenis
pemeriksaan, jumlah pemeriksaan yang dirujuk dan unit rujukan .

3. Laporan Tahunan
Laporan tahunan dibuat dalam bentuk buku Laporan Tahunan Instalasi Radiologi
yang memuat tentang :
a. Perencanaan sediaan bahan dan alat kesehatan habis pakai
b. Distribusi kegiatan pelayanan radiodiagnostik
c. Perolehan pendapatan Radiologi
Laporan tahunan ini dibuat rangkap dua, dimana satu eksemplar untuk dikirim/
dilaporkan ke Kepala Bidang Penunjang Medis, satu lagi sebagai arsip Instalasi
Radiologi.

24

Anda mungkin juga menyukai