Abstract: The aims of this study is to analyze and describe the achievement of
financial performance and the results obtained on the evaluation of financial
performance at the RSUD Idaman Banjarbaru after the implementation of PPK-
BLUD in the period 2013 until 2016. The method used is by calculating the
financial ratio consisting of cash ratio, current ratio, receivable collection period,
fixed asset turnover ratio, fixed asset turnover ratio, equity ratio, inventory
turnover, PNBP ratio to operational cost, patient subsidy cost ratio and value
financial performance by Per-34 / PB / 2014 from 2013 to 2016. The results
showed that the financial performance of RSUD Idaman Banjarbaru obtained
fluctuating results although tend to be almost the same during the year 2013-2016,
and the value of financial performance obtained good criterion (A) with a value of
73.68%.
286
Winarso, Analisis Kinerja Keuangan Terhadap Laporan Keuangan Sesudah Penerapan…. 287
yang sehat untuk meningkatkan pelayanan 10. Pejabat pengelola, dewan pengawas, dan
kepada masyarakat (Suryaningsih, 2015). pegawai BLUD dapat diberikan
PPK BLUD bertujuan untuk meningkatkan remunerasi berdasarkan tingkat tanggung
kualitas pelayanan kepada masyarakat untuk jawab dan tuntutan profesionalisme yang
mewujudkan penyelenggaraan tugas-tugas diperlukan.
pemerintah dan/atau pemerintah daerah
dalam memajukan kesejahteraan umum dan Pengukuran kinerja keuangan
mencerdaskan kehidupan bangsa. memberikan penilaian terhadap target
Untuk mencapai tujuan tersebut. keuangan yang dicapai oleh organisasi dalam
BLUD diberikan keistimewaan dalam bentuk mewujudkan visi dan misinya. Penilaian
fleksibilitas pengelolaan keuangan, kinerja keuangan rumah sakit yang berbentuk
diantaranya sebagai berikut (Waluyo, 2011): BLU diatur dalam Peraturan Direktur
1. Pendapatan operasional dapat digunakan Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-
langsung, sesuai Rencana Bisnis dan 34/PB/2014 tentang Pedoman Penilaian
Anggarannya tanpa terlebih dahulu Kinerja Badan Layanan Umum Bidang
disetorkan ke Rekening Kas Negara. Layanan Kesehatan. Penilaian aspek
2. Anggaran belanja BLUD merupakan keuangan adalah penilaian kinerja BLU
anggaran fleksibel berdasarkan berdasarkan analisis data laporan keuangan
kesetaraan antara volume kegiatan dan kepatuhan terhadap peraturan
pelayanan dengan jumlah pengeluaran. perundang-undangan mengenai pengelolaan
3. Dalam rangka pengelolaan kas, BLUD keuangan BLU. Dalam Pasal 4 (1) aspek
menyelenggarakan hal-hal sebagai keuangan meliputi rasio keuangan dan
berikut: Merencanakan penerimaan dan kepatuhan pengelolaan keuangan BLU.
pengeluaran kas; Melakukan Pengukuran aspek keuangan dalam
pemungutan pendapatan atau tagihan; penelitian ini seperti yang tercantum dalam
Menyimpan kas dan mengelola rekening Pasal 4 (3), dilakukan dengan 9 (sembilan)
bank; Melakukan pembayaran; rasio keuangan, yaitu:
Mendapatkan sumber dana untuk 1. Rasio Kas (Cash Ratio), yang memiliki
menutup defisit jangka pendek; pengertian sebagai suatu rasio untuk
Memanfaatkan kas yang menganggur mengukur kemampuan kas dalam rangka
(idle cash) jangka pendek untuk menjamin kewajiban jangka pendek.
memperoleh pendapatan tambahan. 2. Rasio Lancar (Current Ratio), merupakan
4. BLUD dapat mengelola piutang, rasio yang digunakan untuk mengukur
5. BLUD dapat mengelola utang sepanjang kemampuan dalam membayar kewajiban
dikelola dan diselesaikan secara tertib, jangka pendeknya dengan menggunakan
efisien, ekonomis, transparan, dan aset lancar yang dimiliki.
bertanggung jawab serta memberikan 3. Periode Penagihan Piutang (Collection
nilai praktik bisnis yang sehat. Period), merupakan rasio yang digunakan
6. BLUD dapat melakukan investasi jangka untuk mengukur kemampuan perusahaan
pendek maupun jangka panjang. dalam mengumpulkan jumlah piutang
7. Pengadaan barang/jasa BLUD yang dalam setiap jangka waktu tertentu.
sumber dananya berasal dari pendapatan 4. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset
operasional, hibah tidak terikat, hasil Turnover), menunjukkan tingkat efisiensi
kerjasama dengan pihak lainnya dapat penggunaan keseluruhan aktiva
dilaksanakan berdasarkan ketentuan perusahaan dalam menghasilkan
pengadaan barang/jasa yang ditetapkan. pendapatan pada periode tertentu.
8. BLUD dapat mengembangkan 5. Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed
Kebijakan, Sistem, dan Prosedur Asset), merupakan rasio yang digunakan
Pengelolaan Keuangan sendiri. untuk menilai penggunaan aset tetap
9. BLUD dapat memperkerjakan tenaga dalam kegiatan operasi untuk
professional non PNS. menghasilkan keuntungan.
Winarso, Analisis Kinerja Keuangan Terhadap Laporan Keuangan Sesudah Penerapan…. 291
6. Imbalan Ekuitas (Return on Equity), tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 yang
merupakan rasio yang digunakan untuk merupakan tahun sesudah dilakukan
mengukur tingkat kemampuan penerapan PPK-BLUD.
memperoleh keuntungan dari modal
(ekuitas) yang ada. Metode Penelitian
7. Perputaran Persediaan (Inventory Penelitian ini menggunakan model
Turnover), merupakan rasio yang penelitian Mixed Method yang
digunakan untuk menilai penggunaan menggabungkan penelitian kuantitatif dan
persediaan yang dimiliki dalam perolehan kualitatif. Menurut pendapat Sugiyono
pendapatan. (2011), metode penelitian kombinasi (mixed
8. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya method) adalah suatu metode penelitian yang
Operasional, merupakan rasio yang mengkombinasikan atau menggabungkan
digunakan untuk mengukur tingkat antara metode kuantitatif dengan metode
penggunaan pendapatan yang berasal dari kualitatif untuk digunakan secara bersama-
bukan pajak dibandingkan dengan biaya sama dalam suatu kegiatan penelitian,
yang dikeluarkan untuk kegiatan sehingga diperoleh data yang lebih
operasional. komprehensif, valid, reliable dan obyektif.
9. Rasio Subsidi Biaya Pasien, merupakan Metode penelitian yang digunakan
rasio yang digunakan untuk menilai dalam skripsi ini menggunakan strategi
tingkat pendapatan yang diperoleh dari metode campuran konkuren/sewaktu-waktu
subsidi yang diterima atas pasien yang (embadded concurrent mixed method) yang
dilayani. menggabungkan antara data kuantitatif dan
data kualitatif dalam satu waktu dengan data
Dengan menggunakan instrument rasio kuantitatif sebagai metode primer yang
keuangan yang ada dalam Per-34/PB/2014 memandu penelitian dan metode sekunder
kinerja keuangan sebuah BLU dapat diukur berupa wawancara sebagai data yang
dan dinilai kinerjanya dan dapat diberikan ditancapkan (embedded) kedalam metode
kriteria BAIK, SEDANG atau BURUK kuantitatif yang lebih dominan.
sesuai dengan yang tercantum pada Pasal 8, Desain penelitian ini menggunakan
sebagai berikut: sequential explanatory designs,
1. Kriteria BAIK, terdiri dari : pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif
a. AAA, apabila TS > 95; dilaksanakan dalam dua tahap, dengan
b. AA, apabila 80 < TS ≤ 95; dan penekanan utama pada metode kuantitatif.
c. A, apabila 65 < TS ≤ 80. Penelitian dilakukan dengan mengukur
kinerja keuangan RSUD Idaman Banjarbaru
2. Kriteria SEDANG, terdiri dari : sebelum dan setelah berstatus BLUD Penuh
a. BBB, apabila 50 < TS ≤ 65; menggunakan rasio-rasio dan pemberian skor
b. BB, apabila 40 < TS ≤ 50; dan yang tercantum dalam Peraturan Direktur
c. B, apabila 30 < TS ≤ 40. Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-
34/PB/2014, yang kemudian dianalisis secara
3. Kriteria BURUK, terdiri dari : kuantitatif untuk melihat perkembangan
a. CC, apabila 15 ≤ TS ≤ 30; dan kinerja keuangan rumah sakit sebelum dan
b. C, apabila TS pada hasil penilaian setelah menerapkan PPK-BLUD. Dari hasil
aspek keuangan dicapai oleh BLU analisis kuantitatif tersebut akan dilakukan
Kurang dari 15. wawancara untuk mendapatkan data
kualitatif yang dapat memberikan
Pengukuran aspek keuangan dengan 9 pembahasan yang lebih komprehensif, valid,
(sembilan) rasio keuangan tersebut, reliable dan obyektif terhadap kinerja rumah
dilakukan terhadap laporan keuangan Rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode
Sakit Umum Daerah (RSUD) Idaman penelitian deskriptif dan kualitatif.
Banjarbaru yang terdiri atas Neraca, Laporan Kesimpulan yang dibuat dari hasil penelitian
Operasional, dan Laporan Arus Kas mulai
292 KINDAI, Vol 14, Nomor 3, Juli 2018, halaman 286-300
hanya berlaku bagi instansi yang menjadi 1. Rasio Kas (Cash Ratio)
objek penelitian. Rasio kas adalah suatu rasio untuk
Objek penelitian dalam skripsi ini mengukur kemampuan kas dalam rangka
adalah RSUD Idaman Kota Banjarbaru. Data menjamin kewajiban jangka pendek.
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer dan data sekunder. Data primer 2. Rasio Lancar (Current Ratio)
berupa hasil wawancara terstruktur kepada Raisio lancar merupakan rasio yang
pihak manajemen rumah sakit mengenai digunakan untuk mengukur kemampuan
kondisi rumah sakit secara umum. Dan data dalam membayar kewajiban jangka
sekunder berupa laporan keuangan rumah pendeknya dengan menggunakan aset
sakit dan data keuangan lainnya yang lancar yang dimiliki.
diperlukan untuk melakuakan analisis kinerja
keuangan pada rumah sakit. 3. Periode Penagihan Piutang (Collection
Teknik pengumpulan data yang Period)
digunakan dalam penelitian ini adalah: Periode penagihah piutang merupakan
a. Interview (wawancara) rasio yang digunakan untuk mengukur
Wawancara dipergunakan sebagai cara kemampuan perusahaan dalam
untuk memperoleh data dengan jalan mengumpulkan jumlah piutang dalam
mengadakan wawancara dengan setiap jangka waktu tertentu.
narasumber atau responden. Dalam
penelitian ini, wawancara dilakukan 4. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset
kepada pihak-pihak yang berkompeten di Turnover)
PPK-BLUD RSUD Idaman Banjarbaru Perputaran aset tetap menunjukkan tingkat
(manajemen dan pegawai). efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva
perusahaan dalam menghasilkan
b. Dokumen pendapatan pada periode tertentu.
Dokumen merupakan catatan peristiwa
yang sudah berlalu. Dokumen biasa 5. Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed
berbentuk tulisan, gambar, atau karya- Asset)
karya monumental dari seseorang. Imbalan atas aset tetap merupakan rasio
Dokumen dalam penelitian ini berupa yang digunakan untuk menilai
profil RSUD Idaman Banjarbaru, struktur penggunaan aset tetap dalam kegiatan
organisasi, visi, misi, laporan keuangan operasi untuk menghasilkan keuntungan.
(neraca dan laporan laba rugi), serta data
keuangan lainnya sesuai dengan periode 6. Imbalan Ekuitas (Return on Equity)
sampel, yaitu tahun 2013-2016 yang Imbalan ekuitas merupakan rasio yang
didapatkan dari manajemen rumah sakit. digunakan untuk mengukur tingkat
kemampuan memperoleh keuntungan dari
c. Studi Pustaka modal (ekuitas) yang ada.
Merupakan teknik pengumpulan data
berdasarkan sumber-sumber yang 7. Perputaran Persediaan (Inventory
diperoleh dari literatur yang membahas Turnover)
mengenai penilaian kinerja keuangan. Perputaran persediaan merupakan rasio
yang digunakan untuk menilai
Rasio-rasio keuangan yang diukur penggunaan persediaan yang dimiliki
dalam penelitian ini mengacu pada Peraturan dalam perolehan pendapatan.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
Per-34/PB/2014 tentang Pedoman Penilaian 8. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya
Kinerja Badan Layanan Umum Bidang Operasional
Layanan Kesehatan. Rasio keuangan yang Rasio pendapatan PNBP terhadap biaya
digunakan untuk pengukuran kinerja operasional merupakan rasio yang
meliputi: digunakan untuk mengukur tingkat
Winarso, Analisis Kinerja Keuangan Terhadap Laporan Keuangan Sesudah Penerapan…. 293
294
Winarso, Analisis Kinerja Keuangan Terhadap Laporan Keuangan Sesudah Penerapan…. 295
Subsidi Biaya Pasien pada RSUD 2. Hasil penilaian kinerja keuangan pada
Idaman Kota Banjarbaru tahun 2013- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
2016 ditunjukkan pada Tabel 10. Idaman Banjarbaru sesudah penerapan
PPK-BLUD.
Berdasarkan hasil perhitungan capaian
kinerja keuangan yang telah dilakukan
Tabel 10. Rasio Subsidi Biaya Pasien tahun
2013-2016
terhadap RSUD Idaman Kota Banjarbaru
Tahun % Skor selama periode sampel tahun 2013-2016
2013 0,00% 0 sebagaimana yang tercantum dalam tabel
2014 0,00% 0 11, maka hasil penilaian kinerja keuangan
2105 0,00% 0 keuangan yang diperoleh RSUD Idaman
2016 0,00% 0 Kota Banjarbaru untuk periode sampel
Rata-Rata 0,00% 0
tahun 2013-2016 dapat dilihat pada Tabel
11.
Berdasarkan tabel 11, dapat ditunjukkan
Hasil perhitungan Rasio Subsidi Biaya bahwa hasil penilaian kinerja keuangan
Pasien selama periode sampel mulai sesudah penerapan PPK-BLUD pada
tahun 2013 hingga tahun 2016 RSUD Idaman Kota Banjarbaru
semuanya menunjukkan angka 0% memperoleh kriteria yang hampir sama
sebagaimana terlihat pada tabel 10. Hal selama empat tahun periode sampel.
ini disebabkan karena pasien tidak Selama kurun waktu tahun 2013 sampai
mampu yang tidak memiliki jaminan dengan 2015 RSUD Idaman Kota
asuransi kesehatan JKN sudah Banjarbaru sebenarnya menunjukkan
ditanggung pada program jaminan capaian kinerja yang fluktuatif, tetapi di
pelayanan kesehatan gratis dari dalam penilaian kriteria kinerja yang
Pemerintah Kota Banjarbaru sehingga diperoleh berada level kriteria yang sama
RSUD Idaman Kota Banjarbaru tidak yaitu pada level 65 < TS ≤ 80 sehingga
mengeluarkan biaya subsidi bagi menunjukkan hasil yang sama yakni
pasien. Berdasarkan fakta tersebut, memperoleh kriteria BAIK dengan
dapat disimpulkan bahwa rasio biaya kategori A. Namun, pada tahun 2016
subsidi pasien tidak relevan untuk mengalami penurunan dengan hasil
dihitung karena tidak pernah diberikan capaian penilaian kinerja memperoleh
subsidi kepada pasien langsung dari kriteria SEDANG dengan kategori BBB.
rumah sakit.Persentase rata-rata yang Sedangkan jika dilihat selama periode
ditunjukkan dari hasil perhitungan sampel mulai tahun 2013-2016, hasil rata-
tersebut adalah sebesar 0%, dan rata penilaian kinerja keuangan RSUD
mendapatkan skor 0 yang merupakan Idaman Kota Banjarbaru dinyatakan
skor terendah yaitu berada pada range memperoleh kriteria BAIK dengan
SBP≤1%. kategori A.