OLEH
KELOMPOK 6
1. ABDILLAH AL FARRABY (170332614545)
2. KARINA KURNIA SARI (170332614539)
3. NADIA ERLINA MAYANGSARI (170332614557)*
JURUSAN KIMIA
1
PERCOBAAN 9
KINETIKA REAKSI SAPONIFIKASI ETIL ASETAT
Dengan :
a = konsentrasi awal ester (mol/L)
2
b = konsentrasi awal ion OH- (mol/L)
x = jumlah mol/L ester atau basa yang telah bereaksi
k1 = tetapan laju reaksi
persamaan (3) dapat diintergrasikan dengan memeprhatikan keadaan:
Bila a ≠ b
Bila persamaan (3) diintergrasikan akan memberikan :
b (a−x)
ln a (b−x) = ln (a-b)t........ (4)
atau
ln (a-x)(b-x) = k1 (a-b)t + ln a/b ............(4b)
Menurut persamaan (4b) apabila ln (a-x)/(b-x) dialurkan terhadapan
takan diperoleh garis lurus dengan arah lereng k1 (a-b), sehingga penentuan
arah lereng ini memungkinkan perhitungan dari tetapan laju reaksi k1.
Bila a = b
Bila konsentrasi dari kedua pereaksi sama, maka persamaan (3) dapat
dituliskan sebagai :
𝑑𝑥
= k1 (a-x)2...........(5)
𝑑𝑡
3
11. Botol semprot
12. Termometer
b. Bahan :
1. Etil asetat
2. NaOH
3. HCl
4. Indikator pp
5. Akuades
4
pada menit ke-8,15,25,40 dan 65 8 16,8
- dititrasi kelebihan HCl dengan 15 17,1
NaOH 0,02 N 25 15,9
Hasil 40 17,7
65 18.3
65 (dipanaskan) 18,7
5
Hasil pengamatan yang diperoleh tiap-tiap waktu
Waktu (menit) Volume NaOH (mL)
3 16,7
8 16,8
15 17,1
25 15,9
40 17,7
65 18,3
65 (dipanaskan) 18,7
Hasil yang diperoleh sudah sesuai teori yang mana semakin lama
waktu volume NaOH yang digunakan untuk menitrasi makin banyak. Hal ini
menandakan semakin lama waktu, konsentrasi NaOH yang digunakan dalam
reaksi saponifikasi semakin banyak. Makin banyak HCl sisa dan semakin
banyak pula volme NaOH yang digunakan untuk menitrasi HCl sisa. Namun
pada menit ke-25 terjadi ketidaksesuaian antara data dan teori. Faktor
koreksinya kemungkinan pada saat mengambil 20 mL HCl ke Erlenmeyer,
pipet volume yang digunakan kurang bersih sehingga memengaruhi
konsentrasi HCl dan memengaruhi valume NaOH pada saat titrasi, dan
campuran larutan NaOH dan etil asetat konsentrasinya beruba atau kurang
baik pada saat pengocokan larutan.
Volume mula-mula NaOH = 50 mL
Volume mula-mula CH3COOC2H5 = 62,5 Ml
Konsentrasi NaOH = 0.02 M
Konsentrasi CH3COOC2H5 = 0.02 M
Mol NaOH = M x V
= 0,02 M x 50 mL = 1 mmol
Mol etil asetat = M x V
= 0,02 M x 62,5 mL = 1,25 mmol
Mol HCl = M x V
= 0,02 M x 20 mL = 0,4 mmol
CH3COOC2H5(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(aq)+ C2H5OH(aq)
M 1,25 mmol 1 mmol - -
B x mmol x mmol x mmol x mmol
S (1,25-x) mmol (1-x) mmol x mmol x mmol
6
HCl sisa :
1. t = 3 menit
mmol HCl = mmol NaOH
= 0,02 M x 16,7 mL = 0,334 mmol
2. t = 8 menit
mmol HCl = mmol NaOH
= 0,02 M x 16,8 mL = 0,336 mmol
3. t = 15 menit
mmol HCl = mmol NaOH
= 0,02 M x 17,1 mL = 0,342 mmol
4. t = 25 menit
mmol HCl = mmol NaOH
= 0,02 M x 15,9 mL = 0,318 mmol
5. t = 40 menit
mmol HCl = mmol NaOH
= 0,02 M x 17,7 mL = 0,354 mmol
6. t = 65 menit
mmol HCl = mmol NaOH
= 0,02 M x 18,3 mL = 0,3664 mmol
7. t = 65 menit dipanaskan
mmol HCl = mmol NaOH
= 0,02 M x 18,7 mL = 0,374 mmol
Mol NaOH sisa (b-x)
1. t = 3 menit (0,4-0,334)mmol = 0,066 mmol
2. t = 8 menit (0,4-0,336)mmol = 0,064 mmol
3. t = 15 menit (0,4-0,342)mmol = 0,058 mmol
4. t = 25 menit (0,4-0,318)mmol = 0,082 mmol
5. t = 40 menit (0,4-0,354)mmol = 0,046mmol
6. t = 65 menit (0,4-0,3664)mmol = 0,0336 mmol
7. t = 65 menit dipanaskan (0,4-0,374)mmol = 0,026 mmol
Mol NaOH sisa (b-x) = mol HCl bereaksi (x)
Mol NaOH yang bereaksi dengan etil asetat (x)?
1. t = 3 menit
b-x = 0,066 mmol
x = (1-0,066) mmol = 0,934 mmol
2. t = 8 menit
b-x = 0,064 mmol
7
x = (1-0,064) mmol = 0,936 mmol
3. t = 15 menit
b-x = 0,058 mmol
x = (1-0,058) mmol = 0,942 mmol
4. t = 25 menit
b-x = 0,082 mmol
x = (1-0,082) mmol = 0,918 mmol
5. t = 40 menit
b-x = 0,046 mmol
x = (1-0,046) mmol = 0,954 mmol
6. t = 65 menit
b-x = 0,0336 mmol
x = (1-0,0336) mmol = 0,9664 mmol
7. t = 65 menit dipanaskan
b-x = 0,026 mmol
x = (1-0,026) mmol = 0,974 mmol
Mol CH3COOH yang bereaksi = (x)
Mol CH3COOH awal = (a)
Mol CH3COOH sisa = (a-x)
1. t : 3 menit
a-x=1,25-0,934 mmol=0,316 mmol
2. t : 8 menit
a-x=1,25-0,936 mmol=0,314 mmol
3. t : 15 menit
a-x=1,25-0,942 mmol=0,308 mmol
4. t : 25 menit
a-x=1,25-0,918 mmol=0,332 mmol
5. t : 40 menit
a-x=1,25-0,954 mmol=0,296 mmol
6. t : 65 menit
a-x=1,25-0,9664 mmol=0,2836 mmol
7. t : 65 menit (dipanaskan)
a-x=1,25-0,974 mmol=0,276 mmol
Keterangan :
a=mol CH3COOH awal
b=mol NaOH awal
x=mol yang bereaksi
8
Konstanta kecepatan reaksi pada masing-masing wktu:
1. t: 3 menit = 180 s
1 1 𝑏(𝑎−𝑥)
K1= 𝑡 𝑎−𝑏ln 𝑎(𝑏−𝑥)
1 1 1(0,316)𝑚𝑚𝑜𝑙
= 180 𝑠 1,25−1 𝑚𝑚𝑜𝑙ln 1,25(0,066)𝑚𝑚𝑜𝑙
=0,0298 s-1mol-1
2. t: 8 menit = 480 s
1 1 𝑏(𝑎−𝑥)
K2= 𝑡 𝑎−𝑏ln 𝑎(𝑏−𝑥)
1 1 1(0,314)𝑚𝑚𝑜𝑙
= 480 𝑠 1,25−1 𝑚𝑚𝑜𝑙ln 1,25(0,064)𝑚𝑚𝑜𝑙
=0,01139 s-1mol-1
3. t: 15 menit = 900 s
1 1 𝑏(𝑎−𝑥)
K3= ln
𝑡 𝑎−𝑏 𝑎(𝑏−𝑥)
1 1 1(0,308)𝑚𝑚𝑜𝑙
= 900 𝑠 1,25−1 𝑚𝑚𝑜𝑙ln 1,25(0,058)𝑚𝑚𝑜𝑙
9
Grafik yang didapatkan
2.5
y = 0.0117x + 1.4268
R² = 0.7769
2
ln (a-x)/(b-x)
1.5
0.5
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
t (menit)
1.6 KESIMPULAN
Reaksi saponifikasi merupakan reaksi pada orde dua dengan konstanta
t: 3 menit = 0,0298 s-1 mmol-1
t: 8 menit = 0,1139 s-1 mmol-1
t: 15 menit = 6,429 x 10-3 s-1 mmol-1
t: 25 menit = 3,134 x 10-3 s-1 mmol-1
t: 40 menit = 2,7309 x 10-3 s-1 mmol-1
t: 65 menit = 1,9588 x 10-3 s-1 mmol-1
t: 65 menit (dipanaskan) = 2,194 x 10-3 s-1 mmol-1
Tim KBK Kimia Fisika. 2019. Petunjuk Praktikum Kimia Fisika. FMIPA:
Universitas Negeri Malang
10
1.8 JAWABAN PERTANYAAN
Soal
1. Kenyataan apakah yang membuktikan bahwa reaksi penyabunan etil asetat
ini adalah reaksi orde 2?
2. Apakah perbedaan orde reaksi dengan kemolekulan reaksi?
a. Apakah yang mempengaruhi kecepatan reaksi?Jelaskan!
b. Apakah yang dimaksud dengan konstanta kecepatan reaksi?
Jawab
1. Dapat dilihat dari grafik. Bahwa grafik yang miring keatas menandakan
bahwa reaksi tersebut merupakan reaksi orde 2.
2. Orde reaksi: banyaknya factor konsentrasi zat reaktan yang mempengaruhi
kecepatan reaksi
Kemolekulan: banyaknya molekul zat pereaksi dalam sebuah persamaan
stokiometri reaksi yang sederhana. Kemolekulan reaksi selalu bilangan bulat
positif.
Contoh:
Reaksi: aA + bB cC + dD
Kemolekulan reaksinya: a+b
11
1.9 REFLEKSI
1. Pengetahuan
-mampu mengambil larutan dengan teliti denan pipet volume
-mampu menitrasi larutan tepat pada titik akhir titrasi.
2. Sifat
- sabar, teratur, teliti
3. Karakteristik Tim
- kerjasama, pembagian tugas baik,
12
2.0 LAMPIRAN
13
14