Kep Keluarga Pada Stroke
Kep Keluarga Pada Stroke
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Perkembangan Fisik
2. Perkembangan Kognitif
4. Perkembangan Emosional
6. Perkembangan Minat
g. Minat untuk makan sering kali sangat berkurang. Hal ini banyak
disebabkan karena masalah gigi, gusi dan sistem pencemaan.
Sehingga ini juga menyebabkan terjadinya ketegangan dengan
mereka yang mengurus/menyediakan makanan tersebut.
c. Keadaan Rumah
Kondisi lantai bersih, kondisi ruangan kurang teratur, lantai terbuat
dari plester, atap terbuat dari genting, tidak dipasang eternit.
d. Kebiasaan Keluarga Dalam perawatan Rumah
Ny. M mengatakan “Biasanya anak saya atau kadang rewang saya
yang menyapu dan mengepel ”
e. Sistem Pembuangan Sampah
Menurut keterangan ny.M “ Pembuangan sampah di taruh di tong
kemudian dibakar ”.
f. Sistem drainage air
Keluarga Ny. M memiliki selokan untuk membuang limbah keluarga
dan selokan tersebut bermuara sampai ke sungai, selokannya terbuka
dan lancer.
g. Penggunaan jamban
Keluarga memiliki jamban jenisnya kloset duduk yang letaknya
didalam rumah, tempat penampungan jamban tersebut dengan sumber
air jaraknya lebih dari 10 M
h. Kondisi Air
Keluarga memakai sumber air dari sumur menggunakan sanyo untuk
pemenuhan kebutuhan sehari – hari, kondisi air bersih, tidak berbau,
berasa ataupun berwarna
i. Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan
dengan Lingkungan.
Ny. M mengatakan : “ ya kalau lingkungan kotor akan mengakibatkan
masyarakat mudah sakit ”.
2. Karakteristik tetangga dan Komunitas
a. Adat dan istiadat komunitas sekitar
Nn. S “Tetangga sekitar mempunyai kebiasaan mengaji bersama,
apabila ada salah satu tetangganya yang sakit mereka saling bantu-
membantu"
“Setiap bulan pada minggu pertama diadakan pertemuan PKK tingkat
RT dan keesokan harinya dilakukan kerjabakti ibu-ibu bersama untuk
membersihkan lingkungan sekitar rumah masing-masing dan
membakar sampah di penampungan sampah umum”
b. Pola pergaulan keluarga
Ny. M menagatakan tetangga baik-baik “Menurut saya hubungan
keluarga dengan tetangga baik-baik saja, tapi karna saya sakit saya
tidak pernah pergi kemana-mana. Saya dulu pernah belajar berjalan
menggunakan tongkat tapi semenjak jatuh saya takut lagi, semenjak
itu kalau tidak dipapah saya tidak mau berjalan
c. Persepsi Keluarga terhadap komunitas
“Kami merasa nyaman hidup ditengah-tengah masyarakat, menurut
keluarga mereka layaknya keluarga sendiri, saling membantu jika ada
kesulitan” NY.M menerangkan
d. Pengetahuan Keluarga mengenai Masalah kesehatan Yang berkaitan
Dengan Komunitas
Ny. Tampak dengan kebingungan “Masalah kesehatan yang muncul
dalam kehidupan ditengah masyarakat secara khusus saya belum tahu,
tapi sekarang ini lagi musim demam berdarah ya
3. Mobilitas Geografis Keluarga
a. Alat transportasi Di daerah
Menurut keterangan ny.M alat transportasi yang ada didaerah banyak
seperti angkutan kota, bis namun untuk masuk sampai rumahnya
belum ada kendaraan umum yang masuk, jalan satu-satunya adalah
naik ojek atau jalan kaki.
b. Alat Transportasi yang biasa digunakan Oleh keluarga
Ny. M mengatakan “ saya tidak pernah kemana-mana. Paling anak
saya kalau keluar pakai sepeda motor”
4. Perkumpulan keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
a. Peran serta keluarga Dalam perkumpulan di masyarakat
Ny. M mengatakan keluarganya tdak aktiv dalam organisasi
kemasyarakatan apapun“Kami hanya warga biasa”
b. Persepsi keluarga mengenai perkumpulan Di masyarakat
Nn.S mengatakan “Perkumpulan di masyarakat memang banyak
manfaatnya selain berkumpul bersama bisa menjalin tali silaturohmi
yang lebih erat sambil cerita dan bercanda bersama”
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
“Kami selalu menyarankan agar saling terbuka dan saling membantu bila
ada masalah” ny. M menerangkan
2. Struktur Kekuatan keluarga
Menurut keterangan ny. M “…..keputusan dengan musyawarah”. Tapi
keputusan tetap melibatkan Tn.S walaupun tidak tinggal serumah
3. Struktur peran
Walau tidak tinggal dalam satu rumah Tn. S tetap berperan sebagai
pencari nafkah karena Ny.M tidak bisa bekerja dan anaknya belum
bekerja.
4. Nilai dan norma budaya
Ny. M mengatakan anaknya rajin mengikuti kegiatan keagamaan yang
ada diwilayah RT seperti pengajian bersama,kalau Ny.M tidak pernah
mengikuti. Keluarga mengatakan dalam keluarga menghormati satu sama
lain namun tetap menjaga agar suasana rumah bisa hidup dengan saling
menghargai namun jika ada masalah keluarga membicarakan dengan
serius antar anggota.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Ny.M sangat menyayangi anak-anaknya, sebenarnya Tn.S juga
menyayangi anaknya.tapi Ny.M mengatakan tidak mau berkumpul lagi
dengan Tn.S karena memili istri lagi.
2. Fungsi Sosial
Ny. M mengatakn “Kami saling menyayangi, bapak juga sayang sama
anak-anak, tapi saya tidak mau dia tinggal disini, biar dia tinggal dirumah
istri mudanya.
3. Fungsi Reproduksi
“Saya sudah tidak menstruasi, dan suami saya sekarang tinggal dengan
istri mudanya, ny. M mengatakan
4. Fungsi sosialisasi.
Ny. M mengatakan “saya tidak pernah bergaul dengan tetangga , karena
saya tidak bisa ke mana-mana, tetapi hubungna saya dengan tetangga
baik-baik saja, mereka juga mau membantu memapah saya jalan bila tidak
ada anak saya.
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Kemampuan keluarga Mengenal masalah kesehatan
Nn. S tahu penyakit yang diderita Ny.M adalah lumpuh, dan keluarga
tau sebenarnya Ny.M harus diterapi, tetapi Ny.M tidak mau karena
merasa putus asa
b. Kemampuan keluarga Mengambil keputusan mengenai tindakan
keperawatan
Nn. S mengatakan kalau masalah biaya pengobatan selalu diusahan,
keluarga menyadari ada masalah dengan anggota keluarganya yaitu
Ny.M yang mengalami kelumpuhan.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Nn. S mengatakan “Kami sebenarnya sudah mengupayakan untuk
kesembuhan ibu, kami membawa ke rumah sakit untuk dilatih gerakan,
tapi ibu akhirnya ndak mau, akhirnya saya memanggil seorang suster
untuk di lakukan perawatan di rumah dan ibu akhirnya bosan ibu
mintanya langsung bisa jalan”. Lalu keluarga mencoba melatih
gerakan sendiri seperti yang dilakkan oleh suster. Keluarga juga
membawa klien ke akupuntur tapi tidak ada perubahan.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah yang sehat.
Menurut keterangan Nn. S, Keluarga sudah membuatkan tempat untuk
BAB/BAK dengan menggunakan kursi yang di lobangi tengahnya agar
Ny.M tidak kesulitan
e. Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan.
Nn. Smengatakan, :”dulu rajin membawa Ny.M ke rumah sakit atau
dokter praktek, karena tidak ada kemajuan (Ny.M ingin segera bisa
jalan), Akhirnya ibu minta pengoobatan dihentikan”
6. Fungsi Ekonomi
NY. M mengatakan “Uang jatah dari bapak ya hanya cukup untuk makan
sehari-hari
F. Stress Dan Koping Individu
1. Stressor jangka pendek
Ny. M mengatakan anaknya sudah mencari kerja tapi belum dapat
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Ny.S sudah berusaha mencari kerja,” saya akan berusaha sungguh-
sungguh biar bisa membantu keuangan keluarga”
3. Strategi Koping Yang digunakan
Ny. M mengatakan “Jika ada masalah keluarga kami lebih suka berunding
bersama, dan pasrah kepada Allah”
4. Harapan keluarga pada perawat
Ny.M dan Nn. S berharap bisa mendapatkan berbagai informasi kesehatan
dan mampu memberikan penyelesaian masalah kesehatan yang dihadapi
keluarga
5. Persepsi keluarga terhadap perawat
Ny. M dan Nn. S menganggap sosok perawat adalah seseorang yang
mampu membantu jika ada masalah kesehatan yang muncul.
G. Pemeriksaan Fisik
No Pemeriksaan Ny. M Nn.S
1. Kepala
kesulitan menelan .
2. Dada
Bentuk Simetris Simetris
3. Paru
a. Inspeksi a. Gegakan dada ritmis a. Gegakan dada ritmis
b. Auskultasi b. Wheezing terdengar b. Suara dasar Vesikuler
c. Perkusi c. Redub c. Sonor
d. Palpasi d. Fremitus positif d. Suara dasar Vesikuler
4. Jantung Tidak tampak ictus cordis Tidak tampak ictus
cordis
Suara S1-S2 terdengar
Suara S1-S2 terdengar
normal, Sonor
normal, Sonor
5. Abdomen
a. Bentuk a. Datar a. Datar
b. Inspeksi b. Gerakan napas ritmis b. Gerakan napas
c. Auskultasi c. Peristaltik terdengar ritmis
10-20 kali/menit c. Peristaltik terdengar
8-15 kali/menit
d. Redup
d. Perkusi d. Redup e. Tidak teraba hepar
e. Palpasi e. Tidak teraba hepar dan dan tidak ada nyeri
tidak ada nyeri tekan tekan
f. ROM maksimal
f. Ekstremitas atas f. Mengalami kekuatan otot sama,
dan bawah ketrbatasan gerakan ROM maksimal
pada tangan kanan dan tidak ada edema,
kaki kanan, kekuatan kekuatan sama dan
tonus otot 1, tidak ada tidak ada
edema kelemahan otot
6. Tanda-tanda vital
a. TD a. 140/90 mmHg a. 120/80 mmHg
b. Suhu b. 36,5oC b. 36,8oC
c. Nadi c. 88 kali/menit c. 80 kali/menit
d. Pernapasan d. 20 kali/menit d. 20 kali/menit
e. Tinggi badan e. 143 Cm e. 150 cm
f. Berat badan f. 60 Kg f. 43 Kg
H. Harapan keluarga
terhadap perawat berhubungan dengan masalah yang dihadapi Ny. M dan Nn.
S mengatakan ingin mendapatkan berbagai informasi mengenai kesehatan
demi menjaga kesehatan anggota keluarga.
I. Analisa Data
Data Etiologi Problem
DS : Ketidakmampuan Gangguan mobilitas fisik
- Ny. .M mengatakan dia keluarga merawat pada Ny. M
tidak bisa beraktifitas anggota keluarga yang
apa-apa, ia mau menderita stroke
beraktifitas bila ada yang
memapah
- Ny. M mengatakan “
Saya dulu pernah belajar
berjalan menggunakan
tongkat tapi semenjak
jatuh saya takut lagi,
semenjak itu kalau tidak
dipapah saya tidak mau
berjalan
- Dulu pas sakit mulut
saya mencong mbak
DO :
- Ny.M hanya tiduran di
tempat tidur atau duduk
dikursi
- Tidak mau dilakukan
latihan ROM pasif
DO
- Lantai kamar mandi
licin
- Penerangan kurang
- Belum ada pegangan di
kamar mandi
J. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik pada Ny. M berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke
2. Resiko cidera pada Ny. M berhubungan dengan Ketimampuan keluarga
memodifikasi lingkungan
K. Skoring
1. Diagnose keperawatn : hambatan mobilitas fisik pada keluarga Tn. S
kususnya pada Ny. M b/d ketidaktahuan merawat anggota keluarga dengan
penyakit stroke
Perilaku
Terapi latihan :
1909 pencegahan 0221
ambulasi
jatuh
1. Bantu
1. Menemp
atkan pasien
penghala
untuk
ng untuk
mencega berpindah
h jatuh
sesuai
dipertaha
nkan kebutuha
pada
jarang 2. Intruksika
menunju
kan ( 2 ) n pasien
di untuk
tingkatka
n ke memposisi
sering kan diri
menunju
kan ( 4 ) sepanjang
2. Menggun proses
akan
prosedur pemindaha
pemindah n
an yang
aman di
pertahank
an pada
kadang-
kadang
menunju
kan ( 3 )
di
tingkatka
n ke
sering
menunju
Keluarga mampu Keluarga mampu
merawat anggota merawat anggota
keluarga untuk keluarga untuk
meningkatakan meningkatakan
kesehatan : kesehatan :
1. Menggun 1. Sediakan
akan lingkunga
pegangan n yang
tangan tidak
seperti menganca
yang m
diperluka 2. Bantu
n pasien /
ditingkat
kan ke keluarga
sering mengident
menunju
kan ( 3 ) ifikasi
ditingkat factor apa
kan
banyak yang
menunju meningkat
kan ( 4 )
2. menyedia kan rasa
kan keamanan
ketinggia
n tempat
tidur
sesuai
yang
diperluka
n
dipertaha
nkan ke
tingkat
sering
menunju
kan ( 3 )
ditingkat
kan ke
banyak
menunju
kan ( 4 )
3. Menemp
atakan
Keluarga mampu Keluarga
memanfaatkan memanfaatkan
fasilitas fasilitas kesehatan
kesehatan : :
Kepuasan Rujuan
3000 8100
klien : akses
terhadap 1. Hubungi
sumber-sumber instansi
3000
keperawatan yang
03
1. Ketersedi berwenang
an atau
perawata penyedia
n yang layanan
dibutuhk perawatan
an untuk kesehatn
perawata
n 2. Identifikas
diipertah i
ankan rekomend
pada asi
agak puas pelayanan
(2) kesehatan
ditingkat terkait
kan ke rujukan
3000
cukup yang
7
puas ( 3 ) diperlukan
2. Bantuan 3. Evaluasi
dengan kemampua
akses n
pelayana mengakses
n kebutuhan
kesehatan lingkunga
dipertaha n bangi
nkan pasien
pada dirumah
cukup atau
puas ( 3 ) komunitas
di
tingkatka
n ke
sangat
puas ( 4 )
Status Manajemen
2009 kenyamanan : lingkungan :
lingkungan keselamatan
1. Modifikasi
2009 1. Lingkung lingkunga
03 an yang n untuk
kondusif meminima
untuk lkan bahan
tidur berbahaya
dipertaha dan
nkan beresiko
pada 2. Bantu
cukup pasien saat
tergangg melakukan
u (3) perpindah
ditingkat an
kan ke kelingkun
sedikit gan yang
tergangg lebih
u (4) aman
2. Tempat 3. Sediakan
tidur alat untuk
yang beradaptas
nyaman i
dipertaha
nkan
pada
cukup
tergangg
u (3)
ditingkat
kan ke
sedikit
tergangg
u (4)
Keluarga Keluarga
memanfaatkan memanfaatkan
fasilitas fasilitas kesehatan
kesehatan
Manajemen
Memanajemen pengobatan :
3102 diri : penyakit
kronik
1. Mencari
3102
informasi
05
tentang
cara
untuk
mencega
h
komplika
si
Dipertaha
nkan
pada
jaranng
menunju
kan (2)
ditingkat
kan ke
kadang-
3102 kadang
47 menunju
kan (3)
2. Menggun
akan
pelayana
n
kesehatan
sesuai
kebutuha
n
dipertaha
nkan
pada
kadang-
kadang
menunuja
n (3)
ditingkat
kan ke
sering
menunuj
kan (4)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tahap terakhir dalam perkembangan usia dewasa akhir dibagi menjadi usia
lanjut dini yang berkisar antara usia enampuluh sampai tujuh puluh tahun
dan usia lanjut yang dimulai pada usia tujuh puluh tahun hingga akhir
kehidupan seseorang. Orangtua muda atau usia tua (usia 65 hingga 74
tahun) dan orangtua yang tua atau usia tua akhir (75 tahun atau lebih) dan
orang tua lanjut (85 tahun atau lebih) dari orang-orang dewasa lanjut yang
lebih muda.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2102731-teori-perkembangan-
psikososial-erik-erikson/
http://www.psycholovegy.com/2012/05/masa-perkembangan-manusia-dewasa-
akhir.html
http://www.masbow.com/2010/09/perkembangan-dewasa-akhir.html