Simpus adalah program sistem informasi kesehatan daerah yang memberikan informasi tentang
segala keadaan kesehatan masyarakat di tingkat PUSKESMAS mulai dari data diri orang sakit,
ketersediaan obat sampai data penyuluhan kesehatan masyarakat. Latar Belakang penggunaan
SIMPUS adalah belum adanya ke-validan data (mengenai orang sakit, penyakit, bumil, dll dalam
wilayah suatu puskesmas), Memperbaiki pengumpulan data di Puskesmas, guna laporan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten, memasuki Era Otonomi Daerah mutlak diperlukan Informasi yang tepat,
akurat dan up to date berkenaan dengan data orang sakit, ketersediaan obat, jumlah ibu hamil,
masalah imunisasi dll.
APLIKASI SIMPUS
Dengan luasnya lingkup pekerjaan di puskesmas, maka SIMPUS nantinya akan dikembangkan
secara modular, atau terpisah antara program kerja yang satu dengan program kerja yang lain.
Sistem Informasi Rekam Medis Puskesmas Gedangan Kabupaten Sidoarjo, mencakup pengolahan
Rekam Medis, Data Pasien, Data Obat, Data Tindakan, Data Dokter, dan konfigurasi admin, namun
sistem yang dibangun tidak mencakup semua administrasi yang ada di Puskesmas Gedangan
Kabupaten Sidoarjo. Dalam penelitian ini digunakan metode Waterfall, dimana bertujuan untuk
menganalisa permasalahan yang terjadi di Puskesmas Gedangan Kabupaten Sidoarjo dan
merancang sebuah Sistem Informasi Rekam Medis yang nantinya diimplementasikan dalam bentuk
aplikasi berbasis komputer.
Hasil penelitian dari penerapan Sistem Informasi Rekam Medis, di Puskesmas Gedangan Kabuaten
Sidoarjo, merujuk pada meningkatnya kinerja para pegawai, sehingga proses pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dapat dilakukan dengan cepat dan terhindar dari kesalahan-kesalahan dalam
pembuatan laporan Rekam Medis pasien.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode terstruktur dan pengembangan
metode air terjun. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan
wawancara. Alat perancangan sistem yang digunakan untuk menggambarkan model sistem termasuk
Flowmap, aliran data diagram, diagram konteks, kamus data, desain Database (normalisasi dan tabel
hubungan).
Untuk Puskesmas Cijedil untuk puskesmas diharapkan dapat memberikan alternatif dan a solusi
untuk meningkatkan kinerja, baik dalam manajemen data dan laporan pasien sehingga dengan
sistem informasi ini dapat membantu meningkatkan efektivitas data manajemen dan membantu
meningkatkan layanan kesehatan di Puskesmas Cijedil.
Hasil analisis kategori efisiensi menggunakan uji angket kepada responden yang menghasilkan
93,3% atau dikategorikan “Sangat Setuju” menunjukan bahwa sistem informasi rekam medis yang
berbasis web ini meningkatkan efisiensi kinerja dalam pengelolaan rekam medis pasien. Berdasarkan
hasil penelitian di atas diharapkan Sistem informasi rekam medis dapat diimplementasikan pada
Puskesmas Plupuh Sragen, sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan dan meningkatkan
efisiensi pengelolaan data pasien.
Sistem informasi sarana kesehatan untuk pemantauan perijinan dalam hasil penelitian secara
kualitatif terhadap uji coba aksesibilitas, kelengkapan dan ketepatan waktu menghasilkan informasi
yang mudah diakses, lebih lengkap tentang perijinan sarana kesehatan dan lebih tepat waktu dalam
menyajikan informasi tentang perijinan sarana kesehatan setelah dikembangkan, daripada sistem
yang lama yang akhirnya dapat disimpulkan bahwa sistem layak diimplementasikan. Karena
berdasarkan hasil evaluasi kualitas informasi sistem lama skor keseluruhan rata – rata tertimbangnya
1,81, sedang evaluasi kualitas informasi sistem baru skor keseluruhan rata – rata tertimbangnya 3,5.
Saran yang dapat diberikan untuk Seksi Perijinan Sarana Kesehatan, sistem informasi sarana
kesehatan untuk pemantauan perijinan agar terus dimanfaatkan dan diimplementasikan serta
disarankan agar puskesmas diberi umpan balik dari data perijinan yang ada di Seksi Perijinan Sarana
Kesehatan.
Contoh Tesis 7 : Sistem Informasi Pelayanan
Kesehatan pada Puskesmas Gampengrejo Kabupaten
Kediri
Puskesmas merupakan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang
bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan biaya
yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Di Puskesmas sering dijumpai calon pasien
yang merasa jenuh karena terlalu lama menunggu di bagian pendaftaran, hal tersebut disebabkan
oleh sistem pelayanan pada bagian pendaftaran masih dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan
mencatat data pasien pada buku pendaftaran. Masalah yang terdapat pada sistem pelayanan
kesehatan di puskesmas Gampengrejo yaitu bagaimana merancang sistem informasi pelayanan
pendaftaran dan pemeriksaan di puskesmas dengan baik dan efisien. Membuat sistem pelayanan
kesehatan berbasis web yang dapat membantu dan mempermudah pihak puskesmas serta calon
pasien dalam proses pendaftaran sampai melakukan proses pemeriksaan.
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi penulis mengusulkan aplikasi sistem informasi
pelayanan kesehatan di Puskesmas Gampengrejo bebasis web. Sistem ini mampu memberikan
solusi dari permasalahan tersebut.
Hasil Penelitian: Dari 11 puskesmas yang dijadikan tempat penelitian penerapan Sisfomas, belum
ditemukan adanya puskesmas yang menjalankan aplikasi ini dengan lengkap. Seperti, pengisian data
yang tidak lengkap, modul aplikasi tidak diimplementasikan sepenuhnya, informasi yang dihasilkan
tidak dapat dimanfaatkan
Hasil dari penelitian ini adalah 1) aplikasi sistem informasi manajemen puskesmas sebagai sarana
pendataan ibu hamil dan bayi berbasis Android yang dikembangkan menggunakan Android Studio,
dan 2) hasil pengujian menunjukkan aplikasi telah memenuhi standar ISO/IEC 25010 pada aspek (1)
functional suitability seluruh fungsi aplikasi berjalan 100%, (2) compatibility aplikasi kompatibel 100%
dari sisi co – existence, dan 100% kompatibel di berbagai sistem operasi dan tipe perangkat, (3)
performance efficiency aplikasi berhasil dengan baik tanpa terjadi memory leak. Time behaviour
utilization rata-rata 0,037 seconds/thread, CPU utilization rata-rata 16.74%, memory utilization rata-
rata 13.54 MB, dan (4) usability aplikasi memperoleh 79,08%.
Puskesmas Rawat Inap Simpang Tiga merupakan salah satu puskesmas yang terdapat dilingkungan
kota Pekanbaru yang masih menggunakan sistem manual dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Dengan banyaknya masyarakat yang berobat disana, masyarakat sering mengeluhkan
pelayanan puskesmas yang tidak memuaskan seperti seringnya terjadi antrian baik itu saat
pembayaran ataupun pengambilan obat. Disamping itu pihak manajemen puskesmas juga
mengalami kendala dalam proses pembuatan laporan ataupun dalam pengolahan data pasien dan ini
sangat berpengaruh terhadap kinerja pihak puskesmas.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan sebuah sistem informasi yang mampu memberikan
informasi yang cepat kepada pasien dan masyarakat. Guna meningkatkan pelayanan dan
peningkatan kinerja masing-masing unit yang saling berhubungan dan terintegrasi.
Tugas akhir ini merupakan analisa dan perancangan sistem informasi puskesmas yang dibuat
menggunakan metode Structured System Analysis And Design (SSAD). Proses yang dirancang
terdiri dari unit pendaftaran, tindakan keperawatan pasien, unit penunjang laboratorium, apotek dan
sistem pembayaran dikasir, masing-masing modul tersebut dapat saling terintegrasi secara data
dalam sebuah sistem informasi Puskesmas.