Anda di halaman 1dari 7

MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS)

HIDROGEN PEROKSIDA

Jurusan Teknik Mesin


Program Studi : DIV- Teknik Perancangan dan Konstruksi Mesin
Disusun Oleh :
Ari Nur Ramdhani (191234008)
MSDS (Material Safety Data Sheet)
MSDS (Material Safety Data Sheet) atau juga dalam bahasa Indonesia LDKB (Lembar Data
Keselamatan Bahan) merupakan dokumen yang wajib disertakan pada setiap bahan kimia yang
didistribusikan pada industri atau konsumen tertentu. Lembar ini penting sebagai panduan bagi
pengguna bahan agar memahami sifat-sifat bahan kimia dan cara penaggulangan apabila terjadi
bahaya.

Dokumen MSDS berisi data-data mengenai pengenalan umum, sifat-sifat bahan, cara
penanganan, penyimpanan, pemindahan dan pengelolaan limbah buangan bahan kimia
tersebut. Bagi pengguna bahan kimia tersebut, sebaiknya telah mempelajari terlebih dahulu isi
dari MSDS sebelum mulai menggunakan bahan. Selain pengguna, distributor bahan kimia juga
wajib memahami agar dalam proses distribusi bahan tidak terjadi bahaya yang disebabkan
bahan tersebut.

MSDS dapat dibuat oleh siapa saja yang bekerja dengan zat kimia tersebut. Antara pihak yang
satu dan pihak yang lain kadang terdapat perbedaan dalam pembuatan MSDS. Walaupun
kadang terdapat perbedaan, namun ada pokok-pokok hal yang harus ada dalam MSDS tersebut.

Hal-hal yang biasanya tertulis dalam MSDS adalah sebagai berikut.


1. Product and Company Identification / Produk dan Identitas Perusahaan
2. Composition/Information on ingredients / Komposisi /Informasi kandungan bahan
3. Hazards Identification / Identifikasi Bahaya
4. First Aid Measures / Tindakan Pertolongan Pertama
5. Fire fighting measures / Penanganan Penanggulangan Kebakaran
6. Accidential Release measures / Penanggulangan kondisi darurat Tumpahan dan Kebocoran
7. Handling and storage / Penanganan dan Penyimpanan
8. Exposure control / personal protection / Pengendalian Pemaparan / Perlindungan Diri
9. Physical and Chemical Properties / Spesifikasi Fisika dan Kimiawi
10. Stability and Reactivity / Stabilitas dan Reaktivitas
11. Toxicological Information / Data Toksikologi
12. Information and Consideration / Informasi Ekologi Lingkungan
13. Disposal Consideration / Pembuangan Limbah
14. Transport Information / Informasi Pengangkutan
15. Regulatory Information / Informasi Peraturan Perundang-undangan
16. Other Information / Informasi Lainnya

Tujuan MSDS
Tujuan MSDS atau LDKB menurut Canadian Center for Occupational Health and Safety (CCOHS)
terdiri dari 4 hal:

1. Identifikasi terhadap produk dan pembuat


2. Bahaya terkait dengan bahaya fisik (kebakaran dan reaktivitas) dan kesehatan
3. Pencegahan terkait dengan hal-hal yang harus dilakukan untuk berkerja dengan aman,
mengurangi atau mencegah pajanan atau hal yang dilakukan dalam sebuah keadaan darurat.
4. Respons yang sesuai untuk dilakukan dalam berbagai situasi (misalnya kecelakaan,
kebakaran dan situasi yang memerlukan pertolongan pertama)

Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida (H2O2) adalah zat kimia bersifat asam lemah berupa cairan tak berwarna,
agak lebih kental daripada air, namun merupakan oksidator atau agen pemutih yang kuat.
Hidrogen peroksida terbuat dari hidrogen (H2) dan oksigen (O2). Selain digunakan sebagai
pemutih, hidrogen peroksida juga digunakan sebagai antiseptik dan beberapa produk industri
rumahan.

Kegunaan Hidrogen Peroksida dalam Kehidupan Sehari-hari

 Hidrogen peroksida dalam bentuk obat topikal (oles) digunakan sebagai obat inflamasi
saluran telinga luar. Hidrogen peroksida juga banyak digunakan dalam produk eardrop atau
obat tetes telinga yang berguna untuk melembutkan kotoran telinga agar mudah
dibersihkan dalam proses irigasi telinga. Meski demikian, terdapat penelitian yang
menyatakan bahwa air distilasi (air suling) juga efektif untuk melembutkan kotoran telinga.
 Hidrogen peroksida digunakan dalam produk pasta gigi, pemutih gigi, dan obat kumur atau
mouthwash. Kandungan ini membantu menghilangkan lendir atau untuk mengurangi iritasi
mulut ringan, misalnya sariawan dan gingivitis.
 Hidrogen peroksida kerap digunakan sebagai zat pemutih dalam produk makanan, kemasan
makanan kering, kapas, hingga kain katun.
 Hidrogen peroksida digunakan dalam produk antiseptik ringan yang berguna untuk
mencegah infeksi luka ringan.
 Hidrogen peroksida digunakan untuk membersihkan luka ringan atau peradangan gusi
ringan akibat prosedur gigi minor, peralatan ortodontik, iritasi gigi tiruan, cedera akibat
kecelakaan, serta iritasi mulut dan gusi.
 Hidrogen peroksida biasanya terdapat pada produk pembersih rumah tangga, produk listrik
dan elektronik, kemasan makanan, produk pencuci baju dan piring, produk kertas, produk
perawatan pribadi, hingga produk pengolahan air.

Bahaya Hidrogen Peroksida

 Menelan produk dengan kadar hidrogen peroksida yang tinggi dapat menyebabkan iritasi
atau tukak lambung dengan gejala seperti mual, muntah, serta muntah darah
(hematemesis), pemberian melalui infus dapat menyebabkan peradangan pembuluh darah
di tempat suntikan, embolisme gas, dan reaksi alergi yang berpotensi mengancam nyawa.
 Produk ini tidak boleh digunakan untuk mengobati luka dalam atau luka bakar serius.
Karena dapat menyebabkan luka bakar yang lebih luas pada kulit.
 Dapat menyebabkan iritasi mata hingga kerusakan mata dan kerusakan organ tubuh
lainnya.
 Hidrogen peroksida juga dapat menyebabkan polusi air.
 Menghirup, menelan, kontak dengan kulit maupun mata dapat menyebabkan luka parah,
luka bakar, atau bahkan kematian. Paparan larutan hidrogen peroksida yang lebih pekat
(konsentrasi > 10%) dapat menyebabkan ulkus atau perforasi kornea.
 Zat ini dapat menimbulkan kebakaran dan ledakan karena gesekan, panas, atau
kontaminasi. Zat ini akan mempercepat pembakaran saat terlibat dalam kebakaran.
 Menelan hidrogen peroksida dapat menyebabkan produksi busa yang dapat menghalangi
saluran pernapasan dan mengakibatkan kerusakan di paru-paru. Menelan kandungan ini
juga bisa menyebabkan kelesuan, kebingungan, kejang hingga koma.
 Menghirup larutan dengan hidrogen peroksida kadar tinggi dapat menyebabkan batuk dan
pembengkakan selaput lendir.
 Paparan larutan hidrogen peroksida yang lebih pekat (konsentrasi zat > 10%) dapat
menyebabkan ulkus atau perforasi kornea.
 Keracunan hidrogen peroksida dapat menimbulkan beberapa gejala seperti sakit
tenggorokan, batuk, pusing, mual, sesak napas, bintik putih kemerahan di kulit, kulit
terbakar, penglihatan kabur, luka bakar dalam yang parah, dan sakit perut.

Material Safety Data Sheet (MSDS) Hidrogen Peroksida (H2O2)


Referensi :

https://www.edubio.info/2015/02/apa-itu-msds-material-safety-data-sheet.html

https://www.alodokter.com/mengenal-hidrogen-peroksida-kegunaan-serta-bahayanya

Anda mungkin juga menyukai