DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI

UPT PUSKESMAS NAMBO

 J l. TR AN S SUL AWE SI D E SA L UMB
UM B E K E C.N AM B O

REGISTER RESIKO PROGRAM GIZI MASYARAKAT

NO Kegiatan Identifikasi Analisis Evaluasi RTL

Risiko
Lingkungan
1 Pelaksanaan 1.Menganggu 1.Petugas 1.Pelaksanaan 1.Petugas bekerja
Posyandu aktifitas sasaran melakukan kegiatan sama dengan
Balita / masyarakat kesepakatan dilaksanakan kader setempat
2. Balita jatuh  bersama  pada jadwal untuk
karena putus tentang jadwal yang telah melaksanakan
dacin atau  posyandu disepakati dan  jadwal Posyandu
terbentur ujung 2. Tiang dacin membuat jadwal lebih fleksibel
dacin yang tidak kokoh,  bersama jika sehingga tidak
digantung tali pengikat hari libur atau mengganggu
dacin tidak ada aktifitas aktifitas sasaran
kuat, tidak ada sasaran yang 2. Menggantung
tali pengaman lain dacin di tempat
di ujung dacin 2. Kader yang kokoh ,
 posyandu mengikat dacin
kurang dgn tali yang kuat
memperhatikan dan mengikat
keamanan dacin ujung dacin
 bagi balita dengan tali
 pengaman

2 Pemantauan Mengganggu Sasaran Pelaksanaan Petugas membuat

Asi Ekslusif kepentingan meninggalkan kegiatan  pertanyaan se
 pribadi sasaran  posyandu Pemantauan Asi efisien mungkin
masyarakat sebelum Ekslusif dengan
kegiatan selesai membutuhkan memperhatikan
waktu yang kepentingan
cukup lama  pribadi sasaran
untuk tanya
 jawab
3 Pelaksanaan Mengotori Terdapat Petugas / kader Petugas
NO Kegiatan Identifikasi Analisis Evaluasi RTL
Risiko
Lingkungan
 pemberian lingkungan sampah bekas  posyandu menyediakan
vitamin A akibat sampah kapsul vitamin kurang  beberapa tempat
kapsul vitamin A tercecer di memperhatikan sampah di lokasi
A sekitar lokasi  pembuangan kegiatan sehingga
kegiatan sampah bekas sampah tidak
kapsul vitamin tercecer dan
A / tidak ada mengotori
tempat sampah lingkungan
sekitar
4 Sweeping Menganggu Petugas Pelaksanaan Petugas bekerja
Bumil KEK  privasi sasaran melakukan kegiatan sama dengan
/ masyarakat kunjungan dilaksanakan kader setempat
rumah ke oleh petugas untuk melakukan
sasaran pada  pada jam kerja survey agar waktu
 pagi atau siang yaitu pada pagi-  pelaksanaan lebih
hari, jika siang hari fleksibel dan
sasaran tidak tidak
datang ke mengganggu
 posyandu  privasi sasaran
5 Penyuluhan Mengganggu Sasaran Pelaksanaan Petugas membuat
Kadarzi kepentingan meninggalkan kegiatan kesepakatan
 pribadi sasaran forum sebelum Penyuluhan waktu
masyarakat kegiatan selesai kadarzi  pelaksanaan
membutuhkan dengan
waktu yang memperhatikan
cukup lama kepentingan
untuk tanya  pribadi sasaran
 jawab
6 Pendataan Menganggu Sasaran tidak Pelaksanaan Petugas bekerja
Remaja Putri  privasi sasaran  berada di kegiatan sama dengan
/ masyarakat tempat dilaksanakan kader untuk
oleh petugas melakukan
 pada pagi, siang  pendataan dengan
dan diluar jam waktu
kerja yaitu sore  pelaksanaan lebih
hari karena fleksibel dan
NO Kegiatan Identifikasi Analisis Evaluasi RTL
Risiko
Lingkungan
sasaran ada yg tidak
tdk berada di mengganggu
tempat  privasi sasaran
7. Petugas tidak Pelaksanaan Petugas baik di
Pemberian Terjadinya
Makanan Keracunan teliti kegiatan  puskesmas
Tambahan makanan memeriksa dilaksanakan ,bidan desa dan
(PMT)  pada tanggal oleh petugas kader di
kepada sasaran  posyandu harus
kadaluarsa  pada saat ada
Balita Gizi seperti memeriksa
makanan kasus Gikur,
Buruk , diare dan
tambahan yang Gibur dan tanggal
Gizi muntah
akan BUMIL KEK kadaluwarsa
Kurang,
dan didistribusikan Minimal 3
BUMIL kepada sasaran  bulan dari
KEK tanggal
kadaluwarsa,
Makanan
tambahan tidak
 boleh diberikan

Melakukan
pe
nyuluhan
ten
tang
pe
nyiapan
makanan yang
memenuhi
standar.

Memilah
Makanan
Tambahan yang
sudah
kadaluwarsa
dan dikemas
secara khusus
untuk
NO Kegiatan Identifikasi Analisis Evaluasi RTL
Risiko
Lingkungan
dimusnahkan,
dengan
tujuan
menghindari
Disalahgunakan
oleh pihak yang
tidak bertanggung
 jawab

8. Pelacakan Kesalahan pada Data yang Data balita gizi Petugas

Gizi Buruk  penggalian diperoleh  buruk yang melakukan
data,  petugas tidak diperoleh  pengecekan
 pengukuran, akurat  petugas dari kalibrasi alat
diagnosa pada hasil timbang timbang dan
 balita tersebut  posyandu  pengukur tinggi
kurang akurat  badan di
sehingga  posyandu serta
mempengaruhi mengevaluasi
diagnosa status apakah kader
gizi balita melakukan
tersebut  penimbangan
sesuai prosedur
atau tidak