Dinda adalah anak ketiga dari ketiga bersaudara.Dia anak dari Ibu Aisyah
yang sekarang sedang sakit-sakitan.Dianda adalah anak yang cuek dan tidak
mau perduli kepada ibunya yang sedang sakit-sakitan.Dinda hanya
mementingkan k esenangannya,ditimbang ibunya sendiri.Pada suatu hari
pada saat Dinda pulang sekolah.Dinda pada saat itu sangat lapar.Di dapur
tidak ada makanan,karena ibu Aisyah belum begitu sehat,jadi ibu Aisyah tidak
sempat memasak.Dinda sangat marah dan kesal.”Kok,nggak ada makanan
sih?? Aku laper nih..!”Kata Dinda dengan nada tinggi sambil melemparkan
tudung.Ibu Aisyah mendengar omelan Dinda di dapur,ibu Aisyah langsung
masuk ke Dapur.”Ada apa sih?Nak..?” Dengan sabar ibu Aisyah bertanya
kepada Dinda.“Ibi ini gimana sih’..?aku kan pulang
sekolah,Laper..Bu!Seharusnya makanan sudah harus siap di meja
makan!”Dinda menyentak ibunya tanpa ada rasa takut atau kasihan kepada
ibunya yang belum begitu sehat.”Sabar…!tadi ibu menyuruh kedua kakakmu
untuk pergi ke pasar,untuk membeli sayur-mayur.Pasti habis ini mereka
pulang”Ibu Aisyah menjawab dengan penuh kesabaran,berbada dengan Dinda
yg selalu membentak kepada ibunya.Tiba-tiba terdengar …
“Assalamuallaikum…!”terdengar suara lembut kedua kakak Dinda yg baru
pulang dari pasar.“Tuh..mereka datang!”kata ibu Aisyah kepada Dinda yg
masih cemberut.”Kak Arrum dan kak Aluna sekarang cepat masakin buat
aku!aku udah laper!”bentak Dinda kepada kedua kakaknya .”Eh,kamu tuh’
main suruh aja! kami kan baru pulang dari pasar!”jawab Aluna kepada
Dinda.”Udah,lah!kalian nggak usah banyak omong,cepet bikinin
masakan!Udah laper tau’..!”perintah Dinda kepada kedua kakaknya.Dengan
sedikit tidak ihklas .Arrum dan Aluna memasakan masakan untuk
Dinda.Setelah masakan yg di masak Aluna dan Arrum sudah sudah siap.Dinda
langsung melahapnya dengan rakus.Maklumlah Dinda sangat lapar.Sampai
makananya pun habis,hanya tersisa piring dan sendok saja.Aluna dan Arrum
pun tidak kebagian padahal itu adalah masakan mereka sendiri.Betapa
jengkelnya mereka melihat piring kosong yg tergeletak di meja.