Anda di halaman 1dari 7

TINJAUAN KASUS

A. Pengertian
Gelandangan sebagai identitas sosial merupakan orang-orang yang
hidup dalam keadaan yang tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak
dalam masyarakat setempat serta tidak mempunyai tempat tinggal dan
pekerjaan yang tetap diwilayah tertentu dan hidup mengembara ditempat
umum tentang Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis). Penyebutan
istilah gelandangan psikotik adalah penderita gangguan jiwa kronis yang
keluyuran dijalan-jalan umum, dapat mengganggu ketertiban umum dan
merusak keindahan lingkungan. (Karnadi, 2014).
Psikotik adalah bentuk disorder mental atau kegalauan jiwa yang
dicirikan dengan adanya disintegrasi kepribadian dan terputusnya hubungan
jiwa dengan realitas. Seseorang dikatakan sakit jiwa apabila ia tidak mampu
lagi berfungsi secara wajar dalam kehidupan sehari-harinya, dirumah,
disekolah, di tempat kerja, atau dilingkungan sosialnya (Karnadi, 2014).
B. Etiologi
Menurut UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan Ilmu
Kedokteran Jiwa bahwa munculnya gelandangan psikotik disebabkan oleh
faktor keluarga tidak peduli, keluarga malu, keluarga tidak tahu, obat tidak
diberikan, tersesat ataupun karena urbanisasi yang gagal. Ciri-ciri
gelandangan psikotik ini ditandai dengan tubuh yang kotor sekali, rambutnya
seperti sapu ijuk, pakaiannya compangcamping, membawa bungkusan besar
yang berisi macam-macam barang, bertingkah laku aneh seperti tertawa
sendiri serta sukar diajak berkomunikasi.

Penyandang psikosis organik pada umumnya disebabkan oleh


gangguan fungsi jaringan otak yang menyebabkan berkurang atau rusaknya
fungsi-fungsi pengenalan, ingatan, intelektual, perasaan dan kemauan,
beratnya gangguan dan kekalutan mental tersebut tergantung pada
parahnya kerusakan organik pada otak. Sementara penyandang psikosis
fungsional disebabkan oleh faktor-faktor non-organik, ditandai oleh
disintegrasi dengan dunia realitas, disintegrasi pribadi dan kekalutan mental
yang progresif, sering kali dibayangi oleh macam-macam halusinasi, ilusi,
dan delusi, sering mengalami stupor (tidak bisa merasakan sesuatupun,
keadaannya seperti terbius).

Kriteria psikotik:

- Psikotik organik adalah psikotik yang penyebabnya adalah

gangguan pada susunan syaraf pusat dan psikotik yang disebabkan


oleh kondisi fisik , gangguan metabolisme dan intoksikasi obat.

- Psikotik Fungsional adalah Psikotik yang disebabkan oleh gangguan

pada kepribadian seseorang yang bersifat psikogenetik yaitu


skizofrenia (perpecahan kepribadian) seperti psikotik paranoid dan
curiga.

Faktor penyebab psikotik

1. Tekanan-tekanan kehidupan ( emosional)

2. Kekecewaan yang tidak pernah terselesaikan

3. Adanya hambatan yang terjadi pada masa tumbuh kembang

4. kecelakaan yang menyebabkan kerusakan gangguan otak

5. Tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat.

UU no 23 tentang kesehatan jiwa menyebutkan penyebab munculnya


gelandangan dan psikotik adalah :

1. Keluarga tidak perduli

2. Keluarga malu

3. Keluarga tidak tahu

4. Obat tidak diberikan

5. Tersesat ataupun karena Urbanisasi


C. Patofisiologi
D. Pathway
E. Manifestasi Klinik
1. Tubuh kotor sekali

2. Rambut seperti sapu ijuk

3. Pakaian compang camping

4. Membawa bungkusan besar dan berisi macam-macam barang

5. Bertingkah laku aneh seperti tertawa sendiri dan sukar diajak


berkomunikasi dan bermusuhan

6. Pribadi tidak stabil

7. Tidak memiliki kelompok

F. Komplikasi
G. Diagnosa Keperawatan
 Halusinasi

 Isolasi sosial

 Harga diri rendah

 Resiko perilaku kekerasan/perilaku kekerasan

 Gangguan proses pikir : waham

 Resiko bunuh diri

 Defisit perawatan diri

H. Penatalaksanaan Medis
I. Penatalaksanaan Keperawatan
Penatalaksanaan paada tindakan keperawatan ini dalam tahap
pemeliharaan berfokus ada pendidikam manajemen dan pengendalian diri
dari gejala dan mengidentifikasi gejala yang berhubungan dengan
kekambuhan.
Tahapan kekambuhan

- Tahap 1 : kewalahan berlebih ( mengeluh kewalahan, gejala

anxietas yang intensif)

- Tahap 2 : pembatasan kesadaran (gejala anxietas sebelumnya

bergabung dengan gejala depresi)

- Tahap 3 : rasa malu ( biasanya hipomania dan halusinasi dan

klien tidak bisa mengendalikan)

- Tahap 4 : disorganisasi Psikotik ( tahap ini gejala gangguan jiwa

jelas terjadi, halusinasi, waham)

- Tahap 5 : resolusi Psikotik ( tahap ini di rumah sakit dan terjadi

penyembuhan psikotik )

J. Penatalaksanaan Keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Kasus
B. Pengkajian
Beberapa faktor yang harus dikaji kepada pasien dengan gelandangan
psikotik

1. Faktor predisposisi

1) Genetik : Gen yang berpengaruh dalam skizofrenia belum


diketahui, tetapi hasil studi menunjukkan bahwa faktor keluarga
menunjukkan hubungan yang sangat berpengaruh

2) Neurobiologis : penurunan volume otak dan perubahan sistem


neurotransmiter

3) Teori virus daninfeksi

2. Faktor presipitasi

1) Biologis: kecelakaan yang menyebabkan kerusakan/gangguan


otak

2) Sosialkultural:Tidak mampu menyesuaikan diri dengan


lingkungan

3) Psikologis : Tekanan-tekanan kehidupan (emosional),


Kekecewaan yang tidak pernah terselesaikan.

3. Sumber koping

1) Disonasi kognitif (gangguan jiwa aktif )

2) Pencapaian wawasan

3) Kognitif yang konstan

4) Bergerak menuju prestasi kerja


4. Mekanisme koping

1) Regresi (berhubungan dengan masalah dalam proses


informasi dan pengeluaran sejumlah besar tenaga dalam
upaya mengelola ansietas)

2) Proyeksi (upaya untuk menjelaskan presepsi yang


membingungkan dengan menetapkan tanggung jawab kepada
orang lain)

3) Menarik diri

4) Pengingkaran

C. Diagnosa Keperawatan
D. Penatalaksanaan Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA

Abduh, Much.(2013), “Tahun 2016 Bandung Bebas Gelendangan Dan


Pengemis” dalam http://rehsos.depsos.go.id

Baihaqi, Sunardi, Riksma N.Rinalti Akhlan, dan EuisHeryati. (2007), Psikiatri


Konsep Dasar danGangguan-gannguan. Bandung

Dochteman, J. M., & Bulecheck, G. M. (2004). Nursing Interventions


Classification (NIC). America

Mosby Elsevier Moorhead, S., Jhonson, dkk. (2008). Nursing Outcomes


Classification (NOC). United states of America

Mosby, Elsevier Nanda international. (2015). Diagnose keperawatan. Jakarta:


EGC

Refika Aditama Karnadi. (2014). Model Rehabilitasisosial Gelandangan Psikotik


Berbasis Masyarakat. Demak

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Jakarta : DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai