Anda di halaman 1dari 1

Skenario 2

Seorang anak N , perempuan , usia 12 tahun dibawa ayahnya ke IGD RS Raden


Mattaher dengan keluhan muntah-muntah sejak 2 jam SMRS. Pasien sebelumnya
mengkonsumsi udang dan kerang yang dibelikan oleh ayahnya. Setelah mengkonsumsi
makanan tersebut pasien tiba-tiba merasa pusing dan lemas, kemudian muntah-
muntah. Timbul kemerahan dan bentol di wajah dan badan. Pasien segera dilarikan ke
RS oleh ayahnya.
Pemeriksaan fisik : Keadaan umum : tampak gelisah , teragitasi. Tanda vital :
frekuensi nadi 130x / menit, frekuensi napas 36x / menit, suhu 37,5o C , tekanan darah
90/70 mmHg. Kepala dan wajah : mesosefal, pembengkakan jaringan di sekitar kelopak
mata dan bibir . Thorax : jantung : bunyi jantung I-II normal, bising (-) , gallop (-).
Paru : vesikuler , ronkhi (-) , mengi (-). Abdomen : supel, bising usus meningkat, tidak
teraba massa, turgor kembali lambat. Ekstremitas : akral dingin , erupsi kulit berbatas
tegas , kemerahan
Apa yang terjadi pada anak N tersebut?
Pemeriksaan tambahan:
BB = 35 kg, TB = 135 cm , darah rutin : Hb : 11 gr/dl , Ht = 35%, leukosit :
14.000/mm3, trombosit : 350.000/mm3, hitung jenis 0/10/23/35/32/0 , LED = 9 mm/jam ,
urin rutin : macros warna kuning pekat, micros white blood cell (-) , protein (-), leukosit
esterase (-).

Skenario 2
Seorang anak N , perempuan , usia 12 tahun dibawa ayahnya ke IGD RS Raden
Mattaher dengan keluhan muntah-muntah sejak 2 jam SMRS. Pasien sebelumnya
mengkonsumsi udang dan kerang yang dibelikan oleh ayahnya. Setelah mengkonsumsi
makanan tersebut pasien tiba-tiba merasa pusing dan lemas, kemudian muntah-
muntah. Timbul kemerahan dan bentol di wajah dan badan. Pasien segera dilarikan ke
RS oleh ayahnya.
Pemeriksaan fisik : Keadaan umum : tampak gelisah , teragitasi. Tanda vital :
frekuensi nadi 130x / menit, frekuensi napas 36x / menit, suhu 37,5o C , tekanan darah
90/70 mmHg. Kepala dan wajah : mesosefal, pembengkakan jaringan di sekitar kelopak
mata dan bibir . Thorax : jantung : bunyi jantung I-II normal, bising (-) , gallop (-).
Paru : vesikuler , ronkhi (-) , mengi (-). Abdomen : supel, bising usus meningkat, tidak
teraba massa, turgor kembali lambat. Ekstremitas : akral dingin , erupsi kulit berbatas
tegas , kemerahan
Apa yang terjadi pada anak N tersebut?
Pemeriksaan tambahan:
BB = 35 kg, TB = 135 cm , darah rutin : Hb : 11 gr/dl , Ht = 35%, leukosit :
14.000/mm3, trombosit : 350.000/mm3, hitung jenis 0/10/23/35/32/0 , LED = 9 mm/jam ,
urin rutin : macros warna kuning pekat, micros white blood cell (-) , protein (-), leukosit
esterase (-).

Anda mungkin juga menyukai