Asfiksia saat lahir menjadi penyebab kurang lebih 23% dari sekitar 4
juta kematian neonatus di seluruh dunia setiap tahunnya (WHO – 1995).
Banyak bayi tidak mendapat pertolongan resusitasi yang memadai segera
setelah lahir. Penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada umumnya
berkaitan dengan kesehatan ibu selama kehamilan,kesehatan janin selama
didalam kandungan dan proses pertolongan persalinan yang bermasalah.Oleh
karena itu perlu adanya strategi penurunan kematian/kesakitan maternal
perinatal dengan system pelayanan maternal perinatal regional dengan
meningkatkan mutu SDM dengan pelatih berkala termasuk melatih petugas
(PONED) dalam gawat darurat. Selalu ada kemungkinan, bayi tanpa faktor
risiko pun ternyata memerlukan bantuan resusitasi. Setiap kelahiran harus
dihadiri oleh tenaga yang terlatih dan selalu siap melakukan tindakan
resusitasi. Oleh karena itu dibutuhkan pelatihan in house Training mengenai
Resusitasi Neonatus.
D. CARA PELAKSANAAN
1. Persiapan inhouse training
Dilakukan rapat untuk penyelenggaraan inhouse training dengan
melibatkan sub bag SDM , Sub bag umum dan petugas terkait. Rapat
membahas penyelenggaraan inhouse training dilakukan 2 mimggu
menjelang kegiatan
2. Sosialisasi pelaksanaan in house training
Sosialisai dalam bentuk undangan inhouse training ke mitra kerja terkait
melalui kepala unit kerja .
Adapun mitra yang diundang adalah :
No Mitra Jumlah
1 Direktur 1
2 Kabag Pelayanan Medik 1
Dokter Umum
3 Kabag Keperawatan 1
4 Karu KIA 1
5 Karu Tamansari 1
6 Karu Bersalin 1
7 Karu IGD 1
8 Karu Poli spesialis 1
9 Karu Punokawan dan Khayangan 1
10 Karu Pringgodani 1
11 Karu Kamar operasi 1
12 Karu HCU 1
13 Karu Geriatric 1
14 Bidan Pelaksana KIA 5
15 Bidan Pelaksana Tamansari 5
16 Bidan Pelaksana Bersalin 4
17 Perawat Pelaksana IGD 11
Perawat Pelaksana Punolawan
18 Perinatologi dan Kahyangan 7
19 Perawat Pelaksana Pringgondani 7
20 Perawat Pelaksana kamar Operasi 4
21 Perawat Pelaksana HCU 3
Total Peserta 59
E. SASARAN
Semua unit kerja mewakilkan personel untuk mengikuti kegaitan ini dengan
sasaran :
1. Persiapan in house training dapat terlaksana
2. Sosialisasi pelaksanaan inhouse training tepat kesemua unit kerja
3. Pelaksanaan inhouse training dengan target peserta minmal 100%
kehadiran
4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaa in house training dengan angka
kepuasan minimal 80%
5. Pelaporan hasil evaluasi kepada direktur dapat tepat waktu setiap bulan
mengenai
a. Implementasi Resusitasi Neonatus dan kerjasama tim
b. Dokumentasi Resusitasi Neonatus dalam Rekan Medis
c. Peningkatan pengetahuan Bidan dan Perawat tentang Resusitasi
Neonatus
Adapun cara monev yaitu
a. Observasi untuk mengetahui implementasi Resusitasi dan
kerjasama tim
b. Melihat dokumentasi secara sampling dalam rekan medis dengan
menggunakan format cek list
- Melampirkan tanggal dan waktu tindakan
- Melakukan langkah awal
- Perawatan rutin
- Memulai VTP
c. Untuk pengetahuan dan kompetensi dengan menggunakan soal
pertanyaan secara periodik per 3 bulan seputar materi yang harus
diketahui
Personel yang akan bertanggung jawab dalam monitoring dan evaluasi
dilakukan setiap kepala ruang yang akan diakumulasi oleh kepala bagian
setiap bulan
No Keterangan Biaya
1 Persiapan In House Training Rp -
2 Sosialisasi pelaksanaan in house training Rp -
3 Pelaksanaan in House Training Rp 300.000,00
Infus umbilikal @ Rp 80.000,00
Selang ET @ Rp 60/000,00
Selang OGT @ 40.000,00
Fotocopi 100.000,00
lain-lain 20.000,00
4 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan in house training Rp -
5 Pelaporan hasil evaluasi kepada Direktur Rp 25.000,00
Jumlah Rp 325.000,00