Anda di halaman 1dari 4

Budidaya Terong Belanda – Cara Menanam Terong Belanda dengan Benar

Budidaya Terong Belanda – Terung belanda akhir akhir ini tenar di kalangan petani
indonesia. Banyak yang beralih dari menanam cabe ke terung belanda ini. Karena terong
belanda mempunyai harga jual yang tinggi di banding cabai atau pun tomat.

Mengetahui hal tersebut, Sayur Group selaku distributor produk pertanian di indonesia
juga menjual terong belanda berkulitas dengan harga terjangkau. Sayur Group
mempunyai toko yang beralamat di Jl. Kertek – Parakan Km. 8, Reco, Kertek,
Wonosobo, Jawa Tengah.

Kami menerima pesanan terong belanda dalam partai kecil hingga besar untuk industri.
Bagi anda yang berdomisili di luar kota wonosobo kami siap menerima pesanan dan
mengirim dengan pengemasan yang rapi dan aman.

Cara Menanam Terong Belanda dengan Benar


Untuk menanam terung belanda bisa di bilang gampang-gampang susah. Dalam proses
penanaman anda harus mengetahui berbagai macam teknik penaman, bibit yang baik,
dan lainya. Namun tenang saja, kami akan memandu anda bagaimana cara menanam
terong belanda dengan benar. Ikuti step by step pembahasan yang akan kami jabarkan di
bagian selanjutnya.

Kriteria Penanaman Terong Belanda


 Di usahakan menanam terong belanda di dataran yang mempunyai ketinggian
lebih dari 1200 mdpl
 Sebaiknya menggunakan tanah yang subur dan gembur
 Unsur tanah yang di gunakan banyak mengandung unsur organik
 Memiliki kisaran suhu 22 hingga 20 C
 Kandungan pH tanah antara 5 – 6
 Pencahayaan matahari yang cukup
 Ketika musim kemarau tanah tidak kekeringan

Tahap Pembenihan dan Persemaian Terong Belanda


Sebelum menanam terong belanda, proses yang harus di lakukan terlebih dahulu adalah
penyemaian bibit terong menggunakan bedangan. Dalam satu hektar memerlukan 500
gram bibit biji terung belanda. Proses penyemaian memerlukan waktu kira-kira 1.5 bulan
hingga munculnya daun kecil. Setelah terdapat daun pada bibit terung maka siap di
pindahkan ke lahan tanam.

Tahap Penanaman Terong Belanda


Setelah tahap pembenihan dan persemaian selesai, kini selanjutnya ke tahap
penanaman bibit yang sudah mempunyai daun ke lahan tanam. Namun sebelum di
lakukan penanaman kita harus mempersiapkan lahan tanam terlebih dahulu.
Berikut langkah-langkah dalam mempersiapkan lahan tanam untuk menanam terung
belanda :

 Tahap yang pertama adalah dengan membuat bedengan dengan lebar kira-kira 1.2
cm hingga 1.4 cm dan panjang yang di sesuaikan.
 Selanjutnya buat lubang dengan jarak tanam sekitar 60 cm.
 sedangkan jarak setiap bedengan adalah 70 hingga 80 cm.
 lalu buatlah parit pada bedengan dengan tujuan untuk jalanya air pada saat proses
penyiraman.
 Sebelum di lakukan penanaman, di usahakan tanah telah di campuri pupuk
kompos dan juga pupuk anorganik.
 Selanjutnya tanamlah bibit terung yang sudah mempunyai daun ke dalam tanah
yang sudah di campuri pupuk kompos maupun anorganik
 sebaiknya proses penanaman di lakukan pada sore hari

Tahap Pemeliharaan Terong Belanda


Setela proses penanaman selesai kini di lanjutkan dengan proses pemeliharaan. Berikut
tata cara pemeliharaan tanaman terong belanda :

 Siramlah tanaman terung 3 hari sekali hingga berbunga secara rutin


 Ketika bunga sudah tumbuh, durasi penyiraman pun di tambah menjadi 2 hari
sekali penyiraman secara rutin
 Lakukan pupuk tingkat I dengan menggunakan pupuk tingkat dasar pada saat
berusia 7 hingga 14 hari setelah penanaman
 Lakukan pupuk tingkat II pada saat sudah berbunga dengan takaran tertentu

Jenis pupuk yang di gunakan dalam pemeliharan terung belanda adala sebagai berikut:
 Pupuk kandang
 Pupuk urea
 Pupuk Tsp
 pupuk Kcl

Pengendalian Hama dan Penyakit Terong Belanda


1. Hama Aphis / Kutu Daun

Hama apis atau serangan kutu daun ini menyebabkan bercak pada daun tanaman terung
sehingga daun menguning dan kering. Untuk cara mengatasi hama ini bisa di lakukan
dengan teknik Bayrusi 125 EC dan Basudin 40 Wp.

2. Pembusukan Akar

Pembusukan akar ini disebabkan oleh Cendawan Yerticilium ang menyerang pembulu
jaringan tanaman hingga ke akar. Penyakit ini juda menyebabkan daun menguning dan
kering. Penyakit tanaman terong belanda ini dapat di atasai dengan Dithane mM-45
antara 0.2% hingga 0.3%.

3. Karat Pada Daun

Tanaman terung belanda terserang penyakit ini di tandai dengan bercak kuning pada
daun dan kanker pada daun. Karat pada daun di sebabakan ole Phomopsis
Vexan. Samapi saat ini belum ada teknik atau cara penanganan penyakit karat pada
daun.

Tahap Pemanenan Terong Belanda


Idealnya terong belanda bisa di panen ketika sudah berusia 4 bulan. Satu tanaman terong
bisa di panen 6 hingga 7 kali. Untuk menghindari kerusakan pada proses pemanenan
sebaiknya pengambilan terong di lakukan dengan cara pengguntingan atau
pemetikan pada bagian tangkai tanaman terong belanda.

Mungkin cukup sekian panduan bagaimana cara menanam tanaman terung belanda
dengan baik dan benar. Budidaya terong belanda memang menjajikan di saat permintaan
pasar yang tinggi.

Share This Story, Choose Your Platform!

FacebookTwitterLinkedInRedditGoogle+TumblrPinterestVkEmail

Anda mungkin juga menyukai