SISTEM PERNAPASAN
1. Seorang Laki-laki berusia 43 tahun dirawat di ruang penyakiat dalam dengan keluhan
sesak napas hasil pengkajian didapat data batuk berdahak, berwarna kekuningan
ronchi positif pd kedua lapang paru TD. 130/80 N. 100x/Mnt R. 27x/Mnt, S; 38 C,
PH 7,35, PCO2 46 MmHg, PO2 80 mmHg, HCO3 20 mEq/dl.
Apakah masalah keperawatan yangg tepat pada kasus diatas?
a. Hipertermi
b. Kelemahan
c. Gangguan pola napas
d. Gangguan pertukaran gas
e. Bersihan jalan napas tidak efektif
Jawaban : D
Jawaban : D
3. Seorang wanita usia 40 tahun sudah selama 3 hari dirawat ruang penyakit dalam
dengan keluhan sesak napas, Hasil pengkajian menunjukan terdapat ronkhi basah di
bagian bawah paru, sulit mengeluarkan dahak dan tidak bisa berbicara karena suara
serak, TD. 130/80 Mmhg, Frekuensi napas 30 x/ Menit saat ini pasien sudah
mendapatkan terapi oksigen 3 lpm.
Apa intervensi yg bisa dilakukan pd kasus tersebut,?
a. Pemberian oksigen dengan masker 6 lpm
b. Kolaborasi pemberian bronkodilator
c. Lakkan fisioterapy dada
d. Posisikan semifowler
e. Ajarkan batuk efektif
Jawaban : C
Jawaban : B
5. Seorang pasien laki-laki berusia 74 tahun dirawat dengan batuk dan sesak napas, Hasil
pengkajian suara napas wheezing, TD : 140/90 Mmhg, N : 94 x/ menit, frekuensi
napas 26 x/ menit, Saturasi O2 94 %, Pasien dilakukan nebulisasi
Apakah evaluasi setelah dilakukan tersebut?
a. Menanyakan respon verbal
b. Mengukur tekanan darah
c. Mengkaji suara napas
d. Mengukur saturasi
e. Menghitung nadi
Jawaban : C
B. SISTEM KARDIOVASKULAR
1. Seorang Laki-laki berusia 63 tahun dirawat di ruang penyakiat dalam dengan keluhan
nyeri daerah leher menjalar ke punggung kiri dengan skala nyeri 6 Hasil pengkajian di
temukan sesak,terdapat ronkhi dan udema ektremitas gelisah dan sulit tidur di malam
hari TD. 110/85 N. 99x/Mnt R. 28x/Mnt SaO 94. Hasil EKG Menunjukan ST Elevasi
Apakah tindakan keperawatan yang dpt dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Membatasi Aktipitas
b. Membatasi Retensi Cairan
c. Menganjurkan Pasien Relaks
d. Mengajarkan Latihan Napas Dalam
e. Kolaborasi pemberian Nitrogliserin
Jawaban : E
2. Seorang Laki-laki berusia 64 tahun diantar ke UGD dengan keluhan nyeri dada sejak
2 Jam SMRS, Hasil pengkajian didapatkan data pasien mengatakan dadanya terasa
panas skala nyeri 8 akral dingin lemah dan cemas TD 140/80 MmHg, N: 72 R: 16
Hasil EKG Menunjukan ST Elevasi pada Lead II, III, aVF, I, aVL V5
Dimanakah lokasi infark yang dialami pasien pada kasus tersebut ?
a. Anteroposterior Jantung
b. Inferoposterior Jantung
c. Posterolateral Jantung
d. Anterolateral Jantung
e. Inferolateral Jantung
Jawaban : E
3. Seorang Laki-laki berusia 64 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas dan kedua kaki bengkak, Sesak dirasakan memberat saat pasien
beraktifitas. Hasil pengkajian didapatkan pasien terlihat pucat dan sianosis, lemah dan
tidak berdaya. TD: 170/100 MmHg. Frekuensi Nadi : 100x/Menit, Frekuensi napas
24x/ Menit dan dangkal, Suhu : 37 C, Foto Torax menunjukan CTR : 65%.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Intoleransi aktipitas
b. Gangguan perfusi jaringan
c. Penurunan curah jantung
d. Pola napas tidak efektif
e. Kelebihan volume cairan
Jawaban : C
4. Pasien laki-laki berusia 80 tahun dirawat di ruang Paru dengan diagnosa CHF grade
IV Pasien menyatakan telah siap meninggal dan lebih berbahagia bisa bertemu
tuhannya dan menolak dilakukan tindakan apapun kondisi pasien makin menurun
kesadaran spoor koma dan mengalami henti jantung. Perawat tetap melakukan RJP.
Manakah prinsip etik yang dilanggar perawat pada kasus tersebut ?
a. Justice /
b. Fidelity/
c. Outonomi/
d. Benificience/
e. Non Malficience/
Jawaban : D
Jawaban : B
C. SISTEM PENCERNAAN
1. Seorang perempuan berusia 40 tahundatang ke Poli klinik dengan keluhan mual
muntah hasil pengkajian pasien mengatakan nyeri ulu hati, terlihat warna sclera dan
kulit kuning. Hasil pemeriksaan ditemukan adanya pembesaran hati dan nyeri tekan di
area hati pasien di diagnose Hepatitis
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus tersebut?
a. Pemeriksaan Faeses
b. Pemeriksaan Urinalisa
c. Pemeriksaan Biopsi hati
d. Pemeriksaan Rontgen
e. Pemeriksaan Lab SGOT, SGPT
Jawaban : E
2. Seorang perempuan datang ke poli klinik dengan keluhan demam sejak 4 hari yang
lalu, Hasil pemeriksaan didapatkan pasien mengeluh mual pusing tampak pucat lemas
dan nyeri tekan abdomen kuadran kanan atas, TD: 110/70 MmHg. Frekuensi Nadi :
78x/Menit, Frekuensi napas 24x/Menit, Suhu : 39,5 ⁰C, dan hasil lab HbsAg +.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?
a. Hipertermi
b. Intoleran Aktifitas
c. Defisit Perawatan diri
d. Gangguan pola napas
e. Ketidakseimbangan nutrisi
Jawaban : A
3. Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat di ruang Penyakit dalam dengan keluhan
lemas. Hasil pengkajian mual dan sesak napas, Odema tungkai +3 dan shifting
dullness pada abdomen TD: 100/60 MmHg. Frekuensi Nadi : 110x/Menit, Suhu : 37,5
⁰C, Kalium 7,3 mEg/dl, Albumin 1,5 gr/dl
Apakah intervensi prioritas pada pasien tersebut?
a. Memberikan posisi nyaman buat pasien
b. Monitoring I dan O cairan
c. Monitorig TTV
d. Memberikan terapi diet
e. Mengatur posisi pasien
Jawaban : B
4. Seorang perempuan berusia 55 tahun di ruang penyakit dalam dengan Diare, hasil
pengkajian pasien mengeluh lemas BAB sdh 10x, konsistensi encer, terdapat lender, :
90/50 MmHg. Frekuensi Nadi : 100x/Menit, . Frekuensi Napas 24x/Menit, Suhu :
38⁰C, keseimbangan cairan minus 600 cc/24 lam pasien mendapat infuse NaCl 300 tts
per menit.
Apakah evaluasi pd pasien tersebut?
a. Diare hilang
b. Frekuensi BAB berkurang
c. Toleransi terhadap kebutuhan cairan terpenuhi
d. Tandan vital dalam batas normal
Jawaban : C
5. Seorang Laki – laki berusia 60 tahun dilakukan perawatan kolostomi yg telah penuh
dengan feses, saat ini sedang melepas kantong secara perlahan mulai dari bagian atas
sambil mengencangkan kulit perut pasien, perawat menggunakan tissue untuk
mengusap sisa feses dari stoma dan menutup stoma dengan kassa lembab.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pd kasus tersebut?
a. Cuci tangan
b. Mengosongkan kantong stoma
c. Pakai sarung tangan sekali pakai
d. Mengoleskan pelindung kulit jenis pasta (zine oksida)
e. Membersihkan dan mengeringkan kulit sekitar stoma
Jawaban : E
Jawaban : C
3. Seorang Laki-laki usia 50 tahun Post stroke dirawat diruang neurologi mengalami
inkontinensia urine. Perawat akan melatih pasien dan merencanakan program latihan
tepat dan efektif dalam mengatasi inkontinensia.
Manakah tindakan yg tepat dilakukan pd kasus tersebut?
a. Kateterisasi intermiten setiap kali berkemih
b. Batasi asupan cairan 1200 ml setiap hari
c. Bantu klien ketoilet setiap 2 jam
d. Gunakan “ Kondom “ Kateter
e. Pasang Folley cateter
Jawaban : C
Jawaban : E
5. Seorang Laki-laki usia 50 tahun post stroke dirawat diruang neurologi dgn keluhan
kejang, Hasil pengkajain didapatkan memiliki rirayat kejang swjak 2 minggu yg lalu
pasien terlihat kaku seluruh tubuh selama 1 menit, wajah menoleh kekiri, mulut
mencong ke kiri, mata mendelik keatas.
Apakah tindakan keperawatan yg tepat dilakukan pd kasus tersebut.?
a. Miringkan pasien, jauhkan benda tajam
b. Berikan posisi terlentang semi fowler
c. Observasi tanda vital
d. Pasang oksigen
e. Pasang spatel
Jawaban : A
E. SISTEM ENDOKTRIN
1. Seorang perempuan usia 65 tahun dirawat dengan diagnose DM tipe-2. Hasil
pengkajian pasien mengatakan sering BAK pd malam hari, turgor lama kembali,
lemah, sering merasa haus, dan lapar TD: 110/70 MmHg. Frekuensi Nadi :
104x/Menit, Frekuensi napas 24x/ menit.
Apakah masalah keperawatan utama pd kasus tersebut?
a. Resiko deficit volume cairan
b. Ketidak seimbanga nutrient
c. Gam\ngguan pola eliminasi
d. Gangguan istirahat tidur
e. Intoleran aktipitas
Jawaban : A
Jawaban : C
F. SISTEM MUSKULOSKELETAL
1. Seorang perempuan usia 23 tahun dirawat di bedah Ortopedic dengan keluhan
patah tulangnya tidak sembuh-sembuh Hasil pengkajian pasien mengalami patah
tulang tertutup pada daerah lengan kiri sejak 4 bulan lalu dan berobat ke dukun
tulang tetapi tidak kunjung sembuh dan lama kelamaan ototnya mengalami
pengecilan, saat dikaji kekuatan otot pasien dapat mengangkat lengan nya tetapi
tidak dapat menahan tahanan.
Berapakah kekuatan otot pada pasien tersebut :
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawaban : C
2. Seorang laki-laki berusia 18 tahun dirawat di ruang bedah dengan Fraktur tibia 1/3
proximal tertutup 12 jam yang lalu, Perawat melakukan pengkajian neurovascular
untuk mengidentifikasi adanya syndrome kompartemen
Apakah data focus diagnosis pada pasien tersebut :
a. Kehilangan fungsi
b. Daerah local terasa lebih hangat
c. Edema pada extremitas yang terkena
d. Perasaan kesemutan pada tubuh yang terkena
e. Nyeri progresif yang tidak hilang dengan analgetik
Jawaban : E
3. Seorang laki-laki berusia usia 60 tahun dating ke poli bedah dengan keluhan nyeri
dan kaku pd daerah persendian kaki. Hasil pengkajian skala nyeri 2 bertambah
saat pagi, lemas, kesulitan saat bergerak dan nyeri bertambah saat digerakan pada
extremitas atas, pasien juga mengeluh penyakitnya tidak sembuh-sembuh, tanda
herbeden’s (+) dan bouchard node (+) pasien tidak mengalami riwayat asam urat.
Apakah masalah utama pada pasien tersebut :
a. Kerusakan mobilitas fisik
b. Resiko tinggi cidera
c. Kelemahan
d. Cemas
e. Nyeri
Jawaban : A
4. Seorang laki-laki berusia usia 30 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan
nyeri dengan skala 7. Pasien mengalami fraktur tertutup segmental radius 1/3
media sinistra sejak 1 hari yang lalu, saat ini pasien terpasang blacklab/bidai pada
area fraktur dan direncanakan tindakan operasi fiksasi internal. Kasil pengkajian
area fraktur bengkak dan kemerahan .
Apakah tindakan yang tepat pada pasien tersebut.?
a. Mengkaji status neurovascular daerah distal
b. Meninggikan posisi yang fraktur
c. Mengatur posisi datar pada tangan kiri
d. Memberikan kompres dingin
e. Melatih tehnik relaksasi
Jawaban : A
5. Seorang laki-laki berusia 65 tahun di rawat di ruang bedah Ortopedic post operasi
THA (Total Hip Arthroplasty) 3 hari yang lau. Hasil pengkajian pasien mengeluh
nyeri skala 2, TD: 120/80 MmHg. Frekuensi Nadi : 80x/Menit, suhu 37,8 O C,
drainase sudah di up2 hari yang lalu perawat merencanakan Dischard Planning:
Apakan intervensi keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?
a. Atur posisi mika miki setiap 2 jam sekali
b. Anjurkan untuk menyilangkan kaki saat duduk
c. Hindari pada kaki kurang dari 90 O C
d. Latih napas dalam setiap 4 jam sekali
e. Dianjurkan mandi di tub bath
Jawaban : C
Jawaban : B
2. Seorang wanita usia 58 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena gagal
ginjalterminasi, Hasil pengkajian pasien tampak sesak napas odema anasarka,
urine output 250 ml per 24 jam, TD : 160/110 MmHg, frekuensi nadi 114x/menit
ireguler, frekuensi napas 24 x/menit, dan suhu 38 “ C, dan napas berbau amoniak.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus tersebut?
a. Bersihan jalan napas tidak efektif
b. Risiko kerusakan integritas kulit
c. Perubahan pola eliminasi
d. Kelebihan volume cairan
e. Perubahan citra tubuh
Jawaban : D
Jawaban : D
Jawaban : B
H. SISTEM INTEGUMEN
1. Sorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang rawat Luka bakar akibat tersiram
air panas, Hasil pengkajian terdapat luka bakar pada bagian kanan dan kiri serta
punggung, Hasil pengkajian TD: 110/70 MmHg. Frekuensi Nadi : 100x/Menit,
Frekuensi napas 24x/ menit BB 60 kg dan TB 160cm.
Berapakah cairan yang diperlukan dalam 24 jam menurut rumus Parkland.?
a. 4.320 ml
b. 6.480 ml
c. 7.200 ml
d. 8.640 ml
e. 9.600 ml
Jawaban : B
2. Sorang laki-laki berusia 2 tahun dirawat di ruang unit luka bakar karena mengalami
luka bakar akibat tersiram air panas, Hasil pengkajian terdapat luka bakar pada
ektremitas kiri dan kanan, kondisi luka jaringan granulasi mulai terbentuk, permukaan
luka tampak kemerahan dan pinggir luka rapi, tidaka ada pus dan tidak ada jaringan
nekrosis.
Apakah fase penyembuhan luka tersebut.?
a. Hemostasis
b. Inflamasi
c. Ploriferasi
d. Epitalisasi
e. Remodeling
Jawaban : C
3. Seorang perempuan berusia 34 tahun dirawat di ruang bedah dengan luka bakar
derajat II, pasien mengeluh nyeri, lemas dan haus. Hasil pengkajian mengalami luka
bakar daerah dada, lengan kanan dan paha kanan. Luka terlihat merah,
Tekanan Darah : 100/60 MmHg. Frekuensi Nadi : 100 x/ Menit, Napas 25x/ menit,
Berat badan 50 kg dan Urine 125 cc/ 10 jam.
Berapakah persentase luka yang dialami pasien tersebut.?
a. 44 %
b. 42 %
c. 34 %
d. 32 %
e. 27 %
Jawaban : E
4. Seorang perempuan berusia 36 tahun mengalami luka bakar. Hasil pengkajian luka
bakar derajat II dengan luas 25 %, Bb 50 kg, Tb : 160 cm, Tekanan Darah : 100/60
MmHg. Frekuensi Nadi : 60 x/ Menit, Napas 20 x/ menit,
Berapakah cairan yang harus diberikan pada 8 jam pertama dengan formula Baxter.?
a. 2500 ml
b. 2000 ml
c. 1875 ml
d. 1250 ml
e. 1500 ml
Jawaban : A
5. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat dengan karena luka bakar, Hasil
pengkajian diperoleh data grade II dengan luas 45 %, BB : 50 kg, Tb : 156 cm,
Tekanan Darah : 100/60 MmHg. Frekuensi Nadi : 60 x/ Menit, Napas 20 x/ menit,
pasien telah diterapy caian RL sebanyak 2000 cc.
Apakah yang menjadi criteria keberhasilan terapy cairan tersebut.?
a. Urine output 12,5 – 25 ml/jam
b. Urine output 25 – 50 ml/jam
c. Urine output 50 – 75 ml/jam
d. Urine output 75 – 100 ml/jam
e. Urine output 100 – 125 ml/jam
Jawaban : B
Jawaban : C
2. Sorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
demam tinggi, hasil pengkajian ditemukan mukosa bibir kering, ptekie (+) badan
terasa lemas gusi berdarah, HB : 17,2 gr/dl, Ht : 51 %, trombosit 44.000/mm3,
Leukosit 3800/mm3, urine 200cc/8 jam, dalam mendapat cairan infuse RL 200ml/hari
Berapakah jumlah tetean infuse per menit pd pasien tersebut.?
a. 14 tts/menit
b. 21 tts/menit
c. 28 tts/menit
d. 35 tts/menit
e. 42 tts/menit
Jawaban : D
3. Sorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
Diare kronis sejak sebulan yang lalu, Pasien mempunyai riwayat HIV, mengalami
penurunan BB 18 kg dalam 4 bulan terahir. Hasil pengkajian turgor kulit tdk elastis,
membrane mukosa kering, dan konsentrasi menurun.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut.?
a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Kekurangan volume cairan tubuh
c. Gangguan integritas kulit
d. Gangguan pross piker
e. Diare
Jawaban : B
4. Sorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
leukemia. Hasil pengkajian HB 64 gr/dl, Pasien direncanakan untuk transfuse darah.
Perawat telah memasang jalur intravena dan memberikan NaCl 0,9% 50 cc darah
yang dilemari diambil dan di hangatkan.
Apakah langkah yang dilakukan berikutnya,?
a. Mengobservasi pasien
b. Memasang darah transfuse
c. Mengecek lebel darah dan mencocokan nya
d. Mendokumentasikan data yang relevan
e. Menutup klem yang berada di bawah kantong normal salin
Jawaban : C
J. SISTEM PENGINDERAAN
1. Sorang perempuan berusia 60 tahun dirawat di ruang Bedah pasca operasi katarak,
pasien direncanakan untuk plg dan perawat menjelaskan Hal-hal yg tdk boleh
dilakukan oleh pasien.
Apakah tindakan yg tepat pd kasus tersebut:
a. Tdk menutup mata saat mandi
b. Tdk boleh diberi tetes mata
c. Tdk boleh diberi membaca majalah
d. Tdk memakai kaca mata
e. Tdk menggosok mata
Jawaban : E
2. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dtg ke poli klinik dngn keluhan penurunan
pendengaran pd telinga kirisejak 6 bln yg lalu, sering pusing seperti berputar, perawat
sdg melalukan pemeriksaan dgn membandingkan konduksi getran dgn garputala
melalui tulang mastoidpasien dngn perawat,
Apakah jenis pemeriksaan pd kasus tersebut:
a. Tympanometri
b. Schwabah
c. Audiometri
d. Webber
e. Rinne
Jawaban : B
3. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dirawat diruang bedah pasca operasi hari pertama
pada telinga bagian tengah hasil pengkajian pasien nyeri operasi skala 7 dan mual
ekpresi wajah meringis saat menahan nyeri masih terasa lemas dan takut untuk
bergerak TD: 100/80 MmHg. Frekuensi Nadi : 100x/Menit, Frekuensi napas18x/
menit, suhu 36,7 C, pasien menanyakan kapan untuk plg
Apakakah masalah keperawatan pada kasus diatas?
a. Nyeri
b. Cemas
c. Resiko infeksi
d. Gangguan istirahat tidur
e. Gangguan mobilitas fisik
Jawaban : A
4.
MATERI GADAR
Jawaban : C
2. Seorng laki-laki berusia 63 thn dirawat di ICU dengan Accute Kidney injury. Hasil
pengkajian suara Ronchy dikedua lapang paru bawah, edema extremitas derajat 2,
ascites +, TD: 110/70 MmHg. Frekuensi Nadi : 98x/Menit, Frekuensi napas 30x/
menit. Hasil lab fungsi paal ginjal: Ureum 178, Kreatinin 4,6, pasien mendapat
terapy diuretic furosemid 3x3 ampul.
Apakah yg perlu di evaluasi dari tindakan kolaboratif tersebut.?
a. TD
b. Frekuensi napas
c. Kadar natrium darah
d. Kadar kalium darah
e. Urine output
Jawaban : E