Anda di halaman 1dari 2

TINJAUAN PUSTAKA

Ketuban pecah dini

1. definisi

ketuban pecah dini didefinisikan sebagai pecahnya selaput ketuban terjadi sebelum 37 minggu
kehamilan dan sebelum awal persalinan (jurnal Ekstrim prematur ketuban pecah dini: Faktor Risiko dan
Feto Maternal Hasil)

2. Etiologi

Penyebab ketuban pecah dini masih belum dapat diketahui dan tidak dapat ditentukan secara
pasti. Beberapa laporan menyebutkan ada faktor-faktor yang berhubungan erat dengan ketuban
pecah dini. Adapun yang menjadi faktor risiko menurut adalah :infeksi, ras / etnis. Sebagai contoh,
Black dan wanita Hispanik berada pada risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita putih.
pelayanan rumah sakit yang tersedia, status perkawinan, paritas, riwayat kelahiran prematur, dalam
paparan diethylstilbesterol pada uterus, komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional dan yang
sudah ada, perdarahan antepartum dan anemia, berat badan ibu, merokok, penggunaan obat-obatan
ilegal, distensi uterus (misalnya, polihidramnion, kehamilan multifetal). infeksi (infeksi bakteri
kebanyakan) merupakan faktor utama yang terkait dengan PPROM, yang mengaktifkan pelepasan
sitokin pro-inflamasi oleh desidua dan ketuban membran, di mana banyak zat bioaktif seperti
prostaglandin dan metalloproteases dilepaskan. Di satu sisi, prostaglandin bertindak dengan
merangsang kontraksi rahim; sementara di sisi lain, metalloproteases melembutkan leher rahim yang
menyebabkan pecahnya membrane. (jurnal Ekstrim prematur ketuban pecah dini: Faktor Risiko dan
Feto Maternal Hasil)

3. Pathogenesis

Kekuatan selaput ketuban ditentukan oleh keseimbangan sintesa dan degradasi matriks
ekstraseluler. Bila terjadi perubahan di dalam selaput ketuban, seperti penurunan kandungan
kolagen, perubahan sruktur kolagen dan peningkatan aktivitas kolagenolitik maka KPD dapat terjadi.
Degradasi kolagen yang terjadi diperantarai oleh Matriks Metalloproteinase (MMP) dan
dihambat oleh Penghambat Matriks Metalloproteinase (TIMP) serta penghambat protease.
Keutuhan selaput ketuban terjadi karena kombinasi dari aktivitas MMP yang rendah dan
konsentrasi TIMP yang relatif lebih tinggi. Mikroorganisme yang menginfeksi host dapat
membentuk enzim protease disertai respon imflamasi dari host sehingga mempengaruhi
keseimbangan MMP dan TIMP yang menyebabkan melemahnya ketegangan selaput ketuban dan
pecahnya selaput ketuban

Persalinan premature

1. Definisi

Persalinan prematur adalah persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu (Alston,
2012). Organisasi Kesehatan Dunia yaitu WHO (2013) membagi persalinan prematur menjadi tiga
kategori berdasarkan umur kehamilan, yaitu: a) extremely preterm bila kurang dari 28 minggu b)very
preterm bila kurang dari 32 minggu c) moderate to late preterm antara 32 dan 37 minggu

2. Patognesis

Penelitian menunjukkan bahwa 25%-40% kasus persalinan prematur karena infeksi. Microbial
invasion of the amniotic cavity (MIAC) terdapat pada 12,8% wanita yang mengalami persalinan
prematur dengan selaput ketuban yang masih intak dan 32% pada persalinan prematur dengan
ketuban pecah dini. Mikroorganisme yang paling sering ditemui di cairan amnion adalah mikoplasma
dari daerah genitalia (Romero, 2007).mikroorganisme tersebut menyebabkan infeksi dan terjadi
inflamasi yaitu mengeluarkan prostaglandin yang merangsang kontraksi rahim; sementara di sisi lain,
metalloproteases melembutkan leher rahim yang menyebabkan pecahnya membrane. (jurnal Ekstrim
prematur ketuban pecah dini: Faktor Risiko dan Feto Maternal Hasil)

Anda mungkin juga menyukai