Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN DASAR PROFESI


GANGGUAN NUTRISI

Oleh :
DANANG WIRO KUSUMO
NIM : P1905006

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH KLATEN
2019/2020
LAPORAN PENDAHULUAN
NUTRISI

1. Pengertian
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit,
termasuk keseluruhan proses proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau
bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk
aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan
sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi reaksi dan
keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Wartonah, 2014).
Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur
proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk melindungi tubuh dari
serangan penyakit. Fungsi utama nutrisi adalah untuk memberikan energy bagi aktivitas
tubuh, membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses
kimia dalam tubuh.
Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan
nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme basal, faktor patofisiologi
seperti adanya penyakit tertentu yang mengganggu pencernaan atau meningkatkan
kebutuhan nutrisi, faktor sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam
memenuhi kebutuhan nutrisi.
Gizi adalah substansi organic dan non organic yang ditemukan dalam makanan dan
dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik.

2. Fisiologi
Tubuh memerlukan bahan bakar untuk menyediakan energi untuk fungsi organ dan
pergerakan badan, untuk menyediakan material mentah, untuk fungsi enzim, pertumbuhan,
penempatan kembali dan perbaikan sel. Metabolisme mengacu pada semua reaksi biokimia
dalm tubuh. Proses metabolic dapat menjadi anabolic (membangun) atau katabolic
(merusak). Energy adalah kekuatan untuk bekerja, manusia membutuhkan energy untuk
terus menerus berhubungan dengan lingkungannya.
a. Pemasukan energy
Pemasukan energi merupakan energi yang dihasilkan selama oksidasi makanan.
Makanan merupakan sumber utama energi manusia. Besarnya energi yang dihasilkan
dengan satuan kalori. 1 kalori juga disebut 1 kalori besar ( K ) atau kkal adalah jumlah
panas yang di butuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 °c. 1 kkal = 1 K atau
sama dengan 1000 kalori.
b. Pengeluaran energy
Pengeluaran energi adalah energi yang digunakan oleh tubuh untuk men- support
jaringan dan fungsi-fungsi organ tubuh. Cadangan energi tubuh berbentuk senyawa
phospat seperti ATP. Kebutuhan energi seseorang ditentukan oleh BMR dan aktivitas
fisik.
c. Basal metabolisme rate (MBR)
Basal Metabolisme Rate adalah energi yang digunakan tubuh pada saat istirahat yaitu
untuk kegiatan fungsi tubuh seperti pergerakan jantung, perbafasan, peristaltic usus,
kegiatan kelenjar-kelenjar tubuh.

Makanan di dalam tubuh mengalami beberapa proses. Mulai dari pencernaan, absorbsi,
metabolisme, dan penyimpanan hingga eliminasi.
a. Pencernaan
Pencernaan dimulai dari mulut, tempat makanan di pecah secara mekanik dengan
mengunyah. Protein dan lemak dipecahkan secara fisik tetapi tetap tidak berubah secara
kimia karena enzim dalam mulut tidak bereaksi dengan nutrisi ini. Makanan yang telah
ditelan memasuki esopagus dan bergerak sepanjangnya dan dengan kontraksi otot
seperti gelombang (peristaltik). Massa makanan yang berada pada kardiak spinkter,
berlokasi pada pembukaan atas lambung, menyebabkan spinkter relaksasi dan
memungkunkan makanan masuk lambung. Di dalam lambung, pepsinogen di
sekresikan dan diaktifkan oleh asam hidrokolik menjadi pepsin, enzim pemecah
protein. Lambung juga mengeluarkan sejumlah kecil lipase dan amilase untuk
mencerna lemak dan zat tepung secara berturut-turut. Lambung juga bertindak sebagai
penyimpanan dan makanan menetap di dalam perut kira-kira 3 jam, dengan rentang
dari 1-7 jam. Makanan meninggalkan lambung pada spinkter pilorik sebagai asam,
massa cair yang disebut kimus. Kimus mengalir ke duodenum dan bercampur cepat
dengan empedu, getah intestinal, sekresi pangkreas. Peristaltik terjadi terus menerus
dalam usus kecil, mencampur sekresi dengan kimus.
b. Absorbsi
Usus kecil merupakan tempat penyerapan utama nutrien. Sepanjang daerah ini terdapat
penonjolan seperti jari yang disebut vili, untuk meningkatkan area permukaan absorbsi.
Nutrient diabsorbsi oleh difusi pasif dan osmosis, transport aktif, dan pinositosis.
c. Metabolisme
Nutrien diabsopsi dalam intestinal, termasuk air, yang ditransportasikan melalui system
sirkulasi ke jaringan tubuh. Melalui perubahan kimia dari metabolisme, nutrien diubah
ke jumlah substansi yang diperlukan oleh tubuh. Dua tipe dasar metabolisme adalah
anabolisme dan katabolisme. Anabolisme merupakan produksi dari substansi kimia
yang lebih kompleks dengan sintesis nutrient. Katabolisme merupakan pemecahan
substansi kimia menjadi substansi yang lebih sederhana.
d. Penyimpanan
Beberapa, tapi tidak semua, nutrient yang diperlukan tubuh disimpan dalam jaringan
tubuh. Bentuk pokok tubuh dari energi yang disimpan adalah lemak, yang disimpan
sebagai jaringan adiposa. Glikogen disimpan dalam cadangan kecil di hati dan jaringan
otot dan protein dan protein disimpan dalam massa otot. Ketika keperluan energi tubuh
melebihi persediaan energi dari nutrient yang dimakan, maka energi yang disimpan
digunakan. Sebaliknya energi yang tidak digunakan harus disimpan terutama lemak.

3. Nilai-nilai Normal dan Cara Perhitungannya


Berikut ini adalah nilai kecukupan energi dan kecukupan protein seseorang perhari
rata-rata ketika dalam aktivitas sedang. Jika sering melakukan aktivitas berat seperti
olahraga berat, kuli bangunan, menggarap sawah, pekerja lapangan, dan lain sebagainya
perlu ditambahkan asupan energi dan protein yang cukup.
a. Dewasa
Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
- Kecukupan Energi : 2550 kkal
- Kecukupan Protein : 60 gram
Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :
- Kecukupan Energi : 1900 kkal
- Kecukupan Protein : 50 gram
b. Lansia
Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
- Kecukupan Energi : 2250 kkal
- Kecukupan Protein : 60 gram
Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :
- Kecukupan Energi : 1750 kkal
- Kecukupan Protein : 50 gram

4. Factor-faktor yang mempengaruhi


a. Keseimbangan Metabolisme dan energi tubuh
1) Metablisme berarti perubahan yang menyangkut segala transportasi kimiawi serta
energi yang terjadi dalam tubuh.
2) Jumlah energi yang dibebaskan oleh katabolisme zat makanan dalam tubuh sama
dengan energi yang dibebaskan bila zat makanan dibakar di luar tubuh.
3) Energi output = kerja luar + Simpanan energi + Panas
Faktor yang mempengaruhi laju metabolisme adalah :
1) Kerja otot
2) Konsumsi Oksigen
3) Pemberian makanan
4) Lingkungan
b. Dampak gangguan pemasukan nutrisi
Dampak gangguan pemasukan nutrisi tergantung pada macam dan tipe nutrisi yang
meliputi lamanya pemasukan yang inadekuat atau konsumsi yang berlebihan dan juga
umur seseorang.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola diet :
1) Kebudayaan
2) Agama
3) Kesukaan seseorang terhadap makanan
4) Sikap dan emosi
5) Letak geografi
6) Faktor ekonomi

5. Jenis Gangguan Nutrisi


Gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekeurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas,
malnutrisi, Diabetes Melitus, Hipertensi, Jantung Koroner, Kanker, Anoreksia Nervosa.
a. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan
tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat ketidakmampuan
asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
Tanda klinis :
• Berat badan 10-20% dibawah normal
• Tinggi badan dibawah ideal
• Lingkar kulit triseps lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar
• Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
• Adanya penurunan albumin serum
• Adanya penurunan transferin
Kemungkinan penyebab:
• Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori akibat penyakit
infeksi atau kanker.
• Disfagia karena adanya kelainan persarafan
• Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi laktosa
• Nafsu makan menurun
b. Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang
mempunyai resiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme
secara berlebihan.
Tanda klinis :
• Berat badan lebih dari 10% berat ideal
• Obesitas (lebih dari 20 % berat ideal)
• Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita
• Adanya jumlah asupan berlebihan aktivitas menurun atau monoton.
Kemungkinan penyebab :
• Perubahan pola makan
• Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman.
c. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari
20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan asupan kalori
dan penurunan dalam penggunaan kalori.
d. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi
pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak
sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan
asupan makanan yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya
kelemahan otot dan penurunan energi, pucat pada kulit, membrane mukosa, konjungtiva
dan lain- lain.
6. Pathway
Faktor ekonomi rendah, kurang pengetahuan, gangguan sistem pencernaan

Intake Kalori dan protein kurang

Defisiensi energi, asam amino essensial

Gangguan sintesis sel

Gangguan fisik, motorik, mental, sosial, sintesis sel-sel darah

Resiko infeksi sistemik (mual, muntah, gastroentriris, malabsorpsi)

Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh


7. Pengkajian
a. Pengukuran Anthropometri
1) Berat Badan ideal: (Tinggi Badan-100)±10%
2) Lingkaran Pergelangan tangan
3) Lingkaran lengan atas (MAC/ Mid Aid Cirmumtance)
Nilai normal wanita: 28.5 cm
Nilai normal pria: 28,3 cm
4) Lipatan Kulit pada otot trisep (TSP/Tricep Skin Fold)
Nilai normal wanita: 16,5-18 cm
Nilai normal pria: 12,5-16,5 cm
𝐵𝐵
5) Body massa index = (𝑇𝐵 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑐𝑚)2

b. Pengukuran Biochemical (Laboratorium)


1) Albumin (Normal:4-4,5 mg/100ml)
2) Transferin (Normal: 170-250 mg/100ml)
3) Hemoglobin/ Hb (Normal:12 mg%)
4) BUN (Normal: 10-20 mg/100ml)
5) Eskresi kreatinin untuk 24 jam (Normal: laki-laki:0,6-13 mg/100ml,
perempuan:0,5-1,0 mg/100ml)
c. Pemeriksaan dengan Clinical sign
1) Riwayat Penyakit
a. Adanya riwayat Berat Badan berlebih atau kurang
b. Penurunan Berat Badan dan Tinggi Badan
c. Mengalami penyakit tertentu
d. Riwayat pembedahan pada system gastrointestinal
e. Anorexia
f. Mual dan muntah
g. Diare
h. Alkoholisme
i. Disabilitas mental
j. Terapi radiasi
k.
2) Riwayat pemakaian obat-obatan
Aspirin, antibiotic, antasida, antidepresa, agen antiimflasi, agen
antineoblastik, digitalis, laksatif, diuretic, natrium klorida, dan vitamin/
preparatnutrien lain.
d. Dietary History
1) Gangguan pada fungsi mengunyah dan menelan
2) Asupan makan tidak adekuat
3) Diet yang salah atau ketat
4) Kurangnya persediaan bahan makanan selam 10 hari/ lebih
5) Tidak adekuatnya dana untuk penyediaan bahan makanan
6) Tidak adekuatnya fasilitas penyiapan bahan makanan
7) Tidak adekutanya penyimpanan bahan makanan
8) Ketidakmampuan fisik
9) Lansia yang tinggal dan makanan sendiri
8. Diagnosa
a. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
b. Gangguan menelan
c. Risiko kekurangan volume cairan
9. Rencana Keperawatan
a. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24jam diharapkan status nutrisi
pasien terpenuhi dengan criteria hasil :
NOC :
- Asupan gizi
- Asupan makanan
- Asupan cairan
NIC
- Manajemen elektrolit/cairan
- Terapi nutrisi
- Monitor nutrisi
- Pemberian nutrisi total parenteral
b. Gangguan menelan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24jam diharapkan status menelan pasien
normal dengan criteria hasil :
NOC :
- Kemampuan mengunyah
- Reflek menelan sesuai dengan waktunya
- Durasi makan dengan respek pada jumlah yang dikonsumsi
- Menangani sekresi mulut
NIC :
- Pengaturan posisi
- Pemberian makan
- Manajemen pengobatan
- Manajemen nutrisi
- Bantuan perawatan diri: pemberian makan
c. Risiko kekurangan volume cairan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24jam diharapkan keseimbangan ciaran pasien
terpenuhi dengan criteria hasil :
NOC :
- Denyut nadi radial
- Berat badan stabil
- Turgor kulit
NIC :
- Manajemen elektrolit/cairan
- Monitor elektrolit
- Manajemen nutrisi
- Pemberian nutrisi total parenteral.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi Christyawati,Maria.2010.Modul KDM II Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan


Nutrisi.Surakarta: Politeknik Kesehatan Surakarta
Mubarak, dkk. 2008. Buku Ajar KDM. Jakarta: EKG
NANDA. 2015-2017. Jakarta: EGC
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi ke 5. 2015.
Nursing Interventions Classification (NOC) Edisi ke 6. 2016.
Potter and Perry.2003. Fundamental of Nursing. Australia: Mosby
Tarwoto dan Wartowah. 2004. KDM dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai