NOMER 3
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah nilai isian dalam persentase dari komponen
produksi dalam negeri termasuk biaya pengangkutannya yang ditawarkan dalam item penawaran
harga barang maupun jasa.
Fungsi TKDN
TKDN digunakan untuk pengadaan (Procurement), banyak mesin dan alat-alat yang bahan bakunya
masih berasal dari luar negeri tapi perakitannya dilakukan di dalam negeri, sementara Pemerintah
berharap, untuk proyek-2 yang akan dilaksanakan, lebih banyak menggunakan bahan dan jasa dari
dalam negeri. Untuk itu, maka penilaian penawaran peserta pengadaan barang / jasa tidak hanya
dari segi teknis dan harga tapi juga dari tingkat komponen dalam negeri yang dikandung oleh
barang maupun jasa yang ditawarkan.
i.Komponen dalam negeri adalah semua jenis barang/jasa yang dibuat atau dihasilkan di dalam
negeri.
ii.Termasuk di dalam pengertian komponen dalam negeri adalah :
penghitungan TKDN?
penilaian TKDN
A. Peserta pengadaan melakukan penilaian TKDN dengan prinsip self assesment, dan
perhitungannya mengikuti ketentuan yang dikeluarkan oleh instansi terkait.
B. Apabila sudah mempunyai Sertifikat TKDN yang ditanda sahkan oleh instansi terkait maka
pernyataan tersebut bersifat final. Peserta pengadaan bertanggung jawab penuh atas kebenaran
pernyataan nilai TKDN yang dinyatakannya.
C. Preferensi harga TKDN tergantung dari pihak pengguna jasa dan digunakan sebagai alat
perbandingan harga dalam tahap evaluasi harga penawaran yang telah memenuhi persyaratan
administrasi dan teknis termasuk koreksi arithmatik.
D. Rumus perhitungan Harga Evaluasi Akhir (HEA) TKDN adalah :
bila setelah pelaksanaan kontrak di temukan oleh Auditor adanya penggunaan nilai TKDN lebih kecil
dari yang tertulis dalam kontrak karena kesalahan penyedia barang /jasa, maka kepada penyedia
Barang / Jasa dikenakan sanksi sebagai berikut :
a.Sanksi Administrasi :
1.1 (satu) kali kesalahan : masuk kategori kuning, dengan sanksi diberikan surat peringatan yang
diberlakukan selama 6 bulan untuk satu kasus pelanggaran. Apabila dalam kurun waktu tersebut
terdapat lagi pelanggaran kategori kuning untuk subjek perjanjian lain, maka penyedia barang / jasa
tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan pengadaan barang / jasa selama 1 (satu) tahun.
3
2.2 (dua) kali kesalahan : masuk kategori merah, dengan sanksi diberikan surat yang menyatakan
tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan pengadaan barang / jasa selama 1 tahun.
3.3 (tiga) kali kesalahan : masuk kategori hitam, dengan sanksi dilarang mengikuti kegiatan
pengadaan barang,
b.Sanksi Finansial adalah sesuai ketentuan dalam PTK 007/PTK/VI/2004 tanggal 9 Juni 2004.
Demikian secara umum penjelasan mengenai TKDN, semoga dapat berguna untuk kita semua, dan
bagi rekan-rekan yang memiliki pengetahuan yang lebih banyak mengenai TKDN, kami mohon
dapat menularkan ilmunya untuk kami dan rekan yang lain
Skema TKDN
NOMOR 5
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat
Umum Kontrak ini harus mempunyai arti atau
tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut :