OLEH :
Kelompok 4
Kautsar Ardhi Darmawan ( 031 2017 0094 )
Muh. Galib Ademuliawansyah ( 031 2017 0139 )
Reza Jurana Putra ( 031 2017 0140 )
FAKULTAS TEKNIK
MAKASSAR
2018
1. Untuk memelihara keperluan hidup manusia yang bersifat primer, sekunder, dan
tersier, yang dalam kepustakaan syariat Islam masing-masing disebut dengan istilah
daruriyyat, hajjiyat dan tahsniyyat. Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama yang
harus dilindungi dan dipelihara sebaik-baiknya oleh hukum Islam agar kemaslahatan
hidup manusia bener-benar terwujud. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang
diperlukan untuk mencapai kehidupan primer, seperti kemerdekaan, persamaan, dan
sebagaianya, yang bersifat menunjang eksistensi kebutuahan primer. Kebutuahn
tersier adalah kebutuhan hidup manusia selain yang bersifat primer dan sekunder itu
yang perlu diadakan dan dipelihara untuk kebaikan hidup manusia dalam masyarakat,
misalnya sandang, pangan, perumahan dan lain-lain.
2. Tujuan syariat islam adalah untuk ditaati dan dilaksanakan oleh manusia dalam
kehidupannya sehari-hari.
3. Agar dapat ditaati dan dilaksanakan dengan baik dan benar, manusia wajib
meningkatkan kemampuannya untuk memahami syariat Islam dengan mempelajari
Ushul Fiqh yakni dasar pembentukan dan pemahaman syariat Islam sebagai
metodologinya.
Disamping itu dari segi pelaku syariat Islam yakni manusia sendiri, tujuan syariat Islam
adalah untuk mencapai kehidupan yang bahagia dan sejahtera. Caranya adalah, dengan
mengambil yang bermanfaat, mencegah atau menolak yang mudarat bagi kehidupan. Dengan
kata lain tujuan hakiki hukum Islam, jika dirumuskan secara umum, adalah tercapainya
keridaan Allah dalam kehidupan manusia di bumi ini dan di akhirat kelak.
Abu Ishaq al Shatibi mengemukakan lima tujuan syariat islam secara umum, yakni:
Akan tetapi, untuk terpeliharanya ajaran Islam dan terciptanya rahmatan lil’alamin,
maka Allah SWT telah membuat peraturan-peraturan, termasuk larangan berbuat musyrik
dan murtad. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala
dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya. Barangsiapa yang
mempesekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS An-Nisaa
[4]: 48).
Dengan adanya Syariat Islam, maka dosa syirik maupun murtad akan dihapuskan oleh
Allah SWT.
Namun, qishash tidak diberlakukan jika si pelaku dimaafkan oleh yang bersangkutan,
atau daiat (ganti rugi) telah dibayarkan secara wajar. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
“Barangsiapa mendapat pemaafan dari saudaranya, hendaklah mengikuti cara yang
baik dan hendaklah (orang yang diberi maaf) membayar diat kepada yang memberi maaf
dengan cara yang baik (pula)” (QS Al-Baqarah [2]: 178).
Dengan adanya Syariat Islam, maka pembunuhan akan tertanggulani karena para
calon pembunuh akan berpikir ulang untuk membunuh karena nyawanya sebagai
taruhannya. Dengan begitu, jiwa orang beriman akan terpelihara.
Syariat Islam akan memelihara umat manusia dari dosa bermabuk-mabukan dan dosa
perjudian.
Hukuman ini bukan diberlakukan dengan semena-mena. Ada batasan tertentu dan
alasan yang sangat kuat sebelum diputuskan. Jadi bukan berarti orang mencuri dengan
serta merta dihukum potong tangan. Dilihat dulu akar masalahnya dan apa yang dicurinya
serta kadarnya. Jika ia mencuri karena lapar dan hanya mengambil beberapa butir buah
untuk mengganjal laparnya, tentunya tidak akan dipotong tangan. Berbeda dengan para
koruptor yang sengaja memperkaya diri dengan menyalahgunakan jabatannya, tentunya
hukuman berat sudah pasti buatnya. Dengan demikian Syariat Islam akan menjadi andalan
dalam menjaga suasana tertib masyarakat terhadap berbagai tindak pencurian.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. H. Mohammad Daud Ali. S.H., Hukum Islam Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum
Islam di Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001) , hal 54
Said Agil Husin Al-Munawar. Hukum Islam dan Pluralitas Sosial, (Jakarta: Permadani 2004)
hal 23
Prof. Dr. H. Ismail Muhammad Syah, S.H, dkk. Filsafat Hukum Islam, (Jakarta: Bumi
Karsa,1992),hal .75
https://hikmah32.wordpress.com/2009/12/21/syariat-islam-tujuan-keistimewaannya/
http://www.cahayaislam.id/fungsi-dan-tujuan-syariat-islam-kehidupan-sehari-hari/
KUTUNGGU
PERTANYAAN TA