Anda di halaman 1dari 4

2.

1 Proses Pembuatan Selulosa Asetat Nanofiber


Proses pembuatan nanofiber selulosa asetat terdiri dari tiga tahapan proses yaitu
proses ekstraksi selulosa dari tandan kosong kelapa sawit, pembuatan selulosa
asetat, dan electrospinning. Berikut penjelasan rinci mengenai ketiga proses
tersebut.
2.1.1 Ekstraksi Selulosa
Selulosa yang digunakan untuk membuat nanofiber diperoleh dari tandan kosong
kelapa sawit melalui proses ekstraksi. Diagram alir proses ekstraksi tandan kosong
kelapa sawit dapat dilihat pada Gambar ….

Gambar ...

Berdasarkan Gambar …, terdapat beberapa tahap pada proses ekstraski


selulosa, yaitu tahap preparasi, hidrolisis, delignifikasi, pulping, bleaching, dan
pengeringan. Tahapan tersebut bertujuan untuk menghilangkan kandungan lignin
yang terikat pada serat tandan kosong kelapa sawit.
1. Proses preparasi, dilakukan pembersihan tandan kosong kelapa sawit dari
cangkang dan sisa minyak, dan dilakukan pengeringan hingga kadar air 4 – 5%
wt dan penyeragaman ukuran.
2. Proses hidrolisis dilakukan dengan menggunakan larutan asam berupa HNO3
3,5% (v/v) selama 2 jam pada suhu 90oC.
3. Proses penghilangan kandungan lignin (Delignifikasi) dalam selulosa dengan
menambahkan larutan NaOH 2% (w/v) dan Na2SO3 2% (w/v) pada suhu 50oC
selama 1 jam. Kandungan lignin yang terdapat pada tandan kosong kelapa
sawit cukup besar yaitu 22,23%.
4. Proses pembuatan pulping, hasil dari delignifikasi kemudian ditambahkan
dengan NaOH 17,5% (b/v). Hasil dari penambahan NaOH yaitu kemurnian α-
selulosa yang tinggi (94,8%). Penambahan larutan NaOH 17,5% menyebabkan
terjadinya pembengkakan pada struktur selulosa sehingga terjadi aksebilitas
gugus –OH pada selulosa meningkat dan proses penetrasi pereaksi ke bagian
dalam selulosa menjadi lebih mudah. Selain itu, dengan penambahan NaOH
17,5% tidak dapat melarutkan α-selulosa, tetapi melarutkan jenis selulosa
lainnya.
5. Pulp yang telah terbentuk, kemudian dipucatkan atau diputihkan warnanya
dengan menggunakan H2O2 10% (v/v) pada suhu 60oC selama 15 menit.
Kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 110oC selama 6 jam.
6. Selanjutnya selulosa yang telah didapat, dianalisis kadar α-selulosa, kadar air,
dan analisis gugus fungsinya.

2.1.2 Pembuatan Selulosa Asetat


Pembuatan selulosa asetat dilakukan dengan menggunakan selulosa yang diperoleh
dari proses ekstrak tandan kosong kelapa sawit melalui beberapa tahap yaitu tahap
aktivasi, asetilasi, hidrolisis, dan pengendapan. Diagram alir proses pembuatan
selulosa asetat dapat dilihat pada Gambar ... .
Gambar ....

1. Proses aktivasi dilakukan dengan cara selulosa yang telah terbentuk ditambah
dengan asetat glasial dengan perbandingan 1:10 dan diaduk dengan kecepatan
275 rpm pada suhu 38oC selama 60 menit, lalu ditambahkan 2% asam sulfat
dan diaduk dengan kecepatan 275 rpm pada suhu 38oC selama 45 menit.
2. Selanjutnya hasil aktivasi dilanjutkan dengan proses asetilasi menggunakan
asam asetat anhidrat dengan perbandingan glasial dan anhidrat 3:2 dan di aduk
dengan kecepatan 275 rpm pada suhu 38oC selama 60 menit.
3. Selanjutnya dilakukan proses hidrolisis dari larutan yang telah dia ktivasi
dengan menggunakan aquades dan asam asetat glasial 1:2 untuk menghentikan
proses asetilasi dan diaduk dengan kecepatan 275 rpm pada suhu 38oC selama
30 menit.
4. Larutan yang telah dihidrolisis kemudian diendapkan dengan cara sentrifugasi
dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit.

2.1.3 Proses Electrospinning


Proses pembuatan nanofiber selulosa asetat menggunakan alat electrospun yang
disajikan pada Gambar ...
Gambar ....
Penjelasan rinci mengenai proses pembuatan nanofiber selulosa asetat adalah
sebagai berikut.
1. Larutan polimer dimasukkan ke dalam syringe dengan volume 5 ml,
kemudian ditempatkan di atas syringe pump.
2. Larutan dialirkan melalui syringe menuju spinneret. Kemudian ujung logam
spinneret dihubungkan dengan kutub positif sumber listrik tegangan tinggi.
3. Lembaran plat aluminium dihubungkan dengan kutub negatif yang
digunakan sebagai kolektor nanofiber yang terbentuk selama proses
electrospinning berlangsung.
4. Tegangan listrik yang digunakan adalah 6 kV dan dilakukan pada suhu
ruang selama 2,5 jam hingga terbentuk lapisan serat nano pada plat
aluminium.
5. Nanofiber selulosa asetat yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan
XRD dan SEM.

Anda mungkin juga menyukai