Anda di halaman 1dari 14

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PENGUSULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(SOP) MENGENAI EVALUASI LAPORAN KEUANGAN
BADAN USAHA JALAN TOL

DISUSUN OLEH :
NAMA : Elynda Oktifani
NIP : 199610212019032003

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelaksanaan On The Job Training (OJT) oleh seluruh Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) merupakan serangkaian kegiatan yang didalamnya terdapat kegiatan
habituasi. Habituasi adalah proses belajar yang dilakukan oleh seseorang untuk
membiasakan diri berperilaku sesuai nilai sehingga terbentuk karakter diri ideal
melalui proses internalisasi di tempat kerja. Internalisasi dan personifikasi nilai-nilai
pebentukan karakter CPNS Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
dilaksanakan selama pendidikan untuk meninjau dan mengidentifikasi isu-isu yang
berkaitan dengan materi nilai-nilai dasar ASN serta peran dan kedudukan PNS di
NKRI.
Penulis ditempatkan OJT di Bidang Investasi dibawah naungan Badan Pengatur
Jalan Tol yang berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No.43/PRT/M/2015 mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan, pelayanan, dan pengawasan pengusahaan jalan tol.
Bidang Investasi Badan Pengatur Jalan Tol terdiri atas Subbidang Persiapan dan
Pelayanan Investasi dan Subbidang Pengawasan Investasi. Subbidang Persiapan dan
Pelayanan Investasi memiliki tugas melakukan penyusunan kajian studi kelayakan
finansial dan lingkungan jalan tol, penentuan model bisnis pengusahaan jalan tol,
penyusunan perjanjian pengusahaan jalan tol, dan pelelangan pengusahaan jalan tol.
Sedangkan Subbidang Pengawasan investasi mempunyai tugas melakukan
pengawasan pemenuhan kewajiban badan usaha terkait aspek investasi sesuai
perjanjian pengusahaan jalan tol, penyiapan evaluasi dan penyesuaian tarif tol awal,
pelaksanaan evaluasi investasi terhadap perubahan ruang lingkup pengusahaan jalan
tol, dan penyiapan pengambilalihan hak pengusahaan jalan tol yang telah selesai masa
konsesinya atau gagal dalam pelaksanaan konsesinya.
Kegiatan yang dilakukan secara rutin oleh Subbidang Persiapan dan Pelayanan
Investasi salah satunya ialah evaluasi dan penilaian laporan keuangan oleh Badan
Usaha Jalan Tol. Berdasarkan Permen PUPR N0. 27/PRT/M/2006 pasal 17 tentang
prakualifikasi, evaluasi dan penilaian laporan keuangan bertujuan untuk menunjukkan
kemampuan keuangan Badan Usaha Jalan Tol serta pengambilan keputusan akhir
oleh panitia dalam melaksanakan tahap prakualifikasi. Pada kegiatan evaluasi dan
penilaian ini dibutuhkan laporan keuangan 3 (tiga) tahun terakhir yang telah diaudit
oleh akuntan publik dan atau dokumen lain yang menunjukkan kemampuan keuangan
yang dapat berupa surat dukungan keuangan dari pemegang saham atau badan usaha
afiliasi dengan melampirkan laporan keuangannya yang telah diaudit untuk periode 3
(tiga) tahun terakhir.
Dalam pelaksanaan evaluasi dan penilaian laporan keuangan tersebut oleh
subbidang persiapan dan pelayanan investasi, ditemukan kendala penghambat yaitu
belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, sehingga
pelaksanaan tugas berjalan kurang terarah dan terstruktur. Oleh karena itu perlu
adanya pedoman berupa Standar Operasional Prosedur agar pelaksanaan dapat
berjalan dengan baik.

1.2 Tujuan
Tujuan kegiatan aktualisasi ini adalah untuk mengoptimalkan pelaksanaan
salah satu kegiatan Bidang Investasi Badan Pengatur Jalan Tol yaitu penilaian dan
evaluasi laporan keuangan Badan Usaha Jalan Tol.

1.3 Manfaat Kegiatan


Manfaat kegiatan pada rancangan aktualisasi ini adalah :
1. Bagi organisasi, memberikan kontribusi yang positif guna mengoptimalkan
kegiatan penilaian dan evaluasi laporan keuangan BUJT.
2. Bagi peserta latsar, menginternalisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara di
lingkungan kerja

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup pada rancangan aktualisasi ini antara lain :
1. Isu yang diangkat merupakan isu yang terjadi di Bidang Investasi Badan Pengatur
Jalan Tol, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
2. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilaksanakan di tempat on the job training yaitu
di Bidang Investasi Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
3. Aktualisasi ini dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai 2 September
2019 sampai dengan 12 Oktober 2019.
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Identifikasi Isu


Dari latar belakang pada bab sebelumnya dapat dilihat bahwa salah satu tugas
dan fungsi Bidang Investasi Badan Pengatur Jalan Tol adalah pengawasan pemenuhan
kewajiban badan usaha terkait aspek investasi sesuai perjanjian pengusahaan jalan tol.
Dalam pengawasan pemenuhan kewajiban tersebut dibutuhkan adanya evaluasi
laporan keuangan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) guna menilai kemampuan finansial
yang kemudian dapat ditentukan apakah Badan Usaha Jalan Tol tersebut lolos dalam
tahap prakualifikasi pelelangan jalan tol. Pada praktiknya, evaluasi laporan keuangan
BUJT belum dapat dilaksanakan secara optimal karena belum adanya pedoman
pelaksanaan. Sejauh ini pelaksanaan evaluasi sebagian besar dilakukan oleh Kepala
Subbidang Pengawasan dan Persiapan Investasi sehingga mengakibatkan kurangnya
efisiensi pada waktu pengerjaan dan juga pemanfaatan sumber daya manusia yang
ada.
Dari permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada satu nilai Pelayanan
Publik yang belum diterapkan oleh Bidang Investasi Badan Pengatur Jalan Tol
kaitannya dengan kepastian hukum, yaitu belum adanya instruksi tertulis atau sebuah
pedoman dalam pelaksanaan evaluasi laporan keuangan BUJT.
Isu utama yang terdapat di Badan Pengatur Jalan Tol Bidang Investasi adalah
permasalahan belum optimalnya pelaksanaan kegiatan evaluasi laporan keuangan
BUJT, maka penulis berencana untuk menyusun usulan konsep Standar Operasional
Prosedur (SOP) agar pelaksanaan kegiatan kedepannya akan berjalan optimal.

2.2 Gagasan Pemecahan Isu


Untuk mengatasi isu tersebut dibutuhkan sebuah gagasan yang mampu
memberikan solusi yang dapat menjadi permasalahan yang ada. Dalam rancangan
aktualisasi ini, diberikan gagasan pemecahan isu berupa pengusulan konsep Standar
Operasional Prosedur (SOP) dalam pelaksanaan evaluasi laporan keuangan BUJT.

2.3 Matriks Rancangan Aktualisasi


Terlampir
Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Badan Pengatur Jalan Tol


Identifikasi Isu : Belum optimalnya pelaksanaan kegiatan evaluasi laporan keuangan BUJT
Isu yang Diangkat : Tidak adanya pedoman dalam pelaksanaan kegiatan evaluasi laporan keuangan BUJT
Gagasan Pemecahan Isu : Pengusulan Konsep SOP mengenai evaluasi laporan keuangan BUJT

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Terhadap Visi- Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Meminta arahan dan Pemahaman 1. -Akuntabilitas; Mampu Profesional;
koordinasi dan saran dari mentor secara jelas Bertanggung jawab memberikan Dalam membuat
konsultasi 2. Konsultasi kepada mengenai isu untuk melaksanaan tugas pelayanan publik perencanaan dan
para pegawai yang yang dibahas koordinasi antara Mentor berupa informasi program kegiatan
terkait dengan Mentee serta arahan yang untuk pencapaian
-Etika Publik; dapat hasil yang
Berkomunikasi dengan dipertanggungjawab diinginkan.
baik kepada atasan. kan Etika (Akhlakul
-Whole of Government; Karimah); Dalam
Adanya kerjasama kaitannya hubungan
beberapa pihak untuk dengan rekan kerja
mencapai suatu tujuan
2. -Akuntabilitas;
Kerjasama yang baik
antar rekan kerja demi
tercapainya tujuan
-Etika Publik;
Berkomunikasi dengan
baik kepada atasan.
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Terhadap Visi- Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Melakukan 1. Pendalaman materi Notulensi hasil 1. -Akuntabilitas; Mampu Profesional; dengan
kajian materi dengan mentor, diskusi dan Pengumpulan informasi mengoptimalkan mengetahui
kepala subbidang catatan hasil yang akuntabel kualitas SDM mekanisme,
terkait, pegawai resume - Etika Publik; dengan mengetahui prosedur, dan
yang terlibat dalam Berkomunikasi dengan peraturan-peraturan peraturan-peraturan
pelaksanaan baik kepada atasan. terkait yang berlaku
2. Pendalaman materi -Whole of Government; penatausahaan dan sehingga
dari peraturan- Adanya kerjasama pertanggungjawaba meningkatkan nilai
peraturan, buku, dll beberapa pihak untuk n yang efektif dan organisasi
mencapai suatu tujuan efisien dalam Orientasi misi;
-Komitmen Mutu mendukung capaian berorientasi kepada
Berorientasi kepada sasaran di bidang tujuan secara
output dan outcome investasi maksimal dengan
2. -Akuntabilitas; pengkajian materi dar
tanggungjawab ASN berbagai sumber
untuk mengetahui
mekanisme, prosedur dan
peraturan-peraturan
-Komitmen Mutu;
Mencari informasi yang
jelas dan terpercaya
merupakan wujud dari
nilai berorientasi mutu
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Terhadap Visi-Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Menyusun 1. Mengumpulkan Susunan materi 1. -Akuntabilitas; Membantu Profesionalitas dan
Visioner;
Kerangka seluruh bahan materi yang ditulis Pengerjaan tugas secara terwujudnya
Dengan melakukan
Konsep yang akan ditulis sesuai dengan sistematis dan pengawasan
perencanaan
2. Membuat konsep runtutan alur bertanggung jawab pemenuhan
pekerjaan yang baik
serta runtutuan alur -Komitmen Mutu; kewajiban badan
dan disertai
penulisan merupakan wujud dari usaha terkait aspek pertanggungjawaban
3. Berkonsultasi nilai berorientasi mutu investasi yaitu terhadap tugas
dengan mentor 2. -Akuntabilitas; evaluasi laporan
mengenai susunan Pengerjaan tugas secara keuangan yang
yang telah sistematis efektif, efisien,
direncakan -Komitmen Mutu; terbuka dan
merupakan wujud dari transparan.
nilai berorientasi mutu
3. -Akuntabilitas;
Bertanggung jawab
untuk melaksanaan tugas
koordinasi antara Mentor
dengan Mentee
-Etika Publik;
Berkomunikasi dengan
baik kepada atasan.
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Terhadap Visi-Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Finalisasi 1. Penulisan draft Draft usulan SOP 1. -Akuntabilitas; Membantu Profesionalitas
usulan SOP secara mengenai Pengerjaan tugas secara terwujudnya Dengan melakukan
sistematis dan runtut evaluasi laporan sistematis dan pengawasan perencanaan
2. Konsultasi dengan keuangan BUJT bertanggung jawab pemenuhan pekerjaan yang baik
mentor dan kepala -Komitmen Mutu; kewajiban badan dan disertai
subbidang persiapan merupakan wujud dari usaha terkait aspek pertanggungjawaban
dan pelayanan nilai berorientasi mutu investasi yaitu terhadap tugas
investasi. 2. -Akuntabilitas; evaluasi laporan
Bertanggung jawab keuangan yang
untuk melaksanaan tugas efektif, efisien,
koordinasi antara Mentor terbuka dan
dengan Mentee transparan.
-Etika Publik;
Berkomunikasi dengan
baik kepada atasan.
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Terhadap Visi-Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Laporan Akhir 1. Pendokumentasian Hasil akhir 1. -Akuntabilitas; Dengan adanya SOP Profesional;
kegiatan laporan kegiatan Adanya bukti kegiatan membantu Pelaksanaan evaluasi
2. Pembuatan laporan berupa dokumentasi terwujudnya laporan menjadi
kegiatan sebagai pengawasan optimal dengan
pertanggungjawaban pemenuhan adanya SOP
-Komitmen Mutu; kewajiban badan Orientasi misi;
Meningkatkan mutu dari usaha terkait aspek berpijak pada tugas
kualitas laporan kegiatan investasi yaitu dan fungsi
2. -Akuntabilitas; adanya evaluasi laporan organisasi,
hasil laporan aktualisasi keuangan yang diharapkan dapat
yang dapat efektif, efisien, tercapai dengan
dipertanggungjawabkan terbuka dan optimal
-Komitmen Mutu; transparan.
Meningkatkan mutu dari
kualitas pemberian
materi yang inovatif dan
kreatif
-Manajemen ASN;
Memberikan
pemahaman mengenai
prosedur pelaksanan
sehingga terbentuk hasil
kinerja yang optimal
untuk memperbaiki
kinerja dan lebih
bertanggungjawab.
2.4 Timeline Kegiatan Aktualisasi

Timeline Kegiatan Aktualisasi


Hari Ket
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Melakukan a. Meminta
arahan dan
koordinasi
saran dari
dan mentor
b. konsultasi
konsultasi
kepada para
pegawai yang
terkait
2 Melakukan a. Pendalaman
materi
kajian
dengan
materi mentor,
kepala
subbidang
terkait,
pegawai yang
terlibat dalam
pelaksanaan
b. Pendalaman
materi dari
peraturan-
peraturan,
buku, dll
Hari Ket
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

3 Menyusun a. Mengumpulk
an bahan
kerangka
materi yang
konsep akan ditulis
b. Membuat
konsep serta
runtutuan alur
penulisan

c. Berkonsultasi
dengan
mentor
mengenai
susunan yang
telah
direncakan
4 Finalisasi a. Penulisan
draft usulan
SOP secara
sistematis
dan runtut
b. Konsultasi
dengan
mentor dan
kepala
subbidang
persiapan dan
pelayanan
investasi.
Hari Ket
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

5 Laporan a. Pendokumen
Akhir tasian
kegiatan
b. Pembuatan
laporan
kegiatan
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Bidang Investasi Badan Pengatur Jalan Tol berdasarkan Peraturan Menteri
PUPR No.43/PRT/M/2015 mempunyai tugas melaksanakan penyiapan, pelayanan,
dan pengawasan pengusahaan jalan tol. Salah satu kegiatan yang dilakukan secara
rutin oleh Bidang Investasi khususnya Subbidang Persiapan dan Pelayanan Investasi
ialah evaluasi dan penilaian laporan keuangan Badan Usaha Jalan Tol. Evaluasi dan
penilaian laporan keuangan bertujuan untuk menunjukkan kemampuan keuangan
Badan Usaha Jalan Tol serta pengambilan keputusan akhir oleh panitia dalam
melaksanakan tahap prakualifikasi. Pada kegiatan evaluasi dan penilaian ini masih
ditemukan hambatan berupa tidak adanya pedoman pelaksanaan kegiatan sehingga
pelaksanaannya masih belum optimal. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut
adalah pengusulan konsep Standar Operasional Prosedur (SOP) mengenai evaluasi
laporan keuangan badan usaha jalan tol. Standar operasional prosedur tersebut
diharapkan dapat mengoptimalkan pelaksanaan evaluasi laporan keuangan BUJT
karena sudah terdapat pedoman pada kegiatan yang dilakukan sehingga menghasilkan
kinerja yang efektif, efisien, terbuka dan transparan. Selain itu, manfaat dari kegiatan
ini adalah peserta latsar mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil
Negara di lingkungan kerja.

Anda mungkin juga menyukai