Anda di halaman 1dari 3

1.

Permasalahan yang diteliti:


Wanita yang akan melakukan partus (proses persalinan) akan memiliki perasaan
negatif seperti rasa takut, kesulitan berkomunikasi dengan petugas kesehatan, dan nyeri
yang konstan sehingga diperlukan peran perawat untuk menjadi pemimpin dalam
mengontrol, memberikan kekuatan, informasi, penjelasan, nasihat, dan perawatan
berdasarkan teori. Teori Swanson’s merupakan teori yang meliputi 5 proses, antara lain:
(a) mempertahankan kepercayaan wanita untuk menghadapi situasi; (b) mengetahui arti
dari sebuah kejadian; (c) menjadi lebih mendengarkan untuk focus terutama untuk
mendapatkan dukungan emosional; (d) melakukan pengukuran fisik dari kenyamanan,
informasi yang didapat, dan dapat mengontrol ketakutan serta nyeri; (e) dapat
melindungi wanita dari berbagai hal yang mengancam.
Oleh karena itu penelitian ini bermaksud untuk membandingkan keefektifan
intervensi menurut teori Swanson’s dibandingkan dengan cara konvensional pada ibu
yang akan melakukan proses persalinan dan diukur dengan 15 item pertanyaan
kuisioner.

2. Subyek penelitian:
Peserta dalam penelitian ini memiliki kriteria inklusi sebagai berikut :
a) Wanita berumur lebih dari 14 tahun
b) Wanita yang masuk rumah sakit untuk perawatan dan proses persalinan diruang
maternitas RS San Gil, Santander (Colombia) selama periode September hingga
November 2016
c) Peserta wajib menandatangani lembar inform consent

Selama periode penelitian didapatkan 107 wanita yang dirawat di ruang maternitas
tetapi hanya 43 wanita saja yang sesuai dengan seluruh kriteria inklusi yang nantinya
akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu 20 wanita pada kelompok intervensi dan 23
wanita pada kelompok control.
3. Hasil (Outcome):
Penelitian ini memiliki hasil sebagai berikut:
a. Karakteristik sosiodemografik
Rata-rata umur pada kelompok intervensi adalah 25.15±7.91 dan pada kelompok
control adalah 24.35±5.77 dan dapat disimpulkan jika rata-rata kedua kelompok
jika dilihat dari variable sosiodemografik dan riwayat obstetric memiliki kesamaan.
Kebanyakan wanita dari kedua kelompok memiliki rata-rata umur 20-35 tahun,
mendapatkan bantuan subsidi, dan menyelesaikan pendidikan SMA. Mereka
kebanyakan datang dari daerah dekat San Gil untuk melakukan persalinan pertama
dengan kehamilan penih, melakukan control prenatal dan latihan persiapan menjadi
ibu dan ayah. Pada dasarnya, kedua grup tidak memiliki komplikasi selama
kehamilan dan kehamilan terakhir pada kelompok intervensi adalah sebanyak
14.85±12.11 dan pada kelompok control sebanyak 17.65±10.45, sehingga
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan diantara kedua kelompok.
b. Hasil jumlah skala perawatan professional
Pengkajian dari perawatan professional pada kelompok intervensi didapatkan
hasil yang baik sekali (rata-rata 59.8±0.6, min = 58, max = 60) sedangkan pada
kelompok control adalah baik (rata-rata 50.2±7.8, min = 39, max = 60). Nilai per
item pertanyaan pada kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan dengan
kelompok control yang mengindikasikan bahwa kebanyakan peserta menjawab
“selalu” dengan skor 4. Tidak terdapat hubungan antara penggunaan oksitosin
dengan kelompok penelitian. Sehingga dapat disimpulkan jika Teori Swamson’s
sangat berhubungan dengan pengkajian keperawatan yang lebih baik pada wanita
dengan proses persalinan.

4. Diskusi (Pembahasan):
a. Tujuan penelitian: membandingkan evaluasi keperawatan yang disediakan selama
proses persalinan antara kelompok intervensi yang menggunakan teori Swanson’s
dan kolompok control (Perawatan konvensional)

b. Intervensi/ metode:

 Mencari peserta penelitian sesuai dengan kriteria inklusi dan dibagi menjadi
dua kelompok yaitu 20 pasien adalah kelompok intervensi dan 23 pasien
pada kelompok control
 Pada kelompok control memdapatkan perawatan konvensional dari perawat
maternitas dan saling bersentuhan langsung antara ibu dan bayi setelah
postpartum sedangkan pada kelompok intervensi menggunakan teori
Swanson’s dengan cara: (a) tahun sebelum penelitian, mahasiswa
keperawatan dilatih 6 jam tentang teori, 5 jam untuk supervisi praktek, dan
40 jam praktek mandiri.
 Setelah itu, semua kelompok diberikan kuisioner dan diminta untuk mengisi
dalam bentuk skala dengan penjelasan: 1=tidak pernah, 2=kadang, 3=sering,
4=selalu dengan hasil interpretasi total skor: <23=kurang, 23-37=biasa, 38-
51= baik, 52-60=sangat baik.
c. Hasil spesifik:
 Rata-rata pasien dalam penelitian ini berumur 20-35 tahun, umur remaja
atau >35 tahun sangat beresiko dalam persalinan
 50% hingga 60% memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi.dan
merupakan kehamilan pertama. Hal ini berpengaruh pada tingkat
pemahaman dan ketakutan pada ibu yang lebih tinggi.
 Kebanyakan wanita melaporkan jika kehamilannya tidak terencana
sehingga hal ini berpengaruh pada stress post trauma.
 Nilai perawatan professional kelompok intervensi lebih besar disbanding
kelompok control yang berarti pasien membutuhkan komponen perawatan
yang mana dilakukan saat pengkajian sehingga kepercayaan ibu akan
meningkat dan hubungan perawat dan ibu juga terjaga.
d. Kesimpulan: Intervensi menggunakan Teori Swanson’s dalam keperawatan
berhubungan dengan pengkajian yang lebih baik pada proses persalinan ibu

Anda mungkin juga menyukai