Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PUSAT PETANGGUNGJAWABAN DI
PEMERINTAH: TEORI & APLIKASI

Dosen pengampu:

TRISNA SARY LEWARU., M.SC., AK

Disusun oleh:

Reza Ayu (2017-30-0


Anita Mardianti Rahman (2017-30-028)
Fransin F. Huwae (2019-30-079)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS PATTMURA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikanrahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
penyusunanmakalah yang dalam bentuk maupun isinya sangat sederhana sehingga
mudahdipahami oleh pembaca. Penyusunan maka
lah ini berdasarkan atas materi “Pusat Pemerintahan di Pemerintah” dengan pokok
materi yang membahastentang “Pengendalian pada pusat –
pusat pertanggungjawaban: Pusat pendapatan”

Semoga makalah ini dapat memberikan ilmu pengetahuan yang baru lagi kepada
pembaca. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah jauh dari kata sempurna,
olehkarena itu dengan adanya kritik dan saran yang membangun sangat
diperlukandalam penyusunan makalah yang selanjutnya untuk pemenuhan kriteria
yangsempurna.Akhir kata, penulis menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan dalam membantu penyusunan
makalah dari awal hingga akhir. SemogaAllah SWT senantiasa meridhai segala
usaha yang telah kita lakukan.Amin Yaa Rabbalallamin

Ambon,01 Oktober 2019

Kelompok 1
DAFTAR ISI
1KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
1.5 METODE PENGUMPULAN DATA
BAB II
PEMBAHASAN
PUSAT PERTANGGUNG JAWABAN
JENISJENIS PUSAT TANGGUNG JAWAB
DEFINISI PUSAT PENDAPATAN
PENILAIAN KINERJA PUSAT PENDAPATAN
BAB III
18KASUS DAN PEMBAHASAN
183.1 KASUS DAN PEMBAHASAN TEORITIS
183.2 PEMBAHASAN KELOMPOK
BAB IV
PENUTUP
SIMPULAN
23DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sistem pengendalian manajemen harus di dukung dengan struktur organisasiyang baik, Struktur
organisasi dalam bentuk struktur pusat pertanggung jawaban(Responsibility Centers). Pusat
pertanggung jawaban merupakan sebuah unitorganisasi yang dipimpin oleh manajer yang
bertanggung jawab pada aktivitas pusat pertanggung jawaban yang dipimpin. Suatu organisasi
adalah kumpulan dari berbagai pusat pertangggung jawaban. Tujuan dibuat pusat pertanggung
jawaban pada organisasi yaitu :
1. Sebagai pusat perencanaan, pengendalian dan penilaian kinerja manajer danunit organisasi
yang dipimpin.
2. Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi
3. Memfasilitasi terbentuknya Gool Congruence
4. Mendorong untuk muncul adanya kreativitas dan daya inovasi bawahan
5. Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit yang mmemiliki kompetensisehingga
mengurangi beban tugas manajer pusat
6.Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien
7. Sebagai pusat pengendalian anggaran

Pusat pertanggung jawaban adalah suatu unit yang begitu penting dan dipimpinoleh seorang
manajer yang bertanggung jawab. Penilaian kinerja yang
dilakukan para manajer bertujuan untuk mengetahui apakah manajer pertanggung jawabanterseb
ut telah melaksanakan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan.Tanggung jawab manajer
pusat pertanggung jawaban adalah untukmenciptakan relasi hubungan yang optimal antara
sumber daya input yangdigunakan untuk menghasilkan output yang dihasilkan dengan target
kinerja. Inputdiukur dengan jumlah sumber daya yang digunakan, sedangkan output
diukurdengan jumlah produk yang telah dihasilkan. Oleh karena itu, pada penyusunanmakalah
ini dilakukan berdasarkan atas pemenuhan tugas wajib dari Mata Kuliah
“Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen” dimana pada materi “PusatPendapatan”.
Pada materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih
terhadap materi sehingga dapat memberikan manfaat yang mendalam sesuai daritujuan dibuatnya
makalah mengenai Pusat Pertanggung Jawaban.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang yang telah di paparkan diatas, maka dapat di identifikasi beberapa masalah
yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.Apa yang dimaksud dengan Pusat Pertanggung Jawaban ?
2.Apa saja jenis-jenis dari Pusat Pertanggung Jawaban ?
3.Apa yang dimaksud dengan Pusat Pendapatan ?
4.Bagaimana penilaian kinerja terhadap Pusat Pendapatan ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PUSAT PERTANGGUNG JAWABANPUSAT TANGGUNG JAWAB
Pusat Tanggung Jawab merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorangmanajer yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas yang telah dilakukan. Secaraumum, perusahaan adalah
beberapa kumpulan pusat-pusat tanggung jawab, yangmasing-masing diwakili dalam bagan
organisasi (Anthony & Govindarajan, 2005).Pusat-pusat tanggung jawab tersebut kemudian
membentuk sebuah hirarki. Padatingkatan terendah adalah pusat untuk seksi-seksi, pergeseran
kerja (worksift), danunit organisasi kecil yang lain. ( Departemen bisnis yang memiliki beberapa
unitorganisasi yang lebih kecil menduduki posisi yang lebih tinggi dalam hirarki. Darisudut
pandang manajer senior dan dewan direksi perusahaan secara keseluruhanmerupakan pusat
tanggung jawab, meskipun istilah ini biasanya berkenaan denganunit-unit dalam
perusahaan.Pusat pertanggung jawaban menurut Charles T. Horngren, Gary L. Sundem dan
William O. Stratton adalah sebagai berikut: “A Responsibility Center is a set ofactivities
assigned to a manager, a group of managers or other employess”
(Horngern et. Al 1999:331).Jadi, dapat ditarik kesimpulan dari beberapa pengertian pusat
tanggung jawabdiatas adalah sebuah organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer
yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan dalam unit kerja dan pada PusatTanggung Jawab
memang digunakan untuk mencapai satu tujuan tertentu.

MANFAAT PUSAT PERTANGGUNG JAWABAN


Sistem Pengendalian Manajemen harus didukung dengan struktur organisasiyang baik.
Organisasi merupakan kumpulan dari berbagai pusat pertanggung jawaban dengan tujuan :
1. Menyusun perencanaan, proses pelaksanaan, alat pengendalian, dan penilaiankinerja
perusahaan
2. Menyusun tugas dan tanggung jawab yang jelas antara karyawan dandepartemen dalam
perusahaan
3. Memudahkan untuk mencapai sasaran organisasi
4. Mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang kepada karyawan dandepartemen yang
memiliki keahlian dan kompetensi
5. Menumbuhkan motivasi terhadap unit bisnis untuk meningkatkan kreativitasdan inovatif
6. Melaksanakan pengendalian pelaksanaan strategi manajemen secara efektif
SIFAT PUSAT TANGGUNG JAWAB

Pusat Tanggung Jawab ini mewujudkan satu atau lebih tujuan yang ingin dicapaioleh
perusahaan. Secara keseluruhan perusahaan memiliki tujuan dan cita-cita yang ingin dicapai, dan
seorang manajer senior atau Top Manajer menentukan sejumlahstrategi untuk mencapai tujuan
dan cita-cita yang telah disepakati. Fungsi dariadanya Pusat Tanggung Jawab dalam perusahaan
adalah untukmengimplementasikan strategi tersebut. Karena setiap organisasi perusahaanadalah
sekumpulan pusat tanggung jawab. Jadi, setiap pusat tanggung jawab telahmemenuhi tujuannya,
maka tujuan dan cita-cita organisasi tersebut juga telahtercapai.
Fungsi daria danya Pusat Tanggung Jawab dalam perusahaan adalah untukmengimplementasikan
strategi tersebut. Karena setiap organisasi perusahaanadalah sekumpulan pusat tanggung jawab.
Jadi, setiap pusat tanggung jawab telahmemenuhi tujuannya, maka tujuan dan cita-cita organisasi
tersebut juga telahtercapai.

CARA KERJA PUSAT PERTANGGUNG JAWABAN


Pada tampilan gambar diatas menggambarkan cara kerja setiap pusat
tanggung jawab. Pusat Tanggung Jawab (Perusahaan) menerima masukan (input), dalam bentuk
bahan baku, tenaga kerja dan jasa-jasa lainnya. Dengan menggunakanmodel kerja capital
(seperti; persediaan, piutang), peralatan dan aktiva lainnya.Dengan tujuan akhir untuk mengubah
input menjadi output baik yang berwujudmaupun tidak berwujud. Dalam sebuah pabrik,
biasanya output berbentuk produk jadi. Pada unit departemen, outputnya berbentuk jasa. Produk-
produk yangdihasilkan oleh suatu pusat tanggung jawab kemudian diserahkan ke pusattanggung
jawab yang lain, dimana output tersebut kemudian menjadi input atau bisalangsung dipasarkan
menjadi output secara keseluruhan. Pendapatan merupakan jumlah yang diperoleh dari proses
penyediaan output.

HUBUNGAN ANTARA INPUT DAN OUTPUT


Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan hubungan yang optimalantara input dan
output. Pada pusat tanggung jawab, hubungan itu bersifat timbal balik. Misalnya, pada
departemen produksi input bahan baku menjadi bagian fisikdari barang jadi. Pengendalian
berfokus pada penggunaan input minimum yangakan dibutuhkan untuk memproduksi output
yang diperlukan menurut spesifikasidan standar mutu yang benar, tepat waktu dan sesuai dengan
jumlah yang diminta.

MENGUKUR INPUT DAN OUTPUT


Input yang digunakan oleh pusat tanggung jawab dapat dinyatakan dalamukuran-ukuran fisik.
Dalam system pengendalian manajemen satuan-satuankuantitas diterjemahkan kesatuan moneter,
uang merupakan penyebut umum yangmemungkinkan nilai dan berbagai sumber daya yang
beragam untuk digabungkan
dan dikombinasikan. Jumlah moneter yang dihasilkan tersebut disebut
sebagai biaya. Biaya merupakan suatu ukuran moneter dari jumlah sumber daya yangdigunakan
oleh pusat tanggung jawab. Input adalah sumber daya yangdipergunakan oleh pusat tanggung
jawab.Lebih mudah untuk mengukur biaya input daripada untuk menghitung nilaioutput. Tidak
ada tolak ukur untuk mengukur output bahkan organisasi-organisasitidak berupaya untuk
mengukur output dari masing-masing pusat tanggung jawab.

MENGUKUR PRODUKTIVITAS
Secara umum, Rasio produktivitas kerja merupakan hasil perbandingan atau persentase antara
Output dan Input seperti rumus dibawah ini: ( Dickson,2015)

Produktivitas=Output/Input
Perlu diingat, Input disini bukanlah berarti Kuantitas bahan mentah yang diolahyang kemudian
menjadi Output. Maksud dari Input disini adalah Sumber-sumberdaya yang dipergunakan untuk
menghasilkan suatu Output. Misalnya : Sumberdaya Manusia (Karyawan), Waktu, Perlengkapan
produksi dan lain sebagainya.Rumus untuk menghitung Rasio Produktivitas kerja dalam
produksi adalah sebagai berikut : ( Dickson,2015)
Produktivitas=(OutputxStandardTime)/(JumlahTenagaKerjaxWaktuKerja) x 100
Satuan dalam rumus :
Produktivitas = satuannya adalah Persen (%)Output = satuannya adalaah Unit (pcs)Standard Ti
me = satuannya adalah Menit (minutes)Jumlah Tenaga Kerja = satuannya adalah orang
(person)Waktu Kerja = satuannya adalah Menit (minutes)

EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS


Efisiensi dan efektivitas sering kali digunakan dalam menilai kinerja dari
suatu pusat pertanggung jawaban. Efisiensi merupakan perbandingan antara antaramasukan dan
keluaran atau jumlah keluaran yang dihasilkan dari satu unit inputyang dipergunakan.
Pengukuran efisiensi dapat dikembangkan dengan caramembandingkan antara kenyataan biaya
yang dipergunakan dengan standar pembiayaan yang
telah ditetapkan, yaitu gambaran tentang tingkat biaya tertentuyang dapat mengungkapkan
berapa besar biaya yag diperlukan untuk dapatmenghasilkan sejumlah output tertentu. Namun,
pengukuran tersebut belum dapatdikatan sempurna :a.

Catatan besarnya biaya tidak mencerminkan suatu pengukuran yang akuratmengenai besarnya
input
yang dipergunakan b.
Standar biaya hanyalah suatu nilai perkiraan yang terbaik yang dapatmenggambarkan seberapa
besar jumlah sumber daya yang dibutuhkan untukmenghasilkan suatu tingkat keluaran tertentu
pada situasi atau kondisilingkungan tertentu

Efektivitas adalah
hubungan antara keluaran suatu pusat pertanggung jawabandengan sasaran yang harus
dicapainya. Semakin besar kontribusi keluaran yangdihasilkan terhadap nilai pencapaian sasaran
tersebut, maka dapat dikatakansemakin efektif pula unit tersebut

Efisiensi
sering dikaitkan dengan mengerjakan sesuatu dengan benar sedangkan efektif adalah
melakukan hal yang benar sehingga produktivitas adalahmengerjakan hal yang benar dengan
benar. (Thomas, 2010)

2.2 JENIS-JENIS PUSAT TANGGUNG JAWAB


Ada empat jenis pusat tanggung jawab, digolongkan menurut sifat input atauoutput moneter
yang akan diukur untuk tujuan pengendalian : (Thomas,2010)
1. Pusat Pendapatan
2. Pusat Beban
3. Pusat Laba
4. Pusat Investasi

Pada Pusat Pendapatan, output diukur secara moneter. Masing-masing pusattanggung


jawab membutuhkan perencanaan dan pengendalian yang berbeda-bedadari yang lain.

2.3 DEFINISI PUSAT PENDAPATAN

Pendapatan adalah jumlah yang diterima oleh perusahaan dari kegiatannya,yang


utamanya dari penjualan produk atau jasa kepada pelanggan. Bagi penanamsaham (shareholder),
laba atau keuntungan lebih penting dibanding pendapatan.Laba merupakan jumlah uang yang
dapat diterima dari pendapatan maupun penjualan setelah dikurangi pengeluaran atau biaya-
biaya yang lain.Pusat pendapatan merupakan sebuah pertanggung jawaban dalam suatuorganisasi
yang kinerja manajernya dinilai berdasarkan pendapatan
pusat pertanggung jawaban tersebut. Jika dilihat dari organisasi fungsional, fungsi pemasaran san
gat berperan sebagai pusat pendapatan dan pusat biaya kebijakan.Sedangkan dalam organisasi
divisional, pembagian organisasi berdasarkan padadivisi-divisi yang menghasilkan laba dan
didalamnya terdapat unit-unit organisasifungsional (Thomas : 2010).Kinerja seorang manajer
dalam pusat pendapatan diukur atas dasar satuanmoneter pendapatan yang diperoleh. Dalam
pusat pendapatan, output
berupa pendapatan yang diukur dalam satuan moneter tetapi tidak ada hubungan yangnyata
antara masuka (input) atau biaya dengan keluarannya (output).
Jika pendapatan dan biaya pusat pertanggung jawaban memiliki hubungan erat makadisebut
sebagai pusat laba.Disetiap pusat-pusat pendapatan bisa dikatakan dalam pusat beban,
tetapiukuran kinerja yang terdapat dalam pusat pertanggung jawaban bagian terpentingadalah
pendapatan. Biaya-biaya yang termasuk dalam pusat pendapatan
hanya biaya yang dapat dikendalikan langsung oleh pusat pendapatan, sehingga pusat pertanggun
g jawaban bukan termasuk dalam pusat laba. Sebab, biaya yang terteratidak tercantum secara
lengkap.
penjualan yang telah dianggarkan. Rumus dari adanya selisih pangsa pasar pada penjualan yaitu
sebagai berikut :
SPP = ( PIS x PPP )

( TKS x HJR )Departemen Penjualan

1.Departemen PenjualanTanggung jawab dari departemen penjualan merupakan sasaran untuk


mencapaisebuah target penjualan yang diinginkan perusahaan baik total nilai rupiah
dan jumlah unit yang dijual per
sku (stock keeping unit).
Contoh, perusahaan PQR adalah sebuah perusahaan distributor makanan ringan. Produk
perusahaan PQRadalah roti kering, dimisalkan hanya mendistribusi produk roti kering dengan
tigarasa yaitu : keju, coklat dan susu. Kemasan dari roti adalah 150gr, 300gr dan 750gr.
Sehingga 9
sku (stock keeping unit)

perusahaan PQR adalah :


1. Roti kering rasa keju kemasan 150gr
2. Roti kering rasa keju kemasan 300gr
3. 3.Roti kering rasa keju kemasan 750gr
4. 4.Roti kering rasa coklat kemasan 150gr
5. 5.Roti kering rasa coklat kemasan 300gr
6. 6.Roti kering rasa coklat kemasan 750gr
7. 7.Roti kering rasa susu kemasan 150gr
8. 8.Roti kering rasa susu kemasan 300gr
9. 9.Roti kering rasa susu kemasan 750gr2.

Anggaran PenjualanAnggaran penjualan merupakan alat dan peta untuk mencapai angka
penjualan yangtelah ditargetkan dan disepakati oleh organisasi. Pada setiap departemen
adaseorang controller, yang berperan untuk mengevaluasi hasil penjualan yang dicapaioleh
departemen penjualan. Cara kerjannya dengan membandingkan hasil penjualan atau pendapatan
dengan anggaran penjualan dengan hasil penjualan yangtelah dicapai pada tahun lalu atau bulan
lalu. Oleh karena itu, penyusunan
anggaran penjualan harus memberi tantangan untuk departemen penjualan yang artinyaanggaran
penjualan yang tidak konservatif.3.

Metode Penyusunan AnggaranPerusahaan menyusun anggaran penjualan dapat digunakan


metode sebagai berikut:Metode Non-Kuantitatif
a. Metode berdasarkan angka dari para eksekutif perusahaan. Metode inimerupakan metode
anggaran yang paling lama dan paling mudah untukdilaksanakan, karena eksekutif
menentukan angka anggaran penjualan
untuk periode tertentu dan selanjutnya angka tersebut di rata-rata untuk mendapatangka
dalam anggaran penjualan.
b. Metode dari kombinasi tenaga penjual. Metode ini merupakan angka penjualanyang
diusulkan oleh seorang tenaga penjual kepada atasannya. Selanjutnya,atasan penjual tersebut
melakukan evaluasi dan perbandingan dengan hasil penjualan yang dicapai pada bulan-
bulan yang telah lewat. Biasanya metodeini menghasilkan jumlah penjualan yang aktual
lebih besar dari pada jumlah penjualan yang dianggarkan.
c. Metode berdasarkan harapan pelanggan. Banyak perusahaan selalu bertanyakepada potensial
pelanggan, pelanggan kini atau pelanggan dimasa lalu tentangapa yang menjadi kebutuhan
dan keinginan mereka di masa yang akan datang.Umumnya perusahaan bertanya kepada
20% pelanggan yang melakukan 80% pembelian produk perusahaan.

Metode Kuantitatif1.

Metode Analisis Tren Waktu (Time Series Analysis). Metode ini menggunakandata yang ada
sebagai dasar penyusunan anggaran di masa yang akan datang.Elemen dari Analisis Time Series
:a.Tren menunjukkan keseluruhan grafik baik meningkat atau menurun. Secaramakro, untuk
masa jangka panjang disebabkan oleh pengembangan teknologi, penambahan modal dan
peningkatan jumlah populasi.
b.Musiman (Seasond) menunjukkan pola pergerakan penjualan selama setahununtuk jangka
pendehk. Pola musiman ini biasanya selalu dikaitkan dengan
pola pembelian secara musiman. Contohnya : penjualan produk coklat yangmeningkat pada
bulan Valentine dan menjelang Hari Natal dan Tahun Baruc.

Cyclical menunjukkan pengulangan pergerakan penjualan untuk waktu yang berbeda. Jika
didalam suatu organisasi terdapat pergerakan cyclical yang tetapmaka dapat digunakan untuk
dijadikan sebagai anggaran penjualan.d.

Yang tidak konsisten (erratic), menunjukkan pergerakan penjualan yang tidakkonsisten hal ini
disebabkan oleh demonstrasi buruh, kekurangan bahan baku,kebakaran, tsunamai, gempa bumi
dan lain sebagainya. Karena pergerakan yangtidak konsisten maka tidak digunakan di dalam
membuat anggaran penjualanuntuk jangka panjang.2.

Regresi dan KorelasiKetika penjualan dikaitkan dengan faktor lain selain waktu maka metode
regresidan korelasi adalah teknik yang baik untuk digunakan. Metode ini
merupakan persamaan matematika yang dapat menguji hubungan antara variabel penjualandenga
n variabel-variabel yang lain. Sebagai contoh, penjualan jumlah unit mobil bisa berhubungan
dengan peningkatan pendapatan mayarakat. Tingkat hubunganantara variabel diukur dengan
koefisien korelasi (r). Koefisien korelasi ini berskaladari -1 sampai dengan +1. Tanda + atau

ini akan menunjukkan arah hubunganantara tingkat penjualan dengan variabel-variabel yang
lain (Sumarsan,2010).Contoh untuk koefisien korelasi yang negatif adalah jika tingkat suku
bunga naikmaka jumlah penjualan mobil akan menurun. Sedangkan, untuk contoh
untukkoefisien korelasi positif adalah jika tingkat pendapatan masyarakat meningkatmaka
jumlah penjualan mobil meningkat.Metode regresi menunjukkan besarnya variabel bebas yang
akan mempengaruhitingkat penjualan (varibel terikat/dependent variabel). Jika persamaan
diketahui
maka nilai penjualan dapat dianggarkan berdasarkan nilai dari variabel-variabel bebas.Jadi,
fungsi seorang
Controller
untuk meningkatkan kemampuan departemen penjualannya adalah :i.

Merekrut dan seleksi staf penjualan yang baik dari yang terbaikii.

Mengendalikan persediaan perusahaan. Dengan menggunakan data penjualanhistoris dan


kemungkinan pelanggan potensial di masa yang akan datang untukmengendalikan persediaan
bahan baku dan jadwal produksi

Departemen Pemasaran
Pemasaran merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan karena majumundurnya suatu
perusahaan bergantung pada berhasil atau tidaknya
strategi pemasaran perusahaan tersebut. (Sumarsan, 2010). Pemasaran juga merupakansalah satu
kegiatan utaa yang dilakukan oleh beberapa pengusaha untukmempertahankan perputaran roda
perusahaan, untuk berkembang dan mendapatkanlaba yang lebih optimumPemasaran berfungsi
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.Pemasaran juga merupakan disiplin ilmu
yang dipergunakan oleh perusahaan untukmengubah kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan
masyarakat menjadi peluangyang sangat mengutungkan bagi perusahaan. Salah satunya yaitu
Tekonologi.Teknologi merupakan kekuatan yang akan menentukan untuk menciptakan peluang-
peluang baru dan akan memainkan peranan kunci dalam membentuk gayahidup dimasa yang
akan datang. Oleh sebab itu, teknologi tidak akan dibeli sampaiteknologi dibentuk guna
memenuhi keinginan kelompok-kelompok pembeli yangkhusus dan dikomunikasikan dalam
bentuk yang menarik dengan harga dan tingkat pelayanan yang cukup memotivasi
pasar.Pemasaran tidak terbatas dalam dunia bisnis saja. Sehingga, pemasaran adalahkeseluruhan
dari kegiatan-kegiatan bisnis untuk merencanakan, menentukan harga,dan mendistribusikan
barang dan jasa dengan tujuan memenuhi kebutuhan dankeinginan konsumen.Kegiatan
pemasaran didalam perusahaan muncul dan berjalan karena salah satu penyebab dibawah ini :
(Thomas,2010)
i.Merosotnya Penjualan
ii.Pertumbuhan yang lamban
iii. Pola pembelian yang berubah
iv. Persaingan yang semakin ketat
v.Pengeluaran untuk penjualan yang semakin meningkatJadi, seorang controller dalam
departemen pemasaran memiliki peranan yaitu :

Controller
dan fungsi dari departemen pemasaran adalah
a. Melakukan segmentasi pasar;Segmentasi pasar merupakan alat yang dimiliki oleh
seorang manajer pemasaransupaya perusahaan dapat bertumbuh lebih besar dan untuk
merebut pangsa pasaryang lebih besar
b. Melakukan target pasar
BAB III
KASUS DAN PEMBAHASAN
3.1 KASUS DAN PEMBAHASAN TEORITIS

Kasus :
ANALISIS AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN(STUDI KASUS PADA

PT. PLN PERSEROTANJUGPINANG)

Disusun oleh :
Raja Kurnia Juita (
090462201 278)Jurusan Akuntansi, Fakultas EkonomiUniversitas Maritim Raja Ali Haji,
Tanjungpinang, 2014
ABSTRAK
PT. PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan

suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan

energi listrik dan merupakan penyedia jasakelistrikkan

terbesar di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahuiapakah PT. PLN

(Persero) Tanjungpinang sudah

menerapkan AkuntansiPertanggungjawaban. Jenis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah datakualitatif.

Data kualitatif dalam penelitian ini adalah data yang

berupa keterangan, penjelasan, atau uraian yang

berhubungan dengan penelitian yang meliputi tujuan,

struktur organisasi dan aktivitas yang ada pada PT. PLN

(Persero) Tanjungpinang.

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan,

dapat ditarik kesimpulan bahwaPT. PLN


(Persero) Tanjungpinang menerapkan akuntansi

pertanggungjawabandengan cukup baik . Hal ini dapat

diketahui dengan hasil persentase yang diperolehdari

perhitungan jawaban kuesioner yaitu 87,65%, maka penulis

Kata kunci :
Akuntansi Pertanggungjawaban, struktur organisasi dan pusat-pusat pertanggungjawaban.

PENDAHULUAN
PT. PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu perusahaan
yang bergerak dalam bidang penyediaan energi listrik dan merupakan penyedia jasakelistrikkan
terbesar di Indonesia. Pada awalnya PT. PLN ditetapkan
sebagai pemegang kuasa usaha ketenagalistrikan. Namun sejak tahun 1992, pemerintahmemberi
kan kesempatan pada sektor swasta untuk bergerak dalam
bisnis penyediaan tenaga listrik. Oleh karena itu, bulan juni 1994 PLN dialihkan dari perusahaan
umum menjadi perusahaan perseroan (persero), sehingga nama perusahaan ini menjadi PT.
PLN (Persero).Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia,
PLNdituntut untuk melaksanakan usaha dengan sebaik-baiknya agar dapat membantudan
mensejahtrakan masyarakat. karena listrik sangat penting bagi masyarakatuntuk melakukan
berbagai kegiatan, seperti yang kita ketahui semua teknologi yangada saat sekarang ini, pada
umumnya untuk mengoprasikannya bergantung padalistrik. Dapat dibayangkan apabila sehari
saja hidup manusia ini tanpa adanya listrik, maka serasa dunia menjadi lumpuh total. Oleh
karena itu, PT. PLNmemerlukan suatu alat bantu pengendalian terhadap kegiatan yang dilakukan
oleh bawahannya. Untuk melakukan aktivitas PT. PLN diperlukan tim yang bertanggung jawab
terhadap segala sesuatu yang telah menjadi tanggungjawab menurut strukturorganisasi yang ada
pada PT. PLN. Penerapan akuntani pertanggungjawaban
ini pada umumnya menetapkan bagian unit-unit organisasi dengan pelimpahanwewenang dan
tanggungjawab secara jelas dan tegas. Penerapan
akuntansi pertanggungjawaban dapat terlaksana dengan baik apabila struktur organisasiterlihat
adanya pendelegasian wewenang dan tanggungjawab yang ada padaorganisasi tersebut.
Akuntansi pertanggungjawaban itu sendiri menurut Hansen danMowen adalah sistem yang
mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap
pusat pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan para manajer untukmengoprasika
n pusat pertanggungjawaban mereka. Akuntansi pertanggungjawabadalah alat fundamental untuk
pengendalian manajemen dan ditentukan melaluiempat elemen penting, yaitu
1. pemberian tanggungjawab,
2. pembuatan ukuran kinerja,
3. pengevaluasian kinerja dan
4.pemberian penghargaan.
Oleh karena itu, Informasi akuntansi pertanggung jawaban masa lalu bermanfaatuntuk
menganalisis prestasi dari masing

masing manajer
pusat pertanggungjawaban. Di samping itu, informasi akuntansi pertanggungjawabanmasa lalu
dapat membantu membangkitkan motivasi para manajer pusat akuntansi pertanggungjawaban.
Informasi akuntansi pertanggungjawaban yang menyangkutmasa yang akan dating digunakan
dalam kegiatan perencanan,
khususnya perencanaan tahunan, yang dikenal dengan nama Anggaran. Untuk itu, dalamsistem
akuntansi pertanggungjawaban, suatu organisasi dibagi menjadi beberapa pusat
pertanggungjawaban yang dibentuk untuk mencapai salahsatu atau beberapatujuan dan
diharapkan dapat membantu dalam pencapaian tujuan organisasi
atau perusahaan secara keseluruhan. Pengertian Pusat pertanggungjawaban itu sendirimenurut
Hansen dan Mowen adalah suatu segmen bisnis yang manajernya bertanggungjawab terhadap
serangkaian kegiatan tertentu.Berdasarkan latar belakang penelitian, maka rumusan masalahnya
adalahApakah PT PLN Persero tanjungpinang sudah menerapkan
akuntansi pertanggungjawaban ?. Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari peneli
tian ini adalah Untuk mengetahui apakah PT.PLN Persero Tanjungpinangsudah menerapkan
Akuntansi Pertanggungjawaban.

METODE PENELITIAN

a. Definisi Operasional Variabel


Menurut Mulyadi (1997:188) Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistemAkuntansi
yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan serta
pelaporan biaya dan pendapatan dilakukan sesuai dengan pusat pertanggungjawaban
dalamorganisasi, dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok orang
yang bertanggung jawab atas penyimpangan biaya atau pendapatan yang dianggarkan.Variabel
ini meliputi indikator :
1.Syarat-syarat akuntansi pertanggungjawaban :
a) Struktur organisasi,
b) Anggaran,
c) Pemisahan biaya terkendali dan tidak terkendali
d) Klasifikasi dan kode rekening untuk akuntansi pertanggungjawaban
e) Laporan pertanggungjawaban

2.Karakteristik akuntansi pertanggungjawaban


a) Identifikasi pusat pertanggungjawaban
b) Standar pengukuran kinerja manajer
c) Kinerja manajer diukur dengan membandingkan anggaran dan realisasi
BAB IV
PENUTUP

4.1 SIMPULAN
Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang di pimpin oleh
seorangmanajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan
hierarki. Padatingkatan terendah adakah pusat untuk seksi-seksi, pergeseran kerja
(workshift),dan unit organisasi kecil lainnya. Dari sudut pandang manajer senior
dan dewandireksi, perusahaan secara keseluruhan merupakan pusat tanggung
jawab,meskipun istilah ini biasanya berkenan dengan unit-unit dalam
perusahaan.Pada umumnya , pusat pendapatan merupakan unit
pemasaran/penjualan yangtidak memiliki wewenang untuk menetapkan harga jual
dan tidak bertanggung jawab atas harga pokok penjualan dari barang-barang yang
mereka pasarkan.Melaluipusat pertanggungjawaban anggaran dibuat, dan jika telah
melalui pengesahan anggaran dikomunikasikan kepada manajer level menengah da
n bawahan untuk dilaksanakan. Pusat Pertanggungjawab : Pusat Pendapatan danPu
sat beban. Setiap jenis pusat pertanggungjawaban membutuhkan data
mengenai belanja (pengeluaran) yang telah dilakukan dan output yang dihasilkan
selama masaanggaran. Laporan kinerja disiapkan dan dikirimkan ke semua level
manajemenuntuk dievaluasi kinerjanya, yaitu dibandingkan antara hasil yang telah
dicapaidengan anggaran. Jika sistem pengendaliananggaran berjalan dengan baik,
makainformasi yang dikirimkan kepada manajer harus relevan dan tepat waktu.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anthony, Robert N dan Vijay Govindarajan.2009.
Management ControlSystem
. Edisi 11 Buku 1.Jakarta:Salemba Empat
2. Anthony, Robert N, Govindrajan. 2007.
Management Control.
Singapore :McGraw Hill International.
3. Anthony, Robert N. Dan Vinjay Govindaranjan. 2011.
Sistem Pengendalian Manajemen.
Edisi 12. Buku 1. Karisma Publishing Group. Jakarta
4. Hansen Dor R, Maryanne M. Mowen, 2007.
Managerial Accounting : Akuntansi Manajerial,
Edisi Delapan, Buku 2 . Penerbit Salemba Empat.Jakarta
5. Hardjosoedarmo, Soewarso. 2004.
Total Quality Management.
Penerbit AndiYogyakarta

6.Maulana, Agus.1995.Sistem pengendalian manajemen.Edisi


ke5.Jakarta:Erlangga
7. Reni Yustien. 2012.

Anda mungkin juga menyukai