Anda di halaman 1dari 28

3

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis masih diberi
kesempatan untuk menyelesaikan makalah Biokimia berjudul hormon yang
berkaitan dengan pemeriksaan laboratorium. Dalam penulisan makalah ini penulis
banyak menerima bantuan dan masukkan moral. Untuk itu, dengan penuh
kerendahan hati dan hormat, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu, yaitu :

1. Ibu Rini Prastyawati, S.Si.,M.Si, selaku dosen pengampu mata kuliah


Biokimia yang telah banyak membantu dan membimbing dalam penulisan
makalah ini.
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan doa selama penulis
melakukan penyusunan makalah ini
3. Teman-teman kelompok 4 dan teman-teman Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Sains dan Teknologi jayapura angkatan 2018 yang telah
mendukung makalah ini

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah
hati dan tangan terbuka menerima masukkan, saran dan usul guna penyempurnaan
makalah hormon yang berkaitan dengan pemeriksaan laboratorium ini

Jayapura, 22 Mei 2019

Penulis
3

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................. ……………….. I


KATA PENGANTAR ........................................................................................... II

DAFTAR ISI ........................................................................................................ III

DAFTAR ISI
GAMBAR…………………..……………………………............IV

DAFTAR ISI
TABEL……………………..……………………………………..V

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... VI

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2

1.3 Tujuan ................................................................................................. 2

1.4 Manfaat ............................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 4

2.1 Definisi Instrumentasi ......................................................................... 4

2.2 Definisi dari Flebotomi dan flebotomist ............................................ 4

2.3 Ruang lingkup dalam Flebotomi ......................................................... 4

2.4. Peranan Flebotomi ............................................................................. 5

2.5 Kegagalan Pengambilan Darah ........................................................... 6

2.6 Komplikasi Flebotomi ........................................................................ 7

2.7 Instrumen Flebotomi Darah Kapiler ..................................................10

2.8 Instrumen Flebotomi Darah Vena ......................................................13


3

2.9 Instrumen Flebotomi Darah Arteri.....................................................18

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 22

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 22

3.2 Saran ................................................................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 23

LAMPIRAN......................................................................................................... 25
3

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Pembuluh Darah Arteri,Vena dan Kapiler ...................... 5

2.2 Pengambilan Darah Kapiler ............................................ 11

2.3 Pengambilan Darah Vena Menggunakan Vakum.……… 15

2.4 Pengambilan Darah Vena Menggunakan Spoit .............. 18

2.5 Pengambilan Darah Arteri............................................... 19


3

DAFTAR TABEL

Tabel
Halaman

2.1 Alat Pengambilan Darah Kapiler ....................................... 10

2.2 Alat Pengambilan Darah Vena Secara Vakum ................... 13

2.3 Alat Pengambilan Darah Vena Secara Syringe .................. 16

2.4 Alat Pengambilan Darah Arteri ........................................... 18


3

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Slide Power Point Flebotomi…..…………………………………...25


2. Jurnal Knowledge Atitude And Practice Of Standar Operating
Prosedur By Phlebotomist………………………………………….35
3. Lembar Revisi Makalah……………………………………………43
3

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Hormon berarti memacu atau menggiatkan yang memiliki fungsi


yang sangat penting yaitu untuk mengatur Homeostatis. memacu
pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, dan tingkah laku. Jenis – jenis
hormon yang penting dalam tubuh manusia yaitu hormon melatonin, HCG,
serotonin, insulin, TSH, progesterone, testosterone, adrenalin, tiroid dan
kortisol. Hormon memiliki peranan dalam psikologis, fisik dan
perkembangan reproduksi. ( Ainina.2015 )

Hormon HCG adalah sel trofoblastik yang menstimulasi sekresi


steroid dari ovarium untuk kestabilan kandungan. Hormon HCG berfungsi
untuk merangsang pembentukan hormon estrogen dan hormon progesteron.
Hormon serotonin adalah hormon yang terdapat dalam kelenjar pinealis dan
berfungsi untuk membantu menyampaikan pesan-pesan dari satu tempat ke
tempat lain dalam otak. Hormon insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh
sel beta pulau Langerhans pada organ pankreas yang berfungsi untuk
pengambilan glukosa, glikogenesis dan glikolisis. Hormon testosteron adalah
hormon androgen, yang berarti bahwa hormon ini dapat merangsang
berkembangnya karakteristik laki-laki. Fungsi hormon testosterone yaitu
memulai pengembangan organ reproduksi internal dan eksternal laki-laki.
Hormon kortisol adalah hormon steroid yang secara alami diproduksi oleh
kelenjar adrenal dan berfungsi untuk mengatur tingkat stress.( Bresnick.2004)

Pemeriksaan hormon HCG metode immunografi didasarkan pada


reaksi antara antigen dan antibodi dengan menggunakan sampel urin.
Pemeriksaan hormon serotonin metode ELISA didasarkan pada interaksi
antigen dengan antibodi di dalam suatu sampel dengan menggunakan enzim
sebagai reporter label. Pemeriksaan hormon insulin metode RIA yang
didasarkan reaksi antibodi dengan berbagai konsentrasi antigen dengan
3

menggunakan reagen bersifat radioaktif. Pemeriksaan hormon testosterone


metode ECLIA didasarkan pada reaksi Electro Chemiluminesencent atau
pelepasan pendaran cahaya. Pemeriksaan hormon kortisol metode ELISA
didasarkan pada interaksi antigen dengan antibodi di dalam suatu sampel
dengan menggunakan enzim sebagai reporter label dengan menggunakan
sampel plasma. ( Debby.2015 )

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis tertarik


untuk membuat makalah ini dengan judul hormon yang berkaitan dengan
pemeriksaaan laboratorium.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini antara lain :


1. Apakah definisi dan fungsi dari hormon ?
2. Apakah jenis – jenis hormon ?
3. Bagaimanakah peranan hormon ?
4. Apakah definisi dan fungsi dari hormon HCG ?
5. Apakah definisi dan fungsi dari hormon serotonin ?
6. Apakah definisi dan fungsi dari hormon insulin ?
7. Apakah definisi dan fungsi dari hormon testosteron?
8. Apakah definisi dan fungsi dari hormon kortisol ?
9. Bagaimanakah pemeriksaan hormon HCG metode immunokromatografi?
10. Bagaimanakah pemeriksaan hormon serotonin metode ELISA ?
11. Bagaimanakah pemeriksaan hormon insulin metode RIA ?
12. Bagaimanakah pemeriksaan hormon Testosteron metode ECLIA ?
13. Bagaimanakah pemeriksaan hormon kortisol metode ELISA ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari makalah ini antara lain :


1. Untuk mengetahui definisi dan fungsi dari hormon ?
3

2. Untuk mengetahui jenis – jenis hormon ?


3. Untuk mengetahui peranan hormon ?
4. Untuk mengetahui definisi dan fungsi dari hormon HCG ?
5. Untuk mengetahui definisi dan fungsi dari hormon serotonin ?
6. Untuk mengetahui definisi dan fungsi dari hormon insulin ?
7. Untuk mengetahui definisi dan fungsi dari hormon testosteron?
8. Untuk mengetahui definisi dan fungsi dari hormon adrenalin ?
9. Untuk mengetahui pemeriksaan hormon HCG metode
immunokromatografi?
10. Untuk mengetahui pemeriksaan hormon serotonin metode ELISA ?
11. Untuk mengetahui pemeriksaan hormon insulin metode RIA ?
12. Untuk mengetahui pemeriksaan hormon testosteron metode ECLIA ?
13. Untuk mengetahui pemeriksaan hormon adrenalin metode ELISA ?

1.4 Manfaat

Manfaat dalam makalah ini antara lain ;


1. Bagi Civitas Akademika
Sebagai informasi dan referensi pemeriksaan hormon HCG,
serotonin, insulin, testosteron, dan adrenalin
2. Bagi Masyarakat
Sebagai informasi pentingnya pemeriksaan HCG, serotonin,
insulin, testosterone dan adrenalin.
3. Bagi Mahasiswa
Dapat menambah pengetahuan tentang pemeriksaan HCG metode
immunokromatografi, serotonin metode ELISA, insulin metode RIA,
testosterone metode ECLIA dan kortisol metode ELISA.
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Dan Fungsi Hormon

Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar


endokrin yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain
dalam tubuh. Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin atau kelenjar buntu. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang
tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran darah
dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Apabila sampai pada
suatu organ target , maka hormon akan merangsang terjadinya
perubahan . pada umumnya pengaruh hormon berbeda dengan saraf.
Perubahan yang dikontrol oleh hormon biasanya merupakan perubahan
yang memerlukan waktu panjang. Contohnya pertumbuhan dan
pemasakan seksual. ( Suryono.2009 )

Hormon (dari bahasa yunani yaitu “yang menggerakan”) adalah


pembawa pesan kimiawi antarsel atau antar kelompok sel. Semua
organisme multiselular , termasuk tumbuhan memproduksi hormon..
Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh
hipotalamus ( bagian dari otak ) . hipotalanus mengiontrol sekresi
banyak kelenjar yang lain, terutama melalui kelnjar pituitari , yang
juga mengotrol kelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus akan
memerintahkan kelenjar pituitari untuk meneksreksikan hormonnya
dengan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya. ( Ainina.2015 )

Hormon berfungsi untuk memberikan sinyal ke sel target yang


selanjutnya akan melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu.
Fungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam tubuh. Fungsi sebagai
kontrol berbagai proses metabolisme ( reproduksi, pertumbuhan,
3

perkembangan, mempertahankan homeostatis, pengadaan,


penggunaan dan penyimpanan energi ). ( Karyanto.2005 )

2.2 Jenis – Jenis Hormon

Tabel 2.1. jenis – jenis hormon

No Nama Hormon Kelenjar Fungsi


1 Melatonin Pineal Berfungsi sebagai antioksidan
dan mengontrol tidur
2 HCG ( Human Corionic Plasenta berfungsi untuk merangsang
Genadotropin ) pembentukan hormon estrogen
dan hormon progesteron.
3 Insulin Pankreas berfungsi untuk pengambilan
glukosa, glikogenesis dan
glikolisis di hati dan otot dari
darah.
4 TSH Hipofise otak menstimulasi tiroid untuk
menghasilkan hormon tiroid
5 Tiroid Tiroid berfungsi untuk peningkatan
tingkat metabolisme basal dan
mempengaruhi sintesis protein.
6 Adrenalin Medula berfungsi untuk meningkatkan
adrenal
pasokan oksigen dan glukosa ke
otak dan otot (dengan
meningkatkan denyut
jantung),meningkatkan katalisis
dari glikogen dalam hati,
kerusakan lipid dalam sel lemak,
serta menekan sistem kekebalan
7 Testosterone Testis hormon seks pria. Merangsang
Pineal
3

pematangan organ-organ seks


pria, skrotum, pertumbuhan
jenggot, pertumbuhan masa otot
dan kekuatan, dan peningkatan
kepadatan tulang.
8 Progesterone Ovarium, progesteron berfungsi
kelenjar
menaikkan faktor pertumbuhan
adrenal
danplasenta epidermal, meningkatkan
(saat hamil).L
temperatur inti selama ovulasi,
mengurangi kejang dan rileks
otot polos (memperluas saluran
pernapasan dan mengatur
lendir),antiinflamasi,mengurangi
kandung empedu kegiatan,
normalisasi darah dan
pembekuan pembuluh darah.
9 Kortisol Korteks Ginjal Metabolisme glukosa didalam
dan tubuh ( meningkatkan kadar
hipotalamus glukosa )
10 Serotonin Pineal mengontrol mood atau suasana
hati, nafsu makan dan tidur.
Sumber : Bresnick, (2015)

2.3 Peranan Hormon


Menurut Amalia ( 2014 ). Adapun peran penting hormon bagi
tubuh manusia ialah:

1. Peranan Psikologis, yaitu mengatur mood dan suasana hati.

2. Peranan Fisik, yaitu dapat menyebabkan munculnya bentuk fisik


yang menjadikan perbedaan antara pria dan wanita.
3

3. Peranan sistem reproduksi, yaitu guna mengontrol kinerja organ-


organ reproduksi.

Hormon diproduksi oleh sel-sel yang terdapat pada kelenjar


hormon yang tersebar dibagian-bagian tubuh. Kelenjar tersebut
dinamakan kelenjar endokrin, yaitu kelenjar yang memiliki
kemampuan untuk memproduksi hormon. Produksi hormon yang
dilakukan dalam kelenjar endokrin di atur oleh hipotalamus.
Hipotalamus tersebut terdapat dalam otak. Terdapat yang namanya
kelenjar pituitari atau dapat disebut dengan kelenjar hipofisis, yaitu
suatu kelenjar endokrin yang banyak memproduksi hormon. Setiap
hormon tersebut memiliki berbagai fungsi yang berbeda-beda, akan
tetapi terdapat juga hormon yang mempunyai fungsi yang saling
mendukung, contohnya menghambat atau merangsang produksi
hormon lainnya. Hormon mempunyai banyak fungsi dan juga
peranannya masing-masing.. ( Amalia.2014 )

2.4 Definisi Dan Fungsi Hormon HCG


Human Chorionic Gonadotropin(HCG) juga disebut hormon
kehamilan adalah hormon yang dihasilkan selama kehamilan dalam
plasenta manusia dan bertanggung jawab atas pemeliharaan
kehamilan. Namun selama plasenta belum terbentuk, hormon ini
dihasilkan sel-sel fungsi tropoblas. Setelah umur kehamilan memasuki
12-13 minggu, hormon HCG ini dihasilkan oleh plasenta. Di dalam
tubuh, hormon ini bersifat mempertahankan korpus luteum, yakni
jaringan di ovarium yang menghasilkan progesteron. Hormon
progesteron ini berfungsi untuk memelihara atau mempertahankan
proses kehamilan, sedangkan korpus luteum ini ditunjang
keberadaannya oleh HCG.
Human chorionic gonadotropin berinteraksi dengan
reseptor LHCG dan mempromosikan pemeliharaan korpus luteum
3

selama awal kehamilan, menyebabkan ia mengeluarkan hormon


progesteron. Progesteron memperkaya rahim dengan lapisan tebal dan
pembuluh darah kapiler sehingga dapat menopang tumbuh janin.
Karena biaya yang sangat-negatif, HCG mungkin mengusir sel-sel
kekebalan ibu, melindungi janin selama trimester pertama. Ini juga
telah dihipotesiskan bahwa HCG juga bisa merupakan link plasenta
untuk pengembangan immunotolerance ibu lokal. Sebagai
contoh, sel-sel endometrium HCG-diperlakukan mendorong
peningkatan apoptosis sel T (pembubaran T- sel). Hasil ini
menunjukkan bahwa HCG juga bisa merupakan link dalam
pengembangan toleransi kekebalan peritrophoblastic, dan dapat
memfasilitasi invasi trofoblas, yang dikenal untuk mempercepat
perkembangan janin di endometrium. Hal ini juga telah diusulkan
bahwa tingkat HCG yang terkait dengan keparahan morning sickness
pada wanita hamil.
Menurut Nuraman ( 2014 ). Fungsi Hormon HCG adalah :
1. untuk merangsang pembentukan hormon estrogen dan hormon
progesteron.
2. Untuk menekan sistem kekebalan ibu untuk mendukung
pertumbuhan bayi yang sedang tumbuh.

2.5 Definisi Dan Fungsi Hormon Serotonin


Serotonin yang memiliki nama kimia 5 – hidrokitriptamina yang
turut berperan aktif dalam pengiriman pesan emosi, hasrat dan
keinginan yang diwujudkan dalam bebrapa sikap sosial. Hormon
serotonin ini sendiri dibentuk di dalam otak melalui proses biokimia
yang unik. Serotonin ini sendiri terbentuk dari trytophan yang
berkomunikasi dengan trytophan hydroxylase sebagai reactor kimia
dari hormon serotonin tersebut. Meski pembentukan hormon serotonin
tersebut terjadi di otak dan memang otak merupakan pengguna terbesar
3

hormon ini, namun 90 % suplai serotonin ini ditemukan di saluran


pencernaan dan sel dalam darah.
Menurut Nuraman ( 2014 ). Fungsi hormon serotonin adalah :
a. Sebagai hormon yang berfungsi untuk mengatur kondisi atau
keadaan psikologis serta mempengaruhi beberapa fungsi dalam
tubuh seseorang.
b. Sebagai hormon yang berfungsi dalam otak yang mempengaruhi
mood / perasaan seseorang terhadap sesuatu atau terhadap
seseorang yang lainnya yang berhubungan dengan pikiran dan
perasaannya.
c. Sebagai hormon yang berfungsi untuk mempengaruhi keinginan
atau hasrat seseorang terhadap sesuatu.
d. Sebagai hormon yang berfungsi untuk memunculkan rangsangan
lapar yang dikarenakan kebutuhan akan suplai makanan dan
minuman dalam tubuh anda.
e. Sebagai hormon yang berfungsi untuk mengatur rasa ngantuk pada
diri seseorang.
f. Sebagai hormon yang berfungsi untuk mengatur suhu tubuh dan
berperan penting dalam aktivitas memori serta dalam proses
pembelajaran.

2.6 Definisi Dan Fungsi Hormon Insulin


Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh sel beta pulau
Langerhans yang terdapat pada organ pankreas. Insulin tersusun atas 2
rantai peptida yang terhubung satu sama lainnya oleh 2 ikatan disulfide
yang berfungsi untuk pengambilan glukosa, glikogenesis dan glikolisis
di hati dan otot dari darah. ( Gandasoebrata.1968 )

2.7 Definisi Dan Fungsi Hormon Testosteron


Hormon testosteron adalah hormon seks steroid yang utama
pada pria. hormon ini diproduksi oleh gonad (sel leydig pada testis pria
3

dan ovarium pada wanita), sejumlah kecil juga diproduksi oleh


kelenjar adrenal. Testosteron adalah hormon androgen, yang berarti
bahwa hormon ini dapat merangsang berkembangnya karakteristik
laki-laki. Fungsi hormon testosterone yaitu memulai pengembangan
organ reproduksi internal dan eksternal laki-laki selama tahap
perkembangan janin, penting untuk produksi sperma pada masa
kehidupan dewasa, memberi sinyal ke tubuh untuk membuat sel-sel
darah baru, memastikan bahwa otot dan tulang tetap kuat selama dan
setelah masa pubertas, meningkatkan libido baik pada pria dan wanita,
berperan dalam munculnya tanda perubahan fisik dari anak laki-laki
menjadi seorang pria atau pubertas, yang meliputi, pertumbuhan penis,
testis, dan kelenjar prostat pertumbuhan rambut wajah, rambut badan,
dan rambut kemaluan, perubahan pada suara yang bertambah berat;
membangun otot dan tulang yang kuat; meningkatkan tinggi dan
memperbesar badan menimbulkan perubahan pada perilaku yang
agresif. ( Bresnick.2004 )

2.8 Definisi Dan Fungsi Hormon Kortisol


Kortisol adalah hormon steroid yang secara alami di produksi
oleh kelenjar adrenal dan akan keluar saat terjadi respon
adrenocorticotopric hormone [ACTH] yang di produksi oleh kelenjar
pituitary yang terletak dekat dengan otak. Hormon adrenocorticotopric
akan menstimulasi sekresi hormon yang dilakukan adrenal cortex.
Kortisol merupakan salah satu hormon utama yang sangat berpengaruh
pada saat seseorang sedang mengalami stres dan juga respon “fight or
flight”. Respon ini adalah respon alami dan protektif pada serangan
atau bahaya tertentu yang terjadi di dalam tubuh. Beberapa respon fisik
yang disebabkan karena kortisol dan juga level adrenal yang
mengalami peningkatan akan menghasilkan energi dan sumber
kekuatan yang baru untuk tubuh. Efek kelebihan dan kekurangan
hormon kortisol ini tentunya bisa berbahaya untuk tubuh.
3

Pada saat respon yang dinamakan “fight or flight” terjadi dalam


tubuh, maka kortisol akan menekan fungsi tubuh yang tidak perlu
untuk melawan sehingga seseorang bisa mengalami peningkatan
denyut jantung lebih cepat, mulut terasa kering, diare atau penyebab
mencret, sakit perut dan juga serangan panik. Selain itu, kortisol juga
akan menekan proses pertumbuhan, proses reproduksi, proses
pencernaan dan juga respon sistem imun tubuh. ( Bresnick.2004 )

Gambar 2.1 kelenjar adrenal (Bresnuck, 2004)

2.9 Pemeriksaan Hormon HCG Metode Immunokromatografi


A. Definisi
Merupakan sebuah hormon glikopeptida yang dihasilkan
oleh plasenta selama kehamilan. ( Andini.2014 )

B. Tujuan Pemeriksaan
Adanya HCG dan peningkatan konsentrasinya secara cepat
didalam urin ibu membuatnya sebagai penanda untuk memastikan
kehamilan. ( Andini.2014 )
C. Metode Pemeriksaan
Metode pemeriksaan yang paling sering dilakukan
Immunokromatografi, yaitu urin dimasukkan ke dalam botol film
dan dibiarkan berpindah (migrasi) melalui membran hingga
mencapai lubang akhir tes kurang lebih 5 menit. ( Andini.2014 )
3

D. Prinsip
Urin yang mampu menembus melalui membran
menunjukkan bahwa urin membawa anti-alpha HCG antibodi-
colloid complex. Urin dan antibodi colloid complex pindah melalui
daerah tangkapan antibodi anti bHCG yang berhenti dan kemudian
masuk ke bagian akhir dari membran. ( Andini.2014 )
E. Keuntungan
Mudah dilakukan, hasil cepat (3-10 menit), bersifat
spesifik, sensitifitas sampai 99,7%. ( Andini.2014 )
F. Kerugian
Diperlukan kadar HCG minimal 1,5-2,5IU/ml hingga
muncul reaksi positif dan dapat menimbulkan hasil uji yang palsu
( Andini.2014 )

Gambar 2.1 Pemeriksaan HCG Metode Immunokromatografi


( Andini.2014 )
2.10 Pemeriksaan Hormon Serotonin Metode ELISA

A. Definisi Dan Fungsi

Serotonin adalah suatu monoamin neurotransmiter yang


berasal dari Tryptophan, dapat ditemukan pada gastrointestinal,
platelet darah dan sistem saraf pusat pada manusia. Serotonin
dipercaya sebagai hormon yang berperan sebagai pemberi rasa
nyaman atau senang. Keadaan gembira dapat meningkatkan
kadar serotonin, sedangkan pada keadaan stres psikologis dan
depresi dapat menurunkan kadar serotonin. ( Candra.2015 )
3

B. Metode
Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA) untuk
menganalisis adanya interaksi antigen dengan antibodi di dalam
suatu sampel dengan menggunakan enzim sebagai reporter
label. ( Candra.2015 )

C, Prinsip

Sampel akan berikatan dengan antibodi yang telah


dicoating pada permukaan polystyrene microtitre wells. Setelah
dicuci dengan cairan washing solution, senyawa yang tidak
berikatan dengan antibody pada dinding well akan tercuci dan
dibuang. Kemudian diberikan antibody ke dua yang telah
dikonjugasi dengan enzim horseradish peroxidase (HRP) yang
akan berikatan dengan antigen yang sebelumnya berikatan
dengsn antibodi pada dinding well dan membentuk kompleks
antbodi-antigen-antibodi. Setelah pencucian yang ke dua untuk
membuang antibody yang tidak berikatan, diberikan
chromogenic substrate, 3,3’,5,5’ tetramethylbenzidine (TMB).
( Candra.2015 )

D. Kelebihan

Menurut Candra (.2015). Kelebihan dalam


menggunakan metode ELISA yaitu :

1. Teknik pekerjaan relatif sederhana


2. Sensitivitas tinggi
3. Dapat mendeteksi antigen dalam jumlah sedikit
4. Dapat digunakan dalam banyak pengujian
E. Kekurangan
3

Menurut Candra . (.2015) Kekurangan dalam


menggunakan metode ELISA yaitu :
1. Jenis antibodi yang digunakan hanya jenis monoclonal.
2. Harga antibodi lebih mahal.
3. Pembacaan harus dilakukan dengan cepat.

Gambar 2.1 Alat Elisa ( Candra, 2015 )

2.11 Pemeriksaan Hormon Insulin Metode RIA


A. Definisi Dan Fungsi
Pemeriksaan hormon insulin dikenal dengan tes C
peptida yaitu mengukur tingkat peptida dalam dalam darah.
Peptida biasanya ditemukan dengan jumlah yang sama dengan
insulin, karena insulin dan C-peptida terikat ketika pertama kali
diproduksi oleh pankreas. Insulin membantu tubuh
menggunakan serta mengontrol jumlah gula (glukosa) dalam
darah. Insulin memungkinkan glukosa untuk memasuki sel
tubuh yang kemudian digunakan untuk energi. Tingkat C-
peptida dalam darah dapat menunjukkan jumlah insulin yang
diproduksi oleh pankreas. ( Ramadhani.2012 )
B. Metode Pemeriksaan
Metode pemeriksaan hormon insulin yaitu metode RIA
(radioimmunoassay ). Metode untuk mengukur adanya antigen
dengan sensitivitas yang tinggi yang digunakan untuk
3

menemukan antigen tunggal / antibodi dalam cairan biologis


dengan menggunakan reagen yang bertanda radioaktif.
( Ramadhani.2012 )
C. Pinsip
Didasarkan pada reaksi antibodi dengan berbagai
konsentrasi antigen. ( Ramadhani.2012 )
D. Kelebihan
Menurut Ramadhani ( 2012). Kelebihan dalam metode
RIA yaitu :
1. Sensitivitas yang tinggi
2. Deteksi yang mudah dan cepat
E. Kekurangan
Kekurangan dalam menggunakan metode RIA adalah
resiko kesehatan dan keselamatan karna menggunakan bahan
radioaktif. ( Ramadhani.2012 )

Gambar 2.1 Alat RIA (Dimas, 2016)


2.12 Pemeriksaan Hormon Testosteron Metode ECLIA
A. Definisi
Pemeriksaan testosterone merupakan pemeriksaan
menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah
vena di lengan untuk mengukur konsentrasi testosterone dalam
darah.Testosterone adalah hormon seks utama (androgen) pada
pria yang bertanggung jawab terhadap karakteristik fisik pria.
Meskipun dianggap sebagai hormon seks pria, namun hormon
ini ditemukan dalam darah pria dan wanita. ( Mutiara.2018)
3

B. Tujuan Pemeriksaan
Membantu diagnosis penyebab disfungsi ereksi atau
ketidakmampuan pasangan untuk hamil (infertilitas) pada pria;
membantu diagnosis penyebab fisik maskulin (virilization),
infertilitas, atau polycystic ovary syndrome (PCOS) pada
wanita; membantu menentukan penyebab alat kelamin yang
tidak jelas (ambigu alat kelamin) atau pubertas dini atau lamat
pada anak-anak. ( Mutiara.2018)
C. Metode
Metode Electrochemiluminescence Immunoassay
(ECLIA) adalah emisi atau pancaran cahaya oleh produk yang
distimulus oleh suatu reaksi kimia atau suatu kompleks
cahaya.Kompleks ikatan antigen antibodi yang terjadi akan
menempel pada streptavidin-coated microparticle. Metode
ECLIA yang menggunakan metode kompetitif dipakai untuk
menganalisis substrat yang mempunyai berat molekul yang
kecil. Sedangkan prinsip sandwich digunakan untuk substrat
dengan berat molekul yang besar. ( Mutiara.2018)
D. Prinsip
Prinsip dari metode ECLIA yaitu berdasarkan reaksi
Electro Chemiluminesencent yang artinya adalah pelepasan
pendaran cahaya ketika suatu elekron dilepaskan karena adanya
transisis energi karena eksitasi elektron dalam suatu reaksi
redoks. ( Mutiara.2018)
E. Kelebihan
Menurut Mutiara ( 2018). Kelebihan dalam metode
ECLIA yaitu :
1. Pemeriksaan lebih cepat
2. sensitivitas yang tinggi
3. Human error yang kecil
4. Mempermudah control status
3

5. keamanan kerja menjadi lebih aman


F. Kekurangan
Kekurangan dalam metode ECLIA adalah pemeriksaan
menjadi lebih mahal karna alat yang digunakan berupa alat
imunologi otomatis. ( Mutiara.2018)

2.13 Pemeriksaan Hormon Kortisol Metode ELISA


A. Definisi
Kortisol adalah hormon glukokortikoid yang dihasilkan
oleh kelenjar adrenal.3 Kortisol memiliki peran penting dalam
memelihara tonus vaskular, integritas endotel, permebilitas
vaskular, dan distribusi cairan tubuh di dalam vaskular, dan juga
potensiasi aksi vasokonstriktor dari katekolamin.5 Produksi harian
dari kortisol adalah 55 μmol/L (laki-laki ) dan 44 μmol/L
(perempuan) dengan kadar teringgi pada pagi hari.3 Dalam plasma
kortisol dibawa oleh globulin pengikat kortisol dengan kapasitas
22μg/dL hingga 25μg/dL. Ketika kadar kortisol meningkat, kortisol
diikat oleh albumin dan fraksi bebas akan meningkat, pada tingkat
jaringan kortisol diikat oleh reseptor di sitoplasma. ( Gandasoebrta.
1968 )

B. Tujuan

Tes kadar kortisol ini dilakukan untuk memeriksa


apakah kadar kortisol dalam tubuh seseorang di produksi secara
tinggi atau rendah. Kadar kortisol dalam tubuh bisa dipengaruhi
dari beberapa jenis penyakit seperti sakit cushing dan sakit
addison. Tes ini nantinya berguna untuk mendiagnosis dua
penyakit tersebut dan menentukan fungsi dari kelenjar adrenal
dan pituitary. ( Gandasoebrta. 1968 )
3

C. Metode

Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA) untuk


menganalisis adanya interaksi antigen dengan antibodi di dalam
suatu sampel dengan menggunakan enzim sebagai reporter
label. ( Gandasoebrta. 1968 )

D. Prinsip

Sampel akan berikatan dengan antibodi yang telah


dicoating pada permukaan polystyrene microtitre wells. Setelah
dicuci dengan cairan washing solution, senyawa yang tidak
berikatan dengan antibody pada dinding well akan tercuci dan
dibuang. Kemudian diberikan antibody ke dua yang telah
dikonjugasi dengan enzim horseradish peroxidase (HRP) yang
akan berikatan dengan antigen yang sebelumnya berikatan
dengsn antibodi pada dinding well dan membentuk kompleks
antbodi-antigen-antibodi. Setelah pencucian yang ke dua untuk
membuang antibody yang tidak berikatan, diberikan
chromogenic substrate, 3,3’,5,5’ tetramethylbenzidine (TMB) .
( Gandasoebrta. 1968 )

E. Kelebihan

Menurut Gandasoebrata ( 1968 ). Kelebihan dalam


menggunakan metode ELISA yaitu :

1. Teknik pekerjaan relatif sederhana


2. Sensitivitas tinggi
3. Dapat mendeteksi antigen dalam jumlah sedikit
4. Dapat digunakan dalam banyak pengujian
3

F. Kekurangan
Menurut Gandasoebrata ( 1968 ) Kekurangan dalam
menggunakan metode ELISA yaitu :
1. Jenis antibodi yang digunakan hanya jenis monoclonal.
2. Harga antibodi lebih mahal.
3. Pembacaan harus dilakukan dengan cepat.

Gambar 2.1 prinsip ELISA ( Gandasoebrata.1968 )

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan

kesimpulan dari makalah kami adalah sebagai berikut :


1. Hormon yang berarti memacu atau menggiatkan dan berfungsi untuk
mengatur Homeostatis. memacu pertumbuhan, reproduksi, metabolisme,
dan tingkah laku.
3

2. Jenis – jenis hormon yang terpenting dalam tubuh manusia yaitu


melatonin, HCG ( Human Corionic Genadotropin ), insulin, TSH, tiroid,
adrenalin, testosterone, progesterone dan dopamine.
3. Hormon memiliki beberapa peran yaitu peran psikologis, fisik dan
perkembangan reproduksi
4. Hormon HCG adalah sel trofoblastik yang menstimulasi sekresi steroid
dari ovarium untuk kestabilan kandungan. Hormon HCG berfungsi untuk
merangsang pembentukan hormon estrogen dan hormon progesteron.
5. Hormon serotonin adalah hormon yang terdapat dalam kelenjar pinealis
dan berfungsi untuk membantu menyampaikan pesan-pesan dari satu
tempat ke tempat lain dalam otak.
6. Hormon insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh sel beta pulau
Langerhans pada organ pankreas yang berfungsi untuk pengambilan
glukosa, glikogenesis dan glikolisis.
7. Hormon testosteron adalah hormon androgen, yang berarti bahwa hormon
ini dapat merangsang berkembangnya karakteristik laki-laki. Fungsi
hormon testosterone yaitu memulai pengembangan organ reproduksi
internal dan eksternal laki-laki.
8. Hormon kortisol adalah hormon steroid yang secara alami diproduksi oleh
kelenjar adrenal dan berfungsi untuk mengatur tingkat stress
9. Pemeriksaan hormon HCG metode immunografi didasarkan pada reaksi
antara antigen dan antibodi dengan menggunakan sampel urin
10. Pemeriksaan hormon serotonin metode ELISA didasarkan pada interaksi
antigen dengan antibodi di dalam suatu sampel dengan menggunakan
enzim sebagai reporter label.
11. Pemeriksaan hormon insulin metode RIA yang didasarkan reaksi antibodi
dengan berbagai konsentrasi antigen dengan menggunakan reagen bersifat
radioaktif
12. Pemeriksaan hormon testosterone metode ECLIA didasarkan pada reaksi
Electro Chemiluminesencent atau pelepasan pendaran cahaya.
3

13. Pemeriksaan hormon kortisol metode ELISA didasarkan pada interaksi


antigen dengan antibodi di dalam suatu sampel dengan menggunakan
enzim sebagai reporter label dengan menggunakan sampel plasma

1.2 Saran
Sebaiknya makalah ini dilengkapi dengan referensi buku dan
referensi jurnal yang lebih relevan

DAFTAR PUSTAKA

Ainina,Nurul.2015.Hormon.(online).https://www.academia.edu/22534834/HORM
ON. Diakses tanggal 7 juni 2019

Amalia.2014.Hormon Melatonin.(online).https://www.academia.edu/15278887/H
ORMON_MELATONIN. Diakses tanggal 7 juni 2019
3

Andini,Laila.2014.Penetapan HCG Dengan Teknik Imunokromatografi.(online).h


ttps://www.academia.edu/8378110/PENETAPAN)_HCG_DENGAN_TEK
NIK_IMUNOKROMATOGRAFI. Diakses tanggal 5 juni 2019

Bresnick,Stephen.2004.Kimia Organik.Hipokrates.Jakarta

Candra. 2015. Kelompok ELISA Terbaru. (online).https://www.academia.edu/304


29543/KELOMPOK_ELISA_TERBARU. Diakses tanggal 3 juni 2019

Debby.2015.metode Analisis Hormon Dalam Plasma. (online).https://www.acade


mia.edu/16869070/metode_analisis_hormon_dalam_plasma.Diakses tang
gal 5 juni 2019

Gandasoebrata,R.1968. Penuntun Laboratorium Klinik. PT Dian Rakyat.Jakarta

Karyanto, Agus. 2005. Mekanisme KInerja Hormon. UNILA. Lampung

Mutiara.2018. Metode Pemeriksaan ECLIA. (online). https://id.scribd.com/prese


ntation/3955734442/metode-pemeriksaan-ECLIA. Diakses tanggal 5 juni
2019

Nuraman.2014.Pemeriksaan Laboratorium Hormon. (online).https://id.scribd.com


/doc/234451477/pemeriksaan-laboratorium-hormon.Diakses tanggal 5 ju
ni 2019

Ramadhani.2013. Laporan Radioimmunoassay. (online). https://www.academia.e


du/8448773/LAPORAN_RADIOIMMUNOASSAY. Diakses tanggal 5 juni
2019

Saryono. 2009. Biokimia Hormon. Nuha Medika. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai