Anda di halaman 1dari 5

PENDISTRIBUSIAN KELAMBU BERINSEKTISIDA

MALARIA

Nomor :
Terbit ke :
Dinas No.Revisi : UPTD
Kesehatan SOP Puskesmas
Tgl.Diberlakukan :
Kab. Buton Halaman : Sampolawa
Selatan

Ditetapkan Kepala UPTD ZULKIFLI ILIMI, SKM


Puskesmas Sampolawa NIP. 19800915 200804 1 001

A. Pengertian Pendistribusian kelambu berinsektisida malaria adalah serangkaian suatu kegiatan


yang terorganisir yang memungkinkan untuk identifikasi kebutuhan akan kelambu
malaria di masyarakat..
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk pedoman petugas di Puskesmas
dalam pengelolaan data yang valid untuk pendistribusian kelambu yang tepat sasaran
kepada masyarakat.
C. Kebijakan
D. Referensi Permenkes RI Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Pedoman Tata Laksana Malaria
E. Prosedur ALAT:.
1.Formulir pendistribusian kelambu berinsektisida .
2.Formulir penyerahan dan penerimaan barang .
3.Bolpoin. .
4.Map.
Bahan.
1.Kelambu berinsektisida malaria
F. Prosedur/la A. Persiapan . :
ngkah- .- petugas pustu/polindesmelakukan pendataan sasaran .
langkah. – petugas pustu/polindes melaporkan hasil pendataan ke pemegang program .
B. Pelaksanaan .
.-Petugas pemegang program membuatkan surat penyerahan dan penerimaan
kelambu berinsektisida untuk petugas pustu/polindes dengan menggunakan
kenderaan operasional. .
–petugas pustu/polindes menerima pendistribusian kelambu berinsektisida surat
penyerahan dari pemegang program p2 malaria .
– Petugas menyimpan kelambu berinsektisida di gudang penyimpanan kelambu
berinsektisida.
– Petugas mencatat /mengisi kartu stok barang. .
G. unit Terkait Lintas Program

H. Rekaman Historis

No. Halaman Yang Perubahan Diberlakukan Tgl.


dirubah

PELACAKAN KASUS MALARIA

Nomor :
Terbit ke :
Dinas SOP UPTD
No.Revisi :
Kesehatan Tgl.Diberlakukan : Puskesmas
Kab. Buton Halaman : Sampolawa
Selatan
Ditetapkan Kepala UPTD ZULKIFLI ILIMI, SKM
Puskesmas Sampolawa NIP. 19800915 200804 1 001

A.Pengertian Suatu tempat dimana bersifat umum (semua orang ) dapat masuk ketempat
tersebut untuk berkumpul melakukan kegiatan baik secara insidentil maupun
terus menerus.Jadi inspeksi sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha
mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutama
yang erat hubungannya dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit.
B.Tujuan 1.Menciptakan lingkungan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat
terutama dalam melindungi kesehatan masyarakat dari penularan penyakit dan
gangguan kesehatan lainnya.
2.Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam meningkatkan sanitasi tempat-tempat
umum.
C. Kebijakan
D.Referensi 1. Kepmenkes No.288 Tahun 2003
2. Kepmenkes No.1428 Tahun 2006
3. Dirjen PPM dan PLP,Depkes Tahun 1996
E.Alat dan 1.Formulir inspeksi sanitasi /check list
bahan 2.Buku dan alat tulis
F.Instruksi 1.Petugas menyiapkan alat dan bahan pemeriksaan termasuk surat tugas.
kerja 2.Petugas berkoordinasi dengan pimpinan/penanggung jawab TTU.

3. Petugas melaksanakan pengumpulan data melalui wawancara langsung


dengan pemilik atau penanggung jawab TTU
4..Petugas melakukan inspeksi sanitasi TTU dan lingkungan sekitarnya.
5..mencatat hasil inspeksi pada formulir inspeksi TTU
6.Menyampaikan hasil inspeksi kepada Pimpinan/Penanggung jawab TTU.
7.Petugas mengolah data untuk selanjutnya di laporkan ke Kepala puskesmas
sebagai laporan dan untuk tindak lanjut.
G.Unit Terkait Lintas Sektoral

H.Rekaman Historis

No. Halaman Yang Perubahan Diberlakukan Tgl.


dirubah

PEMANTAUAN MINUM OBAT

Nomor :
Terbit ke :
Dinas SOP UPTD
No.Revisi :
Kesehatan Tgl.Diberlakukan : Puskesmas
Kab. Buton Halaman : Sampolawa
Selatan
Ditetapkan Kepala UPTD ZULKIFLI ILIMI, SKM
Puskesmas Sampolawa NIP. 19800915 200804 1 001

A.Pengertian Merupakan kegiatan pengawasan dan pemantauan minum obat terhadap pasien
penderita malaria positif
B.Tujuan Meningkatkan kesadaran,/ ,kemauan penderita malaria untuk meminum obat
sesuai protap ,dan memantau penderita agar selalu memakai kelambu.
C. Kebijakan
D.Referensi Permenkes RI Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Pedoman Tata Laksana Malaria
E.Alat dan 1Alat tulis.
bahan 2.RDT
3.Obat anti malaria.

F.Instruksi 1.Petugas melakukan pencatatan nama, umur alamat jenis kelamin keadaan
kerja umum penderita .
2.Petugas melaksanakan pemeriksaan langsung terhadap penderita malaria.
3.Petugas melaporkan hasil pemeriksaan ke pada dokter puskesmas. sebagai
laporan dan untuk di tindak lanjuti.
G.Unit Terkait

H.Rekaman Historis

No. Halaman Yang Perubahan Diberlakukan Tgl.


dirubah

PEMBERIAN ABATE

Nomor :
Terbit ke :
Dinas SOP UPTD
No.Revisi :
Kesehatan Tgl.Diberlakukan : Puskesmas
Kab. Buton Halaman : Sampolawa
Selatan
Ditetapkan Kepala UPTD ZULKIFLI ILIMI, SKM
Puskesmas Sampolawa NIP. 19800915 200804 1 001

A.Pengertian Abate adalah nama dagang dari temepos,suatu insektisida golongan organofosfat
yang efektif membunuh larva nyamuk.Di dalam air,abate akan bertahan
beberapa hari kemudian mengalami degradasi.Dari segi kesehatan,abate
dianggap tidak beracun terhadap manusia kecuali dalam dosis yang besar.
B.Tujuan Sebagai pembunuh larva nyamuk demam berdarah(aedes aegypti)penyebab
DBD.
C. Kebijakan
D.Referensi 1.Departemen Kesehatan RI.(1995).Menuju Desa Bebas Demam
Berdarah,Jakarta:Dirjen P2LP.
2.DEPKES RI (1999).Petunjuk Teknis Bulan Bakti Gerakan 3M Demam Berdarah
Dengue
E.Alat dan 1.Formulir/ceklist pemeriksaan jentik
bahan 2.Senter
3.Alat tulis
4.Bubuk abate sebagai pencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes aygepty.
F.Instruksi 1.Petugas sanitasi/kesling berkoordinasi dengan pemilik rumah
kerja 2.Petugas melaksanakan pemeriksaan langsung ketempat-tempat penampungan
air baik yang berada di dalam rumah maupun yang berada di luar rumah.
3.mencatat hasil inspeksi pada formulir inspeksi
4.Rekap hasil kegiatan survei yang dilakukan selama 1 bulan
5.Petugas mengolah data untuk selanjutnya di laporkan ke Kepala puskesmas
sebagai laporan dan untuk tindak lanjut.
G.Unit Terkait Lintas Sektoral

H.Rekaman Historis

No. Halaman Yang Perubahan Diberlakukan Tgl.


dirubah

Anda mungkin juga menyukai