MALARIA
Nomor :
Terbit ke :
Dinas No.Revisi : UPTD
Kesehatan SOP Puskesmas
Tgl.Diberlakukan :
Kab. Buton Halaman : Sampolawa
Selatan
H. Rekaman Historis
Nomor :
Terbit ke :
Dinas SOP UPTD
No.Revisi :
Kesehatan Tgl.Diberlakukan : Puskesmas
Kab. Buton Halaman : Sampolawa
Selatan
Ditetapkan Kepala UPTD ZULKIFLI ILIMI, SKM
Puskesmas Sampolawa NIP. 19800915 200804 1 001
A.Pengertian Suatu tempat dimana bersifat umum (semua orang ) dapat masuk ketempat
tersebut untuk berkumpul melakukan kegiatan baik secara insidentil maupun
terus menerus.Jadi inspeksi sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha
mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutama
yang erat hubungannya dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit.
B.Tujuan 1.Menciptakan lingkungan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat
terutama dalam melindungi kesehatan masyarakat dari penularan penyakit dan
gangguan kesehatan lainnya.
2.Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam meningkatkan sanitasi tempat-tempat
umum.
C. Kebijakan
D.Referensi 1. Kepmenkes No.288 Tahun 2003
2. Kepmenkes No.1428 Tahun 2006
3. Dirjen PPM dan PLP,Depkes Tahun 1996
E.Alat dan 1.Formulir inspeksi sanitasi /check list
bahan 2.Buku dan alat tulis
F.Instruksi 1.Petugas menyiapkan alat dan bahan pemeriksaan termasuk surat tugas.
kerja 2.Petugas berkoordinasi dengan pimpinan/penanggung jawab TTU.
H.Rekaman Historis
Nomor :
Terbit ke :
Dinas SOP UPTD
No.Revisi :
Kesehatan Tgl.Diberlakukan : Puskesmas
Kab. Buton Halaman : Sampolawa
Selatan
Ditetapkan Kepala UPTD ZULKIFLI ILIMI, SKM
Puskesmas Sampolawa NIP. 19800915 200804 1 001
A.Pengertian Merupakan kegiatan pengawasan dan pemantauan minum obat terhadap pasien
penderita malaria positif
B.Tujuan Meningkatkan kesadaran,/ ,kemauan penderita malaria untuk meminum obat
sesuai protap ,dan memantau penderita agar selalu memakai kelambu.
C. Kebijakan
D.Referensi Permenkes RI Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Pedoman Tata Laksana Malaria
E.Alat dan 1Alat tulis.
bahan 2.RDT
3.Obat anti malaria.
F.Instruksi 1.Petugas melakukan pencatatan nama, umur alamat jenis kelamin keadaan
kerja umum penderita .
2.Petugas melaksanakan pemeriksaan langsung terhadap penderita malaria.
3.Petugas melaporkan hasil pemeriksaan ke pada dokter puskesmas. sebagai
laporan dan untuk di tindak lanjuti.
G.Unit Terkait
H.Rekaman Historis
PEMBERIAN ABATE
Nomor :
Terbit ke :
Dinas SOP UPTD
No.Revisi :
Kesehatan Tgl.Diberlakukan : Puskesmas
Kab. Buton Halaman : Sampolawa
Selatan
Ditetapkan Kepala UPTD ZULKIFLI ILIMI, SKM
Puskesmas Sampolawa NIP. 19800915 200804 1 001
A.Pengertian Abate adalah nama dagang dari temepos,suatu insektisida golongan organofosfat
yang efektif membunuh larva nyamuk.Di dalam air,abate akan bertahan
beberapa hari kemudian mengalami degradasi.Dari segi kesehatan,abate
dianggap tidak beracun terhadap manusia kecuali dalam dosis yang besar.
B.Tujuan Sebagai pembunuh larva nyamuk demam berdarah(aedes aegypti)penyebab
DBD.
C. Kebijakan
D.Referensi 1.Departemen Kesehatan RI.(1995).Menuju Desa Bebas Demam
Berdarah,Jakarta:Dirjen P2LP.
2.DEPKES RI (1999).Petunjuk Teknis Bulan Bakti Gerakan 3M Demam Berdarah
Dengue
E.Alat dan 1.Formulir/ceklist pemeriksaan jentik
bahan 2.Senter
3.Alat tulis
4.Bubuk abate sebagai pencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes aygepty.
F.Instruksi 1.Petugas sanitasi/kesling berkoordinasi dengan pemilik rumah
kerja 2.Petugas melaksanakan pemeriksaan langsung ketempat-tempat penampungan
air baik yang berada di dalam rumah maupun yang berada di luar rumah.
3.mencatat hasil inspeksi pada formulir inspeksi
4.Rekap hasil kegiatan survei yang dilakukan selama 1 bulan
5.Petugas mengolah data untuk selanjutnya di laporkan ke Kepala puskesmas
sebagai laporan dan untuk tindak lanjut.
G.Unit Terkait Lintas Sektoral
H.Rekaman Historis