Anda di halaman 1dari 2

ALUR PENERIMAAN DAN TRANSPORASI PS TERDIAGNOSA TB

PENGERTIAN: Pasien terdiagnosa TB adalah pasien atau suspek Tuberculosis yang datang
dari IGD atau rawat jalan

TUJUAN : sebagai acuan penatalksanaan psien atau susp pasien TB yang masuk dari IGD
atau rawat jalan ditujukan untuk peningkatan mutu pelayanan,kemudahan akses untuk
penemuan dan pengobatan sehigga mampu memutus rantai penularan TB

PROSEDUR :

A. Pasien TB BARU/ TERDIAGNOSA SUSP TB


1. Setiap pasien yang dicurigai menderita TB paru harus diberian masker untuk
dipakai saat proses pendaftaran, selama menjalani pemeriksaan dan
mendapatkan diagnosa
2. Maskep harus selalu dipakai sampai terbukti bahwa pasien yang bersangkutan
tidak menderita TB paru
3. Pasien yang dicurigai menderita TB paru harus ditempatkan terpisah dari
kelompok pasien lain dan mendapat prioritas untuk diperiksa lebih dahulu
4. Di IGD atau poliklinik umum/spesialis, dokter yang memeriksa pasien dan
menetapkan diagnosa pasien serta perlunya pasien dirawat diruang isolasi
5. DPJP/dokter jaga menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai perlunya
di rawat diruag isolasi
6. Saat menstansfer pasien TB/Susp TB ke ruang isolasi. Pasien harus diberi
masker bedah dan perawat menggunakan masker N95
7. Perawat IGD/POLI yang mentrasnsfer Pasien TB/Susp TB ke ruang isolasi
tidak boleh lewat lorong ruangan, harus lewat samping ruang isolasi.
8. Perawat ruang isolasi akan menunggu di depan kamar isolasi untuk mengantar
pasien masuk ke ruang isolasi
9. Di ruang isolasi :
a. Petugas memastikan jendela terbuka
b. Petugas memastikan air purifier hidup serta terjadi aliran udara yang
tepat
c. Petugas mengedukasi keluarga untuk kipas angin selalu menghadap ke
tembok untuk sirkulasi udara
d. Petugas menjelaskan kepada keluarga pasien untuk menunggu di ruang
tunggu isolasi, Anggota keluarga pasien tidak diperkenankan memasuki
ruang perawatan kecuali dengan alasan tertentu, diijinkan dan
didampingi perawat dan sebelumnya harus menggunakan APD
e. Pembesuk pasien tidak diperkenankan untuk masuk ke ruang isolasi
f. Petugas kesehatan yang memasuki ruang isolasi harus melakukan cuci
tangan sesuai prosedur dan menggunakan APD lengkap (masker N95)
g. Pasien tidak diperkenankan untuk meninggalkan ruangan dengan alasan
apapun kecuali ada pemeriksaan/tindakan yang memerlukan lintas
unit(radiologi)
h. Semua tindakan kedokteran/yang berhubungan dengan terapi dan
manjemen penyakit pasien dikerjakan diruang isolasi memperhatikan
kewaspadaan kontak ( airbone pada TB non resisten obat)
i. Pintu ruang isoalsi harus selalu dalam keadaan tertutup setelah ada
yang masuk atau keluar ruangan
j. Akses penerimaan pasien baru dan pemeriksaan yg memerlukan
tindakan diruang lain misal pemeriksaan foto, punksi maka melewati
pintu luar dari ruangan tersebut tidak melewati lorong ruangan itu.

Anda mungkin juga menyukai