Anda di halaman 1dari 16

Materi Rekam Medis UKOM 2019 revisi 24-Juli-2019

1. Manajemen Informasi Kesehatan Dasar


2. Statistik Kesehatan
3. Sistem Informasi Rumah Sakit
4. Menghitung kebutuhan rak
5. Menghitung kebutuhan SDM
6. Rule Morbiditas dan Mortalitas
7. INA-CBGs
8. Desain formulir
9. TIK
10. Syarat-syarat komunikasi efektif
11. Bagian ICD X
12. Terminologi medis
13. Dasar hukum kesehatan

1. Manajemen Informasi Kesehatan Dasar

a. Registrasi (pendaftaran)
1) Allo anamnesa: anamnesa tidak secara langsung (dengan perantara) karena sesuatu hal
2) Auto anamnesa: anamnesa secara langsung kepada pasien.

b. Macam-macam penomoran: seri, unit & seri-unit


c. Macam-macam penyimpanan: sentralisasi & desentralisasi
d. Macam-macam penjajaran:

Straight numerical filing: Middle digit filing: Terminal digit filing:


446015 970199 996025
446016 980100 006125
446017 980101 016125
.... ..... ....
446098 996198 979925
446099 996199 989925
446100 006200 999925
446101 006201 000026

e. Macam-macam pasien:

1) Kunjungan lama: px kunjungan berikutnya dari pelayanan rajal dari suatu poliklinik
Misal: pasien A berkunjung ke poli saraf pertama kali, hari selanjutnya ia ke poli saraf
lagi, maka pasien tersebut dikatakan pasien kunjungan lama di poli saraf tersebut.
2) Kunjungan baru: px kunjungan pertama pada pelayanan rajal dari suatu poliklinik
Misal: pasien B berkunjung ke poli jantung, hari berikutnya pasien tersebut ke poli
penyakit dalam, maka pasien tersebut dapat dikatakan pasien kunjungan baru pada poli
jantung dan pada poli penyakit dalam.
3) Pengunjung lama/pasien lama: pengunjung kedua dan seterusnya yg datang ke RS.
4) Pengunjung baru/pasien baru: pengunjung pertama kali datang ke RS.
5) Pasien kasus baru: pasien dgn kasus yg belum pernah dialami oleh pasien tsb yg datang
ke faskes tsb.
6) Pasien kasus lama: pasien dgn kasus yg sudah pernah dialami oleh pasien tsb yg datang
ke faskes tsb.

f. Family numbering: 1 berkas = 1 no RM terdiri dari beberapa anggota sekeluarga.


Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli

2. Statistik Kesehatan

a. Hari Perawatan (HP): jml px yg ada saat sensus dilakukan ditambah px yg keluar dan masuk pd
hari yg sama.
contoh:
tgl jml pasien
1-Sep merawat 5
2-Sep merawat 10
3-Sep merawat 15
1-3 Sep HP= 30

b. Lama Dirawat (LD): LOS: jml hari dimana px mendapat perawatan rawat inap di RS tercatat sejak
px melakukan admisi hingga KRS.
contoh:
pasien tgl masuk tgl keluar LD
A 4-Sep 4-Okt 31
B 5 14 9
C 7 7 1
D 4 5 1

c. Sensus Harian Rawat Inap

Indikator pelayanan rawat inap diperoleh dari sensus harian rawat inap, yaitu:
1) BOR (Bed Occupancy Ratio): angka penggunaan TT
2) LOS (Length of Stay): jml lama dirawat
3) TOI (Turn Over Interval): rata-rata hari TT tidak ditempati dari pasien pulang sampai pasien
menempati berikutnya
4) BTO (Bed Turn Over): angka perputaran TT: frekuensi pemakaian TT pada satu periode.
Standar
Rumus Depkes Rumus BJ Standar BJ
Depkes
𝐻𝑃 𝑂
BOR × 100% 60-85 × 100% 75-85
𝑇𝑇 × 𝑡 𝐴
𝐻𝑃 𝑂
LOS 6-9 ×𝑡 3-12
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ + 𝑚) 𝐷
(𝑇𝑇 × 𝑡) − 𝐻𝑃 (𝐴 − 𝑂) × 𝑡
TOI 1-3 1-3
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ + 𝑚) 𝐷
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ + 𝑚) 𝐷
BTO 50X 30X
𝑇𝑇 𝐴
𝑗𝑚𝑙 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑚𝑎𝑡𝑖 ≥ 48 𝑗𝑎𝑚
NDR × 1000%o < 25‰
𝑗𝑚𝑙 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ + 𝑚)
𝑗𝑚𝑙 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑚𝑎𝑡𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎
GDR × 1000%o < 45 ‰
𝑗𝑚𝑙 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ + 𝑚)

Ket:
HP = O x t
D: px keluar (h+m)
O: rata-rata TT terisi dalam satu periode
A: TT yang ada dalam satu periode
t: periode (hari)
Interpretasi grafik :
1) garis BOR mendekati sumbu y, maka BOR semakin tinggi
2) garis BTO mendekati sumbu x, maka px keluar semakin tinggi
3) Bila TOI tetap, LOS berkurang, maka BOR menurun
4) Bila TOI tinggi, kemungkinan karena organisasi yg kurang baik atau kurangnya permintaan TT.
Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli

d. Analisa Rekam Medis

1) Analisa Mutu
analisa mut dilakukan agar RM lengkap dan dapat digunakan bagi referensi pelayanan
kesehatan, melindungi minat hukum, sesuai dengan peraturan yg ada, menunjang informasi
untuk aktivitas penjaminan mutu (quality assurance), membantu penetapan diagnosis dan
prosedur pengkodean kepenyakitan, dan bagi riset medis, studi administrasi, dan penggantian
biaya perawatan.

2) Analisa Mortalitas dan Operasi: perbandingan jml kematian terhadap jml populasi.
Indikatornya:

a) Net Death Rate


𝑗𝑚𝑙 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 ≥ 48 𝑗𝑎𝑚
𝑁𝐷𝑅 = × 1000‰
𝑗𝑚𝑙 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ + 𝑚)

b) Gross Death Rate


𝑗𝑚𝑙 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎
𝐺𝐷𝑅 = × 1000‰
𝑗𝑚𝑙 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ + 𝑚)

c) Maternal Death Rate


𝑗𝑚𝑙 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑜𝑏𝑠𝑡𝑒𝑡𝑟𝑖
𝑀𝐷𝑅 = × 1000‰
𝑗𝑚𝑙 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑜𝑏𝑠𝑡𝑒𝑡𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ + 𝑚)

d) Infant Death Rate


𝑗𝑚𝑙 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟 𝑑𝑖 𝑅𝑆
𝐼𝐷𝑅 = × 1000‰
𝑗𝑚𝑙 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ + 𝑚)

e) Fetal Death Rate


𝑗𝑚𝑙 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑘𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 20 𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢/𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ
𝐹𝐷𝑅 = × 1000‰
𝑗𝑚𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 (ℎ + 𝑚)

f) Neonatal Death Rate


𝑗𝑚𝑙 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝐵𝐵𝐿𝑅 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 28 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑁𝐷𝑅 = × 1000‰
𝑗𝑚𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 (ℎ + 𝑚)

g) Post Operative Death Rate


𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑃𝑂𝐷𝑅 = × 1000‰
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖

h) Anesthesia Death Rate


𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑒𝑠𝑡𝑒𝑠𝑖
𝐴𝐷𝑅 = × 1000‰
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑎𝑛𝑒𝑠𝑡𝑒𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛

3) Analisa Morbiditas, indikatornya menggunakan data penyakit, yaitu:


a) LOS by DRGS
b) LOS by Post operatif
c) LOS tracer condition
d) Infection Rate Post Operative
e) Post Operative Death Rate
f) Maternal Mortality Rate
g) Infant Mortality Rate
h) Underlying Cause of Death

4) Analisa Kualitatif dan Kuantitatif,


a) analisa kualitatif : kekonsistenan
b) analisa kuantitatif: kelengkapan
Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli

Waktu analisa:

1) Concurrent: bersamaan dengan saat perawatan.


2) Retrospective: saat perawatan selesai

Komponen analisa kuantitatif:

1) identifikasi pasien, minimal harus ada nama & no rm


2) pelaporan penting, spt laporan operasi, USG, EKG, dll
3) otentikasi, harus ada nama dan tanda tangan
4) pencatatan, isi harus lengkap dan terbaca

e. Grafik tanpa atau dgn penambahan TT

Grafik tanpa penambahan TT


Diketahui :
Jumlah HP : 590

TT : 27
Hari : 20 hari
Jumlah pasien keluar : 106
hidup+mati
Jumlah pasien keluar : 0
mati <48 jam
Jumlah pasien keluar : 1 pasien
≥48 jam
Ditanya :
a. Bed Occupancy Rate (Presentase Tempat Tidur Terisi)
b. Length of Stay (Rata-Rata Lama Pasien Dirawat)
c. Turn Over Interval (Rata-Rata Waktu Luang TT)
d. Bed Turn Over (Produktifitas Tempat Tidur)
e. GDR (Gross Dead Rate)
f. NDR (Net Dead Rate)
g. Grafik Barber Johnson
Jawab :
𝐻𝑃 590
a. BOR= 𝑥 100% = ×100% =109,26 %
𝑇𝑇×𝑡 27×20
𝐻𝑃 590
b. LOS = = = 5,57
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ+𝑚) 106
(𝑇𝑇×𝑡)−𝐻𝑃 (27×20)−590
c. TOI = = = -0,47
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ+𝑚) 106
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ+𝑚) 106
d. BTO = = = 3,93
𝑇𝑇 27
jumlah pasien mati 1
e. GDR = = × 1000 ‰ = 9,43‰
jumlah pasien keluar (h+m) 106
jumlah pasien mati≥48 𝑗𝑎𝑚 1
f. NDR = = × 1000 ‰ = 9,43‰
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (h+m ) 106

g. Grafik Barber Johnson


1) BOR = 109,26 100-109,26 = -9,26 (-0,9; 10,9)
2) LOS = 5,57 (sumbu y)
3) TOI = -4,07 (sumbu x)
4) BTO = 3,93 garis strokput = 20/3,93 = 5,08
Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli

Grafik Barber Johnson dengan penambahan TT

Jumlah HP : 590

TT : 27
Penambahan TT :8
Hari : 10 hari
Jumlah pasien keluar : 106
hidup+mati
Jumlah pasien keluar : 0
mati <48 jam
Jumlah pasien keluar : 1 pasien
≥48 jam

jumlah HP 590
a. 𝐵𝑂𝑅 = (TT1 x t1)+(TT2xt2) x 100% = (27x10)+(35x10)
x 100% = 95,15%
jumlah HP 590
b. 𝐿𝑂𝑆 = jumlah pasien keluar (H+M)=106 = 5,56
(TT1xt1)+(TT2xt2)− HP (27 x10 )+(35x10)− 590 (270+350)−590
c. 𝑇𝑂𝐼 = jumlah pasien keluar (H+M) = = = 0,28
107 107
jumlah pasien keluar (H+M)1 jumlah pasien keluar (H+M)2 44 62
d. 𝐵𝑇𝑂 = + = +
TT1 TT2 27 35

= 1,63 + 1,77 = 3,4

px pasien Px >=
pasien pasien pinda- jml dipin- keluar Diru- jml(6+ <24 48 Jml Px keluar pasien
tgl awal masuk han (2+3+4) dahkan h+m juk APS 7+8+9) jam jam (11+12) (h+m)10+13 LD MKHS sisa

1 20 8 28 2 2 2 17 26

2 26 4 30 1 1 1 3 29

3 29 2 31 1 5 6 6 58 25

4 25 7 32 6 6 6 18 1 26

5 26 8 34 6 6 6 21 28

6 28 10 38 2 6 8 8 17 30

7 30 4 34 7 7 7 25 27

8 27 8 35 1 5 6 6 22 29

9 29 0 29 2 2 44 2 2 27

10 27 8 35 5 5 5 26 30

11 30 10 40 1 8 9 9 37 31

12 31 5 36 3 3 3 11 33

13 33 3 36 11 11 11 38 25

14 25 7 32 1 5 6 6 29 26

15 26 8 34 3 3 3 10 31

16 31 3 34 1 0 1 1 0 33

17 33 8 41 7 7 7 34 34

18 34 4 38 4 4 4 22 34

19 34 5 39 7 7 7 46 32

20 32 9 41 6 6 62 1 1 7 34 34

99 106 107 470 590


Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli

2+1+6+6+6+8+7+6+2= 44
5+9+3+11+6+3+1+7+4+7+6=62
jumlah pasien mati 1
e. 𝐺𝐷𝑅 = x 1000 %o = x 1000‰ = 8,93‰
jumlah pasien keluar 112
jumlah pasien mati≥48 𝑗𝑎𝑚 1
f. 𝑁𝐷𝑅 = x1000 ‰ = x 1000‰
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (𝐻+𝑀 ) 112

= 8,93 ‰
g. Grafik Barber Johnson
1) BOR = 95,16 100 - 95,16 = 4,84 (-0,5; 95)
2) LOS = 5,56 (sumbu y)
3) TOI = 0,28 (sumbu x)
4) BTO = 3,4 garis strokput = 20/3,4 = 5,89

Hari Perawatan= pasien awal + pasien MRS + pasien


pindahan - pasien KRS (h+m) - pasien dipindahkan

3. Sistem Informasi Rumah Sakit


Laporan SIRS
Laporan Updating 3.8 Lab
1.1. data dasar RS 3.9 Rehabilitasi Medik
3.10 Pelayanan Khusus
Laporan Tahunan 3.11 Kesehatan jiwa
1.2 indikator pelayanan RS 3.12 KB
3.13 Farmasi
1.3 Fasilitas TT Rawat Inap 3.14 Rujukan
3.15 Cara bayar
2 Ketenagaan 4 Morbiditas
3 Pelayanan 4.a Penyakit rawat inap
3.1 Rawat Inap 4.b Penyakit rawat jalan
3.2 Rawat Darurat
3.3 Gigi & Mulut Laporan Bulanan
3.4 Kebidanan 5.1 Pengunjung RS
3.5 Perinatologi 5.2 Kunjungan RS
3.6 Pembedahan 5.3 10 besar penyakit ranap
3.7 Radiologi 5.4 10 besar penyakit rajal

4. Menghitung kebutuhan rak


𝑗𝑚𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑠 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑢𝑘𝑢𝑟
a. Rata-rata tebal 1 RM =
𝑗𝑚𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑠 𝑅𝑀

𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙 𝑅𝑀 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
b. 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑀 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 =
𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙 1 𝑅𝑀

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑀 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
c. 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝐧 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = × 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑎𝑛 (𝐧)𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑀/𝑟𝑎𝑘
Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli

5. Menghitung kebutuhan SDM

Analisis Beban Kerja

WKT = { A- (B+C+D+E)}×F

A: Hari kerja 312 hari


B: Cuti 12 hari
C: Libur Nasional 19 hari
D: Diklat 5 hari
E: Absen 12 hari
F: Waktu kerja 8 jam/hari

WKT = { A- (B+C+D+E)}×F
{ 312- (12+19+5+12)}×8
= (312 - 48) × 8 = 2664 × 8 = 2112 jam/thn
𝑊𝐾𝑇
SBK =
𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛
FTP = × 100
𝑊𝐾𝑇

1
STP = 𝐹𝑇𝑃
(1− )
100

𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Kebutuhan SDM =
𝑆𝐵𝐾

WISN

WKT = { A- (B+C+D+E)}×F

A: Hari kerja 312 hari


B: Cuti 12 hari
C: Libur Nasional 19 hari
D: Diklat 5 hari
E: Absen 12 hari
F: Waktu kerja 8 jam/hari

WKT = { A- (B+C+D+E)}×F
{ 312- (12+19+5+12)}×8
= (312 - 48) × 8 = 2664 × 8 = 2112 jam/thn

𝑊𝐾𝑇
SBK =
𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛


Standar Kelonggaran=
𝑊𝐾𝑇

𝐾𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛


Kebutuhan SDM = + 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐾𝑒𝑙𝑜𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛
𝑆𝐵𝐾
Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli

6. Rule Morbiditas dan Mortalitas

Bagian sertifikat kematian:


a. - penyebab langsung
- penyebab antara (a)
- penyebab antara (b)
- penyebab antara (c)
b. penyebab lain yg berkontribusi

UCOD (penyakit yg mendasari) di bagian terakhir (a) dari sertifikat kematian

Rule Morbiditas:

a. Rule MB1

Minor condition recorded as “main condition”, more significant condition recorded as “other
condiiton”
Contoh:
K.U : Dyspepsia
K.L : Acute appendicitis
Acute abdominal pain
Tx : Appendectomy

Pilih: Acute appendicitis sbg K.U

b. Rule MB2

Several conditions recorded as “main condition”


Contoh:
K.U : Osteoporosis
K.L : Candida bronchopneumonia
Rheumatism
Tx : -

Pilih: Candida bronchopneumonia sbg K.U

K.U : KPD, letak lintangm anemia


K.L : -
Tx : -

Pilih: KPD sbg K.U

c. Rule MB3

Condition recorded as “main condition” is presenting symptom of diagnosed, treated condition


Contoh:
K.U : Hematemesia
K.L : Varices esophagus
Cirrhosis hepatis
Tx : -

Pilih: varices esophagus pada cirrhosis hepatis sbg K.U

d. Rule MB4

Specificity
Contoh:
K.U : CVA
K.L : Stroke, hemiplegia, dan cerebral hemorrhage
Pilih: stroke cerebral hemorrhage sbg K.U
Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli

e. Rule MB5

Alternative main diagnoses


Contoh:
K.U : sakit kepala kemungkinan karena sinusitis atau stress
K.L : -
Pilih: sakit kepala sbg K.U

K.U : cholecistitis acute atau gastritis


K.L : -
Pilih: cholecistitis akut sbg K.U

Rule Mortalitas

a. General Principle
When more than one condition is entered on the certificate, select the condition entered alone
on the lowest used line of Part I only if could have given rise to all the conditions entered
above it

Contoh:
I (a) abses paru
(b) lobar pneumonia
II –

Pilih lobar pneumonia (J18.1)

I (a) gagal hati


(b) obstruksi saluran empedu
(c) kanker pankreas
II –

Pilih kanker pankreas (C25.9)

I (a) shock traumatik


(b) fraktur multiple
(c) pengendara sepeda tertabrak bus (laka)
II –

Pilih pengendara sepeda tertabrak bus (V14.1)

b. Rule 1
If the General Principle doesn’t apply and there is a reported sequence terminating in the
condition first entered on the certificate, select the originating cause of this sequence. If there
is more than one sequence terminating in the condition mentioned first, select the originating
cause of the first-mentioned sequence.

I (a) bronkopneumonia
(b) infark serebral
(c) penyakit jantung hipertensif
II –

Pilih infark serebral (I 63.9)

I (a) Oesophagial varises dan gagal jantung kongestif


(b) Gangguan jantung rematik kronis dan sirosis hepatitis
II –

Pilih sirosis hati (K 74.6)


Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli

c. Rule 2
If there is no reported sequence terminating in the condition first entered on the certificate,
select this first-mentioned condition.

Contoh:

Laki, 40 tahun
I (a) rematik dan penyakit jantung ateriosklerotik
(b) -
II –

Pilih penyakit jantung rematik ( I 09.9)


pada kasus ini tidak ada pernyataan diagnosa yang dilapor di urutan ke 2, maka pilih yang
ada di urutan pertama.

I (a) Penyakit fibrokistik pankreas


(b) Bronkitis dan bronchiectasis
II –

Pilih penyakit fibrokistik pankreas


Pada kasus ini tidak ditemukan laporan urutan kejadian

I (a) Bursitis dan ulcerative colitis


(b) -
II –

Pilih bursitis
pada kasus ini tiada diagnosa yang terlapor sbg penyebab dari kondisi yg pertama disebut
(bisa menerapkan Rule B)

d. Rule 3
If the condition by the General Principle or by Rule 1 or Rule 2 is obviously a direct
consequence of another reported condition, whether in Part I or Part II, select this primary
condition.
Contoh:
I (a) Cancer of ovary
(b) HIV disease
II –

Pilih malignant neoplasm of ovary (C56)

I (a) TBC
(b) HIV disease
II –

Pilih HIV disease resulting in mycobacterial infection (B20.0)

e. Senility
f. Lingkage
g. Specificity
h. Early and late stages of disease
i. Sequlae

7. INA-CBGs
Sistem casemix adalah pengelompokan diagnosis dan prosedur dengan mengacu pada ciri klinis
yg mirip/sama dan biaya perawatan yg mirip/sama, pengelompokan dilakukan dgn menggunakan
grouper.
Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli

Kode INA-CBGs
K-4-17-1

Digit ke 1 (alfabetik) menggambarkan kode CMG


Digit ke 2 (numerik) menggambarkan tipe kasus (Case Groups)
Digit ke 3 (numerik) menggambarkan spesifikasi kelompok kasus
Digit ke 4 menggambarkan tingkat keparahan kelompok kasus (severity level/ severity of illness)

Severity level
0 : untuk rawat jalan
: ringan, untuk rawat inap, tanpa komplikasi, tanpa
I komorbid
II : sedang (mild)
III : berat (major)

fraud/kecurangan JKN:
a. Upcoding (penulisan kode diagnosa berlebih)
b. Phantom billing (klaim palsu)
c. Phantom visit (tidak melakukan visite)
d. Type of room charge (memanipulasi kelas perawatan)
e. Framentation (pemecahan episode pelayanan)
f. Readmisi (admisi yang berulang)
g. Prolonged Length of Stay (memperpanjang lama perawatan)
h. Inflanted bills (penggelembungan tagihan obat dan alkes)
i. Phantom procedures (prosedur yang seharusnya dilakukan, tidak dilakukan)

8. Desain Formulir
a. Jenis-jenis desain formulir menurut pencatatannya:
1) SOMR (Source Oriented Medical Record), yaitu pencatatan rm berdasarkan pd sumber
data atau pd PPA.

2) POMR (Problem Oriented Medical Record), yaitu pencatatan rm yg bersumber pd


masalah, ada SOAP.
3) POMR (Practice Oriented Medical Record), yaitu pencatatan rm yg berorientasi pada
keadaan krisis pasien.
4) STOR (Summary Time Oriented Record), pencatatan rm berdasarkan pd masalah dan
dibuatkan ringkasan kegiatan pelayanan yg diberikan kepada pasien.
5) IMR (Integrated Medical Record), yaitu pencatatan rm secara terpadu dari berbagai unit
yang memberikan pelayanan pasien, formulir disusun berdasarkan tgl diperolehnya data.
Pada saat pulang, form dibalik lalu diurutkan berdasarkan urutan yg ditentukan.

b. Aspek-aspek Desain Formulir:

1) Aspek anatomi
 Heading: judul, identitas RS, identitas pasien, nomor halaman, tgl penerimaan.
 Introduction
 Instruction
 Body: batas tepi badan dgn bagian lain, spasi pd tiap kolom isi, penggunaan garis
pd badan, tipe huruf, cara pengisian badan
 Penutup: otentik (nama terang dan ttd), tanggal
2) Aspek fisik
 warna
 bahan
 ukuran
 bentuk
3) Aspek isi
 kelengkapan item
 terminologi data
Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli

 istilah
 singkatan
 simbol
9. TIK

Model pengembangan software:


a. Waterfall: diawali dgn mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yg diaplikasikan ke dalam
bentuk software, untuk menuju tahap berikutnya, harus melalui rangkaian tahap dan tidak
bisa kembali.
b. V-model: mirip tahap waterfall, bedanya tahap waterfall linier, sedangkan tahap V-model
bercabang
c. RAD: bertingkat, suklus pembangunan pendek, singkat dan cepat.
d. Prototype: bisa dimodifikasi, dikembangkan, ditambahi/digabungkan.

Siklus hidup software:


a. Requirement analysis (analisis kebutuhan)
b. System & software design
c. Implementation
d. System testing
e. Maintenance

10. Syarat-syarat komunikasi efektif, adalah:


a. Respect: saling menghormati dan menghargai
b. Empathy: menempatkan diri kita pada sikon yg dihadapi oleh org lain
c. Audible: dapat didengar/dimengerti dgn baik
d. Clarity: pesan yg disampaikan jelas
e. Humble: rendah hati (membangun rasa menghargai org yg diberi pesan).

11. Bagian ICD X

Bab
I Certain infectious an dparasitic diseases
II neoplasms
III diseases of the blood and blood-forming organs and certain disorders
involving the immune mechanism
IV endocrine, nutritional, and metabolic diseases
V mental and behavioral disorders
VI diseases of the nervous system
VII diseases of the eye and adnexa
VIII diseases of the ear and mastoid process
IX diseases of the circulatory system
X diseases of the respiratory
XI diseases of the digestive
XII diseases of the skin and subcutanneous tissue
XIII diseases of the musculosceletal
XIV diseases of the genitourinary system
XV pregnancy, childbirth
XVI certain conditions originating in the perinatal period
XVII congenital malforation, deformation, and chromosomal abnormalities
XVIII symptoms, signs and abnormal clinical...
XIX injury, poisoning and certain....
XX external causes of morbidity and mortality
XXI factor influencing health status and contact...
XXII Codes for special purpose

Poisoning
Adverse effect
Chapter XIX
Substance Accidental Intentional self-harm Undeterminated in therapeutic
(Diagnosa
(sabotase/sengaja) (disengaja diri sendiri) (ketidaksengajaan) use
keracunan)
Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli

12. Terminologi Medis

No Nama anggota tubuh Bahasa Medis 37 Tulang gigi dentium


1 Kepala caput/cephal 38 Hidung nasus
2 Pangkal kaki tarsus 39 Sumsum tulang medulla
3 Pangkal tangan carpus 40 Rongga hidung naris
4 Ruas-ruas jari phalanges 41 Payudara mammae
5 Tengkorak otak cranium 42 Mulut os/ stomat
6 Tempurung lutut patella 43 Saraf neurocranium
7 Perut laparo/abdomen/venter 44 Mata opthalm(o)
8 Urat tendo 45 Testis orchid(o)
9 Batang nadi aorta 46 Arteri arteri(o)
10 Batang pembuluh balik vena 47 Kelopak mata blephar(o)
11 Jantung cor, cardia 48 Kulit derm(o)
12 Hati hepar 49 lambung gaster
13 Otak besar cerebrum 50 tulang osteo
14 Otak kecil cerebellum 51 Otot jantung myocardium
15 Daun telinga auricullar 52 membran otak meninges
16 t martil malleus 53 dada thorax
17 Rumah siput cochlea 54 kandung kemih vesica, cyst-
18 t sanggurdi stapes 55 otot mylo/myos
19 Saraf nervus 56 usus buntu appendic
20 Paru-paru pulmo 57 kelenjar aden
21 Usus halus intestinum tenue 58 vagina colp
22 Usus dua belas jari duodenum 59 tabung rahim tubal fallopi
23 Tenggorokan trachea 60 tulang gigi dentium
24 Lidah lingua 61 gigi geraham dens molaris
25 Anak tekak epiglottis 62 gigi seri dens incisivus
26 Cabang tenggorokan bronchi 63 rahang atas maxilla
27 Pankreas pancreas 64 rahang bawah mandibula
28 Pangkal tenggorokan larynx 65 taring dens caninus
29 Tekak pharynx 66 kerongkongan esophagus
30 Poros usus rectum 67 sendi arthr(o)
31 Limpa lien, spleen 68 empedu chole
32 Sekat rongga badan diaphragm 69 kaki pedis
33 Ginjal ren 70 penis phall-
34 Dubur anus 71 kuku onych-
35 Rahim uterus 72 lemak lipid, lip-
36 Gusi gingival
Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli

Nama anggota 22 taju pedang xyphoid proccesus


No
tubuh Bahasa Medis
23 7 pasang t rusuk sejati costa vera
1 tulang dahi frontal
24 3 pasang t rusuk palsu costa spuria
2 tulang ubun-ubun paretal
25 2 pasang t rusuk melayang costa fluctuantes
tulang kepala
3 26
belakang osipital 2 tulang pinggul illium
4 tulang baji sphenoid 27 2 tulang duduk ischium
5 tulang pelipis temporal 28 2 tulang kemaluan pubis
6 tulang hidung nasal 29 2 t lengan atas humerus
7 tulang pipi zigomatik 30 2 t pengupil radius
8 tulang rahang atas maksila 31 2 t hasta ulna
9 tulang rahang bawah mandibula 32 2x8 t pergelangan tangan carpal
10 tulang lidah palatum 33 2x5 t telapak tangan metacarpal
tulang langit-langit 34 2x14 ruas t jari tangan digiti falanges manus
11
dalam mulut ethmoid
35 2x5 t jari tangan phalanges manus
12 tulang tapis lakrimal
36 2 t paha femur
13 tulang air mata laksimal
37 2 t t tempurung lutut patella
14 tulang rongga mata orbital
38 2 t kering tibia
15 7 ruas tulang leher cervical
39 2 t betis fibula
12 ruas tulang
16 40 2 t tumit kalkaneum
punggung dorsalis/thoracalis
17 5 ruas t pinggang lumbalis 41 2x7 t pergelangan kaki tarsal
18 5 ruas t kelangkang sacrum 42 2x5 t telapak kaki metatarsal
19 4 ruas t ekor coccygeus 43 2x5 t jari kaki falanges pedis
20 t hulu manubrium sterni 44 2x14 ruas t jari kaki digiti falanges pedis
21 t badan corpus sterni

Suffix
-oma : kanker
-pexy : surgical fixation (menjahit)
ex: gastropexy : fixation gaster by surgical

-ectomy : reseksi, eksisi, pengangkatan dgn tindakan bedah


ex: appendectomy: eksisi appendix

-tomy: insisi cutting


ex: colostomy: pembentukan lubang untuk pembuatan kolon

-graph: mencatat/merekam
ex: cardiograph: tindakan untuk merekam detak jantung.

-scopy: pemeriksaan
colonoscopy: pemeriksaan endoksopi kolon.

excision: pengangkatan suatu struktur organ


incision: pemotongan untuk menghasilkan luka.
-cele: hernia, tumor, penonjolan (ex: gastrocele: penonjolan pd lambung)
-ectasis: perluasan (ex: angioectasis)
-osis: peningkatan penyakit (ex: cirrhosis)
Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli

13. Dasar hukum kesehatan

 UU kesehatan 36 thn 2009


 UU nakes 36 thn 2014
 UU RS 44 tahun 2009
 UU Kewajiban RS dan px 4 thn 2018
 Permenkes penyelenggaraan pekerjaan perekam medis no 55 thn 2013
 Permenkes RM no 269 thn 2008
 PANRB ttg PMIK no 30 thn 2013
 UU ITE no 11 thn 2008
 Permenkes PKM no 75 thn 2014
 Permenkes persetujuan tindakan kedokteran 290 thn 2008
 Permenkes INA-CBGs 76 thn 2016
 Permenkes fraud 36 thn 2015
 UU Prakdok no 29 thn 2004

14. Tambahan

Menghitung tarif harga RS

P × Q = TFC + (UVC × Q) + DI

P: tarif/ harga
Q:volume pelayanan terjual
TFC: Total Fixed Cost
DI: Desired Income (pendapatan yg diharapkan)

Contohnya :
TFC= Rp 20.000.000 per kamar Q = 300(kira-kira 80% BOR)
UVC = Rp100.000/ hari DI=Rp. 5.000.000

Jawab:
P × 300 = 20.000.000 + (100.000× 300) + 5.000.000
P = 183.333 dibulatkan 180.000

Statistik Mortalitas
proporsi dari jml pasien rawat inap yg meninggal dalam perawatan.
statistik kematian di RS, meliputi:
a. GDR
jml px ranap yg meninggal (termasuk BBL)
× 100% , tidak termasuk pasien DOA, bayi lahir dalam
jml px keluar (h+m)
kondisi mati, dan pasien di IGD, hanya pasien yg rawat inap
b. NDR
jml px ranap yg meninggal ≥ 48 jam(termasuk BBL)
× 100%
jml px keluar (h + m)

c. Postoperative death rate


jml px meninggal kurun 10 hari pasca operasi dlm suatu periode
× 100%
jml px yg dioperasi dlm periode tsb

d. anesthesia death rate


jml kematian karena anestesi dalam suatu periode
× 100%
jml px yg mendapat tindakan anestesi dlm periode tsb
e. maternal death rate
jml maternal death dalam suatu periode
× 100%
jml px keluar obstetri (termasuk yg meninggal)dalam periode tsb
Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli

f. newborn mortality rate


jml kematian BBL dlm suatu periode
× 100%
jml seluruh BBL yg keluar perawatan (termasuk yg meninggal)dalam periode tsb
g. fetal death rate

 early death: usia < 20 mgg, ≤ 500 gram


 intemediate death, usia telah lengkap 20 mgg, 501-1000 gram
 late death, lengkap 28 mgg, > 1000 gram

jml lahir mati dlm suatu periode


× 100%
jml kelahiran dlm periode tsb

(jml intermediate + late death dalam suatu periode)


× 100%
(jml bayi lahir hidup) + (jml intermediate + late death)dalam periode sama

Statistik otopsi
otopsi/ nekropsi/pemeriksaan postmortem: pemeriksaan jenazah untuk
mengetahui penyebab kematiannya.

statistik otopsi, terdiri dari:


a. Gross autopsy rate
b. net autopsy rate
c. hospital autopsies
d. newborn autopsy
e. fetal autopsy

Median bidang tengah yang membagi tubuh menjadi dua bagian sama
Sagital bidang yang sejajar dengan median, tidak membagi dua bagian sama
bidang yang tegak lurus pada bidang sagital/median dan sejajar dengan
Frontal/Koronal permukaan perut/dahi
Transfersal bidang melintang tegak lurus pada arah panjang badan

Longitudinal membujur/ke arah ukuran panjang perifer menuju permukaan tubuh


Transversal melintang anterior ke arah depan
Distal lebih dekat dengan ujung anggota posterior ke arah belakang
kranial ke arah kepala ventral ke arah depan/abdomen
kaudal ke arah ekor dorsal ke arah belakang
superior ke arah atas tubuh berdiri volaris ke arah telapak tangan
inferior ke arah bawah tubuh berdiri ulnaris sebelah arah tulang hasta
ke arah tengah menuju bidang radialis sebelah arah tulang pengupil
medial median plantar ke arah telapak kaki
lateral ke arah samping/menjauhi tengah

Anda mungkin juga menyukai