Materi UKOM Revisi 2
Materi UKOM Revisi 2
a. Registrasi (pendaftaran)
1) Allo anamnesa: anamnesa tidak secara langsung (dengan perantara) karena sesuatu hal
2) Auto anamnesa: anamnesa secara langsung kepada pasien.
e. Macam-macam pasien:
1) Kunjungan lama: px kunjungan berikutnya dari pelayanan rajal dari suatu poliklinik
Misal: pasien A berkunjung ke poli saraf pertama kali, hari selanjutnya ia ke poli saraf
lagi, maka pasien tersebut dikatakan pasien kunjungan lama di poli saraf tersebut.
2) Kunjungan baru: px kunjungan pertama pada pelayanan rajal dari suatu poliklinik
Misal: pasien B berkunjung ke poli jantung, hari berikutnya pasien tersebut ke poli
penyakit dalam, maka pasien tersebut dapat dikatakan pasien kunjungan baru pada poli
jantung dan pada poli penyakit dalam.
3) Pengunjung lama/pasien lama: pengunjung kedua dan seterusnya yg datang ke RS.
4) Pengunjung baru/pasien baru: pengunjung pertama kali datang ke RS.
5) Pasien kasus baru: pasien dgn kasus yg belum pernah dialami oleh pasien tsb yg datang
ke faskes tsb.
6) Pasien kasus lama: pasien dgn kasus yg sudah pernah dialami oleh pasien tsb yg datang
ke faskes tsb.
2. Statistik Kesehatan
a. Hari Perawatan (HP): jml px yg ada saat sensus dilakukan ditambah px yg keluar dan masuk pd
hari yg sama.
contoh:
tgl jml pasien
1-Sep merawat 5
2-Sep merawat 10
3-Sep merawat 15
1-3 Sep HP= 30
b. Lama Dirawat (LD): LOS: jml hari dimana px mendapat perawatan rawat inap di RS tercatat sejak
px melakukan admisi hingga KRS.
contoh:
pasien tgl masuk tgl keluar LD
A 4-Sep 4-Okt 31
B 5 14 9
C 7 7 1
D 4 5 1
Indikator pelayanan rawat inap diperoleh dari sensus harian rawat inap, yaitu:
1) BOR (Bed Occupancy Ratio): angka penggunaan TT
2) LOS (Length of Stay): jml lama dirawat
3) TOI (Turn Over Interval): rata-rata hari TT tidak ditempati dari pasien pulang sampai pasien
menempati berikutnya
4) BTO (Bed Turn Over): angka perputaran TT: frekuensi pemakaian TT pada satu periode.
Standar
Rumus Depkes Rumus BJ Standar BJ
Depkes
𝐻𝑃 𝑂
BOR × 100% 60-85 × 100% 75-85
𝑇𝑇 × 𝑡 𝐴
𝐻𝑃 𝑂
LOS 6-9 ×𝑡 3-12
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ + 𝑚) 𝐷
(𝑇𝑇 × 𝑡) − 𝐻𝑃 (𝐴 − 𝑂) × 𝑡
TOI 1-3 1-3
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ + 𝑚) 𝐷
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ + 𝑚) 𝐷
BTO 50X 30X
𝑇𝑇 𝐴
𝑗𝑚𝑙 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑚𝑎𝑡𝑖 ≥ 48 𝑗𝑎𝑚
NDR × 1000%o < 25‰
𝑗𝑚𝑙 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ + 𝑚)
𝑗𝑚𝑙 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑚𝑎𝑡𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎
GDR × 1000%o < 45 ‰
𝑗𝑚𝑙 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ + 𝑚)
Ket:
HP = O x t
D: px keluar (h+m)
O: rata-rata TT terisi dalam satu periode
A: TT yang ada dalam satu periode
t: periode (hari)
Interpretasi grafik :
1) garis BOR mendekati sumbu y, maka BOR semakin tinggi
2) garis BTO mendekati sumbu x, maka px keluar semakin tinggi
3) Bila TOI tetap, LOS berkurang, maka BOR menurun
4) Bila TOI tinggi, kemungkinan karena organisasi yg kurang baik atau kurangnya permintaan TT.
Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli
1) Analisa Mutu
analisa mut dilakukan agar RM lengkap dan dapat digunakan bagi referensi pelayanan
kesehatan, melindungi minat hukum, sesuai dengan peraturan yg ada, menunjang informasi
untuk aktivitas penjaminan mutu (quality assurance), membantu penetapan diagnosis dan
prosedur pengkodean kepenyakitan, dan bagi riset medis, studi administrasi, dan penggantian
biaya perawatan.
2) Analisa Mortalitas dan Operasi: perbandingan jml kematian terhadap jml populasi.
Indikatornya:
Waktu analisa:
TT : 27
Hari : 20 hari
Jumlah pasien keluar : 106
hidup+mati
Jumlah pasien keluar : 0
mati <48 jam
Jumlah pasien keluar : 1 pasien
≥48 jam
Ditanya :
a. Bed Occupancy Rate (Presentase Tempat Tidur Terisi)
b. Length of Stay (Rata-Rata Lama Pasien Dirawat)
c. Turn Over Interval (Rata-Rata Waktu Luang TT)
d. Bed Turn Over (Produktifitas Tempat Tidur)
e. GDR (Gross Dead Rate)
f. NDR (Net Dead Rate)
g. Grafik Barber Johnson
Jawab :
𝐻𝑃 590
a. BOR= 𝑥 100% = ×100% =109,26 %
𝑇𝑇×𝑡 27×20
𝐻𝑃 590
b. LOS = = = 5,57
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ+𝑚) 106
(𝑇𝑇×𝑡)−𝐻𝑃 (27×20)−590
c. TOI = = = -0,47
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ+𝑚) 106
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (ℎ+𝑚) 106
d. BTO = = = 3,93
𝑇𝑇 27
jumlah pasien mati 1
e. GDR = = × 1000 ‰ = 9,43‰
jumlah pasien keluar (h+m) 106
jumlah pasien mati≥48 𝑗𝑎𝑚 1
f. NDR = = × 1000 ‰ = 9,43‰
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (h+m ) 106
Jumlah HP : 590
TT : 27
Penambahan TT :8
Hari : 10 hari
Jumlah pasien keluar : 106
hidup+mati
Jumlah pasien keluar : 0
mati <48 jam
Jumlah pasien keluar : 1 pasien
≥48 jam
jumlah HP 590
a. 𝐵𝑂𝑅 = (TT1 x t1)+(TT2xt2) x 100% = (27x10)+(35x10)
x 100% = 95,15%
jumlah HP 590
b. 𝐿𝑂𝑆 = jumlah pasien keluar (H+M)=106 = 5,56
(TT1xt1)+(TT2xt2)− HP (27 x10 )+(35x10)− 590 (270+350)−590
c. 𝑇𝑂𝐼 = jumlah pasien keluar (H+M) = = = 0,28
107 107
jumlah pasien keluar (H+M)1 jumlah pasien keluar (H+M)2 44 62
d. 𝐵𝑇𝑂 = + = +
TT1 TT2 27 35
px pasien Px >=
pasien pasien pinda- jml dipin- keluar Diru- jml(6+ <24 48 Jml Px keluar pasien
tgl awal masuk han (2+3+4) dahkan h+m juk APS 7+8+9) jam jam (11+12) (h+m)10+13 LD MKHS sisa
1 20 8 28 2 2 2 17 26
2 26 4 30 1 1 1 3 29
3 29 2 31 1 5 6 6 58 25
4 25 7 32 6 6 6 18 1 26
5 26 8 34 6 6 6 21 28
6 28 10 38 2 6 8 8 17 30
7 30 4 34 7 7 7 25 27
8 27 8 35 1 5 6 6 22 29
9 29 0 29 2 2 44 2 2 27
10 27 8 35 5 5 5 26 30
11 30 10 40 1 8 9 9 37 31
12 31 5 36 3 3 3 11 33
13 33 3 36 11 11 11 38 25
14 25 7 32 1 5 6 6 29 26
15 26 8 34 3 3 3 10 31
16 31 3 34 1 0 1 1 0 33
17 33 8 41 7 7 7 34 34
18 34 4 38 4 4 4 22 34
19 34 5 39 7 7 7 46 32
20 32 9 41 6 6 62 1 1 7 34 34
2+1+6+6+6+8+7+6+2= 44
5+9+3+11+6+3+1+7+4+7+6=62
jumlah pasien mati 1
e. 𝐺𝐷𝑅 = x 1000 %o = x 1000‰ = 8,93‰
jumlah pasien keluar 112
jumlah pasien mati≥48 𝑗𝑎𝑚 1
f. 𝑁𝐷𝑅 = x1000 ‰ = x 1000‰
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 (𝐻+𝑀 ) 112
= 8,93 ‰
g. Grafik Barber Johnson
1) BOR = 95,16 100 - 95,16 = 4,84 (-0,5; 95)
2) LOS = 5,56 (sumbu y)
3) TOI = 0,28 (sumbu x)
4) BTO = 3,4 garis strokput = 20/3,4 = 5,89
𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙 𝑅𝑀 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
b. 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑀 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 =
𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙 1 𝑅𝑀
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑀 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
c. 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝐧 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = × 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑎𝑛 (𝐧)𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑀/𝑟𝑎𝑘
Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli
WKT = { A- (B+C+D+E)}×F
WKT = { A- (B+C+D+E)}×F
{ 312- (12+19+5+12)}×8
= (312 - 48) × 8 = 2664 × 8 = 2112 jam/thn
𝑊𝐾𝑇
SBK =
𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛
FTP = × 100
𝑊𝐾𝑇
1
STP = 𝐹𝑇𝑃
(1− )
100
𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Kebutuhan SDM =
𝑆𝐵𝐾
WISN
WKT = { A- (B+C+D+E)}×F
WKT = { A- (B+C+D+E)}×F
{ 312- (12+19+5+12)}×8
= (312 - 48) × 8 = 2664 × 8 = 2112 jam/thn
𝑊𝐾𝑇
SBK =
𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
Rule Morbiditas:
a. Rule MB1
Minor condition recorded as “main condition”, more significant condition recorded as “other
condiiton”
Contoh:
K.U : Dyspepsia
K.L : Acute appendicitis
Acute abdominal pain
Tx : Appendectomy
b. Rule MB2
c. Rule MB3
d. Rule MB4
Specificity
Contoh:
K.U : CVA
K.L : Stroke, hemiplegia, dan cerebral hemorrhage
Pilih: stroke cerebral hemorrhage sbg K.U
Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli
e. Rule MB5
Rule Mortalitas
a. General Principle
When more than one condition is entered on the certificate, select the condition entered alone
on the lowest used line of Part I only if could have given rise to all the conditions entered
above it
Contoh:
I (a) abses paru
(b) lobar pneumonia
II –
b. Rule 1
If the General Principle doesn’t apply and there is a reported sequence terminating in the
condition first entered on the certificate, select the originating cause of this sequence. If there
is more than one sequence terminating in the condition mentioned first, select the originating
cause of the first-mentioned sequence.
I (a) bronkopneumonia
(b) infark serebral
(c) penyakit jantung hipertensif
II –
c. Rule 2
If there is no reported sequence terminating in the condition first entered on the certificate,
select this first-mentioned condition.
Contoh:
Laki, 40 tahun
I (a) rematik dan penyakit jantung ateriosklerotik
(b) -
II –
Pilih bursitis
pada kasus ini tiada diagnosa yang terlapor sbg penyebab dari kondisi yg pertama disebut
(bisa menerapkan Rule B)
d. Rule 3
If the condition by the General Principle or by Rule 1 or Rule 2 is obviously a direct
consequence of another reported condition, whether in Part I or Part II, select this primary
condition.
Contoh:
I (a) Cancer of ovary
(b) HIV disease
II –
I (a) TBC
(b) HIV disease
II –
e. Senility
f. Lingkage
g. Specificity
h. Early and late stages of disease
i. Sequlae
7. INA-CBGs
Sistem casemix adalah pengelompokan diagnosis dan prosedur dengan mengacu pada ciri klinis
yg mirip/sama dan biaya perawatan yg mirip/sama, pengelompokan dilakukan dgn menggunakan
grouper.
Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli
Kode INA-CBGs
K-4-17-1
Severity level
0 : untuk rawat jalan
: ringan, untuk rawat inap, tanpa komplikasi, tanpa
I komorbid
II : sedang (mild)
III : berat (major)
fraud/kecurangan JKN:
a. Upcoding (penulisan kode diagnosa berlebih)
b. Phantom billing (klaim palsu)
c. Phantom visit (tidak melakukan visite)
d. Type of room charge (memanipulasi kelas perawatan)
e. Framentation (pemecahan episode pelayanan)
f. Readmisi (admisi yang berulang)
g. Prolonged Length of Stay (memperpanjang lama perawatan)
h. Inflanted bills (penggelembungan tagihan obat dan alkes)
i. Phantom procedures (prosedur yang seharusnya dilakukan, tidak dilakukan)
8. Desain Formulir
a. Jenis-jenis desain formulir menurut pencatatannya:
1) SOMR (Source Oriented Medical Record), yaitu pencatatan rm berdasarkan pd sumber
data atau pd PPA.
1) Aspek anatomi
Heading: judul, identitas RS, identitas pasien, nomor halaman, tgl penerimaan.
Introduction
Instruction
Body: batas tepi badan dgn bagian lain, spasi pd tiap kolom isi, penggunaan garis
pd badan, tipe huruf, cara pengisian badan
Penutup: otentik (nama terang dan ttd), tanggal
2) Aspek fisik
warna
bahan
ukuran
bentuk
3) Aspek isi
kelengkapan item
terminologi data
Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli
istilah
singkatan
simbol
9. TIK
Bab
I Certain infectious an dparasitic diseases
II neoplasms
III diseases of the blood and blood-forming organs and certain disorders
involving the immune mechanism
IV endocrine, nutritional, and metabolic diseases
V mental and behavioral disorders
VI diseases of the nervous system
VII diseases of the eye and adnexa
VIII diseases of the ear and mastoid process
IX diseases of the circulatory system
X diseases of the respiratory
XI diseases of the digestive
XII diseases of the skin and subcutanneous tissue
XIII diseases of the musculosceletal
XIV diseases of the genitourinary system
XV pregnancy, childbirth
XVI certain conditions originating in the perinatal period
XVII congenital malforation, deformation, and chromosomal abnormalities
XVIII symptoms, signs and abnormal clinical...
XIX injury, poisoning and certain....
XX external causes of morbidity and mortality
XXI factor influencing health status and contact...
XXII Codes for special purpose
Poisoning
Adverse effect
Chapter XIX
Substance Accidental Intentional self-harm Undeterminated in therapeutic
(Diagnosa
(sabotase/sengaja) (disengaja diri sendiri) (ketidaksengajaan) use
keracunan)
Kisi-kisi UKOM 2019 revisi 24 juli
Suffix
-oma : kanker
-pexy : surgical fixation (menjahit)
ex: gastropexy : fixation gaster by surgical
-graph: mencatat/merekam
ex: cardiograph: tindakan untuk merekam detak jantung.
-scopy: pemeriksaan
colonoscopy: pemeriksaan endoksopi kolon.
14. Tambahan
P × Q = TFC + (UVC × Q) + DI
P: tarif/ harga
Q:volume pelayanan terjual
TFC: Total Fixed Cost
DI: Desired Income (pendapatan yg diharapkan)
Contohnya :
TFC= Rp 20.000.000 per kamar Q = 300(kira-kira 80% BOR)
UVC = Rp100.000/ hari DI=Rp. 5.000.000
Jawab:
P × 300 = 20.000.000 + (100.000× 300) + 5.000.000
P = 183.333 dibulatkan 180.000
Statistik Mortalitas
proporsi dari jml pasien rawat inap yg meninggal dalam perawatan.
statistik kematian di RS, meliputi:
a. GDR
jml px ranap yg meninggal (termasuk BBL)
× 100% , tidak termasuk pasien DOA, bayi lahir dalam
jml px keluar (h+m)
kondisi mati, dan pasien di IGD, hanya pasien yg rawat inap
b. NDR
jml px ranap yg meninggal ≥ 48 jam(termasuk BBL)
× 100%
jml px keluar (h + m)
Statistik otopsi
otopsi/ nekropsi/pemeriksaan postmortem: pemeriksaan jenazah untuk
mengetahui penyebab kematiannya.
Median bidang tengah yang membagi tubuh menjadi dua bagian sama
Sagital bidang yang sejajar dengan median, tidak membagi dua bagian sama
bidang yang tegak lurus pada bidang sagital/median dan sejajar dengan
Frontal/Koronal permukaan perut/dahi
Transfersal bidang melintang tegak lurus pada arah panjang badan