Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Parasitologi

Parasitologi adalah suatu ilmu cabang biologi yang mempelajari tentang


semua organisme parasit.Organisme parasit adalah organisme yang hidupnya
bersifat parasitis; yaitu hidup yangselalu merugikan
organismeyangditempatinya(Hospes).Parasit selain ukurannya jauh lebih kecil
dari hospesnya juga tidak menghendaki hospesnya mati, sebab kehidpan hospes
sangat esensial dibutuhkan bagi parasit yang bersangkutan.(H.R Hasdianah,2012)
Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang bersifat parasit
sedangkan parasit itu sendiri adalah organisme yang hidupnya membutuhkan
host(inang)=hospes.(Harti Sri Agnes,2012)
Parasit dikenal dengan 2 kelompok:
a. Endoparasit:parasit yang hidup dalam tubuh host, contoh plasmodium
parasit dalam darah
b. Ektoparasit:parasit yang hidup menempel pada bagian luar permukaan
atau di jaringan bawah kulit, contoh sarcoptes scabiei. (Harti Sri
Agnes,2012)

B. Penggolongan

a. Obligat parasit, yaitu parasit yang tidak bisa hidup bila tidak menginfeksi host
b. Fakultatif parasit, yaitu parasit yangdapat hidup bebas di alam dan pada host,
contoh:Strongyloides stercoralis. (Harti Sri Agnes,2012)

C. Sumber Penularan Infeki Parasit

Cara penularan penyakit parasit adalah secara kontak langsung, melalui


mulut,(food-borne parasitosis), melalui kulit, melalui plasenta,melalui alat
kelamin dan air susu. (H.R Hasdianah,2012)

Penularan juga dapat terjadi melalui:

1. Tanah, contoh:Ascaris lumbricoides, Trichuris trichuira, Necator americanus,


Ancylostoma duodenale,Strongyloides stercoralis
2. Air, makanan dan minuman, contoh:Taenia solium, Diphyllobothrium latum,
Trichinella spiralis, Taenia saginata, Fasciola hepatica.
3. Vector, contoh plasmodium melalui vector Arthropoda
4. Hewan domestic, contoh anjing sumber infeksi Echinococcus granulosus,
Toxocara canis
5. Host penderita, contoh Enterobius vermicularis dan Entamoeba histolytica
6. Auto infeksi, contoh Enterobius vermicularis.(Harti Sri Agnes,2012)

D. Transmisi Dapat Melalui:


 Mulut, berupa kista, telur atau larva contoh Ascaris lumbricoides,
Enterobius vermicularis, Hymenolepis nana
 Kulit, contoh Plasmodium sp,Wuchereria bancrofti, Leismania donovani,
Trypanosoma gambiense
 Inhalasi, contoh telur Enterobius vermicularis
 Kontak sexual, contoh Trichomonas vaginalis
 Transplasenta, contoh Toxoplasma gondii

E. Protozoa
Dari bahasa yunani’’proto dan zoon’’artinya hewan pertama.Protozoa
bereprodiksi secara aseksual dan sexual dimana reproduksi asesual berupa
pembelahan biner(binary Fision) 1 menjadi 2 atau pembelahan multiple(multiple
fision):satu menjadi lebih dari 2 sel protozoa yang baru.reproduksi seksual berupa
konjugasi atau bersatunya gamete(fusi gamet).

F. Infeksi parasit dalam medis


1. Entamoeba histolia(entamoeba dysenteriae)
Mempunyai siklus hidup berurutan dari trophozoaite(bentuk vegetative),
prakista, kista(dengan 1 atau 2 inti), etakiste(4 inti), metatrophosoite dan
trophosoite.
Cirri-ciri:
 Bentuk trophosoitenya aktif bergerak, ukuran 10-60 miron dan
kistenya tidak bergerak ukuran 5-20 mikron
 Trophozoite mudah mati di luar tubuh manusia
 Kistanya mati dengan panas 550C
 Bertahan 2 bulan dalam air
 Tahan terhadap calor dan desinfektan
 Bertahan selam 12 hari pada feces yang basah
Muscado mestica (lalat)atau kecoa dapat memindahkan kista dari feces
kemakanan.wabah terjadi karena air minum yang tercemar feces terutama
musim hujan dan bisa terjadi di rumah sakit karena nosokomial infection.

Gejala Penyakit
 Gejala berfariatif tergantug beratnya infeksi,masa inkubasi antara 4
hari sampai dengan 1 tahun
 Sering BAB berlendir dan berdarah, nyeri perut tidak demam, gejala
bisa akut/tidak
 Akut disertai sakit kepala, nausea, demam, nyeri perut, tenesmus
 Disentri kronis disertai malnutrisi dan cachexia(kurus kering)
 Karena masuk aliran darah bisa menimbulkan abces amoeba diliver,
par-paru, otak dan kulit
2. Plasmodium sp
Menyebabkan penyakit malaria dengan gejala demam, anemia,
splenomegali.
Ada empat jenis plasmodium:
a. Plasmodium vivax menyebabkan malaria tertian
b. Plasmodium malaria penyebab malaria quartana
c. Facifarumpenyebab malaria quartana
3. Plasmodium ovale penyebab malaria ovale
Malaria menular melalui gigitan nyamuk anopheles sp.
Gejala Penyakit:

Gejala malaria adalah demam periodic (karena pecahnya erythrist


baik yang berparisit/tidak)disertai menggil diakhiri berkeringat, anemia,
splenomegali dan leucopenia.

4. Plasmodium tertiana
Siklusnya 48 jam sehingga panasnya 48 jam sehingga demamnya terjadi
selang 2 hari.

5. Plasmodium malariae
Siklusnya 72 jam sehingga panasnya muncul setiap hari ke
empat(quartana).Plasmodium falcifarum antara 36-48 jam sehingga
datangnya demam tidak beraturan.

6. Plasmodium vivax, ovale dan malariae


Gejalanya demam tinggi 40-40,60C menggil, malaise, sakit otot dan
kepala.kasus yang berat bisa mengakibatkan koma, kejang dan kegagalan
jantung.

7. Plasmodium falcifarum
Sering menimbulkan kematian diantaranya black water fever gejalanya
demam tinggi, menggil, hematuri bahkan anuria.
Malariajuga dapat menyerang otak(malaria cerebralis)bila pengobatan
tidak sempurna penyakitnya kambuh(relapse)terutama plasmodium vivax
dan malariae.

8. Toxoplasma gondii
Cirri-ciri:
 Adalah protozoa berbentuk ovoid atau pyriformis dengan panjang
4-6 mikon dan lebar 2-3 mikron
 Ujungnya meruncing atau membulat
 Parasit obligate interseluler
 Parasit pada manusia,marmot, kucing, kambing, ayam, babi, ternak
dan merpati
 Pada manusia menimbulkan toxoplasmosis
 Terdapat pada cairan tubuh host atau parasit intraseluer pada
leukosit mononuclear sel endothelial, sel parencim atau seljaringan
lain

Gejala Penyakit:

Demam,sakit kepala dan otot, pembengkakankelenjar lymphe dan


spleen, kasus yang berat menimbulkan kematian karena endocarditis
atau encephalitis dan juga fatalbagi penderita HIV.Pada wanita hamil
dapat menulari bayi yang dikandung sehingga cacat bawaan, kerusakan
otak, buta atau lahir mati.

Pencegahan

Meningkatkan sanitasi lingkungan dan personal hygiene, makanan


terutam daging harus dimasak sampai matang, khusus wanita hamil
agar menghindari penularan terutama kucing dan kotorannya

9. Tricomonas vaginalis
Cirri-ciri:
 Protozoa yang berbentuk vegetative
 Ukuran 10-30 mikron
 Mempunyai membrane undulate dan flagel anterior tapi tidak
mempunyai flagel posterior
 Bereproduksi dengan membelah diri
 Tidaktahan dengan suhu diatas 450C
 Dalam air mati setelah 35-400C
 Menular melalui hubungan intim atau secara tidak langsung
melalui pakaian dan air(mandi bersama)

Gejala penyakit

 Pada wanita berupa leukorhea(keputihan)disertai panas dan gatal


divagina,sering kambuh ataumenghebatsetelah menstruasi
 Pada pria sering asymtomatis,gatal,urethritis yang hilang timbul

Pencegahan

Menghindari penularan dari penderita(hubungan sex diluar nikah)dan


meningkatkan personal hygiene.

10. Giardia lamblia(lamlia intestinalis)


Cirri-ciri:
 Bereproduksi dengan membelah diri
 Mempunyai flagel panjangnya 9-21 mikron, lebar5-15 mikron dan
tebal 2-4 mikron
 Menular melalui makanan dan minuman terkontaminasi

Gejala:

Giardia lamblia tidak menembus dinding usus dan mengambil


makanan dari ekresi mukosa usus sehingga host bersifat asimtomatis
tap bila infeksi tingkat berat menimbulkan rasa tidak enak dilambung,
nausea, flatulence, diarea kronis dan BB menurun

Pencegahan

Meningkatkan sanitasi dan hygiene pribadi.

11. Balantidium coli(paramaesium coli


Cirri-ciri:
 protozoa paling besar di antara parasit pada manusia
 panjangnya 50-200 mikron dan lebat 40-70 mikron
 berbentuk trophozoit maupun kiste
 bentuk kistanya oval dengan dinding tebal
 penularan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi
kistanya dari feces penderita dan binatang yang terinfeksi

Gejala Penyakit

Diare, kolik abdomen, tenesmus,nausea, hilang nafsu makan,BB


menurun

Pencegahan:

Meningkatkan sanitasi lingkungan hygiene khususnya makanan dan


minuman.

12. Trypanosome cruzi


Cirri-ciri:
 Masa inkubasi 7-14 hari
 Manusia sebagai host dan serangga sebagai host sekaligus
vektornya
 Bereproduksi dengan pembekahan binner
 Ditularkan serangga panstrongilus megistus,triatoma infestans,
rhodnius prolixus, triotoma sordid, triotoma brasilensis
 Penularan penyakit melalui luka gigitan nyamuk triatoma sp yang
terkontamiinasi veses yang mengandung trypanosome cruzi yang
masuk bersama garukan penderita.

Gejala Penyakit
 Masuknya tubuh memalui selaput lender misalnya lubang
hidung, bibir, dan bagian luar mata
 Pada kasus akut, anorexia, muntah, demam tinggi
 Edema sebelah pada mata dan muka
 Pada kasus kronis bengkak seluruh tubuh, kelenjar
limphe,hepatosplenomegali, dan meningoencephalitis, bahkan
kematian
 Komplikasi penyakit chagas.Dilatasi organ tubuler sehingga
terjadi megakolan atau mega esophagus

Pencegahan

 Menghindari gigitan triatoma misalnya tidur berkelambu


karena sering menggigit di malam hari
 Pemberantasan insect dengan insectisida
 Pengobatan penderita untuk menghindari penularan
(H.R Hasdianah,2012)

13. Nematoda(roundworm)
 Bentuk silindris
 Mempunyai system digestive lengkap yang terdiri dari mulur,
intestine dan anus
 Beberapa species hidup bebas dalam tanah dan air, lainya sebagai
parasit pada tanaman dan hewan
 Beberapa nematoda mempunyai siklus hidup dari tahap telur
hingga dewasa pada satu host.
 Infeksi pada manusia di bagi menjadi 2 yaitu:
a. Telur infektif, contoh:
-Enterobius vermicularis(pinworm)
-Ascaris lumbricoides

b. Larva infektif, contoh:

-Necator americanus(hookworm)

-Trichinella spirali

(Harti Sri Agnes,2012)

G. Penyakit yang ditimbulkan dari parasit

 Giardiasis adalah infeksi parasit pada usus halus. Contoh : diare


 Pedikulosis adalah infeksi parasit pada kulit kepala. Contoh : kutu pada
rambut kepala
 Scabies adalah infeksi parasit pada kulit. Contoh : kudis
 Plasmodium adalah infeksi parasit pada darah. Contoh: malaria

Anda mungkin juga menyukai