PE Malaria Kebutuhduwur Banjarnegara 2011

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

PENINGKATAN PENDERITA MALARIA


DI WILAYAH UPT PUSKEMAS PAGEDONGAN
KEC. PAGEDONGAN KAB. BANJARNEGARA JANUARI S/D 18 AGUSTUS 2011

Pendahuluan
Berdasarkan informasi dari UPT Puskesmas Pagedongan bahwa di wilayah UPT Puskesmas
Pagedongan telah terjadi peningkatan penderita malaria di desa Kebutuhduwur, dukuh
Jatisari,Goweng,Karangmanggis dan dukuh Blimbing .
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilanjutkan dengan kegiatan ACD (Active Case Detection),
kontak survey,MFS dan PE ( Penyelidikan Epidemiologi ) yang dilakukan oleh Tim Puskesmas, dan
DKK ,didapatkan data penderita malaria mulai bulan Januari s/d 18 Agustus 2011 tercatat sebanyak 68
orang positif menderita malaria.
Tujuan penyelidikan
a. Tujuan umum
Mendapatkan gambaran epidemiologi kejadian peningkatan penderita malaria di desa
Kebutuhduwur dukuh Jatisari,Goweng,Karangmanggis dan Blimbing.
b. Tujuan khusus
 Mengetahui apakah ada peningkatan penderita malaria yang cukup bermakna di desa
Kebutuhduwur dukuh Jatisari,Goweng,Karangmanggis dan Blimbing. Kecamatan Pagedongan.
 Mendiskripsikan masalah epidemiologi penderita malaria di desa Kebutuhduwur dukuh
Jatisari,Goweng,Karangmanggis dan Blimbing. Kecamatan Pagedongan.
 Mendiskripsikan vektor tersangka penular malaria di daerah tersebut.
 Memberikan rekomendasi penanggulangan peningkatan kasus malaria.

I. Hasil penyelidikan
A. Situasi penderita malaria
1. Peningkatan penderita malaria
Jumlah penderita malaria di desa Kebutuhduwur dukuh Jatisari,Goweng,Karangmanggis dan
Blimbing. Kecamatan Pagedongan. pada bulan Januari – 18 Agustus 2011 sebanyak 68
kasus.dengan klasifikasi pengambilan sediaan darah : 23 kasus (33,8 %) dengan ACD, 18 kasus
(26,4 %) dengan PCD,dan 27 kasus (39,7 %) dengan MFS,MS dll. Adapun fluktuasi kasus bulan
Januari – 18 Agustus 2011 adalah sebagai berikut :
Fluktuasi Kasus Malaria Desa Kebutuhduwur Jan - 18 Agustus
60
2011
50
40
30
20
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust
Jatisari 1 0 1 0 4 0 1 26
Goweng 0 0 0 0 1 0 1 13
Karangmanggis 0 0 0 0 0 0 1 13
Blimbing 0 0 1 1 2 0 0 2
Jmlh Puskesmas 1 0 2 1 7 0 3 54
Dari grafik diatas terlihat bahwa kasus malaria di desa Kebutuhduwur dukuh Jatisari,
Goweng,Karangmanggis,dan Blimbing cenderung mengalami peningkatan kasus . Di keempat
dukuh tersebut jumlah kasus mengalami peningkatan yang cukup bermakna dari bulan Januari –
18 Agustus 2011 dan dimungkinkan akan terus naik di akhir bulan Agustus apabila penanganan
kasus malaria di keempat dukuh tersebut tidak maksimal serta tidak dilakukan pengendalian
vektor (tidak dilakukan IRS/Penyemprotan Rumah,tidak dilakukan Larvaciding dll)

1
2. Gambaran penderita malaria menurut variabel epidemiologi
 Distribusi penderita malaria menurut waktu
Tabel 1 : Distribusi penderita malaria di desa Kebutuhduwur Jan – 18 Agustus 2011
NO Dukuh Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agust
1 Jatisari 1 0 1 0 4 0 1 26
2 Goweng 0 0 0 0 1 0 1 13
3 Karangmanggis 0 0 0 0 0 0 1 13
4 Blimbing 0 0 1 1 2 0 0 2

Tabel diatas menunjukan bahwa kasus malaria mulai terjadi pada bulan Januari dan pada
puncaknya pada awal bulan Agustus 2011
 Distribusi penderita menurut orang (golongan umur dan Jenis Kelamin)
Tabel 2 : Distribusi penderita malaria menurut golongan umur dan jenis kelamin di desa
Kebutuhduwur bulan Januari – tanggal 18 Agustus 2011

Jumlah Penderita
No Gol. Umur L P Jumlah %
1 <1 0 1 1 1,6
2 1 ~4 1 1 2 2,9
3 5 ~ 9 4 1 5 7,3
4 10 ~ 14 3 6 9 13,2
5 > 15 25 26 51 75
Jumlah 33 35 68 100

Proporsi penderita malaria tertinggi pada golongan umur dewasa sebesar 75 % Ditemukan
penderita malaria pada bayi dan anak usia sekolah sebesar 25 % menunjukkan bahwa telah
terjadi transmisi penularan setempat yang cukup tinggi.
 Distribusi penderita menurut tempat

NO Dusun Jml Pend Proporsi Penderita (%)


1 Jatisari 33 48,5
2 Goweng 15 22
3 Karangmanggis 14 20
4 Blimbing 6 8,8
Total 68 100%

Distribusi penderita malaria di desa Kebutuhduwur dengan urutan proporsi penderita yang
tertinggi di dusun Jatisari 48,5 %,Goweng 22 %,Karangmanggis 20 % dan dukuh Blimbing 8,8
%.

 Distribusi penderita menurur jenis parasit ( Parasit Formula)

Parasit Formula Di Desa Kebutuhduwur


Bulan Januari - 18 Agustus 2011

30.80%

69.10%
Fr Fg

Dengan melihat grafik diatas poporsi jenis parasit yang ditemukan tertinggi adalah plasmodium
Falciparum ring (69,10%) yang menggambarkan transmisi penularan masih terjadi di keempat
dukuh tersebut, dan proporsi untuk Falciparum gamet (30,80 %) yang menandakan telah terjadi

2
keterlambatan penemuan penderita dengan demikian akan menjadi sumber penularan di keempat
dukuh di desa Kebutuhduwur.

 Distribusi penderita menurut jenis kelamin


Distribusi Penderita Menurut Jenis
Kelamin Bulan Januari - 18 Agustus 2011

48.50%
51.50%

L P

Grafik diatas menunjukan bahwa baik laki-laki maupun perempuan telah terkena penyakit
malaria dan rata-rata penderita adalah usia produktif sehingga dimungkinkan bisa mengganggu
produktivitas penduduk setempat

 Distribusi Klasifikasi Kasus


Klasifikasi Kasus Malaria di Desa Kebutuhduwur
bulan Januari - 18 Agustus 2011
1

Indigenous
67 Import
Grafik diatas menunjukan klasifikasi kasus terbesar adalah kasus Indigenous (67 kasus)
sedangkan Import (1 kasus) yang diartikan bahwa telah terjadi transmisi penularan setempat
yang tinggi sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk pengendalian vektor diwilayah UPT
Puskesmas Pagedongan.

B. Situasi Lingkungan di Wilayah Desa Kebutuhduwur


Lingkungan di desa Kebutuhduwur dukuh Jatisari,Goweng,Karangmanggis,dan Blimbing sebagian
besar merupakan lahan perkebunan (salak, ketela pohon, sengon dll). Sumber air didapatkan
penduduk dari mata air yang ada di aliran sungai yang dialirkan ke rumah-rumah dengan
menggunakan slang baik dari pralon maupun plastik maupun mengambil sendiri di mata air,
menggali tanah untuk mencari mata air di cekungan dataran rendah. Petugas DKK dan UPT
Puskesmas Pagedongan melakukan identifikasi tempat perindukan jentik Anopheles pada lokasi di
sekitar penderita menemukan tempat perkembangbiakan positif jentik Anopheles berupa :
- Kobakan air di aliran sungai (An.Maculatuss)
- Kolam tidak terpakai (An.Barbirostris)
3
- Galian untuk mencari mata air(An.Maculatus)

PERTANYAAN

1. Berikan rekomendasi Anda (terkait Vektor Kontrol) berdasarkan data di atas supaya kasus segera
turun.
2. Telah dilakukan upaya IRS (Indoor Residual Spraying) dengan hasil sebagai berikut.

Hasil Pemantauan Kepadatan Vektor sebelum dan sesudah dilakukan Vector Control
di wilayah Desa "X".

Kepadatan Vektor
Lokasi Titik Pantauan
Sebelum (MBR) Sesudah (MBR)
Lokasi _A 0,45 0,42
Lokasi _B 0,21 0,22
Lokasi _C 0,62 0,61
Lokasi _D 0,75 0,72
Lokasi _E 0,65 0,6
Lokasi _F 0,54 0,5
Lokasi _G 0,35 0,37

a. Buatlah Grafik untuk memudahkan dalam pembacaan data dan analisisnya


b.Bagaimana interpretasi Anda tentang data di atas kaitannya dengan vector control yang
dilakukan, apakah berhasil atau tidak dan berilah penjelasannya.

Anda mungkin juga menyukai