Anda di halaman 1dari 16

FAUNA YANG ADA DI NEGARA INDONESIA

1. Burung Cendrawasih

Burung-burung Cenderawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo


Passeriformes. Mereka ditemukan di Indonesia timur, pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini,
dan Australia timur. Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan pada
banyak jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh,
sayap atau kepalanya. Ukuran burung Cenderawasih mulai dari Cenderawasih raja pada 50
gram dan 15 cm hingga Cenderawasih paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cenderawasih
manukod jambul-bergulung pada 430 gram.
Spesimen : Burung Cenderawasih yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea,
termasuk spesies tipenya, Cenderawasih kuning-besar, Paradisaea apoda. Jenis ini
dideskripsikan dari spesimen yang dibawa ke Eropa dari ekpedisi dagang. Burung jantan pada
jenis yang dimorfik seksual bersifat poligami. Banyak burung hibrida yang dideskripsikan
sebagai jenis baru, dan beberapa spesies diragukan kevalidannya. Jumlah telurnya agak kurang
pasti. Pada jenis besar, mungkin hampir selalu satu telur. Jenis kecil dapat menghasilkan
sebanyak 2-3 telur (Mackay 1990).
Warna bulu cenderawasih yang mencolok biasanya merupakan kombinasi beberapa warna yang
lain seperti hitam, cokelat, oranye, kuning, putih, biru, merah, hijau, dan ungu. Burung ini
semakin molek dengan keberadaan bulu memanjang dan unik yang tumbuh dari paruh, sayap,
atau kepalanya. Burung cendrawasih yang berbulu indah ini biasanya adalah pejantan. Bulu
indah tersebut menjadi modal cenderawasih jantan untuk menarik perhatian betina pada musim
kawin. Selain memamerkan keindahan bulu mereka, cenderawasih jantan bahkan melakukan
gerakan-gerakan atraktif serupa tarian yang dinamis dan indah untuk merebut perhatian betina.
Tiap jenis cenderawasih memiliki jenis tarian dan atraksi yang berbeda satu dengan yang
lainnya. Cenderawasih betina cenderung berukuran lebih kecil dengan warna bulu yang tidak
seindah dan sesemarak warna cenderawasih jantan.
2. Gajah Sumatera
Taksonomi & morfologi
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Mamalia
Family: Elephantidae
Genus: Elephas
Spesies: Elephas maximus
Sub spesies: Elephas maximus sumatranus
Ciri-ciri gajah sumatera
Gajah sumatera memiliki ciri khas tertentu, terutama bila diamati dari bentuk fisiknya. Ciri-ciri
gajah sumatera secara umum adalah sebagai berikut:
- Bobot gajah sumatera sekitar 3-5 ton dengan tinggi 2-3 meter.
- Kulitnya terlihat lebih terang dibanding gajah Asia lain dan dibagian kupingnya sering
terlihat depigmentasi, terlihat seperti flek putih kemerahan.
- Hanya gajah jantan yang memiliki gading yang panjang. Pada betina, kalaupun ada
gadingnya pendek hampir tidak kelihatan. Berbeda dengan gajah Afrika dimana jantan dan
betina sama-sama punya gading.
- Ciri mencolok lainnya ada pada bagian atas kepala. Gajah sumatera memiliki dua tonjolan
sedangkan gajah Afrika cenderung datar.
- Kuping gajah sumatera lebih kecil dan berbentuk segitiga sedangkan gajah Afrika
kupingnya besar dan berbentuk kotak.
- Gajah sumatera memiliki 5 kuku di kaki bagian depan dan 4 kuku di kaki belakang.
Habitat gajah sumatera
Gajah sumatera hidup di hutan-hutan dataran rendah di bawah 300 meter dpl. Tapi juga sering
ditemukan merambah ke dataran yang lebih tinggi. Jenis hutan yang disukainya adalah kawasan
rawa dan hutan gambut. Populasinya tersebar di 7 propinsi meliputi Nangroe Aceh Darussalam,
Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung.
Kebiasaan dan perilaku hidup gajah
Gajah termasuk binatang nokturnal yang aktif di malam hari. Hewan ini hanya membutuhkan
waktu tidur selama 4 jam per hari dan terus bergerak selama 16 jam untuk menjelajah dan
mencari makanan. Sisanya digunakan untuk berkubang dan bermain. Pergerakan gajah dalam
sehari bisa mencapai areal seluas 20 km2. Idealnya kebutuhan luas areal untuk habitat gajah
liar minimal 250 km2 berupa hamparan hutan yang tidak terputus.
3. Anoa

Anoa adalah satwa endemik pulau Sulawesi,


Indonesia. Anoa juga menjadi fauna identitas
provinsi Sulawesi Tenggara.Satwa langka dan
dilindungi ini terdiri atas dua spesies (jenis)
yaitu: anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) dan
anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis).
Kedua satwa ini tinggal dalam hutan yang
jarang dijamah manusia. Kedua spesies anoa
tersebut hanya dapat ditemukan di Sulawesi,
Indonesia.

Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia, Filum: Chordata, Kelas: Mamalia, Ordo: Artiodactyla,
Famili: Bovidae, Upafamili: Bovinae, Genus: Bubalus, Spesies: Bubalus quarlesi, Bubalus
depressicornis. Nama binomial: Bubalus quarlesi (Ouwens, 1910). Bubalus depressicornis (H.
Smith, 1827).
Secara umum, anoa mempunyai warna kulit mirip kerbau, tanduknya lurus ke belakang serta
meruncing dan agak memipih. Hidupnya berpindah-pindah tempat dan apabila menjumpai
musuhnya anoa akan mempertahankan diri dengan mencebur ke rawa-rawa atau apabila
terpaksa akan melawan dengan menggunakan tanduknya.

4. Jalak Bali

Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan
panjang lebih kurang 25cm[1], dari suku Sturnidae. Ia turut dikenali sebagai Curik Ketimbang
Jalak.[2] Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali dan merupakan hewan
endemik Indonesia. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan pada
tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali.
Morfologi
Ciri-ciri morfologis jalak bali adalah sebagai berikut:
- Bulunya 90% berwarna putih bersih, pada ujung bulu sayap dan bulu ekornya ditemukan
warna hitam lebarnya 25 mm.
- Pelupuk matanya berwarna biru tua mengelilingi bola mata, paruh runcing dengan panjang
2–3 cm, di bagian ujungnya berwarna kuning kecoklatan, rahangnya berwarna abu-abu
kehitaman.
- Burung jantan bentuknya lebih indah, mempunyai jambul di kepalanya dengan beberapa
helai bulu berwarna putih bersih.
- Panjang dari ujung paruh sampai ujung ekor kurang lebih 25 cm, panjang paruh 3 cm,
panjang kepala 5 cm, panjang leher 2 cm, panjang sayap 13 cm, panjang ekor 6 cm, dengan
warna kehitaman di ujungnya sepanjang 2 cm dan panjang kaki (tidak termasuk paha) 4 cm.
- Berat badan 107,75 gram, jumlah bulu sayap 11-12 helai dan jumlah bulu ekor 17-18 helai.
Perbedaan Jantan dengan Betina
- Kepala jantan lebih besar, berbentuk panjang. Sedangkan kepala betina lebih kecil dan
cenderung bulat.
- Jambul jantan lebih panjang, sedangkan jambul betina relatif lebih pendek.
- Ukuran tubuh jantan lebih besar dan gagah, sedangkan betina tampak lebih ramping.
Reproduksi
- Jalak bali merupakan satwa monogamus, yaitu hanya memiliki satu pasangan dalam satu
musim kawin, sehingga sex rasionya adalah 1:1 dan umur mulai proses perkawinan 7-9
bulan dengan jumlah telur maksimum sebanyak 3 butir. Menurut Thompson dan Brown
(2001), jalak bali melakukan proses perkawinan di alam pada umur dua tahun serta masa
produktif jalak bali dalam menghasilkan keturunan untuk jantan sampai umur 17 tahun dan
untuk betina sampai umur 12 tahun.

5. Badak Sumatera
Badak sumatera, juga dikenal sebagai badak berambut atau badak Asia bercula
dua (Dicerorhinus sumatrensis),[5] merupakan spesies langka dari famili Rhinocerotidae dan
termasuk salah satu dari lima spesies badak yang masih ada. Badak sumatera merupakan satu-
satunya spesies yang terlestarikan dari genus Dicerorhinus. Badak ini adalah badak terkecil,
meskipun masih tergolong hewan mamalia yang besar. Tingginya 112-145 cm sampai pundak,
dengan panjang keseluruhan tubuh dan kepala 2,36-3,18 m, serta panjang ekornya 35–70 cm.
Beratnya dilaporkan berkisar antara 500 sampai 1.000 kg, dengan rata-rata 700–800 kg,
meskipun ada suatu catatan mengenai seekor spesimen dengan berat 2.000 kg. Sebagaimana
spesies badak Afrika, badak sumatera memiliki dua cula; yang lebih besar adalah cula pada
hidung, biasanya 15–25 cm, sedangkan cula yang lain biasanya berbentuk seperti sebuah
pangkal. Sebagian besar tubuh badak sumatera diselimuti rambut berwarna cokelat kemerahan.
Seekor badak sumatera dewasa tingginya sekitar 120–145 cm sampai pundak, panjang tubuhnya
sekitar 250 cm, dan beratnya 500–800 kg;. sementara badak terbesar yang diketahui, yang
berada di kebun binatang, beratnya mencapai 2.000 kg. Layaknya spesies Afrika, badak ini
memiliki dua cula. Yang ukurannya lebih besar adalah cula hidung, biasanya hanya sepanjang
15–25 cm, namun ada spesimen yang tercatat berukuran 81 cm. Cula belakangnya jauh lebih
kecil, biasanya kurang dari 10 cm panjangnya, dan seringkali hanya sedikit lebih besar dari
sebuah tombol. Cula belakang (posterior) yang lebih kecil itu dikenal sebagai cula dahi
(frontal), sedangkan cula hidung yang lebih besar dikenal sebagai cula depan (anterior). Cula-
cula tersebut berwarna abu-abu gelap atau hitam. Meskipun spesies ini tidak dinyatakan
sebagai dimorfik seksual, pejantan memiliki cula yang lebih besar daripada betina. Badak
sumatera diperkirakan dapat hidup selama 30–45 tahun di alam liar, sedangkan rekor waktu
dalam penangkaran adalah seekor D. lasiotis betina yang hidup selama 32 tahun 8 bulan
sebelum ia mati pada tahun 1900 di Kebun Binatang London.
Dua lipatan kulit yang tebal mengelilingi tubuhnya di bagian belakang kaki depan dan di depan
kaki belakang. Badak ini memiliki lipatan kulit yang lebih kecil di sekitar lehernya. Kulit itu
sendiri relatif tipis, hanya 10–16 mm; dan, di habitatnya di alam liar, badak ini tampaknya tidak
memiliki lapisan lemak di bawah kulitnya. Rambutnya dapat saja lebat (rambut yang paling
lebat terdapat pada anak badak) ataupun jarang, dan biasanya berwarna coklat kemerahan. Di
alam liar, sulit untuk mengamati rambutnya karena badak-badak tersebut seringkali berlumuran
lumpur. Namun, di penangkaran, rambutnya dapat bertumbuh dan menjadi lebih kasar,
kemungkinan karena kurangnya gesekan yang ditimbulkan dari perjalanan
menembus vegetasi (jika hidup di habitatnya di alam liar). Badak sumatera memiliki sebidang
rambut panjang di sekitar telinga dan segumpal rambut tebal di ujung ekor. Sama seperti semua
badak, penglihatannya sangat buruk. Badak sumatera termasuk cepat dan tangkas; mereka dapat
mendaki gunung dengan mudah, dan dengan nyaman melintasi tepi sungai serta lereng yang
curam.
FAUNA YANG ADA DI NEGARA AUSTRALIA
1. Emu

Emu adalah burung besar cokelat, berbulu halus, dan tidak bisa terbang. Emu bisa tumbuh
setinggi dua meter, punya tiga kuku dan berkaki panjang yang membuat mereka bisa berlari
sangat kencang hingga 50 km per jam. Emu betina lebih besar daripada emu jantan dan sekali
bertelur menghasilkan hingga 20 butir telur besar berwarna hijau tua. Emu tercantum pada koin
50 sen Australia dan bersama kanguru merah pada lambang negara Australia. Burung ini juga
sering muncul dalam mitologi kaum Aborigin. Emu menghindari kawasan padat penduduk, dan
memakan rumput, dedaunan dan serangga kecil. Anda dapat melihat emu di padang rumput,
hutan sklerofil dan hutan sabana di seluruh penjuru Australia. Anda dapat melihatnya di Tower
Hill di Great Ocean Road, pedalaman Victoria dan New South Wales begitu juga Queensland
Selatan.

2. Setan Tansmania

Setan Tasmania adalah hewan marsupial pemakan daging yang tampak seperti anjing kecil yang
gempal. Satwa ini berkepala lebar, berekor tebal, dan berbulu hitam yang kasar. Setan Tasmania
dinamai demikian oleh para pemukim asal Eropa, yang di malam hari dihantui oleh suaranya
yang berdenyit dan menggeram menakutkan. Meskipun tampilan dan reputasinya menakutkan,
Setan Tasmania sebenarnya satwa pemalu. Satwa ini adalah marsupial pemakan daging terbesar
di dunia sejak harimau Tasmania punah pada tahun 1936. Sejak 1995, Setan Tasmania
digerogoti penyakit tumor wajah yang mematikan (DFTD) sehingga sekarang satwa ini
dilindungi. Saksikan mereka di sejumlah taman margasatwa Tasmania, seperti Taranna
di Semenanjung Tasman

3. Ikan Paus Balin

Southern Right Whale (Eubalaena australis) adalah paus balin, salah satu dari tiga spesies yang
diklasifikasikan dalam genus paus Eubalaena. Seperti paus Southern Right lain, Paus Southern
Right mudah dibedakan dari yang lain oleh callosities di atas kepala, tanpa sirip punggung, dan
mulut melengkung panjang yang dimulai di atas mata. Kulitnya berwarna abu-abu sangat gelap
atau hitam, kadang-kadang dengan beberapa bercak putih pada perut. callosities paus kanan
yang tampak putih karena koloni besar cyamids (kutu ikan paus). Hal ini hampir tidak bisa
dibedakan dari Paus Atlantik Utara terkait erat dan Paus Southern Right Pasifik Utara, hanya
menampilkan perbedaan tengkorak kecil. Mungkin callosities lebih sedikit di kepala dan di bibir
yang lebih rendah dari dua spesies utara. Sekitar 12.000 Paus Southern Right tersebar di seluruh
bagian selatan belahan bumi selatan..Ukuran maksimum dari betina dewasa adalah 18,5 m, dan
sekitar 130 ton.Testis -nya (biji) mungkin terbesar dari setiap binatang, masing-masing dengan
berat sekitar 500 kg. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan sperma adalah penting dalam
proses perkimpoian.
Lapisan tebal dari isolasi lemak tidak memungkinkan bagi mereka untuk mengusir panas tubuh
internal mereka di perairan tropis.

4. Kanguru
Kanguru adalah hewan mamalia dan makropod, termasuk keluarga marsupial yang juga
mencakup walabi dan pademelon. Kanguru adalah satu-satunya hewan besar yang “berjalan”
dengan melompat-lompat dan hewan jantan dewasa sering berkelahi dengan menggunakan
cakar depannya seperti bertinju dan menendang dengan kaki belakangnya. Terdapat 55 spesies
kanguru yang tersebar di seluruh Australia. Di Victoria, lihat mereka di Anglesea di Great
Ocean Road dan di Grampian. Temukan mereka di Pulau Kanguru Australia
Selatan dan Flinders Ranges. Anda dapat melihatnya dari jarak dekat di Namadgi dan Taman
Nasional Kosciuszko, pegunungan Alpen Australia di Pebbly Beach, New South Wales, dan di
Pulau Maria, Tasmania.

5. Walabi

Nama walabi berasal dari suku Aborigin Eora di Sydney. Nama ini merujuk pada sekitar 30
spesies makropod yang ukuran tubuhnya lebih kecil daripada kanguru atau wallaroo. Spesies
yang paling umum adalah walabi gesit dan walabi berleher merah, yang mirip sekali dengan
kanguru dan wallaroo, dan sering terlihat di kawasan selatan. Walabi batu tinggal di kawasan
terjal dan rancangan kakinya beradaptasi sehingga cocok untuk mencengkeram bebatuan, bukan
menggali tanah. Walabi bertubuh sangat kecil yang tinggal di hutan dikenal sebagai pademelon.
Walabi tersebar di seluruh Australia, terutama di kawasan yang terpencil, berbatu-batu, dan
terjal. Temukan mereka di Flinders Ranges, Australia Selatan, Taman Nasional Freycinet
Tasmania dan di Taman Nasional Namadgi dan Kosciuszko di Pegunungan Alpen Australian.
FAUNA YANG ADA DI NEGARA AMERIKA
1. Kapibara

Kapibara adalah hewan pengerat terbesar yang masih ada di dunia. Hewan berbulu
cokelat kemerahan ini terlihat seperti marmut raksasa. Kapibara selalu hidup dekat
dengan air dan memiliki bulu berminyak yang berfungsi untuk menjaga bulunya tetap
kering saat menyelam. Hewan pendiam ini mendiami rawa, hutan bakau, dan padang
rumput terbuka di Amerika selatan.

2. Serigala

Serigala yang suka hidup berkelompok ini merupakan hewan asli Amerika utara.
Persebarannya cukup luas, dimulai dari Alaska, Kanada, Amerika Serikat, hingga
Meksiko. Koyote pernah diburu secara besar-besaran, namun hewan ini mampu tetap
bertahan dan berkembang biak dengan baik. Bahkan menyebar semakin luas karena
adaptasi yang baik terhadap perubahan lingkungannya
3. Kinkajou

Kinkajou berukuran panjang 40-60 cm dan memiliki ekor yang panjangnya sama dengan
tubuhnya. Kinkajou mendiami wilayah selatan Meksiko, Bolivia, hingga ke Brasil.
Hewan ini berkerabat dekat dengan Rakun

4. Jaguar

Jaguar hidup di bagian tengah hingga selatan benua Amerika. Secara fisik, jaguar terlihat
mirip dengan macan tutul atau leopard. Walaupun begitu, jaguar memiliki tenaga dan
gigitan yang lebih kuat. Gigitannya bahkan mampu menembus cangkang seekor kura -
kura.

5. Llama dan Guanko


Llama dan Guanako merupakan hewan
asli Amerika selatan. Llama dan guanako
selain dimanfaatkan dagingnya juga
sering dijadikan sebagai hewan
pengangkut. Llama dan guanako
merupakan hewan camelid, mereka
berkerabat dekat unta
FAUNA YANG ADA DI NEGARA AFRIKA
1. Wildebeest

Meskipun mirip dengan banteng, sebenarnya hewan ini adalah subspesies antelop. Jadi,
wildebeest adalah kerabat dari antelop, biri-biri, dan kambing. Habitatnya adalah padang
rumput dan sabana di bagian selatan Afrika. Populasinya yang tinggi menjadikan hewan
ini sebagai mangsa utama banyak predator.

2. Burung Unta
Burung asli Afrika ini adalah burung
terbesar di dunia. Burung unta juga
merupakan burung pelari tercepat.
Kecepatan lari burung unta mencapai 80
km/jam. Persebarannya mencakup seluruh
Afrika bagian selatan dan daerah tropis
Afrika dari barat hingga timur.

3. Okapi
Okapi adalah hewan sebesar rusa dan
memiliki belang kulit seperti zebra pada
bagian kaki depan dan belakang. Meskipun
demikian, okapi dikelompokkan ke dalam
keluarga Girrafidae, yang artinya bahwa
hewan ini lebih memiliki kekerabatan
dengan Jerapah. Bahkan okapi dianggap
sebagai nenek moyang jerapah di masa
lampau.
4. Aardvark

Aardvark ditemukan di berbagai habitat yang berbeda di seluruh wilayah Sub -Sahar
Afrika. Mulai dari padang pasir kering hingga ke daerah hutan tropis yang lembab.
Aardvark memiliki penampilan yang unik. Bentuk tubuhnya mirip dengan armadillo,
tetapi telinganya seperti kelinci dan moncong hidungnya seperti babi.

5. Burung Shoebill

Burung shoebill adalah burung bangau yang berparuh sangat besar.Bulunya berwarna
abu-abu dan kepalanya memiliki jambul. Shoebill hidup di rawa-rawa Sudan hingga
Zambia. Burung bangai yang hanya ada di Afrika ini juga dijadikan karakter dalam film
anime jepang berjudul Kemono Friends.
FAUNA YANG ADA DI NEGARA INGGRIS
1. Domba Dorset

Domba Dorset merupakan salah satu jenis domba yang berasal dari daratan Inggris dan Jenis
domba pedaging ini masuk ke Indonesia yaitu melalui Australia, Keunggulan Domba dorset
sendiri yaitu jenis domba yang dapat diternak sebagai domba pedaging atau domba potong yang
mempunyai kualitas bagus, selain itu domba pedaging ini juga diternak atau dipelihara sebagai
domba penghasil woll, akan tetapi domba dorset ini kemampuannya dalam memproduksi woll
tergolong sedang saja, sehingga domba dorset ini lebih banyak di budidayakan sebagai
usaha ternak domba pedaging / domba potong. Di negara asalnya yaitu Inggris, domba dorset
ini dapat memiliki bobot tubuh antara 100 - 125 kg untuk domba dorset jantan sedangkan untuk
domba dorset betina dapat mencapat bobot tubuh 70 kg - 90 kg. Pada umumnya domba Dorset
ini baik jantan maupun yang betina semuanya mempunyai sepasang tanduk yang
melingkar. Domba dorset ini mempunyai persentase daging antara 50 % - 65 % dari bobot
badan hidup.
Karakteristik Domba Dorset
Domba dorset jantan dikenal sebagai domba jantan yang memiliki tingkat aktif dalam
mengawini betinanya pada musim panas. Jika dilihat dari karakteristik tersebut domba dorset ini
digunakan sebagai jenis domba penghasil anak pada musim panas. Akan tetapi domba dorset ini
melahirkan anak pada waktu sebagian besar domba tidak bereproduksi.
Ciri-Ciri Domba Dorset
Jenis Domba penghasil daging (Domba Dorset) ini dapat dikenali berdasarkan dari beberapa
ciri-ciri seperti dibawah ini:
- Mempunyai karakteristik sebagai domba tipe dwiguna, Penghasil daging, Woll, Susu
- Domba Dorset memiliki bentuk tubuh yang panjang, lebar dan dalam, lebih berbentuk
balok.
- Domba Dorset jantan dewasa dapat mencapai bobot badan antara 100 kg sementara Domba
Dorset betina dewasa sekitar 80 kg.
- Domba dorset terdapat 2 kelompok, yaitu kelompok domba dorset jantan dan domba Dorset
betina yang mempunyai tanduk dan kelompok yang kedua yaitu kelompok domba
Dorset jantan dan Domba Dorset betina yang tidak mempunyai tanduk.
2. Rusa Berekor Putih
Rusa ekor putih adalah spesies rusa paling tua di dunia. Menurut para ilmuwan, usianya hampir
3,5 juta tahun. Kenapa bisa bertahan selama itu? Rusa ekor putih ternyata punya banyak
mekanisme yang unik dan memang sepertinya ditakdirkan Tuhan untuk bisa bertahan selama
jutaan tahun itu.

Berbekal kecerdasan dan improvisasi hewan ini selamat dari kepunahan dan berusia 3,5 juta
tahun. Rusa ekor putih diketahui mampu bertingkah seperti para survival yang tersesat di hutan.
Mereka hampir memakan apa pun termasuk ikan dan daging. Alhasil, mereka tetap bertahan
ketika harus migrasi dari Artik ke Brazil, tempat habitat rusa ekor putih sekarang.
Hewan cantik ini juga dikenal sangat cerdas dalam melakukan aksi preventif terhadap perburuan
dirinya. Ketika dikejar oleh pemangsa, ia akan berlari sangat kencang melewati rute yang
ternyata sudah disiapkannya sebelumnya. Jika ini gagal, rusa ekor putih akan melakukan
improvisasi. Entah bersembunyi di bawah air atau melewati sungai-sungai. Berbekal semua ini,
sang rusa akhirnya tetap bertahan hingga 3,5 juta tahun

3. Scandhill Crane

Scandhill Crane adalah sejenis burung purba yang secara mengejutkan berhasil bertahan selama
jutaan tahun. Awalnya peneliti menemukan fossil mirip Crane di Florida yang diduga berusia
2,5 juta tahun. Lalu beberapa waktu kemudian ditemukan pula sebuah fosil di Nebraska yang
diindikasi usianya mencapai 10 juta tahun. Hal ini membuat burung yang menghabiskan
sebagian waktunya di darat ini jadi spesies burung paling tua di dunia.
Berbekal bentuk tubuhnya yang gesit hewan ini mampu bertahan setelah sekian lama.
4. Kuda Poni Mini
Kuda Poni adalah jenis kuda yang berukuran kecil bisa juga dibilang mini sih. Tingginya dari
tanah sampai ke punggung saja kurang dari 14 jengkal tangan (142 cm) kecil kan guys. Katanya
nih ya guys, para leluhur dari kuda poni juga memiliki ukuran yang kecil tetapi setelah kuda-
kuda ini dikembangkan maka terciptalah kuda poni yang cukup kuat walaupun kecil.
Hewan kecil pemakan rumput ini, jika mereka sangat kelaparan mereka dapat pula memakan
daun dan tunas muda. Disamping itu kuda kecil yang satu ini juga memiliki penglihatan dan
pendengaran yang cukup tajam lho. Kuda juga termasuk dalam mamalia berkuku ganjil. Kuda,
keledai dan zebra memiliki kesamaan yang membuatnya berbeda hanyalah kulit saja.
Perbedaan yang paling jelas terletak pada besar dan bentuk telinga, semua kuda memiliki bulu
surai yang tegak dan suatu garis gelap yang memanjang di punggung. Mungkin beberapa jenis
kuda poni ada yang terlihat berbeda namun semuanya cenderung bersifat kuat dan mandiri,
inilah yang merupakan ciri khas dari kuda poni ini.

5. Bajing Merah

Jenis Bajing Merah punya bulu warna merah maroon. Cuping telinga tegak lurus ke atas. Ia
memiliki ekor yang lebat dan melengkung ke bawah. Spesies ini adalah salah satu dari jenis-
jenis Bajing yang seringkali ditangkap untuk diperjual-belikan. Keberadaannya terancam punah.

Anda mungkin juga menyukai