PENDAHULUAN
2
menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya
pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
Prolanis merupakan program baru dari pemerintah sehingga banyak masyarakat
belum mengetahui dan sebagai petugas kesehatan memepunyai kewajiban dalam
mensosialisasikan dan penggerak dalam kegiatan. Selain itu Petugas Prolanis di
Puskesmas juga masih belum proaktif dalam melaksanakan kegiatan.
Dari masalah tersebut penulis akan menyusun rancangan kegiatan untuk
mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Oleh karena itu, tugas aktualisasi ini
bertujuan agar Kegiatan-kegiatan prolanis dipuskesmas Santong menjadi lebih efektif
sehingga pasien yang memiliki penyakit kronis mendapatkan pelayanan kesehatan yang
optimal.
3
- Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan instansi UPT Puskesmas santong
memberikan dampak yang positif bagi masyarakat disekitarnya.
4
BAB II
PENETAPAN ISU
2.1 Identifikasi Isu
Isu adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya.
Isu merepresentasikan suatu kesenjangan antara praktik organisasi dengan harapan-
harapan para stakeholder. Berdasarkan definisi tersebut, isu merupakan suatu hal yang
terjadi baik di dalam maupun di luar orga’nisasi yang apabila tidak ditangani secara baik
akan memberikan efek negatif terhadap organisasi bahkan dapat berlanjut pada tahap
krisis. Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada
instansi kerja penulis yaitu di UPT BLUD Puskesmas Santong.
Isu-isu yang ditemukan antara lain sebagai berikut :
a) Kurang Efektifnya pengelolaan program Prolanis.
b) Kurangnya sistem keselamatan pasien di puskesmas.
c) Banyak pasien jiwa mangkir untuk berobat.
d) Belum optimalnya Kualitas pelayanan di loket .
NO ANALISIS JM Perin
ISU
L gkat
A P K L
5
3 Banyak pasien jiwa mangkir untuk berobat. 3 3 2 3 11 4
Keterangan:
A: Aktual, P : Problematik, K : Kekhalayakan, L : Layak
Setelah didapatkan peringkat tiga besar berdasarkan metode APKL, isu yang ada
di analissi lagi dengan metode USG untuk memilih isu yang akan dicarikan solusinya.
Urgency adalah seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas, dianalisa dan
ditindaklanjuti. Seriousness adalah seberapa serius isu tersebut harus dibahas, dianalisa
dan ditindaklanjuti. Sedangkan Growth adalah seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Secara lengkap analisis penilaian kualitas isu dengan metode USG dapat dilihat
pada Tabel 2.2 dibawah ini:
No ANALISIS
ISU JML Peringkat
U S G
6
2.3 Dampak Isu
Dampak yang terjadi bila isu tidak segera diminimalisir, Yaitu :
1. Pasien dengan penyakit kronis tidak mendapatkan pelayanan yang efektif.
2. Pengetahuan masyarakat tentang penanganan penyakit Kronis kurang.
3. Banyak pasien yang memiliki penyakit kronis bosan untuk berobat terus menerus.
4. Meningkatnya beban pengobatan pasien akibat tidak terkontrolnya penyakit kronis.
5. Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan (KBKP) menjadi tidak aman dan
berakibat kurangnya pendapatan Puskesmas.
7
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
8
a. Inovatif
b. Nyaman
c. Damai
d. Aman
e. Harmonis
5.1.1.4 Tata Nilai Puskesmas
“B E R A D A P”
a. Bersih
b. Rapi
c. Amanah
d. Bertanggung jawab
5.1.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi organisasi
Dalam melaksanakan tugasnya, Puskesmas menyelenggarakan dua fungsi
utama yaitu upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama.
1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
UKM adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan
dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Upaya kesehatan
masyarakat tingkat pertama meliputi :
pelayanan promosi kesehatan;
pelayanan kesehatan lingkungan;
pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
pelayanan gizi; dan
pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
2. Upaya kesehatan perseorangan (UKP)
UKP adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan
penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan
kesehatan perseorangan. tingkat pertama meliputi :
Rawat jalan Poli Umum
9
Rawat jalan Poli Gigi
Pelayanan gawat darurat
Pelayanan satu hari (one day care)
Home care
Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan
5.1.1.6 Struktur Organisas
Pola struktur organisasi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Santong telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Kesehatan
(Permenkes/PMK) Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
yaitu sebagai berikut :
10
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Puskesmas Santong
PUSKESMAS
SANTONG
KEPALA TATA
USAHA
SISTEM
KEPEGAWAIAN KEUANGAN INFORMASI RUMAH TANGGA
PUSKESMAS
PJ. UKM ESENSIAL PJ. UKM PENGEMBANGAN PJ. UKP, KEFARMASIAN& LABORATORIUM PJ. PELAYANAN
PUSKESMAS
PENGELOLA POLI
PROGREMER PROMKES & PROGREMER KESEHATAN JIWA PENGELOLA BERSALIN
UMUM PETUGAS PUSTU
UKS
PROGREMER.KES. GIGI PENGELOLA POLI PENGELOLARAWAT
PROGREMER KESLING MASYARAKAT GIGI MULUT INAP PETUGAS POLINDES
1
3.1.2 Kedudukan Penulis dalam Struktur Organisasi
Penulis merupakan dokter umum yang bertugas di Puskesmas santong, selain itu
penulis juga memiliki tugas tambahan yaitu :
1
3.2 Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
3.2.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik berikut :
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan
PNS dalam politik praktis;
3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
4. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Selain itu, akuntabilitas juga memiliki aspek-aspek yang mencangkup beberapa hal
antara lain :
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results oriented)
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires reporting)
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless without
consequences)
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance)
2
5. Keadilan
6. Kepercayaan
7. Keseimbangan
8. Kejelasan target
9. Konsisten
10. Partisipatif
3.2.2 Nasionalisme
Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan satu identitas
sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan
atau paham kecintaan Warga Negara Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya nilai-nilai Pancasila diharapkan
setiap ASN memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan lebih memikirkan kepentingan
publik, bangsa dan negara dibanding kepentingan pribadi dalam menjalankan tugasnya.
Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, antara lain :
1. Religius
2. Amanah
3. Disiplin
4. Non Diskriminasi
5. Saling Menghormati
6. Persamaan Derajat
7. Mencintai sesama manusia
8. Rela Berkorban
9. Menjaga Ketertiban
10. Kerja Sama
11. Cinta Tanah Air
12. Musyawarah
13. Kekeluargaan
14. Kepentingan Bersama
15. Hidup Sederhana
3
16. Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya.
17. Kerja Keras
18. Menghargai karya orang Lain
19. Menghormati Keputusan Bersama
20. Tenggang Rasa
4
1. Bekerja dengan berorientasi pada mutu
2. Inovatif
3. Selalu melakukan perbaikan mutu
4. Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang
5. Membangun kerjasama kolegial antar pegawai yang dilandasi kepercayaan dan
kejujuran
6. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal
7. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan (zerowaste),
sejak memulai setiap pekerjaan
8. Efektif dan efisien dalam bekerja
1. Jujur
2. Peduli
3. Mandiri
4. Disiplin
5. Tanggungjawab
6. Kerja Keras
7. Sederhana
8. Berani
9. Adil
5
Visi UU ASN adalah mewujudkan ASN yang memiliki integritas profesional,
melayani dan sejahtera. Misi UU ASN adalah memindahkan ASN dari comfort zone ke
competitive zone. Tujuan utama UU ASN antara lain :
1. Passionate (bersemangat)
2. Progressive (memakain cara terbaik)
3. Proaktive (antisipatif, tidak menunggu)
4. Promth (positif, tanpa curiga)
5. Patience (sabar)
6. Proporsional (tidak mengada-ada)
7. Functional (tepat waktu)
6
1
3. Rancangan Kegiatan
Nama : dr. Muksan Abdul Somad
NIP : 199006142019021005
Kelas :A
No. Absen : 16
No Kegiatan Tahapan/ Prosedur Output/ Hasil Nilai-nilai Teknik Kontribusi Penguatan Nilai-
Kegiatan Kegiatan Dasar Aktualisasi Nilai terhadap Visi-Misi nilai Organisasi
Dasar Organisasi
2. Melakukan Menentukan jadwal dan Dokumentasi Nasionalisme Menjunjung tinggi Mendukung visi Kegiatan ini
sosialisasi tujuan pertemuan. terlaksananya nilai kemanusiaan puskesmas yaitu menguatkan nilai
Memberitahuan jadwal sosialisasi untuk memberikan mewujudkan organisasi yaitu
program
dan tujuan pertemuan. program pelayanan terbaik masyarakat di amanah,dimana
prolanis Mempersiapkan bahan prolanis. kepada pasien. wilayah puskesmas penulis
kepada sosialisasi santong yg sehat dan menjalankan
Komitmen
Penulis ingin
mutu
menerapkan setiap
kegiatan harus
berorientasi
dengan mutu yang
akan berdampak
3
positif pada
pelayanan
berkualitas kepada
pasien terutama
pasien penyakit
kronis
3. Melakukan Mengadakan pertemuan Terbentuk Akuntabilitas Kegiatan ini Mendukung visi Nilai-nilai
perencanaan dengan programer PTM Rencana merupakan suatu puskesmas yaitu organisasi yang
dan Lansia bulanan yang bentuk mewujudkan
program menguat dalam
Merumuskan Masalah berkaitan pertanggung masyarakat di
Prolanis untuk program. dengan jawaban atas wilayah puskesmas kegiatan ini
kegiatan Membuart rencana program kegiatan yang santong yg sehat dan adalah
program bulanan. prolanis mengandung nilai bugar thn 2020
bulanan. Bertanggung
Meminta persetujuan akuntabilitas .
jawab,dimana
pimpinan terkait
Etika Publik setiap kegiatan
Dalam hal ini
harus memiliki
penulis memiliki
hati yang luhur perencanaan
dengan selalu sebagai bahan
meminta evaluasi
persetujuan dari
pimpinan instansi pertanggung
agar tercapai jawaban kegiatan.
tujuan bersama. .
4. Melakukan Menentukan Jadwal Terbentuk Nasionalisme Sebagai rasa Mendukung salah Nilai-nilai
Kegiatan kegiatan. kesepakatan mencintai sesama satu misi puskesmas organisasi yang
Menginformasikan programer manusia maka yaitu Meningkatkan
penyuluhan menguat dalam
kepada kader desa. dengan pasien- penulis Pemberdayaan
tentang Menyediakan media pasien memberikan Masyarakat melalui kegiatan ini
“bahaya untuk penyuluhan mengenai pengetahuan PHBS dalam hal ini adalah
bahaya penyakit DM kegiatan- tentang bahaya dengan memberi
penyakit Bertanggung
dan HT. kegiatan penyakit kronis materi agar
kronis dan jawab, Rapi,
Memberikan klompok supaya masyarakat masyarakat faham
program penyuluhan kepada prolanis. lebih proaktif dengan hidup bersih Amanah,dan
pembentukan pasien DM dan Melakukan dalam menjaga dan sehat.
bersih
Hipertensi. pendataan kesehatannya.
kelompok
Memberikan pasien-pasien
prolanis”. penyuluhan tentang yang bersedia
Etika Publik
program prolanis . ikut klompok Pemberian materi
prolanis. yang ringan dan
sopan
menunjukkan etika
yang baik ,santun
dalam
berkomunikasi,
berkonsultasi dan
kerjasama.
5
Komitmen
Mutu
Penulis
membangun
kerjasama kolega
antar pegawai yang
dilandasi
kepercayaan dan
kejujuran, dalam
hal ini bekerjasama
dengan Programer
PTM dan Lansia.
5. Membentuk Menentukan jadwal Klompok Akuntabilitas Dalam hal ini Mendukung salah Nilai-nilai
kelompok kegiatan. prolanis sudaah penulis memilikik satu misi puskesmas organisasi yang
Mempersiapkan terdaftar di kewajiaban untuk
prolanis yaitu Meningkatkan menguat dalam
Peralatan pendukung. situs BPJS. partisisipasi dalam
Melakukan pertemuan pembentukan Usia Harapan Hidup, kegiatan ini
dengan programer PTM kelompok dengan adanya adalah
dan Lansia. ptolanis,sehingga
kelomok diharapkan Bertanggung
Mengumpulkan data kelompok yang
terbentuk jadi lebih masyarakat yang jawab, Rapi,
peserta.
Melakukan daftar online maksimal. mengalami Amanah,dan
disitus BPJS Kesehatan. Nasionalisme Kegiatan ini penyakitkronisbisa bersih.
membutuhkan saling dukung untuk
kerjasama antar
tetap berobat.
program dan
dokter penanggun
jawab, sehingga
kelompok prolanis
6
terbentuk.
Degnan adanya
evaluasi
,menunjukkan
penulis
mengutamakan
pencapaian hasil
dan mendorong
7
Komitmen kinerja programer.
Mutu
Dengan adanya
evaluasi penulis
ingin semua
kegiatan
diterapkan secara
efektif danefesien
dalam bekerja.
7. Melakukan Mengumpulkan Data Entrian di Akuntabilitas Menurut penulis, Mendukung salah Nilai-nilai
Entrie P-Care potocopy Kertu BPJS portal situs entridata satu misi puskesmas organisasi yang
Peserta. BPJS. merupakan sebuah
disetiap yaitu Menciptakan menguat dalam
Menyiapkan Komputer bentuk konsistensi
kegiatan untuk mengentry. dari semua keuangan yang kegiatan ini
Prolanis Melakukan entri peserta rangkain kegiatan efektif, efisien dan adalah
prolanis. yang ada di
ekonomis. dengan Bertanggung
prolanis.
meningkatnya entri jawab, Rapi,
Etika Publik peserta prolanis Amanah,dan
Dengan kegiatan
maka pemasukan bersih.
entri data beratri
semuakegiatan puskesmas dari segi
tersebut memiliki KBKP akan
daya guna dan meningkat.
berhasil guna
terutama untuk
Komitmen
kepentingan
Mutu
bersama di
puskesmas
santong.
8
4. Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN terbatas, hanya 18 hari kerja dilakukan sesuai jadwal kegiatan pada tabel
berikut ini:
9
5 Membentuk kelompok prolanis X
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
tentang Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
tentang Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
tentang Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
tentang Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
tentang Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Habituasi. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Pelayanan Publik.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Whole of
Goverment. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
Kegiatan 1 : Konsultasi dengan atasan dalam hal ini kepala Puskesmas Santong terkait rancangan
aktualisasi.
Waktu :
13
Santong. Dari berbagai isu yang
disampaikan didapatkan satu isu yang sesuai
dengan tupoksi penulis dan mampu
diselesaikan dalam jangka waktu 1 bulan.
Waktu :
14