Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Percobaan
Tabel 4.1 Hasil Percobaan
Waktu (menit) Volume NaOH (liter) Derajat Grafting (%)
10 4 x 10-3 1,307
15 4,3 x 10-3 1,405
20 4,5 x 10-3 1,47

4.2 Pembahasan
4.2.1 Proses Grafting Maleat Anhidrat ke Rantai Polimer Karet Alam
Grafting Natural Rubber (NR) merupakan salah satu proses modifikasi
karet alam dimana rantai karet dicangkokkan ke senyawa lain membentuk suatu
kopolimer cangkok (graft). Pada percobaan ini 30 gram karet alam dimastikasi
dengan cara dipanaskan dalam reakor berpengaduk dan hot plate dengan suhu
150⁰C selama ± 20 menit. Dimana, mastikasi merupakan suatu proses pelunakan
karet alam. Tujuan dari pengadukan adalah agar karet alam lebih cepat lunak.
Setelah karet lunak, maleat anhidrat (MAH) dan aspal ditambahkan
kemudian dilakukan pengadukan agar pencampuran antara karet alam dan maleat
anhidrat (MAH) semakin sempurna. Tujuan dari penambahan aspal adalah agar
karet alam lebih cepat meleleh sehingga memudahkan dalam proses pencampuran.
Pada percobaan ini, dilakukan variasi pencampuran yaitu pada waktu 10 menit, 15
menit dan 20 menit. Hasil pencampuran antara maleat anhidrat dan karet alam
menghasilkan maleated natural rubber (MNR).
4.2.2 Proses Penentun Derajat Grafting
Sebanyak 1,5 gram maleated natural rubber (MNR) diambil dan
ditambahkan toluene, lalu dipanaskan hingga suhu 50⁰C. Kemudian kedalam
campuran tersebut ditambahkan aseton dan disaring menggunakan pompa vakum.
Tujuan dari penambahan aseton yaitu untuk memudahkan proses penyaringan
pada pompa vakum. Hasil penyaringan didapatkan endapan yang kemudian
ditimbang sebanyak 0,3 gram dan ditambahkan 30 ml xylene untuk dititrasi
menggunakan indikator phenolptalein (PP). Titrasi dilakukan untuk menentukan
banyaknya maleat anhidrat (MAH) yang ter-graft pada karet alam.
Pada percobaan ini yang diamati yaitu pengaruh waktu terhadap derajat
grafting. Dimana derajat grafting adalah banyaknya maleat anhidrat (MAH) yang
dapat ter-graft pada struktur natural rubber (NR). Salah satu faktor yang
mempengaruhi derajat grafting adalah waktu pencampuran. Pengaruh waktu
pencampuran terhadap derajat grafting dapat dilihat pada Gambar 4.1
1.5
Derajat Grafting (%)

1.45

1.4

1.35

1.3

1.25
0 5 10 15 20 25
Waktu (menit)

Gambar 4.1 Kurva Perbandingan Derajar Grafting dengan Waktu Pengadukan


Dari Gambar 4.1 dapat dilihat pada waktu pencampuran 10 menit
didapatkan derajat grafting 1,307%. Kemudian waktu pencampuran diperbesar
menjadi 15 menit dan 20 menit yang menghasilkan derajat grafting 1,405% dan
1,47%. Semakin lama waktu pencampuran maka derajat grafting semakin besar.
Lamanya waktu pencampuran menyebabkan radikal bebas maleat anhidrat
(MAH) lebih leluasa untuk bereaksi dan laju propagasi juga cepat sementara
reaksi homopolimerissi kecil (Putra dkk, 2014).
Berdasarkan perbandingan antara percobaan ini dengan penelitian Putra
dkk (2014), pada waktu percobaan berbeda, didapatkan derajat grafting yang
berbeda-beda. Derajat grafting pada percobaan ini dan penelitian Putra dkk (2014)
semakin meningkat dengan lamanya waktu pencampuran. Hal ini dikarenakan
waktu pencampuran yang lebih lama sehingga reaksi grafting menjadi lebih
optimal. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu pencampuran derajat
grafting yang didapatkan semakin besar.

Daftar Pustaka
Putra, A., Yelmida, dan Bahruddin. 2014. Pengaruh Waktu dan Suhu
Reaksi Grafting pada Proses Pembuatan Maleated Natural Rubber. Jurnal Online
Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains. 1(2). 1-6.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Polimerisasi graft merupakan salah satu proses modifikasi karet alam
dimana rantai karet dicangkokkan ke senyawa lain membentuk suatu
kopolimer cangkok (graft).
2. Semakin lama waktu pencampuran maka derajat grafting semakin
besar. Derajat grafting terbesar diperoleh pada waktu pencampuran 20
menit yaitu 1,47%.
5.2 Saran
1. Praktikan diharapkan menguasai modul sebelum memulai praktikum.
2. Praktikan lebih teliti saat melakukan titrasi.

Anda mungkin juga menyukai