Perang Yugoslavia
Perang Yugoslavia adalah berbagai konflik dan kekerasan yang terjadi di Republik Federal Sosialis
Yugoslavia selama tahun 1990-an hingga awal 2001. Peperangan ini berciri konflik etnis antara
suku-suku yang mendiami Republik Federal Sosialis Yugoslavia seperti Suku Slovenia,Suku Kroasia
,Suku Bosnia ,Suku Serbia ,Suku Montenegro, dan Suku Albania. Perang ini berakhir dengan
kekacauan ekonomi Republik Sosialis Federal Yugoslavia yang berganti nama menjadi Republik
Federal Yugoslavia dan pada akhirnya Montenegro dan Kosovo memutuskan untuk berpisah dari
Serbia karena konflik pembantaian suku.
Sering disebut sebagai perang paling mematikan di Eropa setelah terjadinya Perang Dunia Ke-2,
perang ini berciri konflik Rasisme yang mengakibatkan terjadinya kejahatan
perang dan pembersihan etnis besar-besaran.[1] Perang ini adalah perang pertama setelah
terjadinya Perang Dunia Ke-2 yang dianggap sebagai genosidal dan banyak tokoh kunci perang ini
yang dituduh melakukan kejahatan perang.[2] International Criminal Tribunal for the former
Yugoslavia (ICTY) didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengusut kejahatan perang
selama perang ini.
Ketegangan di Yugoslavia meningkat sejak awal tahun 1980-an. Di tengah kesulitan ekonomi,
Yugoslavia menghadapi bangkitnya nasionalisme di antara grup etnis.
Perang ini terbagi menjadi dua bagian:
Faktor Pendorong :
1. Munculnya konflik lama setelah meninggalnya Presiden Josip Broz Tito. Konflik tersebut
disebabkan oleh perasaan kesukuan yang besar di antara Negara-negara bagian Yugoslavia.
2. Terjadinya krisis ekonomi dan melemahnya pemerintahan pusat pada akhir tahun 1980-an.
3. Ambisi Serbia untuk mempertahankan Yugoslavia. Akan tetapi ambisi Serbia tidak mendapatkan
tanggapan positif dari Negara bagian lainnya Karena Serbia dianggap terlalu mendominasi di
Yugoslavia.
4. Berkembangnya pengaruh glasnost dan perestrorika yang dikumandangkan oleh presiden
Ghorbachev dari Uni Soviet.
Pada tahun 1992 Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk UNPROFOR ( United Nation
Protection Force), yaitu pasukan perdamaian yang ditugaskan untuk menjaga perdamaian di Negara
Negara pecahan Yugoslavia. Pasukan tersebut terdiri dari Negara Amerika Serikat, Jerman, Inggris,
Prancis, Dan Indonesia.
Pihak yang terkait dalam perang bosnia akhirnya setuju untuk berdamai dan melakukan
perundingan. Akhirnya diadakan perundingan perdamaian konflik Yugoslavia. Perundingan tersebut
dilakukan di Dayton, Amerika serikat dan diikuti oleh pihak yang berkonflik dibawah pengawasan
NATO. Bosnia diwakili oleh presidennya yaitu Alija Izetbegovic, Kroasia diwakili oleh Presiden Franco
Tudjman, dan Serbia diwakili oleh Presiden Slobodan Milosevic
Hasil perundingan ditandatangani di Istana Elysee, Paris, Prancis pada tanggal 14 Desember
1995. Isi perjanjian sebagai berikut.
1. Bosnia sebagai Negara tunggal terdiri dari dua republic, yaitu Federasi Muslim-Kroasia dan
Sebia-Bosnia
2. Sarajevo menjadi bagian federasi Muslim-Kroasia, sehingga tentara Serbia harus
meninggalkan Sarajevo
3. Penjahat perang seperti yang telah ditetapkan mahkamah internasional tidak boleh
memegang jabatan
4. Pemulangan pengungsi ke tempat tinggalnya
5. Akan dilaksanakan pemilu setelah ditandatanganinya perjanjian perdamaian tersebut
Konflik ini terjadi di wilayah darat Yugoslavia dan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama.
Untuk lebih pastinya, konflik ini terjadi dimulai pada tanggal 31 Maret 1991 – 12 November 2001. Perang
ini dikenal sebagai perang yang mematikan setelah Perang Dunia dimana masing-masing negara bagian
Yugoslavia menginginkan berpisah dan membentuk negara baru yang berdaulat dan merdeka.
ads
Konflik ini adalah tindak kriminalitas terburuk dalam perang dan perang terburuk di Eropa setelah Perang
Dunia II. Khususnya pembantaian di kota Srebenica di wilayah timur Bonsia, dimana militer Serbia
membunuh lebih dari 8000 kaum laki-laki umat islam baik dewasa maupun anak-anak. Pada tahun 1991
– 1992, terjadi gerakan anti perang, dimana banyak demonstran yang mengatas namakan kedamaian
kira-kira sejumlah 100.000 partisipan.
Ada juga setidaknya 18 konser perdamaian dengan lebih dari 10.000 orang yang datang. Selain itu masih
banyak tercatat kegiatan anti perang lainnya, namun demikian hal itu tidak dapat menghentikan konflik
yang ada. Pihak internasional sulit untuk turut campur dalam konflik yang sedang terjadi, karena yang
terjadi di Yugoslavia dinilai sebagai konflik etnis, sedangkan PBB dibuat untuk menyelesaikan konflik
Politik.
Serbia
o Kosovo
o Vojvodina
Kroasia
Bosnia – Herzegovina
Macedonia
Slovenia
Montenegro
SARA
Perbedaan sejarah dan kultur yang ada menjadi salah satu faktor terjadinya konflik ini. Yugoslavia
dibangun atas persamaan nasib beberapa bangsa yang dijajah selama berabad-abad, namun persatuan
dalam hal politik, sudut pandang dan visi misi masa depan tidak pernah satu kata. Agama katolik Roma
dianut oleh bangsa Kroasia dan bangsa Slovenia. Kedua bangsa ini menggunakan huruf latin.
Selain Katolik Roma, Kristen Ortodoks dan Islam adalah dua agama yang dianut oleh bangsa lain. Islam
dianut oleh bangsa Bosnia, sedangkan Serbia, Motenegro dan Macedonia menganut agama Kristen
Ortodoks.
Naiknya nasionalisme
Sistem politik glasnost dan perestroika yang berada di Uni soviet meningkatkan nasionalisme di negara-
negara bagian Yugoslavia. Sistem glasnost dan perestroika adalah dua sistem yang dijalankan pada
pertengahan tahun 1980 oleh Presiden Uni Soviet yang bernama Mikhail Gorbanchev.
Mikail Gorbanchev membuat kebijakan glasnost yang berarti periode kebebasan berinformasi dan
perestroika yang berarti restrukturisasi ekonomi. Pada intinya, saat negara-negara tersebut mengalami
perubahan sosial ekonomi, Presiden Uni Soviet mengumandangkan modernisasi dan perubahan konsep
mengenai reformasi.
Seperti terbukanya interaksi dengan Amerika, yang tadinya hanyalah konfrontasi. Menciptakan jalur
komunikasi antar negara yang menguntungkan semua pihak. Adanya kebebasan untuk berpendapat,
pluralisme pandangan politik dan ekonomi, serta kebebasan memeluk keyakinan. Memberikan
kesempatan pada pangsa internasional untuk berinvestasi , kesempatan pada pihak selain negara untuk
berperan dalam jalannya ekonomi bangsa.
Sponsors Link
Konsep ini ditujukan untuk membuat Uni Soviet menjadi lebih modern dan berkembang di masa
kedepannya. Namun demikian, ada beberapa dampak yang timbul akibat kebijakan ini. Diantaranya
adalah kebebasan yang diberikan memberikan ruang untuk mendebat atau mengkritisi permasalahan
apapun, termasuk sosial, ekonomi, politik dan budaya. Adanya kemajuan perkembangan pesat dalam
hal-hal tersebut memicu perbedaan pendapat yang tajam dan menjadi salah satu faktor pertikaian antar
etnis.
Kronologi Perang
Tahun 1991 – 1992 : Perang Antara Serbia dan Bosnia
Serbia menaklukkan sebagian besar dari wilayah Kroasia dan Bosnia. Kira-kira sepertiga dari seluruh
wilayah Kroasia dan lebih dari dua per tiga wilayah Bosnia.
Sponsors Link
Merdekanya 4 negara bagian Yugoslavia, yaitu Slovenia, Kroasia, Macedonia dan Bosnia
Terbentuknya International Criminal Tribunal for the Former Yugoslavia (ICTY) oleh PBB yang berperan
besar dalam peradilan tokoh-tokoh yang terlibat yang secara tidak langsung menyebabkan perang
Yugoslavia
Perdamaian pada tanggal 21 November 1995 yang disepakati oleh 3 negara yaitu Bosnia, Kroasia dan
bekas Yugoslavia yang berada di bawah kepemimpinan Serbia
Ditandatanganinya perjanjian di Prancis yang berisi bahwa Bosnia menjadi negara tunggal yang terdiri
dari Republik Federasi Muslim Kroasia dan Republik Serbia Bosnia. Pasukan militer Serbia harus
meninggalkan Sarajevo, yang disepakati menjadi miliki Republik Federasi Muslim Kroasia. Pemerintahan
Bosnia yang tersentral dan pemilihan presiden oleh parlemen. Gerakan kebebasan, pengurusan
kembalinya pengungsi ke rumah-rumah mereka dan larangan penjahat perang untuk menjabat dalam
pemerintahan.
Penyelesaian konflik Yugoslavia secara resmi diadakan dengan penandatanganan perdamaian di
Prancis yang disaksikan oleh beberapa negara lain pada tanggal 14 Desember 1995
Terjadinya pemberontakan kaum Albania di Kosovo, yang akhirnya meluas ke Macedonia
Mundurnya Milosevic pada bulan Juni 2001 dan peradilannya yang diserahkan pada
pengadilan internasional
Bangsa Serbia dan Bangsa Montenegro membuat satu visi untuk bersatu membuat Uni yang lebih besar.
Yang akhirnya bernama Uni Negara Serbia dan Montenegro.
Beberapa konflik yang terjadi dalam internal sebuah negara dapat terjadi diakibatkan karena perbedaan
suku, ras, dan agama yang dipertajam oleh faktor-faktor tertentu. Penyebab konflik sara dapat
disebabkan oleh banyak hal dan dapat menyangkut pula dengan isu-isu sosial, ekonomi, politik dan
budaya.