Anda di halaman 1dari 7

Perang Yugoslavia

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian

Perang Yugoslavia

Searah jarum jam dari atas : Polisi Slovenia

menangkap Tentara Rakyat Yugoslavia (TRY) saat Perang

Sepuluh Hari, Sebuah M-84 Milik Tentara Rakyat Yugoslavia

(TRY) hancur setelah Pertempuran Vulkovar, Alutista Anti-

Tank yang disiapkan untuk Siaga Dubrovnik, Kuburan Massal

setelah pembersihan Etnis, APC milik Perserikatan Bangsa

Bangsa yang berada di jalan Sarajevo.

Tanggal 31 Maret 1991 – 12 November 2001 (10 tahun, 7


bulan, 1 minggu and 5 hari)
Lokasi Wilayah Daratan Yugoslavia
Hasil
Pecahnya Negara Yugoslavia
Merdekanya negara-negara
baru : Slovenia, Kroasia,Bosnia dan
Herzegovina, Montenegro ,Republik
Makedonia,dan Kosovo.

Perang Yugoslavia adalah berbagai konflik dan kekerasan yang terjadi di Republik Federal Sosialis
Yugoslavia selama tahun 1990-an hingga awal 2001. Peperangan ini berciri konflik etnis antara
suku-suku yang mendiami Republik Federal Sosialis Yugoslavia seperti Suku Slovenia,Suku Kroasia
,Suku Bosnia ,Suku Serbia ,Suku Montenegro, dan Suku Albania. Perang ini berakhir dengan
kekacauan ekonomi Republik Sosialis Federal Yugoslavia yang berganti nama menjadi Republik
Federal Yugoslavia dan pada akhirnya Montenegro dan Kosovo memutuskan untuk berpisah dari
Serbia karena konflik pembantaian suku.
Sering disebut sebagai perang paling mematikan di Eropa setelah terjadinya Perang Dunia Ke-2,
perang ini berciri konflik Rasisme yang mengakibatkan terjadinya kejahatan
perang dan pembersihan etnis besar-besaran.[1] Perang ini adalah perang pertama setelah
terjadinya Perang Dunia Ke-2 yang dianggap sebagai genosidal dan banyak tokoh kunci perang ini
yang dituduh melakukan kejahatan perang.[2] International Criminal Tribunal for the former
Yugoslavia (ICTY) didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengusut kejahatan perang
selama perang ini.
Ketegangan di Yugoslavia meningkat sejak awal tahun 1980-an. Di tengah kesulitan ekonomi,
Yugoslavia menghadapi bangkitnya nasionalisme di antara grup etnis.
Perang ini terbagi menjadi dua bagian:

 Perang selama pecahnya Yugoslavia


1. Perang di Slovenia (1991)
2. Perang Kemerdekaan Kroasia (1991-1995)
3. Perang Bosnia (1992-1995)

 Kampanye pengeboman NATO di Bosnia dan Herzegovina (1995)

 Perang di wilayah yang dihuni Suku Albania:


1. Perang Kosovo (1998[3]-1999)

 Pengeboman NATO atas Yugoslavia (1999)


2. Konflik Serbia Selatan (2000-2001)
3. Konflik Makedonia (2001)
Rata-rata Perang yang pecah berakhir dengan perjanjian damai yang melibatkan negara-
negara baru yang merdeka dan Yugoslavia sendiri. Awalnya Tentara Rakyat Yugoslavia
(TRY) berusaha mempertahankan kesatuan seluruh Republik Federal Sosialis
Yugoslavia dengan menghancurkan pemerintah separatis; namun saat TRY semakin
berada di bawah pengaruh Pemimpin Ekstrimis Garis Keras Serbia namanya Slobodan
Milošević yang terkenal paham Radikal Nasionalis Serbia banyak wilayah
bekas Serbia perlahan-lahan mulai pecah. Menurut Data Laporan PBB pada tahun 1994
tugas Tentara Rakyat Yugoslavia (TRY) bukanlah lagi untuk mengembalikan Republik
Federal Yugoslavia tetapi untuk menciptakan negara baru dengan konsep Serbia Raya.
Sejarawan Banyak menyebut Konflik ini :

 "Perang Lagi Di Balkan."


 "Konflik Yugoslavia."
 "Perang Penerus Yugoslav."
 "Perang Balkan Ke-Tiga."
 "Perang Saudara Yugoslav."

 Latar Belakang Yugoslavia dan Alasan


Terjadinya Perpecahan
 Sponsors Link
 Yugoslavia merupakan negara federasi yang terbentuk karena persamaan sejarah bahwa
mereka pernah sama-sama terjajah selama berabad-abad. Yugoslavia yang berarti tanahnya
orang-orang Slavia, didiami oleh beberapa suku atau etnis yaitu Bosnia-Herzegovina, Serbia,
Montenegro, Kroasia, Slovenia dan Macedonia. Sebenarnya di antara etnis tersebut tidak ada
kesamaan. Bersatunya mereka dalam sebuah negara federasi dikarenakan kemiripan asal-usul
dan sejarah sehingga saat mereka bersatu dan bernaung di bawah satu pemerintahan, mulai
muncul banyak konflik. Konflik terjadi karena masing-masing etnis memiliki keyakinan berbeda,
ide dan sistem politik pun juga berbeda, sehingga latar belakang Yugoslavia menjadi penyebab
konflik sosial yang sangat panjang hingga bertahun-tahun.
 ads
 Pembentukan Yugoslavia sebenarnya bukanlah sebuah ide yang bagus, karena setelah
pembentukan negara tersebut selalu saja terjadi konflik antar suku, sehingga Yugoslavia
termasuk contoh konflik antar ras. Konflik mulai muncul ketika sistem pemerintahan dijalankan
namun tidak sesuai dengan pemikiran setiap etnis, sehingga selalu muncul perdebatan yang
berujung konflik. Perbedaan antar suku tersebut antara lain Bosnia yang beragama Islam,
Kroasia dan Slovenia yang beragama Katolik Roma menggunakan huruf latin, Serbia,
Montenegro, dan Macedonia yang menggunakan huruf cyrilik merupakan pemeluk agama Kristen
Ortodoks. Mereka memiliki wilayah otonom sendiri di bawah federasi Yugoslavia. Perbedaan
aspirasi setiap bangsa telah menimbulkan konflik dan perpecahan sehingga seringkali terjadi
pembantaian sadis saat salah satu bangsa memiliki pendapat berbeda.
 Latar Belakang Terpecahnya Yugoslavia
 Pembentukan negara Yugoslavia dilakukan oleh Joseph Broz Tito, sehingga saat negara federasi
tersebut berdiri ia dijadikan pemimpin dari Yugoslavia. Saat kepemimpinannya, perpecahan di
Yugoslavia bisa diredam. Joseph melakukan tindakan berupa membentuk sistem politik satu
partai dengan sistem ekonomi sentralistik. Tindakan tersebut didukung oleh kekuatan militer
nasional, dan selama sistem tersebut berjalan keinginan bangsa-bangsa di bawah Yugoslavia
untuk merdeka bisa ditekan. Namun saat Joseph Broz Tito berhenti memerintah karena telah
meninggal, konflik mulai bermunculan. Setiap etnik menginginkan kekuasaan sendiri dengan cara
ingin membebaskan diri dari Yugoslavia dan berdiri sebagai negara merdeka. Perpecahan pun
tidak dapat terelakkan, dimana pembantaian mulai dilakukan terutama oleh Serbia yang memiliki
dominasi kekuasaan dibandingkan bangsa lainnya dan hal ini menjadi penyebab konflik
SARA yang bersejarah.
 Serbia selalu menyerang bangsa yang ingin merdeka dan konflik pun terjadi di Yugoslavia.
Kondisi di negara tersebut sangat memprihatinkan, karena pembantaian yang dilakukan Serbia
telah menghilangkan banyak nyawa dan termasuk contoh konflik antara agama karena telah
menyerang bangsa lain yang memiliki agama berbeda. Ada beberapa hal yang menjadi
penyebab munculnya berbagai konflik di Yugoslavia, beberapa di antaranya sebagai berikut.
 1. Pengaruh Politik di Uni Soviet
 Uni Soviet yang runtuh dan terbagi dalam beberapa negara yang berdiri sendiri, mendorong
bangsa-bangsa di Yugoslavia untuk melakukan hal yang sama. Mereka merasa memiliki ide
politik sendiri sehingga akan lebih mudah mewujudkannya bila memiliki sistem pemerintahan
sendiri. Apalagi adanya politik glasnost dan perestroika di Uni Soviet memberikan pengaruh yang
besar terhadap negara bagian Yugoslavia, karena telah menimbulkan rasa nasionalisme yang
cukup besar. Masing-masing negara bagian merasa memiliki keyakinan dan sistem politik yang
berbeda dan ingin mendirikan keyakinan tersebut di atas tanah mereka sendiri yang merdeka
dan terbebas dari pengaruh politik Yugoslavia.
 2. Perbedaan Agama dan Bahasa
 Yugoslavia yang terdiri beberapa bangsa memiliki beberapa keyakinan, yang sebenarnya tidak
dapat dipaksakan untuk bersatu. Tentunya peraturan dalam agama Islam akan berbeda dengan
Kristen Ortodoks, begitu pula dengan Kristen Roma sehingga sangat tidak mungkin bila mereka
menjalankan satu sistem bersama-sama. Apalagi setiap bangsa memiliki bahasa dan huruf yang
berbeda, dan hal ini seringkali menjadi pemicu perpecahan. Jadi perpecahan yang terjadi di
Yugoslavia bukan hanya merupakan konflik antar etnis namun juga merupakan konflik antar
agama.
 3. Penentangan Serbia terhadap Keinginan Bangsa Lain
 Serbia merasa hak-haknya dikurangi ketika bergabung dengan Yugoslavia, sehingga mereka
memperkuat diri dan ingin menguasai negara bagian dengan cara memiliki kedudukan yang
tinggi di Yugoslavia. Serbia juga menolak keinginan bangsa lain yang ingin merdeka.
Penyerangan terhadap Bosnia dianggap cukup sadis karena dibalik tindakan tersebut, Serbia
tidak ingin Bosnia yang didominasi agama Islam berdiri sendiri. Pembantaian umat Islam
sepanjang sejarah pun tidak dapat terelakkan. Dampak konflik agama yang terjadi di Bosnia telah
memicu marahnya negara-negara Islam terutama Turki, sehingga negara tersebut mengirimkan
pasukannya untuk membantu Bosnia. Serbia sendiri lebih banyak mendapat dukungan dari
negara-negara barat.
 Latar belakang Yugoslavia mulai dari pembentukan hingga terjadinya konflik dan perpecahan
memang cukup panjang. Pengendalian konflik sosial telah dilakukan dan setelah bertahun-tahun
Yugoslavia bisa didamaikan. Namun setelah negara-negara bagian merdeka tetap saja ada
konflik lainnya yang muncul sehingga peperangan dapat terjadi dan sulit untuk dihindari.

Faktor Pendorong :

1. Munculnya konflik lama setelah meninggalnya Presiden Josip Broz Tito. Konflik tersebut
disebabkan oleh perasaan kesukuan yang besar di antara Negara-negara bagian Yugoslavia.
2. Terjadinya krisis ekonomi dan melemahnya pemerintahan pusat pada akhir tahun 1980-an.
3. Ambisi Serbia untuk mempertahankan Yugoslavia. Akan tetapi ambisi Serbia tidak mendapatkan
tanggapan positif dari Negara bagian lainnya Karena Serbia dianggap terlalu mendominasi di
Yugoslavia.
4. Berkembangnya pengaruh glasnost dan perestrorika yang dikumandangkan oleh presiden
Ghorbachev dari Uni Soviet.

Upaya penyelesaian konflik

Pada tahun 1992 Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk UNPROFOR ( United Nation
Protection Force), yaitu pasukan perdamaian yang ditugaskan untuk menjaga perdamaian di Negara
Negara pecahan Yugoslavia. Pasukan tersebut terdiri dari Negara Amerika Serikat, Jerman, Inggris,
Prancis, Dan Indonesia.

Pihak yang terkait dalam perang bosnia akhirnya setuju untuk berdamai dan melakukan
perundingan. Akhirnya diadakan perundingan perdamaian konflik Yugoslavia. Perundingan tersebut
dilakukan di Dayton, Amerika serikat dan diikuti oleh pihak yang berkonflik dibawah pengawasan
NATO. Bosnia diwakili oleh presidennya yaitu Alija Izetbegovic, Kroasia diwakili oleh Presiden Franco
Tudjman, dan Serbia diwakili oleh Presiden Slobodan Milosevic

Hasil perundingan ditandatangani di Istana Elysee, Paris, Prancis pada tanggal 14 Desember
1995. Isi perjanjian sebagai berikut.

1. Bosnia sebagai Negara tunggal terdiri dari dua republic, yaitu Federasi Muslim-Kroasia dan
Sebia-Bosnia
2. Sarajevo menjadi bagian federasi Muslim-Kroasia, sehingga tentara Serbia harus
meninggalkan Sarajevo
3. Penjahat perang seperti yang telah ditetapkan mahkamah internasional tidak boleh
memegang jabatan
4. Pemulangan pengungsi ke tempat tinggalnya
5. Akan dilaksanakan pemilu setelah ditandatanganinya perjanjian perdamaian tersebut

Konflik ini terjadi di wilayah darat Yugoslavia dan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama.
Untuk lebih pastinya, konflik ini terjadi dimulai pada tanggal 31 Maret 1991 – 12 November 2001. Perang
ini dikenal sebagai perang yang mematikan setelah Perang Dunia dimana masing-masing negara bagian
Yugoslavia menginginkan berpisah dan membentuk negara baru yang berdaulat dan merdeka.
ads

Konflik ini adalah tindak kriminalitas terburuk dalam perang dan perang terburuk di Eropa setelah Perang
Dunia II. Khususnya pembantaian di kota Srebenica di wilayah timur Bonsia, dimana militer Serbia
membunuh lebih dari 8000 kaum laki-laki umat islam baik dewasa maupun anak-anak. Pada tahun 1991
– 1992, terjadi gerakan anti perang, dimana banyak demonstran yang mengatas namakan kedamaian
kira-kira sejumlah 100.000 partisipan.

Ada juga setidaknya 18 konser perdamaian dengan lebih dari 10.000 orang yang datang. Selain itu masih
banyak tercatat kegiatan anti perang lainnya, namun demikian hal itu tidak dapat menghentikan konflik
yang ada. Pihak internasional sulit untuk turut campur dalam konflik yang sedang terjadi, karena yang
terjadi di Yugoslavia dinilai sebagai konflik etnis, sedangkan PBB dibuat untuk menyelesaikan konflik
Politik.

Yugoslavia terdiri dari 6 Republik, yaitu :

 Serbia
o Kosovo
o Vojvodina
 Kroasia
 Bosnia – Herzegovina
 Macedonia
 Slovenia
 Montenegro

Sebab Konflik Yugoslavia


Krisis ekonomi pada awal tahun 1980
Slovenia dan Kroasia adalah republik yang kaya dan republik lain berada di keadaan ekonomi yang
sebaliknya. Adanya kebijakan sentra politik dan ekonomi yang dibuat oleh mantan presiden Joseph Broz
Tito membuat masalah setelah beliau meninggal. Banyaknya huru hara politik dan konflik rasisme mulai
bermunculan

SARA
Perbedaan sejarah dan kultur yang ada menjadi salah satu faktor terjadinya konflik ini. Yugoslavia
dibangun atas persamaan nasib beberapa bangsa yang dijajah selama berabad-abad, namun persatuan
dalam hal politik, sudut pandang dan visi misi masa depan tidak pernah satu kata. Agama katolik Roma
dianut oleh bangsa Kroasia dan bangsa Slovenia. Kedua bangsa ini menggunakan huruf latin.

Selain Katolik Roma, Kristen Ortodoks dan Islam adalah dua agama yang dianut oleh bangsa lain. Islam
dianut oleh bangsa Bosnia, sedangkan Serbia, Motenegro dan Macedonia menganut agama Kristen
Ortodoks.

Naiknya nasionalisme
Sistem politik glasnost dan perestroika yang berada di Uni soviet meningkatkan nasionalisme di negara-
negara bagian Yugoslavia. Sistem glasnost dan perestroika adalah dua sistem yang dijalankan pada
pertengahan tahun 1980 oleh Presiden Uni Soviet yang bernama Mikhail Gorbanchev.

Mikail Gorbanchev membuat kebijakan glasnost yang berarti periode kebebasan berinformasi dan
perestroika yang berarti restrukturisasi ekonomi. Pada intinya, saat negara-negara tersebut mengalami
perubahan sosial ekonomi, Presiden Uni Soviet mengumandangkan modernisasi dan perubahan konsep
mengenai reformasi.

Seperti terbukanya interaksi dengan Amerika, yang tadinya hanyalah konfrontasi. Menciptakan jalur
komunikasi antar negara yang menguntungkan semua pihak. Adanya kebebasan untuk berpendapat,
pluralisme pandangan politik dan ekonomi, serta kebebasan memeluk keyakinan. Memberikan
kesempatan pada pangsa internasional untuk berinvestasi , kesempatan pada pihak selain negara untuk
berperan dalam jalannya ekonomi bangsa.
Sponsors Link

Konsep ini ditujukan untuk membuat Uni Soviet menjadi lebih modern dan berkembang di masa
kedepannya. Namun demikian, ada beberapa dampak yang timbul akibat kebijakan ini. Diantaranya
adalah kebebasan yang diberikan memberikan ruang untuk mendebat atau mengkritisi permasalahan
apapun, termasuk sosial, ekonomi, politik dan budaya. Adanya kemajuan perkembangan pesat dalam
hal-hal tersebut memicu perbedaan pendapat yang tajam dan menjadi salah satu faktor pertikaian antar
etnis.

Kronologi Perang
Tahun 1991 – 1992 : Perang Antara Serbia dan Bosnia
Serbia menaklukkan sebagian besar dari wilayah Kroasia dan Bosnia. Kira-kira sepertiga dari seluruh
wilayah Kroasia dan lebih dari dua per tiga wilayah Bosnia.

Tahun 1991, 26 Juni : Kroasia dan Slovenia mengumumkan kemerdekaannya


Tahun 1992 : European Community mengakui kemerdekaan Kroasia dan Slovenia
Tahun 1992 : Serbia mendominasi Yugoslavia
Macedonia dan Bosnia menginginkan kemerdekaan dan lepas dari bayang-bayang Serbia

Tahun 1992, April : Perang saudara terjadi di Bosnia


Tahun 1992, April : Serbia dan Montenegro mengakui kemerdekaan 4 negara bagian lain (Kroasia,
Slovenia, Macedonia, Bosnia) dan bersatu di bawah Republik Federasi Yugoslavia
Tahun 1992 : Kemerdekaan negara bagian Yugoslavia (kecuali Macedonia) diakui oleh Komunitas
Internasional. Serta adanya penolakan kedaulatan Republik Federasi Yugoslavia sebagai pengganti
Yugoslavia
Tahun 1995, 21 November : Persetujuan perdamaian oleh seluruh pihak yang terlibat dalam perang
Bosnia. Persetujuan ini ditandatangani oleh tiga pemimpin negara yaitu dari Bosnia (Alija Izetbegovic),
Kroasia (Franjo Tundjamn) dan bekas Yugoslavia yang sekarang dibawah Serbia (Slobodan Milosevic).
Perjanjian ini berlangsung di Dayton, Ohio, Amerika Selatan setelah mengalami perundingan sengit
selama kurang lebih 3 minggu.
Tahun 1995, 14 Desember : Penandatanganan perdamaian di Paris Perancis di Istana Elysee yang
dihadiri oleh beberapa pemimpin negara sebagai saksi diantaranya adalah :

 Presiden Prancis – Jacques Chirac


 Presiden Amerika Serikat – Bill Clinton
 Perdana Menteri Inggris – John Major
 Konselor Jerman – Helmut Kohl
 Perdana Menteri Rusia – Victor Chernomyrdin
 Perdana Menteri Maroko – Abdulatif
 Pejabat Presiden Spanyol – Felipe Gonzales
 Calon Sekjen NATO – Javier Solona

Sponsors Link

Dampak Konflik Yugoslavia

 Merdekanya 4 negara bagian Yugoslavia, yaitu Slovenia, Kroasia, Macedonia dan Bosnia
 Terbentuknya International Criminal Tribunal for the Former Yugoslavia (ICTY) oleh PBB yang berperan
besar dalam peradilan tokoh-tokoh yang terlibat yang secara tidak langsung menyebabkan perang
Yugoslavia
 Perdamaian pada tanggal 21 November 1995 yang disepakati oleh 3 negara yaitu Bosnia, Kroasia dan
bekas Yugoslavia yang berada di bawah kepemimpinan Serbia
 Ditandatanganinya perjanjian di Prancis yang berisi bahwa Bosnia menjadi negara tunggal yang terdiri
dari Republik Federasi Muslim Kroasia dan Republik Serbia Bosnia. Pasukan militer Serbia harus
meninggalkan Sarajevo, yang disepakati menjadi miliki Republik Federasi Muslim Kroasia. Pemerintahan
Bosnia yang tersentral dan pemilihan presiden oleh parlemen. Gerakan kebebasan, pengurusan
kembalinya pengungsi ke rumah-rumah mereka dan larangan penjahat perang untuk menjabat dalam
pemerintahan.
 Penyelesaian konflik Yugoslavia secara resmi diadakan dengan penandatanganan perdamaian di
Prancis yang disaksikan oleh beberapa negara lain pada tanggal 14 Desember 1995
 Terjadinya pemberontakan kaum Albania di Kosovo, yang akhirnya meluas ke Macedonia
 Mundurnya Milosevic pada bulan Juni 2001 dan peradilannya yang diserahkan pada
pengadilan internasional
 Bangsa Serbia dan Bangsa Montenegro membuat satu visi untuk bersatu membuat Uni yang lebih besar.
Yang akhirnya bernama Uni Negara Serbia dan Montenegro.

Beberapa konflik yang terjadi dalam internal sebuah negara dapat terjadi diakibatkan karena perbedaan
suku, ras, dan agama yang dipertajam oleh faktor-faktor tertentu. Penyebab konflik sara dapat
disebabkan oleh banyak hal dan dapat menyangkut pula dengan isu-isu sosial, ekonomi, politik dan
budaya.

Anda mungkin juga menyukai