Pelayanan kesehatan perorangan tersier menerima rujukan subspesialistik dari pelayanan kesehatan di
bawahnya, dan dapat merujuk kembali ke fasilitas pelayanan kesehatan yang merujuk.
a) Rumah Sakit minimal setara kelas B milik Pemerintah Daerah, Pemerintah Daerah kabupaten/Kota,
Masyarakat, dan Swasta;
b) Laboratorium klinik;
c) Radiologi;
d) Apotek;
e) Rehabilitasi medik;
f) Optik.
(4) Rumah Sakit setara kelas B milik Pemerintah Daerah dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, serta
masyarakat/swasta wajib menyediakan tempat tidur Kelas 3 sesuai kebutuhan.
a) Gubernur atas rekomendasi Organisasi Perangkat Daerah yang menangani Urusan Kesehatan di
Provinsi Riau untuk Rumah Sakit dan Klinik Utama setara kelas B;
b) Organisasi Perangkat Daerah di Provinsi Riau yang menangani Kesehatan untuk Sarana PKPT yang
lain.
c) Hibah.
c) Dokter/dokter gigi;
d) Perawat;
e) Bidan;
f) Fisioterapis;
g) Ahli gizi;
i) Analis kesehatan;
j) Perekam medis;
k) Radiografer;
l) Refraksionis.
a) Pembinaan dan supervisi teknis administrasi dan manajemen PKPT dilakukan oleh Organisasi
Perangkat Daerah di Provinsi Riau yang menangani Kesehatan dan Kementerian yang menangani
Kesehatan;
b) Pembinaan dan supervisi teknis medis dan penunjang medis PKPT dilakukan oleh Organisasi Perangkat
Daerah yang menangani Kesehatan (UPT RSUD Provinsi).