Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN TEKNIK

MODUL KE-1

Dosen Pengasuh
Ir. PIRNADI. T. M.Sc

LOGO
UMB

UNIVERSITAS MERCU BUANA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN
http://www.mercubuana.ac.id

PROGRAM KULIAH KARYAWAN

2008
dikerjakan untuk memperoleh ke-tepatan, ke-pekaan, atau bentuk keleluaan yang
diinginkan. Sedangkan ukuran standar dibuat/dibentuk oleh The National Bureau
of Standarts, dengan standar ke-2 (secondary) dipersiapkan dengan suatu
pembanding yang sangat presisi terhadap standar ke-1 (primary) dan dalam arah
dan bentuk basis dengan kalibrasi alat dalam penggunaannya.

 Beberapa definisi yang sering digunakan dalam pengukuran teknik, a l :


- Instrument (alat ukur): sebuah alat untuk menentukan nilai atau kebesaran
suatu kuantitas atau suatu variabel.

- Ketelitian (accuracy): adalah harga terdekat dengan mana suatu pembacaan


instrumen mendekati harga sebenarnya dari variabel yang diukur. Ketelitian
menyatakan tingkat kesesuaian atau dekatnya suatu hasil pengukuran terhadap
harga yang sebenarnya, sedang ketepatan (presisi) menyatakan tingkat
kesamaan didalam sekelompok pengukuran atau sejumlah instrumen.

- Ketepatan (precision): adalah suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan


hasil pengukuran yang serupa. Dengan memberikan suatu harga tertentu dari
sebuah variabel, ketepatan (presisi) merupakan suatu ukuran tingkatan yang
menunjukkan perbedaan hasil pegukuran pada pengukuran-2 yang dilakukan
secara berurutan. Ketepatan terdiri dari dua karakteristik, yaitu kesesuaian
(conformity) dan jumlah angka yang berarti (significant figures) terhadap
mana suatu pengukuran dapat dilakukan. Sebagai contoh, sebuah tahanan
besarnya 1384572 ohm, setelah diukur dengan ohm meter secara konsisten
dan berulang-ulang menghasilakn 1,4 mega ohm.

Yang menjadi pertanyaan, apakah orang yang mengukur (pengamat) tersebut


telah membaca harga sebenarnya? Sebetulnya yang dilakukannya adalah
memperkirakan pembacaan skala yang menurut dia secara konsisten
menghasilkan 1,4 mega ohm. Dalam hal ini hasil yang diberikannya adalah
yang lebih mendekati harga yang sebenarnya bedasarkan penaksiran.
Walaupun dalam penagamatan ini tidak terdapat penyimpangan-2, kesalahan
yang diakibatkan oleh pembatasan terhadap pembacaan skala adalah suatu
kesalahan presisi. Contoh yang telah diberikan menunjukkan bahwa
kesesuaian adalah suatu persyaratan yang perlu tetapi belum cukup untuk
memperoleh ketepatan, sebab angka-2 yang berarti belum dibicarakan.
Dengan cara yang sama presisi merupakan sesuatu yang perlu, tetapi belum
cukup untuk persyaratan ketelitian.

- Sensivitas (sensivity): adalah perbandingan antara sinyal keluaran atau respons


instrument terhadap perubahan masukan atau variabel yang diukur.

- Resolusi (resolution): adalah perubahan terkecil dalam nilai yang diukur


kepada mana instrumen akan memberi respons (tanggapan).

- Kesalahan (error): adalah penyimpangan variabel yang diukur dari harga


sebenarnya.

Beberapa cara dapat dilakukan untuk memperkecil efek kesalahan-2 ini. Misalnya,
untuk memperoleh pengukuran yang tepat, disarankan agar melakukan beberapa

http://www.mercubuana.ac.id
2. Bagian-bagian tambahan bantu, merupakan sistem perpisah yang tergantung
dari tipe yang digunakan, teknik pengukuran alamiah, dll. Beberapa contoh
elemen-elemen ini dapat dilihat pada Gambar 1.2 (garis putus-putus), yang
terdiri sebagai berikut:
a. Bagian kalibrasi untuk memperoleh fasilitas kalibrasi di dalamnya.
b. Bagian power luar untuk memfasiitasi kerja dari satu atau lebih bagian
seperti bagian transduser, signal conditioning element, data processing
element atau bagian feedback.
c. Bagian feedback, untuk kontrol perubah dari besaran pisika yang
diukur, dapat dilihat pada Gambar 1.1. Sedang tambahan pada bagian
feedback diharapkan untuk null-seeking potentiometer (Wheatstone
bridge device) untuk membuat nya automatik atau self-balancing,
yang dapat dilihat pada Gambar 1.3.

Beberpa Contoh (Identifikasi dan Bagian Fungsi Pengukuran), dapat dilihat pada
Gambar 1.3. (lembar akhir kuliah).

 Dalam sela waktu yang ada dilakukan pemilihan “ketua kelas”, penjelasan tujuan
pengukuran teknik dan permasalahannya, dan dilanjutkan dengan penjelasan
berbagai masalah mengenai teknis/komposisi kelulusan, dan penguraian singkat
“Satuan Acara Perkuliahan” yang dakan dijalani selama 14 kali kuliah
(pertemuan), sebagai berikut :

http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai