Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Madrasah : MTs YPK Cijulang


Mata Pelajaran : Fikih
Kelas/Semester : VII/1
Tema : MEMUPUK KEBERSAMAAN DALAM BERJAMA’AH
Materi Pokok : Salat Berjamaah
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 X Pertemuan)

I. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.

II. KOMPETENSI DASAR

1.5 Meyakini ketentuan shalat berjama’ah dengan sepenuh hati


I.5 Membiasakan sikap kebersamaan dan kekeluargaan sebagai
implementasi dari pemahaman tentang shalat berjamaah
3.5 Menganalisis ketentuan shalat berjama’ah

4.5 Mendemonstrasikan tata cara shalat berjama’ah

III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.5.1 Meyakini hikmah shalat berjama’ah
2.5.1 Menunjukkan sikap kebersamaan dan kekeluargaan dalam
kehidupan sehari-hari
Pertemuan Ke 1
3.5.1 Menjelaskan pengertian shalat berjama’ah
3.5.2 Menjelaskan hukum shalat berjama’ah
3.5.3 Mengemukakan keutamaan shalat berjama’ah berdasarkan
hadits Nabi
3.5.4 Menganalisis kriteria syarat menjadi imam
1
3.5.5 Menelaah cara mengingatkan imam yang lupa
Pertemuan Ke 2
3.5.6 Menguraikan pengaturan shaf dalam shalat berjama’ah
3.5.7 Menyimpulkan ketentuan makmum masbuk
4.5.1 Mempraktekkan tata cara shalat berjama’ah

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

“ Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik


menggunakan model Discovery Learning dan metode Gallery Wallk”, peserta didik dapat :
1. Meyakini hikmah shalat berjama’ah dengan sepenuh hati
2. Menunjukkan sikap kebersamaan dan kekeluargaan dalam kehidupan sehari-hari dengan
penuh tanggung jawab
Pertemuan ke-1:
3. Menjelaskan pengertian shalat berjama’ah dengan tepat
4. Menjelaskan hukum shalat berjama’ah dengan tepat
5. Mengemukakan dengan tepat keutamaan shalat berjama’ah berdasarkan hadits Nabi
6. Menganalisis dengan tepat syarat menjadi imam
7. Menelaah dengan tepat cara mengingatkan imam yang lupa
Pertemuan ke-2:
8. Menguraikan pengaturan shaf dalam shalat berjama’ah dengan benar
9. Menyimpulkan ketentuan makmum masbuk dengan benar
10. Mempraktekkan tata cara shalat berjama’ah dengan tertib
Nilai Karakter
 Religius
 Kerja keras
 Kejujuran

V. MATERI PEMBELAJARAN

Fakta - Anjuran shalat berjama’ah


Konsep - Ketentuan shalat berjama’ah
- Hukum shalat berjama’ah
- Dalil shalat berjama’ah
- Syarat menjadi imam
- Ketentuan makmum masbuk
Prosedur - Tata cara mengingatkan imam yang lupa
- Tata cara melaksanakan shalat berjama’ah

VI. METODE PEMBELAJARAN 2


Pendekatan : Pendekatan Saintifik
Metode : Cooperative Learning tipe Problem Based Learning (PBL), Poster
Comment, dan Gallery Walk

VII. MEDIA, ALAT/BAHAN DAN SUMBER


BELAJAR
1. Media : Video, poster dan laptop
2. Alat/Bahan : Spidol, karton dan white board, kertas lipat, dan alata tulis lainnya
3. Sumber Belajar : T. Ibrahim, H. Darsono. 2018. Penerapan Fikih I. Solo: Aqila
Buku Siswa FIKIH kelas VII
Buku penunjang lain yang relevan
Media cetak dan elektronik

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan ke-1 (2 x 40 Menit)


Karakter dan
No. Keterampilan Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu
Abad 21
1. PPK Kegiatan Pendahuluan 10 Menit
Communicatio Guru memulai pelajaran dengan:
n a) Mengucapkan salam
b) Mengajak peserta didik berdo’a
c) Memeriksa kehadiran, kerapian
berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran
d) Menyampaikan tujuan pembelajaran
e) Mengajukan pertanyaan secara
komunikatif tentang materi sebelumnya
dan mengaitkan dengan materi shalat
berjamaah
f) Menyampaikan gambaran materi
g) Menyampaikan prosedur kegiatan
pembelajaran
h) Menyampaikan produk pembelajaran
i) Membuat kelompok kegiatan belajar
siswa
2. Literasi Kegiatan Inti 60 Menit
Peserta didik melaksanakan kegiatan dengan
HOTs langkah-langkah sebagai berikut:
Mengamati
3
Critical 1) Peserta didik mengamati gambar tentang
Thinking shalat berjamaah dengan teliti
2) Peserta didik menyimak hasil
Collaboration
pengamatan gambarnya dan memberikan
Communicatio tanggapan serta pendapat terhadap
n gambar dengan cermat
Menanya
PPK 3) Peserta didik diberikan kesempatan
untuk menetapkan permasalahan dalam
bentuk pertanyaan yang berhubungan
dengan gambar yang diamati. Contoh
pertanyaan: Kenapa shalat berjama’ah
sangat dianjurkan?
Mengeksplorasi
4) Peserta didik menggali informasi dari
buku Fikih Siswa dan bahan ajar tentang
pengertian shalat berjama’ah, hukum
shalat berjama’ah, dalil keutamaan shalat
berjama’ah, syarat menjadi imam, dan
cara mengingatkan imam yang lupa
5) Peserta didik mengumpulkan informasi
dalam memecahkan masalah tentang
pengertian shalat berjama’ah, hukum
shalat berjama’ah, dalil keutamaan shalat
berjama’ah, syarat menjadi imam, dan
cara mengingatkan imam yang lupa
Mengasosiasi
6) Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
mencari solusi terkait dengan masalah
yang telah diidentifikasi
Mengkomunikasikan
7) Peserta didik menyampaikan informasi
yang didapatnya di depan kelas dan
peserta didik lainnya memperhatikan dan
menanggapi
8) Peserta didik dibimbing guru dalam
memecahkan masalah yang belum
terselesaikan
9) Peserta didik memberikan lembar tugas
berupa LKPD mengenai pengertian

4
shalat berjama’ah, hukum shalat
berjama’ah, dalil keutamaan shalat
berjama’ah, syarat menjadi imam, dan
cara mengingatkan imam yang lupa
10) Peserta didik diberikan kesempatan
dalam bertanya jika ada yang tidak
dimengerti
3. PPK Kegiatan Penutup 10 Menit
11) Peserta didik bersama guru membuat
kesimpulan tentang apa yang telah
dipelajari
12) Peserta didik mengemukakan pendapat
tentang pengertian shalat berjama’ah,
hukum shalat berjama’ah, dalil
keutamaan shalat berjama’ah, syarat
menjadi imam, dan cara mengingatkan
imam yang lupa
13) Peserta didik memperhatikan arah yang
guru berikan
14) Peserta didik berdo’a dan mengucapkan
salam

Pertemuan ke-2 (2 x 40 Menit)

No. Karakter dan Tahapan Kegiatan Alokasi


Keterampilan Waktu
Abad 21
1. PPK Kegiatan Pendahuluan 10 Menit
Guru memulai pelajaran dengan:
a) Mengucapkan salam
b) Mengajak peserta didik berdo’a
c) Memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian,
posisi tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
d) Guru mengajukan pertanyaan secara
komunikatif tentang materi sebelumnya
yaitu pengertian shalat berjama’ah, hukum
shalat berjama’ah, dalil keutamaan shalat
berjama’ah, syarat menjadi imam, dan cara
mengingatkan imam yang lupa
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti 60 Menit
Mengamati
Literasi f) Peserta didik mengamati gambar tata cara
melaksanakan salat berjamaah bagi yang
makmum masbuq dan kesalahan yang
5
Critical terjadi saat shalat berjamaah dengan teliti.
Thinking g) Peserta didik diminta menyampaikan hasil
pengamatan video dan gambarnya
Collaboration Menanya
h) Guru memberikan pertanyan yang sifatnya
HOTs memancing pengetahuan siswa terkait video
shalat berjamaah
i) Peserta didik mengemukakan pendapatnya
tentang video dan gambar tersebut
Mengeksplorasi
j) Peserta didik mencari/menemukan tata cara
shalat berjamaah dan pengertian makmum
masbuq dari buku/bahan ajar
k) Guru memberikan penjelasan tambahan dan
penguatan yang dikemukaan peserta didik
tentang hasil membaca dari buku/bahan ajar
dan memberikan penjelasan tentang cara
shalat berjamaah yang benar
l) Guru memberikan bimbingan dalam
kegiatan pembentukan kelompok
Mengasosiasi
m)Pesera didik ditanya guru apakah mereka
pernah melaksanakan shalat berjamaah
n) Peserta didik ditanya guru apakah mereka
pernah tertinggal saat hendak shalat
berjamaah dan apa yang biasa mereka
lakukan
o) Guru memberikan contoh bagaimana cara
shalat berjamaah dengan jumlah 2 orang
dengan memanggil salah satu pasangan dari
peserta didik
Mengkomunikasikan
p) Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok
dan mempraktekan shalat berjamaah,
kelompok yang lain memperhatikan
3. PPK Kegiatan Penutup 10 Menit
q) Guru bersama peserta didik menyimpulkan
materi yang sudah dipelajari
r) Guru merencanakan tindak lanjut
pembelajaran
s) Guru menutup kegiatan pembelajaran
dengan membaca hamdalah dan mengakhiri
pertemuan dengan ucapan salam

IX. PENILAIAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN

1) Jenis/teknik penilaian
6
a. Kompetensi Sikap:
- Penilaian Observasi, Mengamati sikap peserta didik dalam melakukan diskusi yang
mencakup kesantunan, percaya diri dan kemampuan bermusyawarah
- Penilaian Teman Sebaya peer assessment)
b. Kompetensi Pengetahuan: Tes Tulis
c. Kompetensi Keterampilan: Unjuk Kerja
2) Bentuk Instrumen Penilaian:
a. Kompetensi Sikap:
Lembar observasi (Terlampir)
b. Kompetensi Pengetahuan:
Soal Tes Tulis : Soal Pilihan Ganda dan uraian (Terlampir)
c. Kompetensi Keterampilan:
Penilaian Unjuk Kerja : Praktek shalat berjama’ah (Terlampir)

 Remedial
Memberi tugas kepada siswa yang belum menguasai materi untuk mempelajari materi
tentang ketentuan pengertian shalat berjama’ah, hukum shalat berjama’ah, dalil keutamaan
shalat berjama’ah, syarat menjadi imam, cara mengingatkan imam yang lupa, tata cara
membuat shaf, ketentuan makmum masbuk, serta tata cara shalat berjama’ah kepada teman
atau kepada guru di luar kelas atau di rumah, dan menagih siswa tersebut untuk
menerangkan materi yang diminta oleh guru pada pertemuan berikutnya. Remedial
dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar,
apabila masih ada waktu, atau diluar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

 Pengayaan
Memberi tugas tambahan kepada siswa yang sudah menguasai materi untuk mengkaji
dalil tentang shalat berjama’ah, pengertian shalat berjama’ah, hukum shalat berjama’ah,
dalil keutamaan shalat berjama’ah, syarat menjadi imam, cara mengingatkan imam yang
lupa, tata cara membuat shaf, ketentuan makmum masbuk, serta tata cara shalat berjama’ah
di depan kelas. Atau peserta didik ditugaskan mencari informasi tentang pelaksanaan shalat
berjama’ah sesuai dengan pengalaman hidup masing-masing.

Majalengka, Oktober 2019


Menyetujui : Guru Mata Pelajaran
Kepala Madrasah,

Dra.Hj. LILIS NURLAELA, M.Pd.I EVIH LATIFAH, S.Pd.I


NIP. - NIP.

7
8
Lampiran 1 : Materi Pembelajaran

Pertemuan ke-1
1. Pengertian Shalat Berjama’ah
Jamaah secara bahasa kumpulan atau bersama-sama. Menurut istilah shalat berjama’ah adalah
shalat yang dilakukan secara bersama-sama oleh dua orang atau lebih, dan salah satunya menjadi
imam, sedangkan lainnya menjadi makmum.

2. Hukum Shalat Berjama’ah


Hukum berjama’ah dalam shalat menurut jumhur ulama adalah sunnah muakad, yaitu sunnah
yang sangat dianjurkan dan Nabi SAW jarang sekali meninggalkannya.
3. Dalil Keutamaan Shalat Berjama’ah
Adapun dalil keutamaan shalat berjama’ah diantaranya:

‫نو أن قع يِ عم وُاَّ اَّل ر‬


‫ص نل ةن نو آَ تع وُاَّ اَّل رز نك اَ ةن نو اَّ رر نك عع وُاَّ نم نع اَّل رر اَّ عك عع يِ نن‬
“Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku” ( QS.
al-Baqarah [2] :43)

‫صلنعة اَّرلفنذذ بعنسربعع نوععرشعرينن ندنرنجةة‬ ‫صلنةع اَّرلنجنماَنعة أرف ن‬


‫ضعل عمرن ن‬ ‫ن‬
Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Shalat berjamaah itu lebih utama
daripada shalat sendirian sebanyak 27 derajat.” (HR. Muslim)

9
4. Syarat-Syarat Menjadi Imam
a. Orang yang lebih dalam ilmu agamanya.
b. Orang yang lebih fasih bacaan Al-Qurannya dan banyak hafalannya.
c. Orang yang lebih tua umurnya dan baik penampilannya.
d. Orang yang berakhlak mulia.
e. Berdiri di depan makmum.
f. Berniat menjadi imam.
5. Tata Cara Mengingatkan Imam yang Lupa
Jika Imam lupa dalam bacaan atau ayat, cara mengingatkannya adalah dengan meneruskan
bacaan atau ayat tersebut yang benar. Jika Imam terus saja, maka makmum hendaknya tetap
mengikuti imamnya. Jika imam keliru dalam gerakannya maka hendaklah makmum
mengingatkannya, caranya adalah dengan makmum mengucapkan tasbih (subhanallah) bagi
makmum laki-laki dan bagi makmum wanita dengan menepukkan punggung telapak tangan kiri
pada bagian dalam telapak tangan kanan. Kedua cara tersebut, baik ucapan tasbih amaupun tepuk
tangan harus bisa terdengar oleh imam. Apabila kekeliruan itu adalah bacaannya, hendaklah
makmum membenarkannya.
Bila Imam lupa meninggalkan rukun salat seperti sujud dan ruku’, dan makmum telah
mengingatkannya dengan tasbih, ia wajib segera melaksanakannya dan setelah itu melaksanakan
sujud sahwi. Khusus pada masalah Imam lupa melaksanakan tasyahud awal, bila Imam telah
terlanjur berdiri tegak ketika makmum mengingatkannya, maka Imam tidak perlu kembali
duduk, namun melanjutkan shalat dan melakukan sujud sahwi. Namun bila Imam belum berdiri
tegak, misalnya masih dalam keadaan jongkok, ia harus kembali duduk dan melakukan sujud
sahwi. Jadi hanya dalam masalah lupa meninggalkan amalan sunnah shalat, Imam boleh
melanjutkan shalat dan tidak menggubris peringatan dari makmum.

Pertemuan ke-2

6. Tata Cara Membuat Shaf


Adapun tata cara pengaturan shaf dalam salat berjama’ah sebagai berikut:
a. Bila makmum hanya seorang laki-laki, maka ia berdiri agak ke belakang di sebelah kanan
imam. Dan apabila makmumnya perempuan, maka ia berdiri tepat di belakang imam.
b. Bila makmum 2 orang, makmum berdiri di belakang imam sebelah kanan dan kiri, imam
berada di tengah-tengah.
c. Bila makmum terdiri dari laki-laki dan perempuan, maka maklum laki-kali berada di shaf
depan, sedangkan makmum perempuan berada di belakang shaf makmum laki-laki.
d. Bila makmum terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak, maka :
- Shaf laki-laki dewasa di depan, di belakangnya adalah shaf anak-anak laki-laki.
- Shaf makmum perempuan di belakangnya shaf anak-anak laki-laki.
e. Shaf hendaknya diluruskan dan dirapatkan dan jangan membuat shaf baru ketika shaf depan
belum penuh. Perempuan tidak boleh menjadi satu shaf dengan laki-laki.

10
7. Ketentuan Makmum Masbuk
Masbuk artinya tertinggal, maka yang dimaksud dengan makmum masbuk adalah orang
yang tertinggal atau datang terlambat untuk mengikuti shalat jama’ah, yaitu ketika imamnya
telah melakukan ruku’. Bagi makmum masbuk, berlaku beberapa ketentuan, yaitu sebagai
berikut:
a. Harus mengikuti imam pada keadaan yang dia dapati yaitu dia langsung berniat dan
mengucapkan takbiratul ihram, lalu mengikuti gerakan imam. Apabila imam sujud, maka dia
juga ikut sujud.
b. Dihitung mendapat satu raka’at apabila dia masih sempat mendapati ruku bersama imam.
c. Mengganti raka’at yang tertinggal setelah imam salam.
“Jika seorang kamu dating kepada (jama`ah) salat sedang imam dalam suatu keadaan, maka
hendaklah berbuat seperti yang diperbuat imam” (HR. Tirmidzi)
8. Tata Cara Shalat Berjama’ah
Shalat berjamaah hanya bisa terwujud dengan cara-cara tertentu yang sudah dijelaskan para
ulama, di antaranya sebagai berikut:
a. Tempat makmum tidak boleh di depan imam. Yang menjadi patokannya adalah tumit, yakni
bagian belakang telapak kaki. Kalau makmum terdiri dari dua orang atau lebih, maka mereka
semuanya berbaris di belakang imam. Tetapi, kalau hanya seorang maka dia berdiri di sebelah
kiri imam agak mundur sedikit ke belakang.
b. Mengikuti imam dalam semua gerakannya. Makmum memulai pekerjaannya sesudah imam,
sedang imam mendahulukan selesainya makmum dalam setiap pekerjaan. Apabila makmum
tertinggal oleh imam selama satu rukun, maka makruh hukumnya. Bahkan dianggap batal
salatnya jika dia tertinggal dua rukun yang panjang misalnya imam sudah sujud dan bangkit,
sementara makmum masih berdiri untuk sujud, padahal tidak ada udzur. Jika ada udzur seperti
karena lambat bacaannya atau faktor fisik, maka itu tidak apa-apa.
c. Mengetahui perpindahan-perpindahan imam dengan cara melihat langsung atau melihat
sebagian shaf, atau mendengar suara imam atau mubalighah.
d. Antara imam dan makmum tidak ada jarak tempat yang terlampau jauh, apabila kedua-duanya
tidak berada dalam masjid. Adapun kalau berkumpul dalam satu masjid, maka jamaah tetap
sah.

11
e. Makmum berniat berjamaah atau menjadi makmun. Niat ini disyaratkan agar berbareng
dengan takbiratul ihram. Jadi kalau ada seseorang tidak berniat menjadi makmum, namum
demikian dia mengikuti gerakan-gerakan imam, maka salatnya batal. Tetapi kalau mengikuti
gerakan imam hanya karena kebetulan saja tanpa sengaja, maka shalatnya tidak batal

12
Lampiran 2 : Lembar penilaian
a. Instrumen Penilaian Aspek Sikap Spiritual :
Kompetensi Sikap :
LEMBAR PENILAIAN DIRI
MEYAKINI ADANYA MOTIVASI DIRI UNTUK SUKSES
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Materi Pokok :
Tanggal :

PETUNJUK PENGISIAN :
1. Bacalah dengan teliti pernyataan pernyataan pada kolom dibawah ini !
2. Tanggapilah pernyataan pernyataan tersebut dengan memberi tanda cek () pada kolom :

No Pernyataan Penilaian Skor


STS TS S SS
1 Siapa yang belajar
sungguh – sungguh akan
berhasil
2 Hanya siswa yang pintar
yang berpeluang sukses
3 Dimana ada kemauan
disana ada jalan
4 Ada kesulitan yang tidak
ada jalan keluarnya
5 Alloh tidak membebani
hamba-Nya diluar
kemampuannya
Jumlah Skor

KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR

Pernyataan Positif : Skor Akhir


 1 untuk sangat tidak setuju (STS) Menggunakan skala 1
 2 untuk tidak setuju (TS) sampai 4
 3 untuk setuju (S)
 4 untuk sangat setuju (SS)
Perhitungan
Pernyataann Negatif : Skor Akhir
 1 untuk sangat setuju (SS) Menggunakan
 2 untuk setuju (SS) Rumus :
Sekor diperoleh x 4 =
 3 untuk tidak setuju (TS)
Sekor maksimal
 4 untuk sangat tidak setuju (STS)

b. Instrumen Penilaian Aspek Sikap Sosial

13
LEMBAR PENGAMATAN
MENUNJUKKAN KEJUJURAN
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Materi Pokok :
Tanggal :

PETUNJUK PENGISIAN :
1. Bacalah dengan teliti pernyataan pernyataan pada kolom dibawah ini !
2. Tanggapilah pernyataan pernyataan tersebut dengan memberi tanda cek () pada kolom :

No Pernyataan Penilaian Skor


STS TS S SS
1 Tidak menyontek pada saat
mengerjakan tugas
2 Mengerjakan soal ujian tanpa
meliat jawaban teman yang lain
3 Mengakui kesalahan yang
dilakukan
4 Menanyakan pelajaran yang
belum dipahami
5 Meminta ijin saat memakai
barang milik temannya
Jumlah Skor

KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR


Kriteria Penilaian : Skor Akhir
4 = Selalu, apabila selalu melakukan Menggunakan skala 1
sesuai pernyataan sampai 4
3= Sering, apabila sering melakukan
sesuai pernyataan dan kadang –
kadang tidak melakukan Perhitungan
2= Kadang- kadang, apabila kadang- Skor Akhir
Menggunakan
kadang melakukan dan sering tidak
Rumus :
melakukan
Sekor diperoleh x 4 =
1= Tidak Pernah, Apabila tidak
Sekor maksimal
pernah melakukan

c. Penilaian Pengetahuan
Penilaian Pilihan Ganda
Pertemuan Ke 1

1. Shalat yang dikerjakan bersama-sama oleh dua orang atau lebih disebut juga shalat …
a. Jum’at. c. Jama’ah.
14
b. Jamak d. Hari raya.
2. Hukum shalat berjama’ah adalah …
a. Sunnah. c. Mubah.
b. Sunnah muakkad. d. Wajib kifayah.
3. Keutamaan shalat jama’ah dibanding shalat sendirian adalah …
a. 27 banding 27 derajat. c. 20 banding 27 derajat.
b. 27 banding 1 derajat. d. 1 banding 27 derajat.
4. Seseorang bisa dijadikan imam apabila …
a. Fasih bacaannya. c. Tinggi badannya.
b. Lebih tua usianya. d. Besar tubuhnya.
5. Pada shalat isya berjama’ah Adi menjadi makmum, lalu pada saat rakaat ketiga imam
langsung duduk tasyahud akhir. Yang harus dilakukan Adi adalah …
a. Mengikuti semua gerakan imam. c. Mengucapkan subhanallah.
b. Mengucapkan Allahu Akbar. d. Membatalkan salatnya.
6. Dalil tentang shalat berjama’ah terdapat pada ...
a. Surat Al-Baqarah: 43 c. Surat Al-Baqarah:23
b. Surat Al-Baqarah: 34 d. Surat Al-Baqarah: 32
7. Jumlah makmum dalam shalat berjamaah paling sedikit adalah ...
a. Satu orang c. Tiga orang
b. Dua orang d. Empat orang
8. Apabila suami istri ingin melaksanakan shalat berjamaah, maka ...
a. Istri makmum kepada suami dan posisinya di depan suami
b. Suami bermakmum dengan istri dan sejajar di samping kanan suami
c. Istri bermakmum kepada suami dan sejajar di samping kiri suami
d. Istri bermakmum kepada suami dan posisinya di belakang suami
9. Perhatikan hal-hal berikut ini...
1. Hujan lebat 2. Sakit
3. Tertinggal satu rakaat 4. Tidak mendapat shaf depan
Hal-hal yang menjadi alasan diperbolehkan seorang muslim melakukan shalat secara
munfarid adalah...
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
b. 1 dan 4 d. 3 dan 4
10. Perhatikan pernyataan berikut ini...
1. Pak Umar berumur 55 tahun dan kurang fasih membaca al-Qur'an
2. Ibu Aminah berumur 57 tahun dan fasih membaca al-Qur'an
3. Farhan berumur 15 tahun dan fasih membaca al-Qur'an
4. Pak Rosyid berumur 35 tahun dan fasih membaca al-Qur'an
Orang yang tepat dipilih menjadi imam shalat adalah...
a. Pak Umar c. Farhan
b. Ibu Aminah d. Pak Rosyid
Kunci jawaban: Pilihan ganda
1. C 6. A
2. B 7. A
3. B 8. D
4. A 9. A
5. C 10. D

Pedoman penskoran pilihan ganda:


Pilihan ganda: Jumlah jawaban benar x 20 (maksimal 15 x 20 = 300 = 100)

15
3 3 3

Pertemuan Ke 2
1. Makmum laki-laki dewasa posisi shafnya berada di ....
a. Belakang imam. c. Belakang shaf laki-laki dewasa.
b. Belakang shaf anak laki-laki. d. Belakang shaf anak perempuan.
2. Posisi makmum yang hanya satu orang berada ...
a. Sebelah kiri imam. c. Sejajar dengan imam.
b. Di belakang imam sebelah kiri. d. Sebelah kanan imam agar mundur.
3. Shaf dalam berjamaah adalah ...
a. Gerakan imam dan makmum dalam shalat
b. Aturan shalat berjamaah
c. Barisan dalam shalat berjama’ah
d. Keserasian dalam shalat berjamaah
4. Masbuk artinya …
a. Kekurangan. c. Ketinggalan.
b. Kelebihan. d. Kelancaran.
5. Bila ada makmum baru melakukan takbiratul ihram dan imamnya sudah mulai ruku’
maka ...
a. Makmum harus mengikuti ruku’ imam
b. Makmum membaca surat Al-Fatihah terlebuh dahulu
c. Makmum menyelesaikan bacaan shalat pada rakaat pertama secara lengkap
d. Makmum membatalkan takbiratul Ihram

Soal Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan pengertian shalat berjama’ah menurut istilah!
2. Sebutkan hukum shalat berjama’ah
3. Tuliskan dalil keutamaan shalat berjama’ah dibanding shalat sendirian!
4. Coba analisis apa saja syarat menjadi imam!
5. Coba telaah bagaimana cara makmum laki-laki mengingatkan imam yang lupa atau salah
gerakan dalam shalat!
Kunci Jawaban:
1. Shalat berjama’ah adalah shalat yang dilakukan secara bersama-sama oleh dua orang atau
lebih, dan salah satunya menjadi imam, sedangkan lainnya menjadi makmum.
2. Hukum shalat berjama’ah adalah sunnah muakkad
3.
‫صلنعة اَّرلفنذذ بعنسربعع نوععرشعرينن ندنر نجة‬ ‫صلنةع اَّرلنجنماَنعة أرف ن‬
‫ضعل عمرن ن‬ ‫ن‬
Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Shalat berjamaah itu lebih utama
daripada shalat sendirian sebanyak 27 derajat.” (HR. Muslim)
4. Syarat menjadi Imam diantaranya:
- Orang yang lebih dalam ilmu agamanya.
- Orang yang lebih fasih bacaan Al-Qurannya dan banyak hafalannya.

16
- Orang yang lebih tua umurnya dan baik penampilannya.
- Orang yang berakhlak mulia.
- Berdiri di depan makmum.
- Berniat menjadi imam.
1. Cara mengingatkannya dengan mengucapkan tasbih (subhanallah)

No Rubrik Penilaian Skor


Soal
1. Jika peserta didik dapat menuliskan pengertian sholat berjamaah dengan tepat, 4
skor 4
Jika peserta didik dapat menuliskan pengertian sholat berjamaah dengan kurang
tepat, skor 3
Jika peserta didik dapat menuliskan pengertian sholat berjamaah dengan tidak
tepat, skor 2
Jika peserta didik tidak dapat menuliskan pengertian sholat berjamaah, skor 0
2. Jika peserta didik dapat menuliskan hukum shalat berjama’ah dengan tepat, skor 4 4
Jika peserta didik dapat menuliskan hukum shalat berjama’ah kurang tepat, skor 3
Jika peserta didik dapat menuliskan hukum shalat berjama’ah tidak tepat, skor 3
Jika peserta didik tidak dapat menuliskan hukum shalat berjama’ah, skor 0
3. Jika peserta didik dapat menuliskan dalil keutamaan sholat berjamaah dengan 4
sempurna, skor 4
Jika peserta didik dapat menuliskan dalil keutamaan sholat berjamaah dengan
kurang sempurna, skor 3
Jika peserta didik dapat menuliskan dalil keutamaan sholat berjamaah dengan tidak
sempurna, skor 2
Jika peserta didik tidak dapat menuliskan dalil keutamaan sholat berjamaah, skor 0
4. Jika peserta dapat menuliskan syarat menjadi imam secara lengkap, skor 4 4
Jika peserta dapat menuliskan syarat menjadi imam secara kurang lengkap, skor3
Jika peserta dapat menuliskan syarat menjadi imam secara tidak lengkap, skor 2
Jika peserta tidak dapat menuliskan syarat menjadi imam, skor 0

5. Jika peserta dapat menuliskan cara mengingatkan imam yang lupa dengan tepat, 4
skor 4
Jika peserta dapat menuliskan cara mengingatkan imam yang lupa dengan kurang
tepat, skor 3
Jika peserta dapat menuliskan cara mengingatkan imam yang lupa dengan tidak
tepat, skor 2
Jika peserta tidak dapat menuliskan cara mengingatkan imam yang lupa, skor 0
Jumlah Skor 20

d. Penilaian Keterampilan

Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2) Kurang (1)
Niat Mampu membaca niat Mampu Mampu Tidak mampu

17
shalat berjama’ah membaca niat membaca niat membaca niat
dengan sangat fasih shalat shalat shalat
berjama’ah berjama’ah berjama’ah
dengan fasih dengan cukup dengan fasih
fasih
Bacaan Mampu mebaca Mampu Mampu Tidak mampu
bacaan shalat membaca bacaan membaca bacaan membaca
berjama’ah dengan shalat shalat bacaan shalat
sangat fasih dan benar berjama’ah berjama’ah berjama’ah
dengan fasih dan dengan cukup dengan fasih
benar fasih dan benar dan benar
Gerakan Mampu menunjukkan Mampu Mampu Tidak mampu
tata cara shalat menunjukkan menunjukkan menunjukkan
berjama’ah dengan tata cara shalat tata cara shalat tata cara shalat
sangat baik dan benar berjama’ah berjama’ah berjama’ah
dengan baik dan dengan cukup dengan baik dan
benar baik dan benar benar

NO Nama Aspek Keterampilan Jumlah Skor dan Predikat


. Siswa Niat Bacaan Gerakan Nilai
1.
2.
Dst
.

Penilaian Unjuk Kerja :


Pedoman penskoran: Nilai = Jumlah nilai skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal
Kriteria predikat dan nilai:
A = Sangat Baik (90-100)
B = Baik (80-89)
C = Cukup Baik (70-79)
D = Kurang Baik (00-69)

18

Anda mungkin juga menyukai