TINJAUAN PUSTAKA
uterus. Dimana serviks adalah bagian dari uterus yang bentuknya silindris,
2.1.2 Epidemiologi
kejadian kanker pada wanita. Karena HPV yang merupakan faktor etiologi
Faktor lain yang dianggap merupakan faktor risiko antara lain faktor
kanker serviks adalah 23,0% dan menurut laporan rumah sakit pendidikan
26
kelompok umur 35-45 tahun sebesar 31,40% dari 26.169 penderita kanker
serviks pada semua kelompok umur. Menurut Aziz MF, penderita kanker
3686 atau sekitar 17,85% dan disusul oleh kanker payudara dengan
2.1.3 Etiologi1,2,6,13,14,15,16,17
dengan HPV tipe 16. Penyebaran virus ini terutama melalui hubungan
seksual. Dari banyak tipe HPV, tipe 16 dan 18 mempunyai peranan yang
protein-protein yang penting dalam replikasi virus. Lebih dari 20 tipe HPV
27
dari E6 akan mengikat dan menjadikan gen penekan tumor (p53) menjadi
pada lesi prakanker dan kanker invasif. Kejadian infeksi HPV risiko tinggi
dijumpai sejumlah 80% pada NIS II, 90% pada NIS III dan sejumlah 98%
a) Faktor demografi
rendah.
28
b) Faktor kebiasaan
Pasangan seksual lebih dari satu : wanita dengan riwayat lebih dari
Malnutrisi.
c) Faktor medis
Imunosupresi.
Pada fase permulaan kanker serviks, sering tidak ada gejala atau
29
seperti adanya sekret vagina yang agak banyak dan agak berbau,
sangat minimal ini sering diabaikan oleh penderita. Pada fase lebih lanjut
berbau khas. Gejala lain tergantung dari luasnya proses seperti nyeri,
edema, dan gejala yang sesuai dengan organ yang terkena. Pada stadium
lanjut ketika tumor telah menyebar keluar dari serviks dan melibatkan
jaringan di rongga pelvis dapat dijumpai tanda lain seperti nyeri yang
bawah dapat meimbulkan edema tungkai bawah, atau terjadi uremia bila
2.1.6 Histopatologi
1. Lesi prakanker
karsinoma serviks uteri. Diawali dengan NIS I (CIN I) yang secara klasik
30
umumnya ditemukan pada deteksi dini dengan pap smear / thin prep,
karena lesi pra kanker tanpa gejala dan tidak dapat dilihat dengan mata
d. Adenokarsinoma in situ
f. Adenokarsinoma endometrioid
h. Karsinoma adenoskuamosa
k. Undifferentiated carcinoma
31
c. G2 – Moderately differentiated
d. G3 – Poorly or undifferentiated
32
kanker yang jelas terlihat harus dilakukan biopsi walau hasil pemeriksaan
pap smear masih dalam batas normal. Sementara itu, biopsi lesi yang
adanya lesi yang tidak terlihat didasarkan dari hasil pemeriksaan sitologi
terapi. Temuan saat operasi tidak mengubah stadium klinis, akan tetapi
2.1.9 Pengobatan1,2,13,14,17
terapi apa yang tepat untuk setiap kasus. Secara umum jenis terapi yang
33
Pada dasarnya untuk stadium lanjut (IIB, III, dan IV) diobati dengan
respons yang cukup baik. Akan tetapi, bila terjadi kekambuhan baik lokal
lain sering gagal. Harapan hidup penderita akan menjadi lebih baik bila
2.1.10 Pencegahan
kedalam tubuh atau sel tubuh. Pencegahan primer kanker serviks adalah
34
onkogenik).2,6,13,15
signifikan
90%.
35
Hasil pap smear yang negatif sebanyak tiga kali berturut-turut dengan
selisih waktu antar pemeriksaan satu tahun dan atas petunjuk dokter
Pasien yang memulai hubungan seksual saat usia < 18 tahun dan
melakukan pap smear tiap tahun, dimulai dari onset seksual intercourse
36
a) Pap Smear
Pap smear (test pap) adalah suatu tindakan medis yang mana
mencari lesi prakanker atau perubahan keganasan. Pada tahun 1928, Tes
dinamakan Pap Smear Test. Pap Smear dapat mendeteksi dini kanker
serviks. Tindakan pap smear sangat mudah, cepat, dan tidak atau relatif
37
secara seksual atau mencapai usia 18 tahun. Karena tes ini mempunyai
risiko false negatif sebesar 5-6%, pap smear yang kedua seharusnya
dilakukan satu tahun dari pemeriksaan yang pertama. Pada akhir tahun
pemeriksaan pap smear tiap tiga tahun setelah dua kali hasil negatif. Saat
setiap tahun terhadap semua wanita yang aktif secara seksual atau yang
lebih pap smear normal, tes dapat dilakukan dengan frekuensi yang lebih
DNA HPV. Apabila ditemukan hasil negatif pada pemeriksaan sitologi dan
38
Oleh karena itu, dokter akan mendeteksi dan menghentikan penyakit ini
skrining pap smear interval 3 tahun. Semakin besar jumlah hasil negatif
serviks invasif.2,6,13,15
ovarium.
39
(object glass) yang telah diberi label pada satu sisinya, dan wadah
jelas vagina bagian atas, forniks posterior, serviks uteri dan kanalis
servikalis;
endoserviks, dimulai dari arah jam 12 dan diputar 3600 searah jarum
jam;
f. Sediaan lendir serviks dioleskan di atas kaca objek pada sisi yang telah
10 menit;
anatomi.
40
lidi khas dengan melakukan putaran mengikuti arah jam pada lubang
serviks. 3) Lidi kemudian dioleskan pada kaca fiksasi yang steril. 4) kaca
rendah (low grade squamous epithelial lesion) setara dengan NIS I dan
41
hanya 12% saja yang berkembang ke derajat lebih berat dan memiliki
memiliki risiko menjadi kanker serviks yang lebih besar apabila tidak
mendapatkan terapi.6,15
asetat 3-5%) dan larutan iodium lugol pada serviks dan melihat perubahan
adanya sel yang mengalami displasia sebagai salah satu metode skrining
IVA positif bila ditemukan adanya area berwarna putih dan permukaannya
42
yang telah positif menderita kanker serviks. Penderita yang menjadi cacat
cacat itu supaya penderita dapat hidup dengan layak dan wajar di
kembali.2,6,13,15
2.2 BIDAN
43
Medan pada tahun 2011 adalah 333 orang bidan dari 39 puskesmas induk
2.3 PENGETAHUAN
melalui indera yang dimilikinya, seperti mata, hidung, telinga dan alat
44
sikap dan perilaku dari segi positif dan segi negatif. Menurut
tingkatan, yaitu:12
a. Tahu (know)
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab
itu, ‘tahu’ ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata
kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari
dan sebagainya.
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
45
suatu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (synthesis)
yang baru. Dengan kata lain, sintesis itu suatu kemampuan untuk
f. Evaluasi (evaluation)
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
2.4 SIKAP
gejala kejiwaan yang lain. Fungsi sikap belum merupakan tindakan (reaksi
46
tingkatan, yaitu:12
a. Menerima(receiving)
b. Merespons (responding)
ditanya.
c. Menghargai (valuting)
orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat
posyandu.
suatu objek.12
a. Komponen Kognitif
47
adalah sikap bidan terhadap kanker serviks. Komponen kognitif yang ada
b. Komponen Afektif
c. Komponen Konatif
2.5 PERILAKU
atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat
48
atau rangsangan dari luar. Dalam hal ini lingkungan berperan dalam
yang bersifat fisik dan akan mencetak perilaku manusia sesuai dengan
manusia.
meningkatkan kesehatannya.
49
1. Faktor internal
Faktor yang berada dalam diri individu itu sendiri yaitu berupa
tidak menyenangkan.
2. Faktor eksternal
50
sebagainya.
51
pengetahuan, sikap dan perilaku bidan tentang kanker serviks dan pap
smear yaitu:
Bidan Puskesmas
di Kota Medan
1. Umur
2. Latar Belakang
Pendidikan
3. Lama Kerja
Tingkat Pengetahuan
Sikap, dan Perilaku
tentang Pap Smear dan
kanker serviks
52