Anda di halaman 1dari 3

3.

Sensor Level Floating

Merupakan jenis yang biasanya digunakan untuk mengukur ketinggian dari fluida pada suatu
tangki. Sistem dari switch ini bisa digunakan sebagai kontrol untuk pompa, maupun sebagai indikator,
alarm, dan juga untuk kontrol peralatan lainnya. Sensor ini juga bisa menggunakan switch berbahan
raksa didalamnya sebagai engsel yang mengambang.

Gambar Mercury Switch

https://en.wikipedia.org/wiki/Mercury_switch

Kegunaan lainnya yang cukup banyak digunakan adalah sistem pengapung yang akan menaikan batang
yang akan menggerakan microswitch. Salah satu pola ada juga yang menggunakan Reed Switch yang
diletakan pada tabung dan bisa mengapung didalamnya, dikelilingi dengan magnet pada sekeliling
tabung tersebut. Saat gaya apung mengangkat magnet pada reed switch, maka sensor ini akan menutup
mengakibatkan pembacaan yang berbeda pada indikator levelnya.

Gambar … Reed Switch

https://uk.rs-online.com/web/p/reed-switches/3622580/

Dalam aplikasinya sensor level floating ini akan digunakan sebagai penanda dan kontrol ketinggian pada
setiap tahapan di lahan garam yang ingin dilakukan proses evaporasi air laut. Ketinggian pada tiap kolam
peminihan untuk pembuatan garam bisa berkisar sampai 10cm untuk tinggi air laut yang digunakan. Jika
ketinggian sudah didapat pas maka dari sensor akan aktif dan menutup saluran masuknya air laut secara
otomatis.
4. Internet of Things (IOT)

Internet of Things (IOT) secara umum bisa dijelaskan sebagai integrasi dari sistem, dengan
memliki 4 komponen utama yaitu : Sensors/Devices, Connectivity, Data Processing, dan User Interface.

4.1 Sensors/Devices

https://iot4beginners.com/commonly-used-sensors-in-the-internet-of-things-iot-devices-and-
their-application/
Sensor atau perangkat akan menerima data dari lingkungan seperti sesederhana
pembacaan suhu temperatur dan juga sesuatu yang kompleks seperti feed video. Sensor/Devices
yang digunakan juga bisa dalam jumlah yang banyak dan saling berkaitan satu sama lain.
Misalnya pada sistem telepon genggam kita memiliki banyak sensor seperti kamera, GPS, gyro,
dan lain-lain.

4.2 Connectivity

https://dzone.com/articles/how-to-choose-the-right-iot-connectivity-protocol
Jaringan data merupakan hal yang paling penting dalam penyaluran daya yang kita dapat
dari sensor, baik itu melalui metode dengan koneksi cloud seperti: Cellular, Satelit, Wi-Fi,
Bluetooth, LPWAN, ataupun koneksi internet melalui ethernet. Setiap jaringan yang digunakan
tergantung dari jarak dan juga kecocokan dengan sensor yang dipakainya.

4.3 Data Processing


Dengan data yang sudah didapat dikirim melalui jaringan cloud maka selanjutnya adalah
proses dalam pengolahan data tersebut. Misalnya seperti pembacaan data yang masuk apakah
sudah memenuhi standar yang ada atau belum.

4.4 User Interface

https://data-flair.training/blogs/how-iot-works/
Informasi yang sudah didapat dan diproses kemudian akan ditampilkan lagi melalui User
Interface agar data yang didapat dapat dipantau dengan lebih mudah serta tidak memerlukan
banyak perhitungan untuk pengambilan keputusan lebih lanjutnya. Pengguna dari interface ini
juga bisa melakukan pengecheckan pada sistem, misalnya dengan melihat video feeds untuk
rumahnya dari ponsel maupun dari web browser. Akan tetapi, sistem ini tidak selalu melewati 1
jalan saja, tergantung dari aplikasi IoT yang kita gunakan, pengguna bisa melakukan pengaturan
yang bisa secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi sistem yang sedang dipantau.
Sedangkan beberapa aksi yang lainnya sudah diatur untuk secara otomatis menyesuaikan dengna
kondisi dan tanpa campur tangan dari sistem IoT lainnya.

Anda mungkin juga menyukai