Kandidiasis
Kandidiasis
KONSEP MEDIS
A. Definisi
C. albicans. Penyakit ini biasanya akibat debilitasi (seperti pada penekan imun dan
Pada rongga mulut kandida albikans merupakan spesies yang paling sering
lesi putih atau lesi eritematus. Pada keadaan akut kandidiasis dapat menimbulkan
keluhan seperti rasa terbakar (burning sensation), rasa sakit biasanya pada lidah,
mukosa bukal, atau labial dan rasa kering atau serostomia (Greenberg M. S., 2003).
Pada umumnya infeksi tersebut dapat di tanggulangi dengan menggunakan
obat anti jamur baik secara topikal atau sistemik dengan mempertimbangkan
Kandidiasis oral atau mulut (juga dikenal sebagai sariawan) adalah infeksi
jamur ragi dari genus Candida pada membran berlendir mulut. Infeksi oportunistik
yang umum dari rongga mulut yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang
berlebihan. Sariawan pada mulut bayi disebut kandidiasis, sementara jika terjadi di
1
mulut atau tenggorokan orang dewasa diistilahkan candidosis atau moniliasis.
Kandidiasis yang sering disebut juga candidosis, trush, dan moniliasis merupakan
suatu keadaan patologis yang hanya menginfeksi jaringan kulit dan mukosa. Infeksi
Candida yang berat tersebut dikenal sebagai candidemia dan biasanya menyerang
orang yang imunnya lemah, seperti penderita kanker, AIDS dan pasien
transplantasi.
Oral trush adalah adanya bercak putih pada lidah, langit – langit dan pipi
bagian dalam. Bercak tersebut sulit untuk dihilangkan dan bila dipaksa untuk
diambil maka akan mengakibatkan perdarahan. Oral Trush ini sering disebut juga
denagn oral candidiasis atau moniliasis, dan sering terjadi pada masa bayi. Seiring
dengan bertambahnya usia, angka kejadian makin jarang, kecuali pada bayi yang
mendapatkan pengobatan antibiotik atau imunosupresif. Oral Trush ini kadang sulit
dibedakan dengan sisa susu, terutama pada bayi yang mendapatkan susu formula
Kandidiasis oral ini memang sering terjadi pada bayi yang berusia kurang
dari 6 bulan, seiring dengan bertambah dewasanya bayi tersebut, penyakit ini akan
makin jarang terjadi. Penyakit ini juga bukan penyakit yang serius dan beberapa
sumber mengatakan bahwa penyakit ini dapat sembuh sendiri (walaupun tentu saja
B. Etiologi
yang terdiri dari 200 spesies jamur. Sebagian besar dari spesies candida tersebut
patogen oportunistik pada manusia, walaupun mayoritas dari spesies tersebut tidak
2
menginfeksi manusia. C. albicans adalah jamur dimorfik yang memungkinkan
Jamur jenis ini adalah jamur yang sangat umum terdapat di sekitar kita dan
tidak berbahaya pada orang yang mempunyai imun tubuh yang kuat. Candida ini
baru akan menimbulkan masalah pada orang-orang yang mempunyai daya tahan
kortikosteroid, dan tentu saja bayi yang sistem imunnya belum sempurna.
Jamur Candida ini adalah jamur yang banyak terdapat di sekitar kita, bahkan
di dalam vagina ibu pun terdapat jamur Candida. Bayi bisa saja mendapatkan jamur
ini dari alat-alat seperti dot dan kampong, atau bisa juga mendapatkan Candida dari
vagina ibu ketika persalinan. Selain itu, kandidiasis oral ini juga dapat terjadi akibat
keadaan mulut bayi yang tidak bersih karena sisa susu yang diminum tidak
1. HIV/AIDS
oportunistik yang biasanya tubuh akan menolak. Serangan berulang dari oral
2. Kanker
akan melemah oleh karena penyakit kanker tersebut dan karena perawatan
penyakit ini dapat meningkatkan risiko infeksi Candida seperti oral thrush.
3
3. Diabetes Mellitus
Jika seseorang menderita diabetes yang tidak diobati atau diabetes yang
tidak terkontrol dengan baik, air liur (saliva) mungkin akan mengandung
Infeksi jamur vagina yang disebabkan oleh jamur yang sama dapat
seseorang sedang hamil maka jamur dapat menular pada bayi selama persalinan.
Kedua hal ini bisa menurunkan pertahanan tubuh terhadap infeksi jamur.
6. Pemakaian antibiotic
7. Leukimia
dan malnutrisi.
albicans serta memudahkan invasi jamur ke dalam jaringan tubuh manusia karena
C. Patofisiologis
4
Kandidiasis oral ini sering disebabkan oleh candida albicans, atau kadang
oleh candida glabrata dan candida tropicalis. Jamur candida albicans umumnya
memang terdapat di dalam rongga mulut sebagai saprofit sampai terjadi perubahan
sistemik, yang menurunkan daya tahan tubuh. Baru pada keadaan ini jamur akan
berproliferasi dan menyerang jaringan. Hal ini merupakan infeksi jamur rongga
mulut yang paling sering ditemukan. Penyakit yang disebabkan jamur candida
kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama dan penggunaan obat-obatan yang
menekan sistem imun serta penyakit yang menyerang sistem imun seperti Aquired
tubuh/antibodi dalam keadaan lemah, jamur candida albicans yang dalam keadaan
normal tidak memberikan reaksi apapun pada tubuh berubah tumbuh tak terkontrol
dan menyerang sistem imun manusia itu sendiri yang menimbulkan penyakit
5
2. Lapisan luar kandida mengandung mannoprotein yang bersifat antigenik
antibodi di permukaan sel kandida, yang dapat melindungi kandida dari fungsi
imunitas tuan rumah. Selain itu kandida juga akan mengeluarkan zat toksik
1. Interaksi antara kandida dengan flora normal kulit lainnya akan mengakibatkan
berkembangnya infeksi.
2. Secara umum diketahui bahwa interaksi antara mikroorganisme dan sel pejamu
terdapat pada dinding sel Candida albicans juga berperan dalam aktifitas
sebagai saproba dan infeksi baru terjadi bila terdapat faktor predisposisi pada
tubuh pejamu.
D. Manifestasi Klinis
Gejala yang timbul adalah adanya bercak putih pada lidah dan sekitar mulut
dan sering menimbulkan nyeri. Bercak putih ini sekilas tampak seperti kerak susu
namun sulit dilepaskan dari mulut dan lidah bayi. Bila dipaksa dikerok, tidak
mustahil justru lidah dan mulut bayi dapat berdarah. Infeksi mulut oleh spesies
candida biasanya memunculkan kumpulan lapisan kental berwarna putih atau krem
6
pada membran mukosa (dinding mulut dalam). Pada mukosa mulut yang terinfeksi
mungkin muncul radang berwarna merah, nyeri, dan terasa seperti terbakar.
Secara umum kandidiasis pada mulut tidak berbahaya dan dapat sembuh
sendiri (walaupun lebih baik diobati). Namun bukan berarti kandidiasis ini tidak
saat makan dan minum (kebanyakan disebabkan karena nyeri), selain itu, bayi
menjadi malas minum ASI sehingga berat badannya tak kunjung bertambah.
Candida pada mulut bayi juga dapat bermigrasi ke organ lain bila ada faktor yang
Tergantung pada penyebab, tanda dan gejala dapat terjadi tiba-tiba dan bertahan
a) Lesi putih atau krem di lidah, pipi bagian dalam, langit-langit mulut, gusi,
c) Nyeri
e) Pecah-pecah dan kemerahan pada sudut mulut (terutama pada pemakai gigi
tiruan)
dan esofagus (Candida esophagitis). Jika hal ini terjadi, pasien mungkin akan
tenggorokan.
7
2. Pada Bayi dan Ibu Menyusui
Selain lesi mulut khas berwarna putih, bayi mungkin juga memiliki
kesulitan makan atau rewel dan mudah marah. Bayi dapat menularkan infeksi
(areola)
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan langsung
Kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa dengan larutan KOH 10 % atau
dengan pewarnaan gram, terlihat sel ragi, blastospora, atau hifa semu.
2. Pemeriksaan biakan
Bahan yang akan diperiksa ditanam dalam agar dekstrosa glukosa Sabouraud,
370C, koloni tumbuh setelah 24-48 jam, berupa yeast like colony.
8
2. Pemeriksaan endoskopi : hanya diindikasikan jika tidak terdapat perbaikan
3. Dilakukan pengolesan lesi dengan toluidin biru 1% topikal dengan swab atau
kumur.
F. Penatalaksanaan
2. Topikal
a) Larutan ungu gentian ½-1% untuk selaput lendir, 1-2% untuk kulit, dioleskan
c) Amfoterisin B.
3. Sistemik
a) Tablet nistatin untuk menghilangkan infeksi fokal dalam saluran cerna, obat
9
atau dengan itrakonazol 2 x 200 mg dosis tunggal atau dengan flukonazol 150
mg dosis tunggal.
4. Khusus:
a) Kandidiasis intertriginosa
Pasien dengan infeksi yang luas ditambahkan dengan flukonazol oral 100 mg
b) Diaper disease
bayi atau pasta zinc oxide merupakan tindakan pencegahan yang adekuat.
atau klotrimazol.
c) Paronikia
dicoba untuk paronikia kandida yang kronis. Solusio kering atau solusio
atau terbinafin.
Mekanisme kerja dari grup azole adalah menghambat sintesis dari ergosterol
10
bentuk ragi ke bentuk hifa yang merupakan bentuk invasive dan patogenik
dari parasit.
fungi tapi hanya bekerja sedikit pada sel mamalia dan tidak bekerja pada
fungisida jangkauan yang luas pada kulit pathogen. Obat ini menghambat
epoxidase yang terlibat dalam sintesis ergosterol dari bagian dinding sel
jamur.
BAB II
11
A. Pengkajian
lengkap.
Data objektif:
1. Lesi di daerah lipatan kulit ketiak, lipat paha, intergluteal, lipat payudara, antara
jari tangan atau kaki, glans penis, dan umbilicus, berupa bercak yang berbatas
tegas, bersisik, basah, dan eritematosa. Lesi tersebut dikelilingi oleh satelit
berupa vesikel-vesikel dan pustul-pustul kecil atau bula yang bila pecah
meninggalkan daerah yang erosive, dengan pinggir yang kasar dan berkembang
B. Diagnosa Keperawatan
12
C. Intervensi
infeksi/immunosupresi/ imunokompromise
Kriteria Hasil :
Intervensi :
No Intervensi Rasional
bengkak, sulit
mengunyah/menelan
asam
13
Kolaborasi dengan dokter untuk Untuk mengetahui jenis spesimen
Kriteria Hasil :
Intervensi :
No Intervensi Rasional
waktu
hari
Menggambar/mewarnai
analgetik
14
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
trust
Kriteria Hasil :
Intervensi :
No Intervensi Rasional
disukai pasien.
15
4. Kerusakan Integritas Kulit berhubungan dengan Kelembapan kulit
Kriteria Hasil :
Intervensi :
No Intervensi Rasional
perubahan
16
Tujuan : Setelah dilakukan Asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
Kriteria Hasil :
Intervensi :
No Intervensi Rasional
sesuai indikasi
informasi
17
Tujuan : Setelah dilakukan Asuhan keperawatan selama 2x30 menit diharapkan
Kriteria Hasil :
b) Memulai perubahan gaya hidup yang perlu dan ikut serta dalam aturan
perawatan.
Intervensi :
No Intervensi Rasional
dimasa depan
perawatan lainnya
perlindungan adekuat
misalnya salep
18
4 Tinjau ulang kebutuhan akan Sebagai informasi untuk memudahkan
Tekankan perlunya
DAFTAR PUSTAKA
19
Cyntia, T. 2013. Diagnosa Keperawatan dengan Rencana Asuhan. EGC: Jakarta.
FKUI. 1999. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 1. FKUI: Jakarta.
20