Bab 1
Pendahuluan
2
RS Unand sudah mendapatkan akreditasi SNARS bintang 5. Pelayanan di RS
Unand meliputi pelayanan IGD, poliklinik rawat jalan, rawat inap, kamar operasi,
laboratorium klinik, radiologi, gizi medik, forensic dengan pelayanan unggulan
sebagai pusat pelayanan kanker untuk area Sumatera Barat. Oleh karena itu,
peneliti tertarik untuk meneliti hal tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku dokter
yang berpraktek atau melayani pasien di Rumah Sakit Universitas Andalas.
1.3.1.Tujuan umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku dokter Rumah Sakit
Universitas Andalas tentang penerapan prinsip etika dalam praktek kedokteran.
1.3.2.Tujuan khusus
Bab 2
Tinjauan Pustaka
2.1 Studi Kepustakaan:
4
mau,saya berbuat dan saya betrtanggungjawab. Dari pihak dokter sendiri semakin
hari semakin ada dokter yang berpikir untuk kepentingan selain kepentingan pasien
atau dokter tidak lagi memiliki motivasi altruisme (semata-mata karena pasien).
Prinsip otonomi merupakan dasar Informed Consent.
Jenis-jenis Informed Consent
a. Informed consent: persetujuan tindakan medis setelah penjelasan secara garis
besar
b. Expressed consent: persetujuan secara eksplisit baik oral maupun tertulis,
misalnya: ya dok, saya setuju
c. Implied consent: persetujuan secara implisit/tersirat, misalnya pasien mengangguk
ketika akan punksi vena
d. Presumed consent: persetujuan implisit dengan menarik kesimpulan dari sikap
pasien yang tidak menolak, misalnya untuk prosedur tindakan yang sudah diketahui
secara general
2. Berbuat baik/beneficence
Secara asal kata, beneficence terdiri dari bene=baik, ficere=membuat. Orang yang
tidak berbuat jahat belum tentu dia berbuat baik. Seorang dokter sejak semula harus
berbuat yang baik yang bersumber dari dari asas paternalisme dan sumpah
hippokrates. Kita harus membantu oranglain untuk kepentingan mereka. Contohnya
dokter memilih terapi terbaik dengan standar medis terbaik untuk pasien.
3. Tidak merugikan/nonmaleficence
Hal ini disebut juga dengan istilah first do no harm/primum non nocere, jangan
merugikan. Jika asas ini dilanggar memberikan konsekuensi malpraktek
Dalam pembuktian malpraktek, ada 4 unsur yang harus dipenuhi/4D:
a. adanya kewajiban/duty
b. adanya penyimpangan dalam pelaksanaannya/dereliction of duty
c. adanya kerugian/damage
d. penyebab langsung/direct causation
Malpraktek merupakan praktek buruk dari seseorang yang memegang suatu profesi
(malus=buruk), sedangkan Negligence atau kelalaian bukan suatu kejahatan,
tindakan dilakukan tanpa unsur kesengajaan, dilakukan dengan ceroboh
4. Justice atau adil
Memberikan apa yang menjadi hak orang tsb (adil secara proporsional)
5
2.3. Kerangka konsep
Bab 3
Metode Penelitian
3.1. Desain Penelitian
Penelitian observasional dengan metode cross sectional analitik
6
Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi
Total sampling
Variabel yang berpengaruh dalam pengukuran antara lain: asal institusi s1,
seminar yang pernah diikuti khususnya bioetika
1. Tingkat pengetahuan:
2. Sikap
3. perilaku
4. Etika:
7
Menggunakan kuisioner, rujukan kuisioner yang sudah tervalidasi yang
digunakan pada penelitian oleh Hariharan, Seetharaman, Jonnalagadda, Ramesh,
Walrond, Errol Moseley, Harley, 2006--tolong dicarikan kuisioner nya berdasarkan
jurnal yang ditulis dibagian keaslian penelitian/dibuatkan kuesionernya, lampirkan
kuesioner dibagian lampiran
Daftar Pustaka
Lampiran
Kuisioner