Pembentukan tim interprofesi adalah proses pembentukan tim yang berisi
1. Pengertian petugas kesehatan yang profesional untuk melakukan kajian bila diperlukan penanganan secara tim. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan pembentukan tim 2. Tujuan interprofesi. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Harapan Makmur No. …../SK/PKM/HM/2019 3. Kebijakan tentang Pengkajian, Keputusan dan Rencana Layanan Puskesmas. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Manajemen Puskesmas: Kebijakan 4. Referensi Dasar Puskesmas dan Penerapannya. 2007. 1. Kepala Puskesmas mengidentifikasi kebutuhan pembentukan tim interprofesi. 2. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan untuk membentuk tim interprofesi. 3. Kepala Puskesmas meminta kepala TU untuk mengundang masing-masing koordinator program dalam pertemuan pembentukan tim interprofesi yang di dalamnya mencakup tim medis, paramedis, penunjang medis, dan tim UKM. 4. Koordinator menghadiri pertemuan pembentukan tim interprofesi. 5. Kepala Puskesmas dan peserta pertemuan menganalisa kompetensi masing masing petugas klinis. 5. Prosedur / Langkah- 6. Kepala Puskesmas dan peserta pertemuan menentukan susunan tim langkah interprofesi yang di dalamnya mencakup tim medis, paramedis, penunjang medis, dan tim UKM. Tim memiliki ketua tim, sekretaris dan anggota. 7. Sekretaris tim interprofesi membuat undangan untuk anggota tim interprofesi yang sudah dibentuk. 8. Ketua tim interprofesi dan anggota tim mengadakan pertemuan untuk mengidentifikasi kasus-kasus yang memerlukan penanganan terpadu. 9. Ketua tim dan anggota tim melakukan kajian jika dibutuhkan penanganan secara terpadu. 10. Ketua tim melaporkan hasil kajian kepada Kepala Puskesmas. 11. Sekretaris tim mendokumentasikan hasil kajian.
Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas
meminta kepala TU Koordinator Kepala Puskesmas merencanakan untuk mengundang menghadiri mengidentifikasi pertemuan untuk kebutuhan masing-masing pertemuan membentuk tim pembentukan tim koordinator program pembentukan interprofesi yang di dalam pertemuan interprofesi tim interprofesi dalamnya mencakup pembentukan tim tim medis, paramedis, interprofesi penunjang medis, dan 6. Bagan Alir tim UKM. Ketua tim interprofesi dan Kepala Puskesmas dan Kepala anggota tim Sekretaris tim peserta pertemuan Puskesmas dan mengadakan interprofesi menentukan susunan tim peserta pertemuan untuk membuat interprofesi yang di pertemuan mengidentifikas undangan untuk dalamnya mencakup tim menganalisa ikasus-kasus yang anggota tim medis, paramedis, kompetensi memerlukan interprofesi yang penunjang medis, dan masing masing penanganan terpadu sudah dibentuk tim UKM. Tim memiliki petugas klinis ketua tim, sekretaris dan anggota. Ketua tim dan anggota tim Ketua tim Sekretaris tim melakukan kajian melaporkan hasil mendokumentasikan jika dibutuhkan kajian kepada hasil kajian penanganan secara Kepala Puskesmas terpadu
7. Hal-hal yang perlu
- diperhatikan 1. Poli Umum 2. Poli Gigi 8. Unit Terkait 3. Poli KIA/KB 4. UGD 5. Promkes, Gizi dan Kesehatan Lingkungan 9. Dokumen Terkait - 10. Rekaman Historis - Perubahan PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI No. Dokumen : DT/UKP/VII/ Daftar No. Revisi : 0 Tilik Tanggal Terbit : Halaman : 1/1
PUSKESMAS PATRONIUS, S.Sos
HARAPAN MAKMUR NIP. 19670721 198801 1 001
NO KEGIATAN YA TIDAK TIDAK BERLAKU
Apakah Kepala Puskesmas mengidentifikasi kebutuhan 1. pembentukan tim interprofesi? Apakah Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan untuk 2. membentuk tim interprofesi? Apakah Kepala Puskesmas meminta kepala TU untuk mengundang masing-masing koordinator program dalam pertemuan 3. pembentukan tim interprofesi yang di dalamnya mencakup tim medis, paramedis, penunjang medis, dan tim UKM? Apakah koordinator menghadiri pertemuan pembentukan tim 4. interprofesi? Apakah kepala Puskesmas dan peserta pertemuan menganalisa 5. kompetensi masing masing petugas klinis? Apakah Kepala Puskesmas dan peserta pertemuan menentukan 6. susunan tim interprofesi yang di dalamnya mencakup tim medis, paramedis, penunjang medis, dan tim UKM? 7. Apakah Tim memiliki ketua tim, sekretaris dan anggota?
Apakah Sekretaris tim interprofesi membuat undangan untuk
8. anggota tim interprofesi yang sudah dibentuk? Apakah ketua tim interprofesi dan anggota tim mengadakan 9. pertemuan untuk mengidentifikasi kasus-kasus yang memerlukan penanganan terpadu? Apakah ketua tim dan anggota tim melakukan kajian jika dibutuhkan 10. penanganan secara terpadu? Apakah ketua tim melaporkan hasil kajian kepada Kepala 11. Puskesmas? 12. Apakah sekretaris tim mendokumentasikan hasil kajian?