Anda di halaman 1dari 6

Tahun XI, No.

20, April 2015


PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN KREATIF
TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SEKOLAH DASAR
NEGERI DI SURABAYA SELATAN

A. Qomaru Zaman
Dwi Retnani S
Dosen Prodi PPKn – FKIP - UNIPA Surabaya
qomarpkn@gmail.com

Abstrak

Media pembelajaran kreatif merupakan media yang dirancang dan dibuat sendiri oleh guru, dalam
rangka mempermudah dan memperlancar proses transformasi ilmu pengetahuan, termasuk Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) kepada siswa. Dengan media pembelajaran kreatif maka konsep-konsep IPS SD
yang abstrak dapat diubah menjadi lebih konkrit sehingga mudah diterima dan dicerna oleh peserta didik.
Penelitian ini bertujuan untuk “mengkaji pengaruh penggunaan media pembelajaran kreatif terhadap hasil
belajar IPS siswa Sekolah Dasar Negeri di Surabaya Selatan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif True Experimental Design dengan jenis postest-
only control design. Populasinya seluruh siswa kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri di Surabaya.
Sedangkan sampelnya adalah siswa kelas IV dan V di lima SDN di 4 kecamatan dalam lingkup Surabaya
Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan observasi, sedangkan analisisnya dengan uji t.
Simpulan yang diperoleh ialah ada pengaruh yang signifikan penggunaan Media Pembelajaran Kreatif
terhadap hasil belajar IPS siswa Sekolah Dasar Negeri di Surabaya Selatan.

Kata Kunci: Media pembelajaran kreatif, hasil belajar, IPS.

Pendahuluan Kualitas pendidikan tidak dapat


Undang-Undang Republik Indonesia dipisahkan dari proses yang paling dasar, yaitu
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem proses pembelajaran di kelas. Kualitas
Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) pembelajaran di kelas tidak dapat lepas dari
merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan beberapa aspek, seperti profesionalisme guru,
nasional yang harus digunakan dalam upaya perkembangan dan pertumbuhan peserta didik,
mengembangkan pendidikan di Indonesia. tujuan pendidikan dan pembelajaran,
Pada pasal 3, UU Sisdiknas menyebutkan, perencanaan pembelajaran, strategi
“Pendidikan Nasional berfungsi pembelajaran, dan media pembelajaran.
mengembangkan dan membentuk watak serta Dengan kata lain perangkat pembelajaran yang
peradaban bangsa yang bermartabat dalam terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, Pembelajaran (RPP), Materi Ajar, Lembar
bertujuan untuk berkembangnya potensi Kegiatan Siswa (LKS), dan Lembar Penilaian
peserta didik agar menjadi manusia yang (Evaluasi) serta Media Pembelajaran,
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang merupakan komponen yang sangat
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, menentukan kualitas pembelajaran.
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Penelitian ini lebih mengkhususkan
negara yang demokratis serta bertanggung lagi pada komponen media pembelajaran.
jawab”. Tujuan pendidikan nasional itu Menurut Trianto (2011:156), media
merupakan rumusan mengenai kualitas pembelajaran adalah sebuah alat yang
manusia Indonesia yang harus dikembangkan berfungsi untuk menyampaikan pesan
oleh setiap satuan pendidikan. pembelajaran. Dalam proses pembelajaran

79
Tahun XI, No. 20, April 2015
diperlukan sebuah alat yang mempunyai ruang kepada siswa untuk mencoba,
fungsi untuk menyampaikan materi yang akan mengalami, merasakan dan menemukan
diajarkan. Dengan demikian media sendiri apa yang dipelajari pada pelajaran IPS
pembelajaran merupakan alat bantu dalam di Sekolah Dasar. Dalam penelitian ini media
proses pembelajaran untuk mempermudah pembelajaran yang dipakai adalah media
proses penerimaan siswa terhadap materi pembelajaran kreatif yang dibuat sendiri oleh
pembelajaran yang disampaikan oleh guru guru. Dengan media seperti ini, diharapkan
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. mampu meningkatkan hasil belajar IPS siswa
Namun dalam realitas pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri di Surabaya Selatan.
sekolah dasar, guru masih sangat terbatas Berikut media pembelajaran kreatif
dalam menggunakan media pembelajaran. yang digunakan dalam penelitian ini antara
Alasan guru umumnya karena rumit lain:
membuatnya dan mahal harganya, sehingga 1. Media Drawing Card
mereka tidak mampu membuat dan membeli Drawing Card adalah media yang terbuat
media pembelajaran. Media pembelajaran dari karton berbentuk persegi. Pada kartu
sebenarnya tidak harus media yang canggih tedapat gambar tentang suatu peristiwa.
dan mahal. Media pembelajaran dapat Dari media tersebut, guru memberi tugas
diperoleh dari lingkungan sekitar. Oleh karena kepada siswa untuk menceritakan gambar
itu diperlukan kreativitas guru dalam yang terdapat dalam kartu dengan
menciptakan media dari alam sekitar. bahasanya sendiri.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 2. Media Bopada (Boneka Pahlawan Daerah)
merupakan ilmu pengetahuan yang di Media Bopada jika diklasifikasikan
dalamnya mempelajari dan mengkaji berdasarkan indera yang terlibat merupakan
mengenai masalah-masalah sosial yang terjadi jenis media visual yaitu hanya melibatkan
dalam kehidupan sehari-hari, yang mendidik indera penglihatan saja. Bopada merupakan
dan melatih peserta didik agar mempunyai boneka tiruan pahlawan daerah. Boneka
keterampilan-keterampilan yang berguna Pahlawan ini dibuat semenarik mungkin
untuk menjalani kehidupan sehari-harinya. sehingga dapat meningkatkan motivasi
Agar tujuan pembelajaran dalam materi belajar siswa. Siswa dapat mengerti
Ilmu Pengetahuan Sosial dapat terserap bagaimana karakteristik dari setiap bopada.
dengan baik, maka guru harus melakukan Dan siswa dapat meneladani kepahlawanan
inovasi dalam pembelajaran. Salah satu dari setiap Bopada. Media Bopada juga
inovasi yang dapat dilakukan adalah menjadi salah satu media untuk
menciptakan media pembelajaran kreatif. mengimplementasikan pendidikan karakter
Media pembelajaran kreatif merupakan media yang ada di tanah air. Karena dengan media
yang dirancang dan dibuat sendiri oleh guru, ini guru dapat menanamkan rasa cinta tanah
dalam rangka mempermudah dan air terhadap siswa dengan meneladani
memperlancar proses transformasi Ilmu kepahlawanan.
Pengetahuan Sosial kepada siswa. Dengan 3. Media teka – teki dua dimensi
media pembelajaran kreatif maka konsep- Media teka–teki 2 dimensi (gambar buka
konsep IPS SD yang abstrak dapat diubah tutup) adalah media yang menggunakan
menjadi lebih konkrit sehingga mudah gambar secara samar–samar, kemudian
diterima dan dicerna oleh peserta didik. siswa bertugas menjawab soal yang
Dari pemaparan pemikiran tersebut di berkaitan dengan gambar tersebut.
atas, maka pembelajaran IPS di SD akan lebih 4. Karpin (kartu pintar)
mudah diterima, jika menggunakan media Karpin (kartu pintar) digunakan sebagai
pembelajaran kreatif yang menarik. Media media pada saat melakukan metode tanya
pembelajaran idealnya yang mampu membuat jawab, dimana guru dalam melakukan tanya
siswa senang dan tertarik, serta memberikan jawab tidak secara lisan melainkan melalui

80
Tahun XI, No. 20, April 2015
karpin (kartu pintar). Karpin (kartu pintar) (eksperimen yang betul-betul), karena
terbuat dari potongan kertas yang dalam desain ini, peneliti dapat mengontrol
ukurannya bisa 15x11cm atau sebagainya. variabel luar yang mempengaruhi jalannya
Media ini (karpin) memungkinkan siswa eksperimen.
untuk berkelompok dan menjawab dengan 2. Populasi
cepat dan benar pertanyaan yang ada pada Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kartu. kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri di
5. Media Terintegrasi (Big Book) Surabaya Selatan yang berjumlah 148 SDN,
Media terintegrasi (Big Book) merupakan yang letaknya tersebar di 8 Kecamatan
gabungan dari beberapa media 3. Sampel
pembelajaran yang saling menutupi Sampel yang digunakan adalah siswa kelas
kekurangan/kelemahan masing-masing IV dan V di lima SDN di 4 kecamatan
media, sehingga terciptalah suatu media dalam lingkup Surabaya Selatan, yaitu:
pembelajaran yang dapat dikatakan SDN Ngagel Rejo, SDN Margorejo I, SDN
sempurna Menanggal II, dan SDN Gayungan II. SDN
(lppm.ut.ac.id/htmpublikasi/sudirman71.pdf Tenggilis Mejoyo
). Media pembelajaran yang digabungkan 4. Teknik Pengumpulan Data
atau diintegrasikan lebih baik dari media Dalam penelitian ini data dikumpulkan
individual karena media terintegrasi dapat dengan teknik tes dan observasi.
menutupi kekurangan-kekurangan yang ada a. Tes
dalam media lain. Teknik tes digunakan untuk
6. Media Wayang Tokoh mengumpulkan data yang berkaitan
wayang tokoh adalah sebuah boneka tiruan dengan hasil belajar siswa. Teknik tes
yang berbentuk menyerupai tokoh anggota yang dimaksud adalah Post Tes yang
keluarga yang dimainkan sesuai materi dilaksanakan pada akhir pembelajaran
yang akan dibahas. dengan menggunakan seperangkat tes
Berdasarkan uraian latar belakang tertulis dalam bentuk pilihan ganda,
tersebut di atas maka dapat dirumuskan jawaban singkat, dan uraian untuk
masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini, mengetahui hasil belajar siswa dalam
adalah “Adakah pengaruh penggunaan media pembelajaran IPS.
pembelajaran kreatif terhadap hasil belajar IPS b. Observasi
siswa Sekolah Dasar Negeri di Surabaya Observasi yang dimaksud adalah
Selatan?”. Sedangkan tujuan penelitian ini observasi terstruktur, untuk mencari data
pada dasarnya ingin mengungkap informasi tentang pengaruh penerapan media
mengenai masalah yang berkaitan erat dengan pembelajaran kreatif pada mata
pengaruh media pembelajaran kreatif terhadap pelalajaran IPS (keaktivan siswa).
hasil belajar siswa. Secara ringkas tujuan 5. Teknik Analisis Data
penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: Teknik analisis data yang digunakan adalah
“Mengkaji pengaruh penggunaan media uji t komparatif dua sampel.
pembelajaran kreatif terhadap hasil belajar IPS
siswa Sekolah Dasar Negeri di Surabaya Hasil Penlitian
Selatan. Hasil belajar siswa dengan penerapan
media kreatif sebagai berikut:
Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian 1. Penerapan Media Drawing Card di SDN
Jenis penelitian ini adalah penelitian Tenggilis Mejoyo I
kuantitatif True Experimental Design Dari analisis diperoleh thitung = 4,33 dan
dengan jenis postest-only control design. t 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,00 pada taraf signifikansi sebesar
Dikatakan True Experimental Design 5%. Karena t ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari t 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

81
Tahun XI, No. 20, April 2015
maka dapat dinyatakan H0 ditolak dan Berdasarkan perhitungan dengan
H𝑎 diterima, yang berarti bahwa penerapan menggunakan rumus uji-t diperoleh nilai
media Drawing Card berpengaruh terhadap thitung sebesar 10,03 dan ttabel sebesar 1,993
hasil belajar IPS kelas V di SDN Tenggilis pada taraf signifikansi 5%. Sebagai
Mejoyo I Surabaya. konsekuensinya Ha diterima, maka
membuktikan bahwa pembelajaran dengan
2. Penerapan Media Bopada di SD Gayungan model discovery learning menggunakan
II Surabaya media wayang tokoh berpengaruh terhadap
Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil belajar peserta didik di SDN Ngagel
thitung = 7,62 dan ttabel = 1, 99 pada taraf Rejo II/397 Surabaya.
signifikansi 5%. Karena t ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar
dari t 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka dapat dinyatakan H0 Pembahasan
ditolak dan H𝑎 diterima, yang membuktikan Berdasarkan hasil analisis tersebut di
bahwa pembelajaran dengan menggunakan atas, tampak jelas bahwa penggunaan atau
media BOPADA berpengaruh terhadap penerapan media pembelajaran, dalam hal ini
hasil belajar dan karakter rasa cinta tanah media kreatif mempunyai pengaruh positif
air. dalam pembelajaran IPS siswa kelas IV terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran
SDN Gayungan II/423 Surabaya. Ilmu Pengetahuan Sosial. Media kreatif
merupakan media yang dibuat oleh guru
3. Penerapan Media Teka-teki 2 Dimensi disesuaikan dengan pokok bahasan/subpokok
(Gambar Buka Tutup) di SDN Gayungan II bahasan, tema/subtema sehingga benar-benar
Surabaya sesuai dengan materi dan kebutuhan siswa.
Berdasarkan analisis data yang telah Hal ini dapat dilihat misalnya pada penerapan
dilakukan diperoleh hasil nilai thitung = 6,70 media drawing card, kartu pintar, Teka-teki 2
lebih besar dari nilai ttabel = 1,997 pada taraf Dimensi, big book,berfungsi untuk
signifikan sebesar 5%, maka dapat mempermudah siswa meningkatkan
dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima. ketrampilan berbicara, mengeluarkan
Karena Ho ditolak dan Ha diterima, maka pendapat, mengeneralisasi, mengkonkretkan
dapat disimpulkan bahwa; “ada pengaruh suatu konsep maupun mengatasi keterbatasan
yang signifikan penggunaan Media ruang dan waktu. Selain itu juga meningkatkan
Permainan Teka – Teki 2 Dimensi (Gambar keaktifan dan antusiasme siswa dalam proses
Buka pembelajaran. Dengan memadukan metode
Tutup) Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa dan media tersebut membuat proses belajar
Kelas V SDN Gayungan II”. lebih afektif.
Hamalik (Azhar, 2011:15)
4. Penerapan Media Karpin di SDN Dukuh mengemukakan bahwa pemakaian media
Menanggal II/425 Surabaya. pembelajaran dalam proses belajar mengajar
Berdasarkan perhitungan dengan dapat membangkitkan keinginan dan minat
menggunakan rumus uji-t diperoleh nilai yang baru, membangkitkan motivasi dan
thitung sebesar 2,87 dan ttabel sebesar 1,667 rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
pada taraf signifikansi 5 %, maka dapat membawa pengaruh – pengaruh psikologis
disimpulkan bahwa metode tanya jawab terhadap siswa. Selain untuk merangsang
dengan karpin (kartu pintar) berpengaruh siswa, dapat juga dijadikan komponen untuk
terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V menjadikan siswa lebih aktif dalam belajar.
SDN Dukuh Menanggal II/425 Surabaya. Keterlibatan aktif peserta didik dalam roses
pembelajaran mengakibatkan terjalinnya
5. Penerapan Media Wayang Tokoh di SDN komunikasi yang baik antara peserta didik dan
Ngagel Rejo II Surabaya guru sehingga tercipta suasana kondusif dalam
pembelajaran.

82
Tahun XI, No. 20, April 2015
Menurut Nana Sudjana (2000:37) b. Memungkinkan interaksi yang lebih
mendefinisikan hasil belajar siswa pada langsung antara anak didik dengan
hakikatnya adalah perubahan tingkah laku lingkungan dan kenyataan;
dalam pengertian yang lebih luas mencakup c. Memugkinkan anak didik belajar
bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. sendiri-sendiri menurut kemampuan dan
Hasil belajar yang dicapai siswa juga minatnya.
dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor dari Menurut Sudjana (2009:2) media
dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa pengajaran dapat mempertinggi proses belajar
(Nana, 2000:39). Hasil belajar merupakan siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya
hasil akhir dari pembelajaran yang merupakan diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar
ketuntasan siswa dalam suatu proses yang dicapainya.
pembelajaran.
Selain berpengaruh terhadap hasil Simpulan dan Saran
belajar siswa, penerapan media pembelajaran
kreatif juga dapat digunakan untuk 1. Simpulan
meningkatkan/memupuk karakter siswa seperti Berdasarkan hasil analisis data dan
rasa cinta tanah air, jujur kreatif dan pembahasan yang disampaikan, maka dapat
sebagainya, sehingga dapat mendorong siswa diberikan simpulan sebagai berikut:
menjadi generasi yang senantiasa memiliki “Ada pengaruh yang signifikan
sikap yang baik dalam bermasyarakat dengan penggunaan Media Pembelajaran Kreatif
lingkungan sekitar. Selain itu, siswa menjadi terhadap hasil belajar IPS siswa Sekolah
lebih interaktif dan bahkan aktif didalam Dasar Negeri di Surabaya Selatan”.
proses pembelajaran dengan banyak
menemukan hal baru yang belum diketahui 2. Saran
sebelumnya. Hal ini tampak jelas dalam Berdasarkan hasil pembahasan yang
penerapan media Bopada (Boneka Pahlawan ditemukan, maka dapat diberikan beberapa
Daerah) dan wayang tokoh. saran sebagai berikut :
Seperti yang disampaikan Sadiman a. Guru sebaiknya menggunakan media
(2010:17) bahwa media mempunyai kegunaan- pembelajaran kreatif dalam pembelajaran
kegunaan sebagai berikut: IPS, dikarenakan media pembelajaran
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak kreatif lebih efektif dan efisien, serta dapat
terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk meningkatkan hasil belajar siswa.
kata-kata tertulis atau lisan belaka). Dalam b. Mengingat segala keterbatasan penelitian
fungsi ini, media berperan membantu siswa ini, perlu adanya penelitian lebih lanjut
dalam memahami suatu contoh dalam sehingga dapat memberikan gambaran yang
bentuk konkret. lebih komperhensif tentang penerapan
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan media pembelajaran kreatif. Untuk
panca indera, seperti misalnya: penelitian sejenis hendaknya dilakukan
a. objek yang terlalu besar bisa digantikan penyempurnaan-penyempurnaan agar
dengan realita, gambar, film bingkai, diperoleh hasil yang lebih optimal dan
film, atau model. media pembelajaran kreatif ini dapat
b. Objek yang kecil dibantu dengan digunakan untuk mata pelajaran yang lain.
proyektor mikro, film bingkai, film,
gambar.
3. Penggunaan media pendidikan secara tepat Daftar Pustaka
dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif
anak didik. Dalam hal ini media berfungsi Anggoro, Toha,M,dkk. 2007. Metode
untuk: Penelitian. Jakarta: Universitas
a. Menimbulkan kegairahan belajar; Terbuka.

83
Tahun XI, No. 20, April 2015
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Permana. 2011. “Mengembangkan
Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta: Pembelajaran Sejarah Yang Bermakna
Rinaka Cipta. Melalui Penggunaan LKS Kontekstual
Pada Siswa XI SMA”.
Kemendiknas Badan Penelitian dan http://repository.upi.edu/tesisview.php?
Pengembangan Pusat Kurikulum, 2010, no_tesis=2200.
Pengembangan Pendidikan Budaya
dan Karakter Bangsa, Jakarta: Sapriya., Susilawati, and Nurdin,Sadjaruddin.
Kemendiknas.
2008. Konsep Dasar IPS.
Majid, Abdul. 2008. Perencanaan
Sugiyono,Prof. 2011. Metode Penelitian
Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
Rosdakarya
Siregar, Evaline, dan Nara, Hartini. 2010.
Mandela. 2012. “Model Cooperative Learning Teori Belajar dan Pembelajaran.
Tipe Numbered Heads Together (NHT) Bogor : Ghalia Indonesia.
Dengan Penggunaan LKS Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Siswa SMP Sudjana,Nana,.2008. Penilaian Hasil Proses
Pada Mata Pelajaran TIK”. Belajar Mengajar. Bandung: PT
http://repository.upi.edu/tesisview.php? Remaja Rosda Karya.
no_tesis=10664.
Wahid Ibnu. 2011 “Pengembangan Lembar
Ma’mur,Asmani,Jamal. 2011. 7 Tips Aplikasi Kerja Siswa Bercirikan Penyelesaian
Masalah Model Polya Materi Barisan
PAIKEM. Jogjakarta: DIVA Press dan Deret pada Siswa SMK”
http://karya-
Nazir, Moh, . 1983. Metodologi Penelitian. ilmiah.um.ac.id/index.php/disertasi/arti
cle/view/14090.
Darussalam: Ghalia Indonesia
Wina, Sanjaya, M.Pd. 2008. Perencenaan dan
Nur Aini. 2011 “Pengertian Karakteristik IPS Desain Sistem Pembelajaran. Bandung
di SD” http://naiwa- : Kencana Media Group.
85.blogspot.com/2011/10/karakteristik-
ips-sd-menurut-ahli-asing.html.

84

Anda mungkin juga menyukai