Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Prakerin (praktek kerja industri) (huruf besar semua diwal


kalimat) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang
dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri yang relevan dengan
kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya. Dalam
pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang
bertujuan untuk magang disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun
dunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai
bidang yang dikuasai atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing
disekolah untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam
dunia industri. Alasan utama mengapa para siswa–siswi harus memiliki
bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai kemampuan/bidangnya agar
pelaksaan prakerin berjalan dengan lancar atau mendapat ilmu-ilmu baru
dan pengalaman baru yang terjuru di bidangnya.
Praktik Kerja Industri merupakan bentuk penyelanggaraan dari
sekolah yang memadukan secara sistematik dan sikron antara program
pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat
keahlian potensial. Dimana keahlian protesional tersebut hanya dapat
dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan
kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan
dimana saja kita berada. Sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat
dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pada bidang profesi itu
sendiri. Ada beberapa peraturan tentang Praktik Kerja Industri
PRAKERIN dari putusan menteri. Diantaranya : Tercantum pada UU NO
2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi
peranannya dimasa yang akan datang.

Kemudian peraturan pemerintah No.39 Tahun 1992 tentang


peran serta masyarakat dalam Pendidikan Nasional. Keputusan Menteri
No.0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa dalam

1
melaksanakan Pendidikan dilaksanakan melalui 2 jalur yaitu pendidikan
di dalam sekolah dan pendidikan di luar sekolah.

1.2. ALASAN PEMILIHAN JUDUL

Dalam pemilihan judul laporan ini, sesuai tempat prakerin yaitu


di LABKESDA REMBANG yang bergerak dalam bidang pemeriksaan
sampel. Selama kami menjalai prakerin, kami ditempatkan di
Laboratorium pengujian air dan di tugaskan di bagian pengujian air dalam
program kesehatan lingkungan. Hal yang di kerjakan berupa:

1.Prepasi alat dan bahan untuk pengujian sampel


2.Pemeriksaan air minum maupun air bersih secara Bakteriologi
dan Kimia. Oleh karena itu kami memilih judul ”Pengujian
Kualitas Air Minum Kimia”. (dirapikan diurutkan )

1.3. TUJUAN PENULISAN PRAKERIN

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah agar para siswa dapat melatih
jiwa mandiri, berani, tanggung jawab, serta disiplin. Selain itu juga dapat
mengkaji ilmu terapan di lapangan serta di sekolah. Adapun isi laporan
yang harus di susun para siswa adalah hasil kegiatan PRAKERIN. Tujuan
dari pembuatan laporan tersebut antara lain:
1. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti Praktik
Kerja Industri.
2. Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan sekolah
pada para siswa sehubungan dengan pelaksaan PRAKERIN.
3. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan sebagai
pengetahuan bagi siswa angkatan selanjutnya.
4. Sebagai latihan bagi siswa dalam membuat laporan kegiatan
sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan praktik yang dilakukan
di dunia Industri.
5. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional.
6. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti praktik
di dunia usaha atau industri.

1.4. TUJUAN PRAKERIN

1. Menyiapkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional sesuai


dengan tuntutan kualitas kerja dunia usaha atau dunia industri.

2
2. Memperkokoh program Link and Match yang telah ditetapkan
pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional yang
memadukan Program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan dunia
usaha/dunia industri.
3. Memberikan kesempatan bagi siswa yang memiliki potensi untuk
menjadi siswa dengan tenaga kerja yang terampil, produktif, dan ber
etos kerja.
4. Mengimplementasikan materi yang selama ini telad di berikan dan di
dapatkan dari sekolah.
5. Membentuk pola pikir yang konstruktif dalam berfikir bagi siswa
siswi yang melakukan prakerin.
6. Melatih siswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara
profesional di dunia kerja yang sebenarnya.
7. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat
lebih berkembang dan di kembangkan.
8. Mengimplementasikan materi yang selama di dapatkan di sekolah.
9. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang di
miliki oleh siswa-siswi PRAKERIN sesuai dengan bidangnya masing-
masing.
10. Menambah jenis keterampilan yang di miliki oleh siswa agar dapat
dikembangkan dan diimplementasikan.
11. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri
mapun dunia usaha dari luar.

3
1.5. METODE PENYUSUN LAPORAN

Selama kami melakukan prakerin, kami mengumpulkan data dari hasil


prakerin dari Tanggal 13 Januari 2019 sampai 13 April 2019 untuk mencapai
tujuan yang diharapkan dalam penyusunan laporan serta tekhnik
pengumpulan data yang baik. Sehingga data yang di peroleh dapat di
buktikan kebenarannya. Adapun penyusunan laporan ini berdasarkan data-
data yang di peroleh dari:

a. Observasi
Melihat tempat dan mempraktikan secara langsung cara
melaksanakan prakerin.
b. Wawancara
dalam hal ini kami mengadakan wawancara langsung mengenai
segala sesuatu yang berhubungan dengan penyusunan laporan,
baik dengan pembimbing, penyidik, dan penguji untuk
mendapatkan data-data yang di perlukan.
c. Study Pustaka dan Referensi-referensi
Teknik untuk mengumpulkan data dalam proses ini di lakukan
dengan cara membaca buku-buku panduan serta
mempelajarinnya dan sumber-sumber data yang lain yang ada
hubungannya dengan laporan ini sehingga dapat di tarik
kesimpulan yang merupakan suatu perpaduan antara teori dan
praktek
d. Metode Partisipasi Dalam Tugas Rutin
Yaitu ikut mengerjakan tugas yang di berikan sehingga kami
mengetahui bagaimana kegiatan yang ada pada objek penelitian
yang di teliti.
e. Search To Internet
Hal ini di lakukan supaya di gunakan untuk melengkapi dan
mencari info tambahan untuk melengkapi kekurangan serta
pengetahuan mengenai informasi pembuatan laporan dan
pengujian sampel. (diurutkan pas tulisan data) jangan menjorok

1.6. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN


1. BAB I PENDAHULUAN (diurutkan kata sistematika)
Bab ini terdiri dari latar belakang prakerin, alasan memilih judul,
tujuan penulisan laporan prakerin, metode penyusunan laporan
prakerin, dan sistematika penyusunan laporan prakerin.

4
2.BAB II TINJAUAN UMUM
Bab ini berisi sekilas tentang LABKESDA REMBANG, visi dan misi,
struktur organisasi dari LABKESDA REMBANG, tugas pokok
beserta fungsinya, mitra kerja yang bersangkutan, saran dan prasarana
yang tersedia, dan pedoman dasar tentang pemeriksaan air minum dan
air bersih serta tinjauan khusus.
3. BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini berisi mengenai pengertian air bersih dan air minum,
persyaratan air minum dan air bersih, konsep dasar pengawasan
pemeriksaan dan pembacaan air minum dan air bersih.
4.BAB IV URAIAN PELAKSANAAN PRAKERI
Bab ini berisi tentang cara kerja tentang pembuatan media dan
pemeriksaan serta pembacaan jumlah positif (+) dan negatif (-) secara
bakteriologi maupun kimia terhadap sampel air serta pengertian dari
uji yang masing-masing di lakukan selama prakerin.
5.BAB V PEMBAHASAN
Bab ini memperluas penjelasan dari bab 4 secara lebih rinci terhadap
kegiatan yang di lakukan.
6.BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi tentang saran-saran dan pesan selama mengikuti
kegiatan prakerin di LABKESDA REMBANG, serta kesimpulan yang
dapat diambil selama melakukan kegiatan praktikum.

5
BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1. TENTANG LABKESDA REMBANG


Dikutip dari : Buku “Peraturan Bupati Rembang No.49 Tahun 2008 TENTANG
PEDOMAN URAIAN TUGAS STRUKTURAL LABORATORIUM KESEHATAN
DAERAH REMBANG.”
2.2. VISI DAN MISI LABKESDAREMBANG
1. VISI
Laboratorium rujukan yang mengutamakan ketelitian dan ketepatan dalam
pemeriksaan sesuai tututan masyarakat.
2. MISI
Melaksanakan tugas teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang di bidang
laboratorium
a. Melaksanakan pelayanan dari pemeriksaan air laboratorium yang
berkualitas.
b. Melaksanakan pemeriksaan di laboratorium dengan harga terjangkau
untuk kepuasan masyarakat.
c. Meningkatkan kemampuan sumber daya dan teknologi laboratorium
kesehatan dan lingkungan.
d. Menjalin kerja sama dengan unit terkait untuk kegiatan rujukan.
2.3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
A. Tugas pokok
Melaksanakan sebagian kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang yang bersifat
teknik operasional dan atau teknik penunjangan di bidang laboratorium kesehatan
lingkungan.
B. Fungsi
Pelayanan teknis operasional laboratorium secara bakteriologi dan kimiawi.

6
2.4. PELAYANAN TEKNIS OPERASIONALLABORATORIUM
KESEHATAN LINGKUNGAN MITRA KERJA

1. Petugas pengambil air kabupaten atau kota khususnya yang mengatasi dan
membina depot air minum isi ulang.
2. Sanitaria puskesmas
3. Petugas penguji pada laboratorium kesehatan dan balai teknis kesehatan
lingkungan
4. Pengusaha depot dan karyawan
5. Pengurus dan anggota Asosiasi Pengusaha Depot Air Isi Ulang Rembang
(ASPADIR/APDAMINDO)
6. Masyarakat konsumen
7. Mitra kerja yang terkait
2.5. DASAR HUKUM
a. PERMENKES RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang syarat-syarat
dan pengawasan kualitas air minum dan keputusan MENKES RI No 907
Tahun 2002.
b. Surat edaran menteri kesehatan RI No 860 Tahun 2002 Tentang pembinaan
dan pengawasan higiene sanitasi depot air minum isi ulang.
2.6. TUJUAN UMUM
1. Masyarakat terlindungi dari pengaruh buruk kesehatan akibat konsumsi air
minum dari depot air minum isi ulang.
2. Masyarakat terhindar dari kemungkinan resiko penyakit bawaan air dan
makanan.
3. Mendukung pencapaian Program Indonesia Sehat 2010 dengan
mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, membuka lapangan kerja, dan
meningatkan pendapatan masyarakat.
2.7. TUJUAN KHUSUS
a. Tersosialisasi Higiene Sanitasi depot air minum isi ulang di seluruh lapisan
masyarakat.
b. Terlaksanakannya pembina dan pengawasan oleh petugas kesehatan di
kabupaten atau kota sehingga dapat menjamin mutu air minum yang di
konsumsi masyarakat.

7
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1.PENGERTIAN AIR SECARA UMUM


Air (menjorok) merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan
makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh
senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah
sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencakupi kebutuhan air di dalam tubuh
manusia itu sendiri. Kehilangan air untuk 15% dari berat badan dapat mengakibatkan
kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi. Karenanya orang dewasa perlu meminum
minimal sebanyak 1,5 – 2 liter air sehari untuk keseimbangan dalam tubuh dan
membantu proses metabolisme. Di dalam tubuh manusia, air diperlukan untuk
transportasi zat-zat makanan dalam bentuk larutan dan melarutkan berbagai jenis zat
yang diperlukan tubuh.
Kualitas air adalah kondisi kualitatif air yang diukur dan diuji berdasarkan
parameter-parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perudang-
undangan yang berlaku (pasal 1 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 115 tahun 2003). Kualitas air dapat dinyatakan dengan parameter kualitas air.
Parameter ini meliputi parameter fisik,kimia dan mikrobiologi (Masduqi,2009).
Menurut Acehpedia (2009), bahwa kualitas air dapat diketahui dengan
melakukan pengujian tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang dilakukan adalah
uji kimia, fisik, biologi, dan uji kenampakan (bau dan warna). Pengelolaan kualitas
air adalah upaya pemeliharaan air sehingga tercapai kualitas air yang diinginkan
sesuai peruntukannya untuk menjamin agar kondisi air tetap dalam kondisi alamiah.
Air melarutkan oksigen sebelum memasuki pembuluh darah yang ada di sekitar
alveoli.
Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebabkan kekurangan
air, monopolisasi dan privatisasi serta indonesia telah memiliki undang-undang yang
mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yaitu Undang-Undang Nomor 7 tahun
2004 tentang Sumber Daya Air yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumber daya air secara konsisten,
peradaban manusia tidak akan memcapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini. Oleh
karena itu pengembangan dan pengolahan sumber daya air merupakan dasar
peradaban manusia.

8
Kualitas air didasarkan pada pengujian ada tidaknya coliform dalam air.
Keberadaan bakteri e.coli ditulis Escherichia coli merupakan parameter yang dapat
digunakan untuk menentukan kualitas air yang aman, dimana kehadirannya dapat
dijadikan indikator pencemaran air. Ciri-ciri bakteri coliform adalah bersifat gram
negarif, bentuk morfologi batang pendek, dan dapat memfermentasi medium laktosa
cair dengan membentuk asam dan gas(Pelczar,1989).
Menurut Fardiaz(1989),sifat-sifat bakteri coliform yang penting adalah:
a. Mampu tumbuh baik pada beberapa jenis substrat
b. Mempunyai sifat dapat mensintesis vitamin
c. Interval suhu pertumbuhan antara 100C -460C
d. Mampu menghasilkan asam dan gas
Menurut Sulaiman (2008), bakteri coliform dapat dibedakan menjadi dua bagian
yaitu: coliformfekal, misalnya E.coli, merupakan bakteri yang berasal dari kotoran
ditemukan pada hewan atau tanaman yang mati.
Bakteri coliform dapat dibedakan atas dua kelompok yaitu Coliform fecal
misalnya Enterobacter aerogenes. E.coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran
hewan dan manusia. Sedangkan E. aerogenes ditemukan pada hewan atau tumbuhan
yang sudah mati. Adanya E.coli pada air minum menandakan air tersebut telah
terkontaminasi feses manusia dan mungkin juga mengandung patogen
usus(Dwijoseputro,2005).
Uji kualitas air dilakukan untuk mengetahui kualitas air yang akan kita
analisis. Metode yang digunakan ialah MPN(Most probable number) atau
MPN(Angka Paling Mungkin). MPN merupakan metode yang paling sederhana yang
digunakan untuk menguji kualitas air. Uji kualitas air terdiri dari beberapa uji yakni
uji penduga, uji penguatdan uji pelengkap. Air sangat perlu untuk di uji sebelum
dikonsumsi atau diminum karena air dapat menjadi sumber penyebaran
penyakit(Fardiaz,1989).
Metode sederhana dalam melakukan analisis kimia adalah pengukuran
berdasarkan untus tanpa memperdulikan wujud dan bentuk senyawanya. Contohnya
adalah mengukur kadar oksigen dalam air, jika dilakukan pengukuran berdasarkan
unsur akan didapatkan konsentrasi oksigen sebesar 890 ribu miligram per liter air,
karena air(H2O)terbentuk dari hidrogen dan oksigen. Sehingga pengukuran kadar
senyawa terntentu harus dibedakan wujudnya. Untuk pengukuran kadar oksigen,
harus dibedakan berdasarkan oksigen diatomik atau oksigen yang terikat dengan
unsur lain. Oksigen diatomik yang terukur dapat disebut dengan kadar oksigen
terlarut. Analisis logam berat harus menyertai endapan yang ada di air karena logam
berat yang seharusnya dapat larut mungkin terikat secara adsorpsi dengan partikel

9
lain, misalpartikel tanah liat. Penyaringan sampel dapat menghilangkan endapan
tersebut, sedangkan logam berat yang mengendap di sumber aslinya mungkin saja
dapat terminum oleh manusia dan organisme lain.

10
DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM
No. PARAMETER Satuan Kadar Maksimum Keterangan
yang
diperbolehkan
1 2 3 4 5
A. FISIKA
1. Bau Tidak berbau
2. Jumlah zat padat terlarut(TDS)
Kekeruhan mg/L 1.000
3. Rasa
4. Suhu Skala NTU 5 Tidak berasa
5.
Warna
O
6. C Suhu udara 3oC
Skala TCU 15
B. KIMIA
a. Kimia anorganik
1. Air Raksa mg/L 0,001
2. Alumunium mg/L 0,2
3. Arsen mg/L 0,05
4. Barium mg/L 1,0
5. Besi mg/L 0,3
6. Flourida mg/L 1,5
7. Kadnium mg/L 0,005
8. Kesadahan(CaCO3) mg/L 500
9. Klorida mg/L 250
10. Kromium,valensi 6 mg/L 0,05
11. Mangan mg/L 0,1
12. Natrium mg/L 200
13. Nitrat,sebagai N mg/L 10
14. Nitrit, sebagai N mg/L 1,0
15. Perak mg/L 0,05
16. pH 6,5-8,5 Merupakan
batas
minuman
maksimum
17. selenium mg/L 0.01
18. seng mg/L 5,0
19. sianida mg/L 0,1
20. sulfat mg/L 400
21. sulfida(sebagai H2S) mg/L 0,05
22. tembaga mg/L 1,0
23. timbal mg/L 0,05
kimia organik
24. aldrin dan Dieldrin mg/L 0,0007
25. benzena mg/L 0,01
26. benzo(a) pyrene mg/L 0,00001

11
27. chlordane(total isomer) mg/L 0,0003
28. coloroform mg/L 0,03
29. 2,4 D mg/L 0,10
30. DDT mg/L 0,03
31, Detergen mg/L 0,05
32, 1,2 Discloroethane mg/L 0,01
33. 1,1 Discloroethane mg/L 0,0003
34. Hepthaclor dan heptaclor
35. epoxide mg/L 0,003
36. Hexachlorobenzene mg/L 0,00001
37. Gamma-HCH(lindane) mg/L 0,004
38. Methoxychlor mg/L 0,03
39. Pestisida total mg/L 0,10
40. 2,4,6 urichlorophenol mg/L 0,01
41. Zat organik (KmnO4) mg/L 10

C. Mikro biologi
1. Koliform tinja Jumlah per 0
100 ml
2. Total koliform Jumlah per 0 95% dari
100 ml sampel yang
diperiksa
selama
setahun.
Kadang
kadang boleh
ada 3 per 100
ml sampel air.
Tetapi tidak
berturut turut
D. Radio aktivitas
1. Aktivitas alpha (gross alpha Bq/L 0,1
activity)
2. Aktivitas beta (gross beta Bq/L 1,0
activity)

12
Keterangan:

Mg = miligram

ml = milimeter

L = liter

Bq = Bequerel

NTU = Nephelometrik Turbidity Units

TCU = Tue Colour Units

Logam berat merupakan logam terlarut

13
BAB IV
URAIAN PELAKSANAAN PRAKERIN

Dalam melaksanakan prakerin di LABKESDA REMBANG, kami membantu


melaksanakan pemeriksaan pengujian air secara mikrobiologi maupun kimia. Tujuan
pengujian kualitas air yaitu untuk mengetahui sejauh mana cemaran mikroba,maupun
bahan kimia yang mungkin terkandung dalam air. Berikut jenis pengujian yang
dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat(LABKESDA REMBANG).
4.1. UJI MIKROBIOLOGI
Air dari sumber alam bisa diminum oleh manusia secara langsung namun
bakteri baru akan mati jika air dimasak hingga 100 derajat celcius namun zat
berbahaya lain seperti logam tidak bisa dihilangkan dengan cara dimasak. Semakin
banyaknya pencemaran air semakin buruk kualitas air minum masyarakat saat ini
(Ranoma,2007). Untuk mendapat air minum yang berkualitas, saat ini tersedia air
minum isi ulang. Air minum isi ulang banyak dijual di berbagai kota. Air isi ulang
ada poin kelebihan dan kekurangannya yang harus diperhatikan yaitu kualitas dari
air minum tersebut.
Pemakaian air sungai sebagai air minum masih aman digunakan asalkan
mikroorganisme (bakteri) yang terkandung di dalamnya tidak bersifat patogen. Air
minum yang tercemar oleh kuman dapat menyebabkan wabah penyakit usus.
Ditemukannya kuman-kuman patogen dari air minum, misalnya Salmonella tiphy,
Shigella dysentriae, Vibrio cholera, Escherichia coli merupakan bukti langsung
bahwa air minum sudah tercemar kotoran manusia. Salah satu metode pencegahan
yang dapat dilakukan adalah dengan monitoring kualitas air secara mikrobiologi
sebelum dijadikan sebagai sumber air minum.
coliform merupakan suatu grup bakteri yang di gunakan sebagai indikator adanya populasi kotor
batang gram negatif, tidak membentuk spora, aerobik, dan anaerobik fakultatif yang
memfermentasi laktosa dengan mengahsilkan asam dan gas dalam waktu 24 jam
atau 2 x 24 jam yaitu 48 jam pada suhu -370C. Adanya bakteri Coliform di dalam
minuman menunjukan adanya mikroba yang bersifat enteropatogenik dan
toksigenik yang bahaya bagi kesehatan.
Keberadaan kuman patogen dalam sampel air umumnya dalam jumlah kecil
dan karena sukarnya teknik pengisolasian, maka pemeriksaan bakteriologi air
minum untuk mengetahui keberadaan kuman patogen menjadi tidak praktis. Selain

14
itu, analisis air tidak memungkinkan dapat menentukan semua jenis kuman patogen.
Oleh karen itu, dilakukan suatu pendekatan dengan melakukan pemeriksaan
bakteriologis terhadap keberadaan kuman komensal dalam usus manusia, yaitu
bakteri golongan koli (koli fekal dan nonkilofekal) utamanya bakteri Escherichia
coli sebagai indikator kualitas air. Escherichia coli hidup di usus manusia dan
hewan dan keluar melalui tinja sehingga keberadaanya di air memperigatkan
tentang kemungkinan adanya patogen lain yang berasal dari usus atau system
pencernaan hewan dan manusia. Selain itu Escherichia Coli juga dapat
memfermentasikan laktosa dengan membentuk gas pada suhu kamar, sehingga
untuk uji bakteriologi air merupakan indikator yang terpercaya.
Air yang mengandung kurang dari 1 coliform per 100 ml merupakan golongan
kelas 1 yang berarti air tersebut sangat baik untuk dikonsumsi. Nilai coliform 1-2
per 100 ml digolongkan pada kelas III dan tidak baik dikonsumsi. Sedangkan jika
nilai coliform lebih dari 10 per 100 ml, maka air tersebut sudah tidak boleh di
konsumsi lagi (Suriaman dan Juwita, 2008).
Pemeriksaan mikrobiologi sangat penting dilakukan mengingat air sumber
kehidupan utama bagi semua makhluk hidup. Segala macam air perlu mendapat
perhatian untuk diperiksa baik secara mikrobiologi,fisik maupun kimia untuk
menghindar air dari pencemaran. (Suriaman dan Juwita, 2008)
Syarat bakteriologi air di tetapkan sebagai berikut :
1. Tidak boleh mengandung mikroorganisme.
2. Tidak boleh mengandung mikroba patogen terlalu banyak ( Suriaman dan
Juwita, 2008)
Pemeriksaan kualitas air secara mikrobiologi meliputi:
1. Pemeriksaan jumlah total mikroorganisme.
2. Deteksi dan enumerasi terhadap bakteri patogen Shigella dan Salmonella
terutama Escherichia coli.
3. Jumlah perkiran terdekat bkteri coli-coli umum dan coli fekal. ( Pelczar dan
Chan, 2006).

E coli adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif. Pada
umumnya, bakteri yang di temukan oleh Thedor Escherich ini dapat di temukan
dalam usus besar manusia. Kebanyakan E. coli tidak berbahaya,tapi beberapa dari
E. colitipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada
manusia yaitu diare berdarah karena ekotik yang di hasilkan bernama verotoksin.

15
a. TABEL PEMBUATAN MEDIA DI LABKESDA REMBANG
Media Berat (gr) Aquades (ml) Jumlah Tabung
LBD 26 1000 200
13 500 100
LBS 13 1000 110
6,5 500 50
BGLB 40 1000 150
20 500 75

b. CARA PEMBUATAN MEDIA UJI BAKTERIOLOGI


1. Medium Cair LBD (Lactose Broth Double)
Timbang 26 gram LBD lalu mesukan kedalam erlenmeyer 1000 ml dan
tambahkan 1000 ml aquades sampai tanda batas.
a. Aduk hingga homogen.
b. Panaskan hingga hampir mendidih.
c. Angkat dandinginkan.
d. Pipet 5 ml masukan ke dalam tabung reaksi panjang.
e. Isikan tabung durham yang di dalamnya juga di isi reagen dengan
posisi terbalik (mulut tabung durham berada di bawah).
f. Tutup tabung reaksi dengan kapas.
g. Bungkus masing-masing sebanyak 10 buah menggunakan kertas.
h. Sterilkan di dalam autoclave dalam jangka waktu 1 jam dengan suhu
1210 C.
i. Tunggu hingga dingin dan simpan reagen di dalam lemari pendingin.
j. Setting suhu lemari pendingin 2-80 C.

2. Medium cair LBS (Lactose Broth Single)


a. Timbang 13 gram LBD kemudian encerkan ke dalam erlemneyer
menggunakan 1000 ml aquades.
b. Aduk hingga homogen.

16
c. Panaskan hingga hampir mendidih.
d. Angkat dan tunggu dingin.
e. Pipet 10 ml dalam tabung reaksi pendek.
f. Isi tabung durham dengan reagen.
g. Masukkan durham dengan posisi terbalik (mulut tabung berada di
bawah).
h. Bungkus masig-masing 10 buah tabung lalu bungkus dengan kertas.
i. Sterilkan dalam autoclave dalam waktu 1 jam dalam suhu 1210 C.
j. Tunggu hingga dingin lali simpan dalan lemari pendingin setting suhu
dalam lemari pendingin 2-80 C.

3.Medium Cair BGLB


a. Timbang 13 gram BGLB lalu masukkan ke dalam erlenmeyer
kemudian encerkan dengan aquades 1000 ml.
b. Aduk hingga homogen
c. Panaskan hingga mendidih
d. Angkat dan dinginkan
e. Pipet 10 ml masukkan ke dalam tabung reaksi pendek.
f. Isikan tabung durham yang di dalamnya juga di isi dengan reagen
dengan posisi terbalik (mulut tabung durham berada di bawah)
g. Tutup tabung reaksi dengan kapas
h. Bungkus masing-masing sebanyak 10 buah tabung reaksi dengan
menggunakan kertas.
i. Sterilkan ke dalam autoklave dengan waktu 1 jam menggunakan suhu
1210C.
j. Kemudian dinginkan tabung setal itu masukkan ke dalam lemari
pendingin dengan suhu 20-80C.

17
c. TAHAP PENGUJIAN SAMPEL AIR

1. Tes Perkiraan( presumtive test)


Pembenihan yang di lakukan adalah Lactose Broth yang single strength(SS)
dan Double Stength(DS).
LBDS dipakai untuk pengenceran yang lebih besar (10 ml) dan LBS di pakai
untuk pengenceran yang lebih kecil (1ml dan 0,1 ml).
PEMERIKSAAN AIR MINUM BERDASARKAN
DERET TABUNG REAKSI
NO. Jumlah Tabung Volume Air

1. 5 tabung LBDS 10 ml sampel air


2. 1 tabung LBS 1 ml sampel air
3. 1 tabung LBS 0,1 ml air

PEMERIKSAAN AIR BERSIH BERDASARKAN DERET


TABUNG REAKSI
No. Jumlah Tabung Volume Air
1. 3 tabung LBDS 10 ml sampel air
2. 3 tabung LBS 1 ml sampel air
3. 3 tabung LBS 0,1 ml sampel air

a) Alat: pipet filler,pipet volume ukuran 10 ml, rak tabung, korek api, karet
pengikat, kertas pembungkus,spidol, dan pembakar spirtus.
b) Bahan: medium LBD ( Lactose Broth Double), medium LBS (Lactose
Broth Singgle) sampel air.
c) Cara kerja :
1. Siapkan medium cair LBS (5 1 1 untuk sampel air minum).
2. Siapkan juga alat-alat yang akan di gunakan untuk pengujian.

18
3. Nyalakan pembakar spirtus,lalu bakar atau lewatkan pipet yang
akan di gunakan dan mulut botol sampel yang akan diperiksa di atas
apu dengan tujuan penyeterilan.
4. Masukkan 10 ml sampel untuk kelima tabung pertama (tabung
panjang)
5. Masukkan 1 ml untuk tabung 1 titik dan 0,1 ml untuk tabung 2 titik
(beri tanda sesuai pengenceran pada tutup tabung menggunakan
sepidol).
6. Ikat kelima tabung menggunakan karet dan bungkus menggunakan
kertas pembungkus.
7. Jangan lupa beri keterangan sampel yang mencakup : nama sampel,
jenis sampel, nama pemilik, alamat pemilik, serta tanggal
pengambilan dan pemeriksaan sampel.
8. Kemudian di masukkan ke dalam inkubator selama 1 hari.

2. Uji Penegas (penanaman kedua)


a) Alat : pipet filler, pipet volume ukuran 10 ml, rak tabung, korek
api, karet pengikat, kertas pembungkus, sepidol, dan pembakar
spirtus.
b) Bahan: medium LBD (Lactose Broth untuk Singgle) sampel air.
c) Cara Kerja :
1) Siapkan medium cair LBS( 5 1 1 untuk sampel air minum).
2) Siapkan juga alat-alat yang akan di gunakan untuk
pengujian,seperti: pembakar spirtus,pipet filler,rak
tabung,karet pengikat dan kertas pembungkus.
3) Nyalakan pembakar spritus, lalu bakar atau lewatkan pipet
yang akan di gunakan(hingga membara).
4) Anging-anginkan batang oase hingga dingin,lalu celupkan
ke dalam sampel yang positif dari hasil uji
pendugaan(penanaman pertama).
5) Kemudian celupkan pula ke dalam media BGLB yang telah
di siapkan (lakukan secara duplo).
6) Lakukan hal yang sama untuk tabung tang
positif(munculnya gelembung pada tabung durham).

19
7) Ikat semua tabung dengan karet dan bungkus dengan kertas
pembungkus yang sudah di gunakan penanaman
pertama(sisa).
8) Kemudian di masukkan ke dalam inkubator selama 1 hari.

3. Pembacaan Hasil

Pembacaan hasil di lakukan setelah 2 hari selang di lakukannya uji


penegasan (penanaman kedua), hasil positif ditandai dengan munculnya
gelembung besar pada tabung. Setelah itu hasil dilaporkan untuk diketik dan
di berikan kepada pemilik sampel.

Keterangan : pengenceran 5 1 1 untuk sampel air minum, dan


pengenceran 3 3 3 untuk sampel air bersih.

4.2.UJI KIMIA

a. Alumunium
Alumunium ialah unsur kimia. Lambang alumunium ialah Al, dan
nomor atomnya 13. Alumunium ialah logam paling berlimpah. Alumunium
bukan merupakan jenis logam berat, namun merupakan elemen yang
berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga.
Alumunium terdapat dalam penggunaan adiktif makanan, antasida, buffered,
aspirin, astringensts, semprotan hidung, antiperspirant, air minum, knalpot
mobil, asap tembakau, penggunaan alumunium foil, peralatan masa, kaleng,
keramik, dan kembang api.
Alumunium merupakan konduktor listrik yang baik. Ringan dan kuat.
Merupakan konduktor yang baik Juga buat panas. Dapat ditempa menjadi
lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstruksi menjadi batangan dengan
bermacam-macam penampangan. Tahan korosif.
Alumunium adalah logam unsur kimia berlimpah yang secara luas
digunakan berinteraksi dengan beberapa bentuk itu setiap hari, terutama jika
mereka aktif di dapur. Unsur ini memiliki nomor atom 13, dan diidentifikasi
dengan simbol Al pada tabel periofik unsur. Hal ini diklasifikasikan dengan
logam miskin, berbagi milik kelenturan ekstrim dengan logam seperti timah.
Standar ejaan internasional adalah alumunium. Sejarah elemen ini
sebenarnya cukup lama. Berbagai bentuk telah digunakan selama berabad-
abad, alumunium oksida, misalnya muncul dalam tembikar dan glasir dari
Mesir Kuno. Bangsa Romawi juga digunakan, dalam bentuk zat yang

20
mereka sebut tawas. Pada tahun 1800, Hans Christian Oersted terisolasi
bentuk tidak murni dari elemen, dan ia diikuti oleh Friedrich Wohler, yang
berhasil mengisolasi bentuk murni pada tahun 1827. Pada awalnya, para
ilmuwan percaya bahwa alumunium sangat langka dan sulit untuk
mengekstrak, dan logam itu pada satu titik yang sangat berharga. Beberapa
patung pada tahun 1800-an menggambarkan keyakinan ini sering diadakan.
Pada tahun 1886, bagaimanapun, seorang mahasiswa Amerika bernama
C.M. Hall dan seorang Prancis bernama Paul Herout mengembangkan proses
untuk peleburan bijih untuk mengekstrak alumunium berharga mereka.
Metode Hall Heroult sekarang banyak digunakan di seluruh dunia untuk
mengisolasi elemen dari bijih seperti bauksit. Jauh dari menjadi langka,
alumunium sebenarnya unsur paling umum ketiga dalam kerak bumi, dan itu
adalah yang paling umum elemen logam di bumi. Dalam bentuk
murni,alumunium keperakan putih dan sangat ringan. Unsur ini memadukan
mudah untuk membuat ringan tapi sangat kuat paduan, dan melakukan
kedua panas dan listrik yang sangat baik. Selain itu, adalah non-magnetik,
yang dapat menjadi properti yang sangat berguna dalam beberapa aplikasi.
Menggunakan segudang untuk logam dan senyawanya termasuk pembuatan
mobil, konstuksi, ,kemasan, peralatan masak, antasid, antiperspirant, dan
astringent. Sementara alumunium itu sendiri tidak inheren beracun, ada
beberapa aspek berisiko untuk elemen. Orang-orang yang bekerja disekitar
volume tinggi dapat menjadi sakit, terutama jika mereka menghirup elemen.
Anak-anak tampak rentan terhadap unsur ini, terutama jika ginjal mereka
tidak berfungsi denga baik. Tampaknya bahwa hal itu juga dapat
menyebabkan masalah neuromuskular dan rangka, meskipun ambang
bahaya yang tepat tidak diketahui. Studi pada produk alumunium telah
menyarankan bahwa mereka aman untuk kebanyakan konsumen, meskipun
beberapa orang mungkin mengalami dermatitis kontak ketika mereka
menangani produk seperti pot, antiperspirant, dan antasida.
Alumunium sulfat dengan rumus Al2(SO4)3 larut dalam air dan
digunakan sebagai bahan flokulasi dan pemurniaan air minum dan kilang
pengolahan air limbah, dan juga dalam pembuatan kertas.

21
Cara kerja :

1. Isilah tabung dengan sampel hingga tanda batas 10 ml


2. Tambahkan tablet no. 1 Alumunium, hancurkan kemudian aduk hingga larut.
3. Tambahkan tablet no. 2 hancurkan kemudian aduk hingga larut.
4. Biarkan selama 5 menit agar warna larutan terbentuk secara lengkap.
5. Arahkan fotometer ke phot 3.
6. Lakukan pembacaan fotometer (lihat manual fotometer).
7. Hasil yang ditampilkan dalam satuan mg/I Al.
b. Khlor

Klorin adalah unsur umum yang di bumi, tetapi tidak di temukan secara alami
dalam keadaan murni karena sangat cenderung membentuk senyawa dengan unsur-
unsur lainnya. Pada suhu kamar dan tekanan normal,klorin adalah gas kuning-hijau
yang lebih dari udara. Meskipun beberapa senyawa yang sangat penting untuk
berfunsi sebagai kehidupan, termasuk manusia dalam bentuk unsur, gas sangat
beracun. Klorin di gunakan dalam industri untuk memproduksi plastik, isektisida, dan
obat-obatan, untuk membersihkan air.

Klorin adalah sebuah materi kimia yang di pakai secara umum untuk pemutih
serta densifektan. Dalam suhu ruang, klorin berwujud gas yang memiliki warna
kuning agak hijau serta memiliki aroma tajam dan bisa membuat iritasi. Klorin (CL2)
bisa berbentuk cair, gas, dan padat. Klorin bersifat reaktif dan paling umum di
temukan dalam campuran senyawa lain. Klorin juga salah satu yang paling umum
dari elemen. Garam dan senyawa lain dalam air laut merupakan sumber bersih klorin.
Klorin (CL2) dapat berwujud padat , gas, serta cair. Klorin berkarakter cenderung
bereaksi dengan sangat umum pada campuran senyawa lain. Klorin pula merupakan
satu diantara yang sangat umum pada elemen yang sebagian besarnya ari garam dan
senyawa lain pada air laut. Unsur kimia dengan nomor atom 17 ini merupakan salah
satu dari sepuluh bahan kimia yang memiliki tingkat produksi paling tinggi di AS.
Klorin di produksi secara komersial oleh elektrolisis natrium klorida air.

Klorin pada suhu kamar berbentuk gas. Pada suhu di bawah 340C berbentuk
cair dan pada suhu di bawah 1030C berbentuk kristal berwarna kekuningan. Untuk
mendapatkan gas klorin dapat di lakukan dengan melakukan reaksi elekrolisis garam
dapur atau dengan cara menambahkan larutan asam klorida (HCL) pada lempeng
mangan oksida(MnO2).

22
Cara Kerja:

1. Bilas tabung pengujian dengan sampel, dan sisakan 2 atau 3 tetes sampel
dalam tabung.
2. Tambahkan 1 tablet DPD no 1, hancurkan lalu aduk agar tercampur merata.
3. Arahkan ke phot 7.
4. Lakukan pembacaan fotometer segera (karena hasil akan berubah dengan
berjalannya waktu),seperti bias lihat manual fotometer.
5. Hasil yang akan di tampilkan adalah resual adalah klorin bebas dalam satuan
miligram per liter yang di kalikan dengan faktor pengenceran 2.
6. Jika di inginkan pengukuran klorin kombinasi atau total lanjutkan pengujian.
Pilih opsi “lanjutan” pada layar untuk melanjutkan pengujian.
7. Jika di gunakan bahan kimia dalam pengolahan air, tambahkan tablet oxystop
DPD, hancurkan dan aduk hingga larut.
8. Biarkan selama 3 menit agar warna terbentuk secara lengkap.
9. Lakukan pembacaan fotometer pada phot 088.
10. Hasil yang di tampilkan adalah residu klorin total dalam miligram per
liter,kalikan dengan faktor pengenceran 2.
11. Kadar residu klorin kombinasi di daoatkan dengan pengukuran hasil klorin
bebas dari residu klorin total.
Keterangan : (klorin kombinasi=klorin total=klorin bebas)
c. Kromiun

Kromium adalah salah satu unsur kimia adalah suatu unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang Cr dan nomor atom 24. Ia adalah unsur pertamka
dalam golongan 6. Ia adalah golongan logam berwarna abu-abu seperti baja, berkilau,
keras, dan rapuh yang memerlukan pemolesan tinggi, tahan pengusaman , dan
memiliki titik lebur tinggi. Namun nama unsur di turunkan dari bahasa yunani

23
chroma yang berarti warna,karena banyak senyawa cromium sangat berwarna.
Paduan ferokromium di produksi secara komersial dan kromit dengan cara
silikotermal atau reaksi aluminotermal dan logam kromium melelui
prosespemanggangan dan palindian yang di ikuti dengan reduksi menggunakan
karbon dan kemudian alumunium. Logam kromium bernilai tinggi karena
katahanannya tinggi terhadap korosi dan kekerasannya. Pengembangan utamanya
adalah pengungkapan bahwa baja dapat di buat sangat tahan korosi dan pengusaman
dengan penambahan kromium logam untuk membentuk baja nikarat. Baja nikarat dan
pelapisan krom (elektroplating dengan kromium) secara gabungan adalah 85 % dari
penggunaa komersial.

Sementara logam kromium dan ion Cr(III) di anggap tidak beracun, kromium
heksavalen (Cr(VI))bersifat toxsic dan karsinogenetik. Situs produksi kromium yang
sudah tidak terpakai sering memerlukan pembersihan lingkungan. Kromium memiliki
beberapa fungsi dan manfaat, salah satunya adala membantu metabolisme
karbohidrat. Selain itu, jenis ,mineral ini juga berfungsi dalam monitor kadar gula
darah dan membantu menstabilkan gula darah.

Cara Kerja :

(Kromium heksavalen)

1. Isilah tabung pengujian bulat dengan sampel hingga tanda batas 10 ml.
2. Tambahkan tablet no 1 cromicol, hancurkan aduk hingga larut merata.
3. Tambahkan tablet no 2 cromicol, aduk dan hancurkan hingga larut merata.
4. Biarkan selama 10 menit tanpa guncangan agar warna larutan terbentuk secara
lengkap dan partikel-partikel tidak larut mengendap.
5. Arahkan fotometer ke phot 55.
6. Lakukan pembacaan fotometer.
7. Hasil yang di tampilkan kadar chromium heksavalen (kromat dan dikromat)
dalam mg/l Cr. Hentikan pengujian jika yang inigin di ketahui hanyalah kadar
chromium heksavalen.
(Kromium total)
1. Isilah tabung perlakuan awal dengan sampel hingga tanda batas 20 ml.
2. Tambahkan 1 sendok serbuk MnO2. Pasangkan tutup gelas bulat. Dan aduk
tabung selam 2 menit.
3. Saring larutan tetes demi tetes kedalam tabung gelas bulat. Buang beberapa
tetes pertama kemudian lanjutkan hingga tandabatas 10 ml.
4. Tambahkan tablet no 1 Chromicol, hancurkan kemudian aduk hingga larut.

24
5. Tambahkan tabletno 2 Chromicol, hancurkan kemudian aduk hingga larut.
6. Arahkan fotometer ke phot 100.
7. Lakukan pembacaan fotometer.
8. Hasil yang di lakukan adalah kadar total Chromium larut (Trivalen dan
Heksavalen)
d. Tembaga (Cu)

Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Cu dan memiliki nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa latin
Cuprum. Tembaga merupakankonduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur
ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak,
dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga di campurkan dengan
timah untuk membentuk perunggu.

Dalam konsentrasi tinggi maka tembaga akan bersifat racun,tetapi dalam


jumlah sedikit tembaga merupakan nutrien yang penting bagi kehidupan manusia dan
tanaman tingkat rendah. Di dalam tubuh, tembaga biasanya di temukan di bagian hati,
otak, usus, jantung, dan ginjal. Tembaga juga di temukan di dalam mineral lain
seperti kalkopirit (CuFeS2 atau Cu2S,Fe2S3)dan bornite (Cu3FeS3). Tembaga juga di
tentukan dalam senyawa senyawa karbonat seperti Malachite, CuCO3. Cu(OH)2
Azurite, 2CuCO3. Cu (OH)2, dan Atacmite, CuCI3.3Cu(OH)2. Sumber tembaga
sebagai unsurnya dapat di temukan di negara swedia di gunung ural, jumlah yang
besar terdapat di Amerika Serikatdi dekat danau superior.

Cara Kerja :

1) Isilah tabung hingga tanda batas 10 ml.


2) Tambahkan 1 tablet Coppercol no 1, hancurkan aduk hingga larut.
3) Arahkan fotometer ke phot 10.
4) Lakukan pembacaan fotometer.
5) Hasil yang di tampilkan adalah tembaga bebas dalam satuan mg/l SO4+.
Hentikan pengujian jika hanya pengukuran tembaha bebas yang di perlukan.
6) Jika di perlukan pengukuran tembaga total atau berkelat lanjutanpengujian
pilih opsi “lanjutan” pada layar.
7) Tambahkan 1 tabler Coppercol no 2, hancurkan dan aduk hingga larut.
8) Lakukan pembacaan fotometer.

25
9) Hasil yang di tampilkan adalah kadar tembaga total dalam satuan mg/l Cu.
Kadar tembaga berkelat di peroleh dari pengurangan kadar tembaga bebas
dari kadar tembaga total.
Kadar tembaga berkelat=kadar tembaga total-kadar tembaga bebas.
e. Amonia

Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini di
dapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (di sebut bau amonia). Walaupun
amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi,amonia sendiri
adalah senyawa kaustik dan dapat merusak kesehatan . administrasi keselamatan dan
kesehatan pekerjaan amerika serikat memberikan batas 15 menit bagi kontak dengan
amonia dalam gas berkonsentrasi 35 ppm volume, atau 8 jamuntuk 25 ppm volume.

Istilah ini menunjukan tidak adanya air pada bahan tersebut. Karena amonia
mendidih di suhu -330C, cairan amonia harus di simpan dalam tekanan tinggi atau
temperatur amat rendah. Walaupun begitu, kalor penguapannya amat tinggi sehingga
dapat di tangani dengan tabung reaksi biasa di dalam sungkup asap. “Amonia rumah”
atau amonia hidroksida adalah larutan NH3 dalam air. Konsentrasi larutantersebut di
ukur dalam satuan baumr. Produk larutan komersial amonia berkonsentrasi tinggi
biasanya memiliki konsentrasi 26 derajat baume (sekitar 30% berat amonia pada 15,5
0
C). [7]Amonia yang berada di rumah biasanya memiliki konsentrasi 5 hingga 10
persen berat amonia.

Amonia umunya bersifat basa (pKb=4,75), namun dapat juga bertindak sebagai
asam yang amat lemah (pKa=9.25). amonia dapat terbentuk secara alami maupun
sintesis. Amonia yang berasal di dalam merupakan hasil dekomposisi bahan organik.
Zat amonia biasanya digunakan sebagai obat-obatan,bahan camouran pupuk
urea(CO(NH2)2 dan ZA (Zwvelamonia) ((NH4)2SO4), bahan pembuatan amonium
klorida(NH4Cl) pada baterai, asam nitrat (HNO3), zat pendingin, membuat
hidrazin(N2H4) sebagai bahan bakar roket, bahan dasar pembuatan peledak, kertas
pelastik,dan deteregen jika dasar dilarutkan ke dalam air maka zar tersebut akan dapat
menjadi pembersih alat perkakas rumah tangga.

26
Cara Kerja :

1. Isilah tabung dengan 4 ml sampel, kemudian encerkan dengan


aquadest hingga tanda batas.
2. Tambahkan satu tablet amonia no.1 dan satu tablet no.2 hancurkan
kemudian aduk hingga rata
3. Biarkan selama 10 menit agar warna larutan terbentuk secara lengkap
4. Arahkan fotometer ke phot 4 untuk mengukur amonia dalam satuan
mg/I N atau arahkan ke phot 62 untuk mengukur amonia dalam satuan
mg/I NH4+
5. Lakukan pembacaan fotometer dan kalikan dengan faktor pengenceran
2,5
f. Fluorida
Fluor adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang F
dan nomor atom 9. Namanya berasal dari bahasa Latin fluere,berarti “mengalir”. Dia
merupakan gas halogen univalen beracun berwarna kuning-hijau yang paling reaktif
di kimia dan elektronegatif dari seluruh unsur. Dalam bentuk murninya, dia sangat
berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia parah begitu berhubungan dengan
kulit.

Fluor(F), unsur kumia yang paling reaktif dan anggota paling ringan dari unsur-
unsur halogen, atau kelompok 17 (Group VIIA) dari tabel periodik. Aktivitas kimia
yang dapat dikaitkan dengan kemampuan ekstrim untuk menarik electron (Fluor
adalah unsur yang paling elektronegatif) dan ukuran kecil atomnya.

Fluor mengandung mineral fluorspar (fluorit) ditemukan pada tahun 1529 oleh
dokter jerman dan mineralogi Georgius Agricola. Asam fluorida mentah pertama kali
disusun oleh glassworker Inggris yang tidak diketahui pada tahun 1720. Pada tahun
1771 ahli limia swedia carl wilhelm scheele memperoleh asam fluorida dalam
keadaan tidak murni dalam memanaskan fluorspar dengan asam sulfat pekat dalam
retort kaca yang mengakibatkan kaca menjadi sangat berkarat, pembuluh terbuat dari
logam yang digunakan dalam percobaan dengan substansi selanjutnya. Asam anhidrat
ditemukan pada tahun 1809, dan dua tahun kemudian fisikawan perancis Andre-marie
amper mengemukan bahwa fluor adalah senyawa sebagai fluorine, oleh karena itu dia
menyarankan nama fluor. Fluorspar kemudian dikenal sebagai kalsium fluorida.

Ia menerima hadiah nobel 1906 kimia menemukan cara mengisolasi fluor.


Kesulitan dan menangani elemen fluor dan sifat racunya berkontribusi pada
lambatnya kemajuan dan penelitian kimia tentang fluor. Memang sampai dengan saat

27
Perang Dunia II elemen fluor tampaknya menjadi perhatian para laboran. Kemudian,
penggunaan uranium hexafluoride dalam pemisahan isotop uranium, seiring dengan
perkembangan senyawa fluor organik dari industri, membuat bahan kimia fluor
menjadi cukup penting dalam dunia industri.

Cara kerja:

1. Isilah tabung oengujian sampel dengan 5 ml sampel, kemudian encerkan


dengan aquadest hingga tanda batas 10 ml.
2. Tambahkan tablet no.1,hancurkan kemudian aduk hingga larut.
3. Tambahkan tablet no.2 hancurkan kemudian aduk hingga larut
4. Biarkan selama 5 menit hingga terbentuk warna secara lengkap.
5. Arahkan fotometer ke phot 14
6. Lakukan pembacaan fotometer
7. Hasil yang ditampilkan dalam satuan mg/I F dikalikan dengan faktor
pengenceran 2.

g. Kesadahan

Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air,


umumnya ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air
sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan
air lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah. Selain ion kalsium dan lain
maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat. Metode paling sederhana untun
menentukan kesadahan air adalah dengan sabun. Dalam air lunak, sabun akan
menghasilkan busa yang banyak. Pada air sudah, sabun tidak akan menghasilkan
busa atau menghasilkan sedikit sekali busa. Kesadahan air total dinyatakan dalam
satuan ppm berat per volume (w/v) dadi CaCO3.

28
Cara paling mudah untuk mengetahui air yang selalu anda gunakan adalah air
sadah atau bukan yaitu dengan menggunakan sabun. Ketika air yang anda gunakan
adalah air sadah, maka sabun akan sukar berbuih,kalaupun berbuih, buihnya sedikit.
Kemudian untuk mengetahui jenis kesadahan air adalah dengan pemanasan. Jika
ternyata setelah dilakukan pemanasan, sabun tetap sukar berbuih, berarti air yang
anda gunakan adalah air sadah tetap. Cara yang lebih komplek dengan cara titrasi.

Air sadah tidak begitu berbahaya dimunim, namun dapat menyebabkan


beberapa masalah. Air sadah dapat menyebabkan pengendapan mineral, yang
menyumbat saluran pipa dan keran. Air sadah juga menyebabkan pemborosan sabun
di rumah tangga, dan air sadah yang bercampur sabun tidak dapat membentuk busa,
tetapi malah membentuk gumpalan soap scum(sampah sabun) yang sukar
dihilangkan. Efek ini timbul karena ion 2= menghancurkan sifat surfaktan dari sabun
dengan membentuk endapan padat (sampah sabun tersebut). Komponen utama dari
sampah tersebut adalah kalsium sitrat, yang muncul dari stearat natrium,komponen
utama dari sabun.

2C17H35COO- + Ca2 (C17H35COO)2Ca

Dalam industri, kesadahan air yang digunakan diawasi dengan ketat untuk
mencegah kerugian. Pada industri yang menggunakan ketat uap, air yang digunakan
harus terbebas dari kesadahan. Hal ini dikarenakan kalsium dan magnesium karbonat
cenderung mengendap pada permukaan pipa dan permukaan penukar panas.
Presipitasi (pembentukan padatan tak larut) ini terutama disebabkan oleh
dekomposisi termal ion bikarbonat, tetapi bisa juga terjadi sampai batas tertentu
walaupun tanpa adanya ion tersebut. Penumpukan endapan ini dapat mengakibatkan
terhambatnya aliran air di dalam pipa. Dalam ketel uap, endapan mengganggu aliran
panas ke dalam air, mengurangi efisien pemanasan dan memungkinkan komponen
logam ketel uap terlalu panas. Dalam sistem bertekanan, panas berlebih ini dapat
menyebabkan kegagalan ketel uap. Kerusakan tergantung pada bentuk
kristal,misalnya,kalsit atau aragonit.

Air sadah digolongkan menjadi dua jenis,,berdasarkan jenis amonia yang


diikat oleh kation (Ca2+ atau Mg+), yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap.

a) Air sadah sementara

Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat
(HCO3-), atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium
bikarbonat (Ca(HCO3)2) dan atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Air
yang mengandung ion atau senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah

29
sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan pemanasan air,
sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan tau Mg2+. Dengan jalan
pemanasan senyawa-senyawa tersebut akan mengendap pada dasar ketel.
Reaksi yang terjadi adalah

Ca(HCO3)2(aq) CaCO3(S) + H2O(I) + CO2(g)

b) Air sadah tetap


Air sadah tetap adalah air sadah yang mengandung anion selain ion
bikarnonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3-, dan SO42-. Berarti senyawa
yang terlarutboleh jadi berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat
(Ca(NO3)2), kalsium sulfat (CaSO4), magnesium klorida (MgCl2),
magnesium nitrat (Mg(NO3)2), dan magnesium klorida (MgSO4). Air yang
mengandung senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah tetap, karena
kesadahanya tidak bisa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan. harus
dilakukan dengan cara kimia, yaitu dengan mereaksikan air tersebut dengan
zat-zat kimia tertentu. Pereaksi yang digunakan adalah larutan karbonat,
yaitu Na2CO3 (aq) atau K2CO3 (aq). Penambahan larutan karbonat
dimaksudkan untun mengendap ion Ca2+ dan atau Mg2+.

CaCl2(aq)+ Na2CO3(aq) CaCO3(S)+2NaCl(aq)


Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) MgCO3(S) + 2KNO3 (aq)

30
Cara kerja :

1. Saring sampel jika perlu untuk mendapatkan larutan yang jernih


2. Isilah tabung dengan sampel hingga tanda batas 5 ml, kemudian encerkan
dengan aquadest hingga tanda batas 10 ml
3. Tambahkan tablet no. 1 hardicol, kemudian aduk hingga larut
4. Tambahkan tablet no.2 kemudian aduh hingga larut
5. Biarkan selama 2 menit agar warna larutan terbentuk secara lengkap
6. Arahkan fotometer ke phot 15
7. Lakukan pembacaan fotometer
8. Hasil kesadahan dalam satuan mg/I CaCO3 dikalikan dengan faktor
pengenceran 2.

h. Mangan

Mangan adalah suatu unsur kimia yang mempunyai nomor atom 25 dan
memiliki symbol Mn. Mangan ditemukan oleh Johann Gahn pada tahun 1774 di
Swedia. Logam mangan berwarna putih keabu-abuan. Mangan termasuk logam
berat dan sangat rapuh tetapi mudah teroksidasi. Logam dan ion mangan bersifat
paramagnetic. Hal ini dapat dilihat dari obital yang terisi penuh pada kofigurasi
elektron. Mangan mempunyai isotop stabil yaitu 55Mn.

Mangan termasuk golongan transisi. Memiliki titik lebur yang tinggi kira-
kira 1250oC. ia bereaksi dengan air hangat membentuk mangan(II) hidroksida dan
hidrogen. Mangan cukup elektropositif, dan mudah melarut dalam asam bukan
pengoksidasi. Selain titik cairnya yang tinggi, daya hantar listrik merupakan sifat-
sifat mangan yang lainya. Selain itu, mangan memiliki kekerasan yang sedang
akibat dari cepat tersedianya elektron dan orbital untuk membentuk ikatan logam.
Mangan membuat sampai sekitar 1000 ppm (0,1%) dari kerak bumi, sehingga ke-
12 unsur paling berlimpah di sana. Tanah mengandung mangan 7-9.000 ppm
dengan rata-rata 440 ppm. Air laut yang hanya 10 ppm mangan dan suasana
mengandung (MnO2), braunite, (Mn2 + Mn3 + 6) (SiO12) psilomelane (Ba,
H20)2Mn5010, dan ke tingkat yang lebih rendah menjadi sebagai rhodochrosite
(MnCO3).

Mangan (IV) oksida (mangan dioksida, MnO2) digunakan sebagai reagen


dalam kimia organik untuk oksida dari benzilik alkohol (yaitu bersebelahan
dengan sebuah cincin aromatik). Mangan dioksida telah digunakan sejak jaman

31
dahulu untuk menetralkan oksidatif kehujauan semburat di kaca disebabkan oleh
jumlah jejak kontaminasi besi. MnO2 juga digunakan dalam pembuatan oksigen
dan klorin, dan dalam pengeringan cat hitam. Dalam beberapa persiapan itu
adalah cokelat pigmen yang dapat digunakan untuk membuat cat dan merupakan
konstituen alam umber. Mangan (IV) oksida digunakan dalam jenis asli sel kering
baterai sebagai akseptor elektron dari seng, dan merupakan bahan kehitaman yang
ditemukan saat membuka sen karbon-jenis sel senter.

Cara Kerja :

1. Isilah tabung dengan 0,5 ml sampel, kemudian encerkan dengan aquades


hingga tanda batas 10 ml.
2. Tambahkan tablet mangan no.1, hancurkan kemudian aduk hingga larut.
3. Tambahkan tablet mangan no.2,hancuekan kemudian aduk hingga larut.
4. Biarkan selama 20 menit agar warna larutan terbentuk secara lengkap.
5. Lakukan pembacaan fotometer.
6. Arahkan fotometer ke phot 20.
7. Lakukan pembacaan fotometer.
8. Hasil yang ditampilkan dalam satuan mg/I Mn dikalikan faktor pengenceran
20.
i. Nitrat

Nitrat(NO3) adalah bentuk utama nitrogen di perairan alami dan merupakan


nutrient utama bagi pertumbuhan tanaman dan algae. Nitrat sangat mudah larut dalam
air dan bersifat stabil. Senyawa ini dihasilkan dari proses oksidasi sempurna senyawa
nitrogen di perairan. Nitrifikasi yang merupakan proses oksidasi ammonia menjadi
nitrit dan nitrat adalah prosrn yang penting dalam siklus nitrogen dan berlangsung
pada kondisi aerob. Oksidasi ammonia menjadi nitrit dilakukan oleh bakteri
Nitrosomonas, sedangkan oksidasi nitrit menjadi nitrat dilakukan oleh bakteri
Nitrobacter. Kedua jenis bakteri yang mendapatkan energi dari proses kimiawi.

Nitrat menyebabkan kualitas ait menurun, menurunkan oksigen terlarut,


penurunan populasi ikan, bau busuk, rasa tidak enak. Nitrat adalah ancaman bagi
kesehatan manusia terutama untuk bayi, menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai
methehomoglobinemia, yang juga disebut “sindrom bayi biru”. Air tanah yang
digunakan untuk membuat susu bayi yang mengandung nitrat, saat nitrat masuk
kedalam tubuh bayi nitrat dikonversikan dalam usus menjadi nitrit, yang kemudian

32
berikatan dengan hemoglobin dan membentuk methemoglobin, sehingga mengurangi
daya angkut oksigen oleh darah (Tresna, 2000). Nitrat dalam air baku, dalam
suasana asam, jika bereaksi dengan brusin sulfat dan asam sulfanilat, akan
membentuk senyawa kompleks yang berwarna kuning.
Warna kuning yang terjadi diukur intensitas absorbannya dengan
spektrofotometer pada panjang gelombang 410 nm. Senyawa N (Nitrogen) di alam
terdapat dalam berbagai bentuk, yaitu N organik, N amonia, N-NO3, N-NO2, dan gas
N2,. Bentuk-bentuk senyawa nitrogen tersebutdi pengaruhi oleh pH dan kondisi
aerob-anaerob. Senyawa nitrogen merupakan nutrien yang menjadi unsur utama
dalam pertumbuhan dan reproduksi tanaman dan hewan, termasuk hewan dan
tumbuhan air yang memperolehunsur nitrogen dari lingkungan air di sekitarnya.
Nitrat (NO3) merupakan bentuk ion organik dari derivat senyawa nitrogen.
Senyawa nitrat ini biasanya di gunakan oleh tanaman hijau untuk proses fotosintesis.
Sedangkan kaitan hal tersebut dengan pencemaran terhadap badan ai, nitrat pada
konsentrasi tinggi bersama-sama dengan phospor akan menyebabkan algae blooming
sehingga menyebabkan air menjadi berwarna hijau (green-colored water)dan
penyebab eutrofiksasi.
Cara kerja:
1. Isilah tabung nitratest dengan 1 ml sampel kemudian encerkan dengan
aquadest hingga tanda batas 20 ml.
2. Tambahkan 1 sendok serbuk nitratest dan 1 tablet nitratest. Tablet jangan di
hancurkan, namun di kocok pelan-pelan agar tercampur merata. Pasangkan
tutup tabung dan aduk tabung selama 1 menit.
3. Diamkan tabung selama 1-2 menit.
4. Buku tutup tabung dan lap dengan tisu pada bagian leher tabung paling
atas. Pastikan sudah jernih dan lakukan penuangan dengan tekhnik
dekantasi yaitu meninggalkan serbuk di bawah jangan sampai tercampur,
masukkan ke dalam tabung penguji bulat sebanyak 10 ml.
5. Tambahkan tablet nitricol, hancurkan kemudian aduk hingga larut.
6. Biarkan selama 10 menit agar warna larut sempurna.
7. Arahkan fotometer ke phot 63 untuk mendapat hasil dalam satuan mg/I
NO3.
8. Lakukan pembacaan fotometr. Hasil yang di dapat di kalikan dengan faktor
pengenceran 20.

33
j. Nitrit

Nitrit yang memiliki rumus kimia NO2, adalah anion simetris dengan ikatan N-
O sama panjang dan sudut ikatan O-N-O dari sekitar 1200. Setelah protonasi, asam
lemah yanh tidak stabil asam nitritdi produksi. Nitrit dapat tereduksi, dengan produk
agak tergantung pada oksidator/reduktor dan kekuatannya. Ion nitrit adalah ligan
ambidentat, dan dikenal untuk berikatan ke pusat-pusat logam dalam setidaknya lima
cara yang berbeda. Nitrit juga penting dalam biokimia sebagai sumber ampuh
vasodilator nitrat oksida. Dalam kimia organik kelompok NO2 hadir dalam ester asam
nitrat dan senyawa nitro. Nitrit juga digunakan dalam industri produksi pangan untuk
menyembuhkan daging.

Cara kerja:
1. Isilah tabung pengujian bulat dengan 3 ml sampel, kemudian encerkan hingga
tanda batas 10 ml.
2. Tambahkan tablet nitricol, hancurkan kemudian aduk hingga larut.
3. Biarkan selama 10 menit agarwarna larut terbentuk secara lemngakap.
4. Arahkan fotometer ke phot 64 untuk mendapatkan hasil dalam satuan mg/I
NO2.
5. Lakukan pembacaan fotometer. Kalikan hasil pembacaan fotometer dengan
satuan mg/NO2 dengan faktor pengenceran 3,3.

k. Sianida

Sianida adalah zat beracun yang sangat mematikan. Sianida telah digunakan
sejak ribuan tahun yang lalu. Sianida juga banyak di gunakan pada saat perang
dunia.efek dari sianida ini sangat cepat dan dapat mengakibatkan dalam jangka waktu
beberapa menit.

Sianida di sebut juga formonirile, sedang dalam bentuk cairan di kenal sebagai
asam prussit dan asam hidrosianik. Hidrigen sianida adalah cairan tidak berwarna
atau dapat juga berwarna biru pucat pada suhu kamar. Bersifat volatil dan mudah
terbakar. Sianida sangat mudah tercampur dengan air sehingga sering di gunakan.
Bentuk lain ialah sodium sianida dan pottasium sianida yang berbentuk serbuk dan
berwarna putih.

34
Cara kerja:
1. Tambahkan 6 ml sampel ke dalam tabung 2 tabung, A untuk blangko dan B
untuk sampel.
2. Tambahkan 1 sendok serbuk CN 1, lalu kocok ke kanan dan ke kiri agar
tercampur merta.
3. Tambahkan 1 sendok serbuk CN 2, lalu kocok ke kanan dan ke kiri agar
tercampur merata.
4. Tambahkan 3 tetes CN 3 lalu kocok agar merata.
5. Setelah 5 menit bandingkan warna yang terbentuk dengan alat.

l. Besi

Definisi besi adalah unsur kimia dengan nomor atom 26 dan masa atom 55,
847. Besi berupa logam berwarna putih keperakan dengan titik lebur 5350 C. dikenal
sejak prasejarah. Biasanya terdapat dalam biji oksida dan taktonit, dan dapat di
peroleh dari biji melalui peleburan.

Besi biasanya dalam baja diolah menjadi berbagai macam produk seperti, suku
cadang mobil, rel, kapal, dan sebagainya. Besi murni hanya dapat di gunakan untuk
penelitian dan penggunaan khusus. Dalam darah, besi berupa besi kompleks yang
mengandung senyawa organometalik., yang di sebuthemoglobin dan berfungsi untuk
mengangkut oksigen ke dalam sel-sel, serta mengeluarkan karbondioksida dari sel.

Cara Kerja:
1. Isilah tabung sampai tanda btas 10 ml.
2. Tambahkan 1 tablet besi rentang rendah, hancurkan, aduk hingga larut.
3. Biarkan selama 1 menit agar warna larutan terbentuk secara lengkap.
4. Arahkan fotometer ke phot 18.
5. Lakukan pembacaan fotometer.
6. Hasil yang di tampilkan dalam satuan mg/I

35
BAB V

PENUTUP

5.1.KESIMPULAN
Setelah kami melaksanakan praktik kerja industri di LABKESDA REMBANG,
dapat disimpulkan bahwa:
1. Uji mikrobiologi dan kimia merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui
cemaran papar air.
2. Tujuan dilakukan uji bakteriologi yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya
mikroba berbahaya dalam sampel air
3. Tujuan dilakukannya uji kimia adalah untuk mengetahui kandungan zat
kimia yang terdapat dalam sampel air.
5.2.SARAN
A. SARAN UNTUK SEKOLAH
1. Pihak sekolah harus menjalin hubungan yang lebih baik lagi drngan
pihak tempat prakerin sehingga diharapkan terciptanya kerjasama
yang lebih baik
2. Hendaknya guru pembimbing harus sering memonitoring para siswa
di lingkungan prakerin secara langsung sehingga siswa dapat
berkonsultasi mengenai informasi terbaru dari sekolah
3. Para guru teori dalam setiap penyampaian pelajaran hendaknya
dipraktikan sistem kerja langsung sehingga memberi gambaran pada
siswanya dalam melakukan prakerin.
B. SARAN UNTUK LABKESDA
1. Lebih meningkatkan pelayanan kepada konsumen demi menjalin
kepuasan konsumen
2. Lebih meningkatkan tat tertib yang berlaku
3. Meningkatkan kualitas usaha, baik dalam hal pelayanan cutomer
maupun kualitas teamwork yang solid sehingga bisa
meningkatkan mutu dan kualitas perusahaan yang baik.
4. Kepada pembimbing di LABKESDA, kami berharap agar tidak
bosen memberikan pengarahan dan bimbingan kepada siswa
prakerin.

36
DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.tkjclub.net/tkj/index.php?option=com_content&view=article&id=
63&Itemid=77
2. https://maxeschan.wordpress.com/2015/04/19/uji-kualitas-air/
3. Dikutip dari : Buku “Peraturan Bupati Rembang No.49 Tahun 2008
TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS STRUKTUR
LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH REMBANG
4. http://bardowenang.blogspot.com/2010.04/secara-umum-air-adalah-zat-atau-
meteri.html
5. http://environmentalsanitation.wprdpress.com./2012/11/16/pemeriksan-air-
minum-secara-mikrobiologi.html
6. http://www.slideshare.net/infosanitasi/per-mankes-679-90-syarat-kualitas-air
7. http://hafifahparwaningtyas.blogspot.com/2011/03/pengujian-kualitas-air-
secara-kimia.html
8. LaporanPendahuluanPrakterinflash-share.blogspot.co.id/2013/12/bab-1-
pendahuluan-laporan-akhir.html/m=1
9. https://mawarmawar.wordpress.com/2009/03/15/kehidupan-mikroorganisme-
dalam-air/
10. https:habii00gm.wordpress.com/2010/05/27/peemenkes-tentang-standart-
kualitas-air-air-bersih-dan-air-minum/
11. http://repository.usu,ac.id.bistsream/123456789/39436/5/chapter%
12. http:yayanuz.blogspot.co.id/2012/06/laporan-mengukur-kualitas-air-
dengan.html

37

Anda mungkin juga menyukai