Anda di halaman 1dari 5

Holidah, et al, Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Teh Hitam dan Teh Hijau secara In Vitro.....

Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Teh Hitam dan Teh Hijau


secara In Vitro Menggunakan Metode Inhibisi
Enzim α-Glukosidase
(In Vitro Antidiabetic Activity of Black Tea and Green Tea Extracts
by Inhibition of α-Glucosidase Method )
Diana Holidah, Yasmin, Fransiska Maria Christianty
Fakultas Farmasi Universitas Jember
Jln. Kalimantan No. 37 Jember 68121
e-mail korespondensi: diana.farmasi@unej.ac.id

Abstract
Diabetes mellitus is a group of metabolic diseases characterized by hyperglycemia.
Carbohydrates are metabolized into glucose, in gastrointestinal tract than absorbed into
the bloodstream and increase blood glucose level. This absorption process is catalyzed
by α-glucosidase enzyme. Previous studies showed that tea (Camellia sinensis) extract
have antidiabetic activity in mice induced by streptozotocin. The aim of this study was to
compared the in vitro activity of tea extract in inhibiting α-glucosidase. Black tea and
green trea extracts were tested for α-glucosidase inhibitory activity. Acarbose was used
as positive control. IC50 extract was 54.86 µg/mL for black tea and 44.79 µg/mL for
green tea. This study showed that inhibitory effect of green tea was higher than black
tea.

Keywords: black tea, green tea, diabetes mellitus, α-glucosidase

Abstrak
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan adanya
gangguan metabolisme tubuh yang menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah
melampaui batas normal. Karbohidrat akan dimetabolisme menjadi glukosa oleh enzim α-
glukosidase dan diabsorbsi ke dalam pembuluh darah yang menyebabkan peningkatan
kadar gula dalam darah. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak teh
(Camellia sinensis) memiliki aktivitas antidiabetes pada mencit yang diinduksi oleh
streptozotosin. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas penghambatan
enzim α-glukosidase secara in vitro. Ekstrak teh hitam dan teh hijau digunakan sebagai
sampel uji penghambatan enzim α-glukosidase. Kontrol positif yang digunakan pada
penelitian ini adalah akarbose. Ekstrak teh hitam dan teh hijau masing memiliki nilai IC50
54,86 µg/mL dan 44,79 µg/mL. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau
memiliki aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase yang lebih tinggi dibandingkan
dengan teh hitam.

Kata kunci: teh hitam, teh hijau, diabetes melitus, α-glukosidase

Pendahuluan 2 [2]. Kasus penderita diabetes di Indonesia


pada tahun 2015 telah mencapai 10 juta
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penduduk dan jumlah ini diperkirakan akan terus
penyakit yang ditandai adanya gangguan atau meningkat tiap tahunnya [3].
kelainan fungsional tubuh yang menyebabkan Salah satu terapi farmakologi yang dapat
peningkatan kadar gula dalam darah melampaui diberikan pada penderita DM adalah dengan
batas normal [1]. DM dikelompokkan menjadi terapi insulin [4]. Obat hipoglikemik oral dapat
dua kategori besar, yakni DM tipe 1 dan DM tipe

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol.6 (no.2), Mei, 2018 235


Holidah, et al, Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Teh Hitam dan Teh Hijau secara In Vitro.....

diberikan sebagai terapi diabetes tipe 2 sebelum (NaH2PO4), sodium hidrogen fosfat (Na2HPO4)
pemberian insulin. Salah satu strategi penting akarbose (Sigma-Aldrich), enzim α-glukosidase
untuk mengobati DM tipe 2 adalah dengan (dari Saccharomyces cerevisiae, Sigma-Aldrich),
mengontrol kadar glukosa postprandial p-nitrofenil-α-D-glukopiranosida (PNPG) (Sigma-
(postprandial hyperglycaemia). Penghambatan Aldrich), natrium karbonat (Na2CO3 ) (Merck).
enzim α-glukosidase merupakan salah satu
strategi untuk dapat mengontrol postprandial Alat-alat yang digunakan antara lain
hyperglycaemia dengan menunda absorbsi freeze dryer, mikropipet, tip mikropipet (yellow
glukosa dalam usus [5]. tip dan blue tip), microwell 96, microplate reader
Penghambatan enzim α-glukosidase (ELISA reader), inkubator, dan pH meter.
dapat membatasi kadar glukosa darah dengan Penelitian dilakukan di Laboratorium Biomedik
memperlambat atau menunda proses hidrolisis dan Laboratorium Fitokimia Fakultas Farmasi
dan absorbsi karbohidrat. Penghambatan enzim Universitas Jember.
ini sangat berguna untuk manejemen terapi
diabetes tipe 2 [6]. Akarbose merupakan suatu Pembuatan ekstrak teh
oligosakarida yang secara reversibel dapat Sebanyak 100 gram teh direndam dalam
menghambat enzim α-glukosidase sehingga 1000 mL air suhu 90 0C selama 15 menit, filtrat
pemecahan karbohidrat kompleks dan disaring menggunakan corong Buchner dan
disakarida menjadi monosakarida terhambat [7]. dibuat ekstrak kering dengan menggunakan
Penggunaan akarbose dalam jangka panjang freeze dryer [12]. Ekstrak teh diencerkan
dapat memberikan efek samping pada saluran dengan dapar fosfat pH 6,8 untuk mendapatkan
pencernaan seperti perut kembung (flatulence), konsentrasi larutan sampel 16, 32, 48, 64, dan
diare, distensi abdomen, dan keroncongan 72 µg/mL.
(borborygmus) [8]. Adanya efek samping yang
tidak diinginkan inilah yang mendasari Uji pendahuluan reaksi enzimatis
munculnya berbagai penelitian dalam upaya Optimasi yang dilakukan adalah optimasi
mencari alternatif terapi DM tipe 2, khususnya konsentrasi enzim. Panjang gelombang
melalui mekanisme penghambatan enzim α- maksimal, konsentrasi substrat dan waktu
glukosidase. inkubasi merujuk pada penelitian yang telah
Tanaman teh (Camellia sinensis) dilakukan oleh Zuhro [13]. Panjang gelombang
merupakan tumbuhan tahunan yang banyak maksimal, konsentrasi substrat dan waktu
tersebar di Asia Tenggara, India, Cina Selatan, inkubasi terpilih adalah 415 nm, 10 mM, dan 60
Laos Barat Laut, Muangthai, dan Burma [9]. menit.
Pemanfaatan ekstrak teh sebagai terapi
pengobatan telah banyak berkembang dan Uji aktivitas inhibisi α–glukosidase
semakin luas, salah satunya adalah sebagai Uji aktivitas inhibisi α–glukosidase yang
terapi pengobatan diabtes melitus. Penelitian dilakukan ini merujuk pada penelitan Moradi-
sebelumnya menyatakan bahwa pemberian Afrapoli [14] dengan beberapa modifikasi. Uji
ekstrak teh hitam dan teh hijau dapat aktivitas inhibisi α–glukosidase dilakukan
menurunan kadar glukosa pada mencit yang terhadap larutan kontrol negatif (larutan tanpa
diinduksi streptozotosin (STZ) [10]. Uji aktivitas sampel/standar), larutan kontrol positif (larutan
yang dilakukan oleh Yang dan Koh [11] akarbose), dan larutan sampel (ekstrak). Setiap
menunjukkan bahwa ekstak teh hitam memiliki larutan uji dibuat larutan blanko masing-masing
aktivitas lebih tinggi dibandingkan dengan teh sebagai faktor koreksi.
hijau. Penelitian ini dikembangkan lebih lanjut Sebanyak 10 µL larutan sampel (ekstrak
untuk mengetahui aktivitas ekstrak teh hitam teh) ditambah 120 µL 0,1 M dapar fosfat pH 6,8
dan teh hijau yang diperoleh dari PTPN XII dan 20 µL larutan enzim dimasukkan dalam
Jember dalam menghambat enzim α- microwell 96. Selanjutnya diinkubasi selama 15
glukosidase. menit suhu 37 oC dan ditambahkan 20 µL
substrat PNPG konsentrasi 10 mM, lalu
Metode Penelitian diinkubasi selama 60 menit suhu 37 oC. Reaksi
dihentikan dengan penambahan 80 µL natrium
Bahan-bahan yang digunakan adalah karbonat 0,2 M. p-Nitrofenol yang dihasilkan
simplisia kering teh hitam dan teh hijau yang dibaca absorbansinya pada 415 nm. Sebagai
diperoleh dari PT Perkebunan Nusantara XII pembanding (kontrol positif) digunakan
Jember, akuades, sodium dihidrogen fosfat Akarbose dengan konsentrasi 1.000, 2.000,

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol.6 (no.2), Mei, 2018 236


Holidah, et al, Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Teh Hitam dan Teh Hijau secara In Vitro.....

5.000, 10.000, dan 20.000 µg/mL. Pada uji dibandingkan dengan teh hitam dengan nilai
larutan blanko, dilakukan tanpa penambahan IC50 teh hijau 44,79 µg/mL dan teh hitam 54,86
enzim. Semua pengujian dilakukan tiga kali µg/mL (Tabel 1).
replikasi. Persen inhibisi enzim α-glukosidase Hasil ini sejalan dengan penelitian yang
dihitung dengan menggunakan rumus: dilakukan oleh Bait [17], yakni pemberian
K− S seduhan teh hijau secara in vivo lebih efektif
Inhibisi α-glukosidase (%)= x 100%
K dibandingkan dengan teh hitam dalam aktivitas
(K= absorbansi kontrol negatif, S= absorbansi hipoglikemik. Penelitian lain juga menunjukkan
sampel). bahwa secara in vivo ekstrak teh hijau mampu
IC50 dihitung dengan menggunakan menurunkan kadar glukosa darah lebih besar
persamaan regresi linier, konsentrasi sampel dibandingkan teh hitam. Kandungan polifenol
sebagai sumbu x dan inhibisi enzim α- total yang terdapat dalam ekstrak teh hijau lebih
glukosidase sebagai sumbu y. Persamaan besar dibandingkan dengan teh hitam [12]
regresi y= bx + a yang diperoleh, digunakan sehingga aktivitas penghambatan enzim α-
untuk menentukan IC50 dengan rumus: glukosidase dari ekstrak teh hijau lebih besar
IC50= 50− a
dibandingkan dengan ekstrak teh hitam.
b Hasil ini berbeda dengan peneliti lain yang
melaporkan bahwa aktivitas penghambatan
Analisis data enzim α-glukosidase teh hitam lebih tinggi
Data yang diperoleh kemudian diolah dan dibandingkan dengan teh hijau [11,18]. Menurut
dilakukan uji normalitas (Shapiro-Wilk) sebagai Setyamidjaja [19] faktor lingkungan area
syarat uji analisis T-test untuk melihat pertumbuhan tanaman teh, seperti faktor iklim
perbedaan IC50 [15]. dan tanah, dapat mempengaruhi mutu tanaman
tersebut. Adanya perbedaan tersebut juga dapat
mempengaruhi jumlah kandungan dari tanaman
Hasil Penelitian teh. Perbedaan kandungan akan berdampak
Hasil rendemen ekstrak teh hitam dan teh pada perbedaan aktivitas suatu tanaman [20].
hijau masing-masing didapatkan 22,1% dan Proses pembuatan teh hijau yang
18,25%. Konsentrasi enzim α-glukosidase yang terbilang sederhana menyebabkan kandungan
digunakan berdasarkan hasil optimasi adalah katekin tetap terjaga. Pada teh hitam, adanya
0,5 Unit/mL. Nilai IC50 masing-masing sampel proses fermentasi menyebabkan sebagian
besar katekin teroksidasi menjadi theaflavins
dapat dilihat pada Tabel 1. [21]. Proses inilah yang menyebabkan
Tabel 1. Nilai IC50 perbedaan kandungan katekin dari teh hitam
dan teh hijau. Meskipun terdapat perbedaan
Sampel IC50 (µg/mL)
kandungan tersebut, diketahui bahwa keduanya
Teh hitam 54,86a memiliki aktivitas inhibisi enzim α-glukosidase
Teh hijau 44,79b [22]. Senyawa yang memiliki peranan penting
Akarbose 7.111,11 dalam penghambatan enzim α-glukosidase
Huruf superscript yang berbeda menunjukkan menurut beberapa peneliti adalah
adanya perbedaan signifikan berdasarkan uji epigallocathechin gallate (EGCG) dan
analisis T-tes (p<0,05) dalam penghambatan theaflavins digallate (TF2G) [23].
enzim α-glukosidase. Data dalam bentuk rata-
rata ±SD (n=3).
Pembahasan
Pengujian aktivitas inhibisi enzim α-
glukosidase dilakukan berdasarkan prinsip
dasar reaksi enzimatis, yakni terjadinya
hidrolisis substrat p-nitrofenil-α-D-
glukopiranosida (PNPG) oleh enzim α-
glukosidase menjadi p-nitrofenol (warna kuning) Gugus hidroksil (-OH) yang terdapat
dan glukosa [16]. Berdasarkan uji inhibisi enzim dalam flavonoid memiliki peranan penting dalam
α-glukosidase, ekstrak teh hijau memiliki inhibisi enzim α-glukosidase [24], khususnya
aktivitas penghambatan yang lebih tinggi pada cincin C flavonoid [25]. Penelitian yang

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol.6 (no.2), Mei, 2018 237


Holidah, et al, Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Teh Hitam dan Teh Hijau secara In Vitro.....

dilakukan oleh Yilmazer-Musa et al. [26] 2015 [cited 2015 December 28]. Available
melaporkan bahwa adanya gugus galat (- from: http://www.idf.org/
C7O4H5 ) pada posisi 3 di cincin C flavonoid [4] Badan Pengawas Obat dan Makanan
akan berinteraksi dengan enzim α-glukosidase Republik Indonesia. Diabetes mellitus.
sehingga aktivitas enzim tersebut menjadi Informasi Produk Terapetik. 2009; 19(1): 1-
terhambat. Tadera et al. [27] menambahkan 12.
adanya substitusi gugus hidroksil pada cincin B [5] Baron AD. Postprandial hyperglycaemia and
flavonoid diketahui dapat meningkatkan aktivitas α-glucosidase inhibitors. Diabetes Res Clin
inhibisi enzim α-glukosidase (Gambar 1 ). Pr . 1998; 40: 51-55.
Standar akarbose yang digunakan [6] Lebovitz HE. Alpha-glucosidase inhibitors.
sebagai kontrol positif memiliki nilai IC50 yang Endocrin Metab Clin. 1997; 26(3): 539-551.
[7] Balfour JA, McTavish D. Acarbose. Drugs.
sangat besar, yakni 7.111,11 µg/mL. Nilai 1993; 46(6): 1025-1054.
tersebut jauh berbeda dengan nilai IC50 sampel [8] Walker R, Whittlesea C. Clinical pharmacy
yang digunakan. Shinde et al. [28] melaporkan and therapeutics. Edinburgh: Elsevier; 2012.
bahwa akarbose yang digunakan sebagai [9] Effendi IDS, Syakir M, Yusron M, Wiratno.
kontrol positif memiliki aktivitas penghambatan Budidaya dan pasca panen teh. Bogor:
enzim α-glukosidase yang berasal dari mamalia Pusat Penelitian dan Pengembangan
(tipe II) lebih tinggi dibandingkan dengan enzim Perkebunan; 2010.
α-glukosidase yang berasal dari jamur (tipe I). [10] Tang W, Li S, Liu Y, Huang MT, Ho CT.
Penelitian terkait juga dilakukan oleh Kim et al. Anti-diabetic activity of chemically profiled
[29] dan Oki et al. [30] dimana akarbose green tea and black tea extracts in a type 2
merupakan inhibitor yang poten dalam diabetes mice model via different
menghambat enzim α-glukosidase yang berasal mechanisms. J Funct Foods. 2013; 5(4):
dari mamalia dan kurang memiliki kemampuan 1784-1793.
penghambatan pada enzim α-glukosidase yang [11] Yang X, Kong F. Evaluation of the in vitro a‐
berasal dari jamur atau bakteri. glucosidase inhibitory activity of green tea
polyphenols and different tea types. J Sci
Simpulan dan Saran Food Agr. 2016; 96(3): 777-782.
[12] Holidah D, Christianty FM. Uji aktivitas
Ekstrak teh hitam dan teh hijau memiliki
antidiabetes ekstrak teh hitam, teh olong
aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase.
dan teh hijau secara in vivo. Prosiding
Ekstrak teh hijau memiliki kemampuan
Seminar Nasional Current Challenges in
penghambatan yang lebih baik dibandingkan
Drug Use and Development: Tantangan
dengan teh hitam karena memiliki nilai IC50
Terkini Perkembangan Obat dan Aplikasi
yang lebih kecil. Penelitian ini dapat Klinis; 2015.
dikembangkan lagi untuk menyempurnakan [13] Zuhro F, Puspitasari E, Muslichah S,
penggunaan obat herbal sebagai alternatif Hidayat MA. Aktivitas inhibitor α-glukosidase
pengobatan diabetes. Hal yang dapat ekstrak etanol 70% daun kenitu
dikembangkan yaitu dengan pembuatan sediaan (Chrysophyllum cainito L.). Pustaka
herbal ekstrak teh hitam dan teh hijau sehingga Kesehatan. 2015; 4(1): 1-7
dapat memudahkan penggunaannya. [14] Moradi-Afrapoli F, Asghari B, Seidnia S,
Ajani Y, Mirjani M, Malmir M, et al. In vitro α-
Daftar Pustaka glucosidase inhibitory activity of phenolic
constituent from aerial parts of Polygonum
[1] American Diabetes Association [Internet].
hyrcanicum. DARU J Pharm Sci. 2012; 20
America: American diabetes association;
(37): 1-6.
2015 [cited 2015 December 28]. Available
[15] Dahlan MS. Statistika untuk kedokteran dan
from: http://www.diabetes.org/
kesehatan: uji hipotesis dengan
[2] Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Fauci
menggunakan SPSS Seri 1: evidence based
AS, Longo DL, Loscalzo J. Harrison’s:
medicine. Jakarta: Arkans Entertainment
principles of internal medicine. New York:
and Education in Harmony; 2004.
McGraw-Hill; 2015.
[16] Li KB, Chan KY. Production and properties
[3] International Diabetes Federation [Internet].
of alpha-glucosidase from Lactobacillus
Belgia: International diabetes federation:
acidophilus. Appl Environ Microb. 1983;
46(6): 1380-1387

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol.6 (no.2), Mei, 2018 238


Holidah, et al, Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Teh Hitam dan Teh Hijau secara In Vitro.....

[17] Bait Y. Efektivitas pemberian seduhan teh structure and biological activity.
hitam, teh hijau (Camelia sinensis var. Tetrahedron. 2006; 62(44): 10277-10302.
assamica), teh daun murbei (Morus kanva) [25] Xu H. Inhibition kinetics of flavonoids on
dan campurannya dalam aktivitas yeast α-glucosidase merged with docking
hiploglikemik pada tikus (Rattus norvegicus) simulations. Protein Peptide Lett. 2010;
diabetes. Institut Pertanian Bogor; 2010. 17(10): 1270-1279.
[18] Kwon YI, Apostolidis E, Shetty K. Inhibitory [26] Yilmazer-Musa, Griffith, Michels, Schneider,
potential of wine and tea against α amylase Frei. Grape seed and tea extracts and
and α‐glucosidase for management of catechin 3-gallates are potent inhibitors of α-
hyperglycemia linked to type 2 diabetes. J amylase and α-glucosidase activity. J Agr
Food Biochem. 2008; 32(1): 15-31. Food Chem. 2012; 60(36): 8924-8929.
[19] Setyamidjaja D. Teh: Budidaya dan [27] Tadera, Minami, Takamatsu, Matsuoka.
pengolahan pascapanen. Yogyakarta: Inhibition of alpha-glucosidase and alpha-
Kanisius; 2000. amylase by flavonoids. J Nutr Sci Vitaminol.
[20] Woodward, FI. Climate and plant 2006; 52(2): 149-153.
distribution. Melbourne: Cambridge [28] Shinde J, Taldone T, Barletta M, Kunaparaju
University Press; 1987. N, Hu B, et al. α-Glucosidase inhibitory
[21] Haslam E. Thoughts on thearubigins. activity of Syzygium cumini (Linn.) skeels
Phytochemistry. 2003; 64(1): 61-73. seed kernel in vitro and in goto–kakizaki
[22] Matsui, Tanaka, Tamura, Toshima, Tamaya, (GK) rats. Carbohyd Res. 2008; 343(7):
Miyata et al. α-Glucosidase inhibitory profile 1278-1281.
of catechins and theaflavins. J Agr Food [29] Kim YM, Wang MH, Rhee HI. A novel a-
Chem. 2007; 55(1): 99-105. glucosidase inhibitor from pine
[23] Kamiyama, Sanae, Ikeda, Higashi, Minami, bark. Carbohyd Res. 2004; 339(3): 715-717.
Asano et al. In vitro inhibition of α- [30] Oki T, Matsui T, Osajima Y. Inhibitory effect
glucosidases and glycogen phosphorylase of a-glucosidase inhibitors varies according
by catechin gallates in green tea. Food to its origin. J Agr Food Chem. 1999; 47(2):
Chem. 2010; 122(4): 1061-1066. 550-553.
[24] de Melo EB, da Silveira Gomes A, Carvalho
I. α-and β-glucosidase inhibitors: chemical

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol.6 (no.2), Mei, 2018 239

Anda mungkin juga menyukai